Anda di halaman 1dari 16

Nutrisi Pada Obesitas

Disusun Oleh :
1. Bayu kusumojati (14334037)
2. Glenda aprilinea (14334020)
3. Riski dwi a (14334019)
4. Miftah (14334058)
Pengertian Obesitas
Obesitas merupakan suatu kelainan kompleks
pengaturan nafsu makan dan metabolisme energi yang
dikendalikan oleh beberapa faktor biologik spesifik.
Secara fisiologis, obesitas didefinisikan sebagai suatu
keadaan dengan akumulasi lemak yang tidak normal atau
berlebihan di jaringan adiposa sehingga dapat mengganggu
kesehatan.
Obesitas biasanya didefinisikan juga sebagai kelebihan
berat lebih dari 120% berat badan ideal (BBI) atau berat
badan yang diinginkan.
Ada tiga derajat obesitas :
(1) ringan, 120%-140% BBI,
(2) sedang, 141-200% BBI,
(3) berat atau abnormal, lebih dari 200% BBI.
Definisi obesitas menurut para dokter

• Suatu kondisi dimana lemak


tubuh berada dalam jumlah
yang berlebihan
• Suatu penyakit kronik yang
dapat diobati
• Suatu penyakit epidemik
• Suatu kondisi yang
berhubungan dengan penyakit-
penyakit lain dan dapat
menurunkan kualitas hidup
• Penanganan obesitas
membutuhkan biaya
perawatan yang sangat tinggi
Faktor yg mempengaruhi :
1. Genetik : Anak-anak dari orangtua obes cenderung tiga sampai delapan
kali menjadi obesitas dibandingkan dari orangtua berat badan normal,
walaupun tidak dibesarkan oleh orang tua kandungnya.
2. Lingkungan : Pengaruh keluarga (mis. penggunaan makanan sebagai
hadiah, tidak boleh makan makanan pencuci mulut sebelum semua
makanan di piring habis) membantu pengembangan kebiasaan makan yang
dapat menyebabkan obesitas.
3. Psikologi : Makan berlebihan dapat terjadi sebagai respons terhadap
kesepian, berduka, atau depresi; dapat merupakan respons terhadap
rangsangan dari luar seperti iklan makanan atau kenyataan bahwa ini adalah
waktu makan.
4. Fisiologi : Energi yang dikeluarkan menurun dengan bertambahnya usia,
dan ini sering menyebabkan Peningkatan berat badan pada usia
pertengahan; pada beberapa contoh, kelainan endokrin seperti hipotiroidi
bertanggung jawab untuk obesitas.
Risiko Kesehatan yang Berhubungan
dengan Obesitas
Kardiovaskuler dan respirasi Hipertensi ,
penyakit jantung koroner , sindrom pickwickian
(Hipoventilasi dan letargi disebabkan oleh
penurunan pergerakan dada akibat kelebihan
berat badan pada dada)
Endokrin dan reproduktif Non-diabetes mellitus
tergantung insulin: amenore; infertilitas; pre-
eklampsia
Gastrointestinal Kolesistitis dan kolelitiasis; fatty
liver
Psikiatri dan sosial Diskriminasi sosial
Muskuloskeletal dan kulit Osteoartritis; iritasi
dan infeksi kulit, terutama pada lipatan kulit,
striae
Keganasan Kanker kolon, rectum, prostat,
kandung empedu, buah dada, uterus dan
ovarium
Penilaian pada Obesitas dan Pengontrolan Berat
Badan.
Bahan bahan yang rendah lemak
• Kuning telur:
Jangan mengkonsumsi lebih dari tiga kuning telur per minggu. anda
bisa mengkonsumsi putih telur sesuka Anda putih telur tidak
mengandung kolesterol.
• Daging:
- Belilah daging yang tidak berlemak seperti ikan, ayam, potongan
daging sapi muda, dll. Olah daging dengan cara dikukus, dipan
ggang, atau dibakar. Cara pengolahan ini bisa membantu lemak
untuk lepas selama proses memasak.
- Batasi jumlah hamburger dan ayam goreng yang Anda konsumsi.
Pilihlah hamburger dengan lemak yang paling sedikit.
- Buang kulit ayam sebelum dimasak atau dimakan.
- Usahakan untuk mengkonsumsi ikan dua kali seminggu. Ikan
mengandung omega-3 yang dapat membantu mencegah penyakit
jantung.
Bahan bahan yang rendah lemak
• Produk Susu:
- Gunakan yogurt rendah lemak atau tanpa lemak.
- Gunakan yogurt tawar tanpa lemak untuk menggantikan
sour cream.
-Kurangi jumlah keju yang Anda makan. Carilah keju rendah
lemak yang mengandung kurang dari 3 gram lemak per ons-
nya..
• Minyak olahan
- Batasi makanan yang mengandung minyak kelapa sawit,
santan, atau minyak yang terhidrogenasi sebagian.
- Berhati-hatilah terhadap makanan olahan yang diiklankan
seperti donat, brownies, cookies, yang merupakan sumber
utama lemak jenuh.
Meningkatkan Serat
Sebenarnya serat makanan dibagi menjadi dua
kelompok, yaitu serat larut (soluble fiber) dan serat tidak
larut (insoluble fiber).
Dengan memperbanyak serat akan menurunkan kadar
kolesterol darah, sekaligus mengurangi risiko obesitas,
kanker, tekanan darah tinggi, dan penyakit lainnya. Buah
dan sayur segar, roti gandum utuh dan sereal, serta kacang
polong merupakan sumber makanan yang rendah lemak,
bebas kolesterol, dan kaya serat alami.

Contoh anti-oksidan antara lain:


• Vitamin C (dalam buah jeruk)
• Beta-karoten (dalam wortel)
• Vitamin E (dalam minyak nabati)
Makanan berikut ini dikriteriakan kaya akan serat,
vitamin, mineral, dan antioksidan. Selain itu juga dapat
menurunkan resiko penyakit obesitas dan gangguan
kesehatan yang lain. Daftar makanan ini bisa dikonsumsi
sesuka hati tanpa harus takut melonjakkan kalori sebab
kandungan kalorinya rendah :
1. Apel
2. Almond
3. Blueberry
4. Brokoli
5. Kacang merah
6. Salmon
7. Bayam
8. Kentang manis
9. Jus sayuran
10. Gandum utuh
• Sumber serat pangan yang
baik adalah sayuran, buah-
buahan, serealia, dan kacang-
kacangan. Kandungan serat
pangan pada berbagai jenis
sayuran tropis adalah bayam
3,28 persen, rebung (2,56),
kecambah kedelai (1,27),
brokoli (2,63), pecay (1,58),
ketimun (0,61), sawi (1,01),
daun kelor (4,53), daun talas
(2,58), biji kecipir (2,94),
kacang panjang (3,34) dan
paria (2,59).
Menu Makanan Sehat Setiap Hari
Makan banyak makanan tinggi serat yaitu buah-buahan,
sayuran, kacang-kacangan, dan gandum. Ini adalah
karbohidrat “baik”, bergizi, mengisi, dan relatif rendah kalori.
Mereka harus menyediakan 20 sampai 30 gram serat
makanan yang Anda butuhkan setiap hari, yang
memperlambat penyerapan karbohidrat, jadi ada efek kurang
pada insulin dan gula darah, serta memberikan manfaat
kesehatan lainnya. Makanan tersebut juga menyediakan
vitamin penting, mineral, dan fitokimia.
Pastikan untuk menyertakan buah-buahan dan sayuran
hijau, oranye, kuning, seperti brokoli, wortel, melon, dan buah
jeruk. Antioksidan dan nutrisi lainnya dalam makanan dapat
membantu melindungi terhadap pengembangan beberapa
jenis kanker dan penyakit lainnya. Makanlah lima atau lebih
porsi sehari.
Menu Makanan Sehat Setiap Hari
Batasi konsumsi makanan manis, produk olahan gandum
seperti roti putih, dan makanan ringan asin. Hanya satu harian
12-ons sekaleng soda (160 kalori) dapat menambahkan hingga
16 pounds selama setahun. Makanan manis Banyak juga
tinggi lemak, jadi mereka kalori-padat.
Kurangi lemak hewan. Ini kaya lemak jenuh, yang
meningkatkan kadar kolesterol darah dan memiliki efek yang
merugikan kesehatan lainnya. Pilih daging tanpa lemak,
unggas tanpa kulit, dan produk tanpa lemak atau rendah
lemak atau tanpa lemak susu.
Kurangi konsumsi lemak trans, yang disediakan oleh
minyak sayur terhidrogenasi digunakan dalam makanan
olahan yang paling di supermarket dan di banyak makanan
cepat saji.
Makan lebih banyak ikan dan kacang-kacangan, yang
mengandung lemak tak jenuh sehat. Pengganti zaitun atau
minyak canola untuk margarin mentega.
Menu Makanan Sehat Setiap Hari
Jauhkan porsi banyak, terutama makanan berkalori
tinggi.
Jaga asupan kolesterol Anda di bawah 300 miligram per
hari. Kolesterol hanya ditemukan di produk hewani, seperti
daging, unggas, produk susu, dan kuning telur.
Makan berbagai makanan. Jangan mencoba untuk
mengisi kebutuhan gizi anda dengan menu makanan yang
sama pada setiap hari.
Ada kemungkinan bahwa tidak semua nutrisi penting
telah diidentifikasi, dan makan berbagai macam makanan
membantu untuk memastikan bahwa Anda akan
mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan. Selain itu,
paparan ini akan membatasi anda untuk setiap pestisida
atau zat beracun yang mungkin ada dalam satu makanan
tertentu.
Faktor-faktor yang Memberikan
Kontribusi terhadap Obesitas
Riwayat Zat gizi yang biasa dimakan
Meliputi : Kebiasaan makan dan jajan; ukuran porsi; metode penyuapan makanan
(digoreng, ditumis, ditambah mentega atau margarine sebagai penyedap); gravies
(kaldu daging yang dikentalkan), saus, dan minuman ringan (termasuk alkohol)
Kondisi di mana makan terjadi
Penyimpanan catatan dari makanan membantu seseorang mengetahui kondisi yan
mempengaruhi makan, bila ini meliputi : Dengan siapa orang tersebut makan
(sendirian, atau bersama keluarga atau teman-teman); di mana dan kapan makan
itu terjadi (di meja makan, sambil nonton televisi, sewaktu menyiapkan makanan,
sewaktu belajar); perasaan yang mempengaruhi makan (kesepian, membosankan,
ansietas atau depresi terhadap lapar)
Tingkat aktivitas
Meliputi : Ada atau tidaknya jadwal Olahraga yang teratur (jenis, frekuensi,
lamanya, dan intensitas); aktivitas yang diperlukan selama kerja, sekolah, tugas
rumah tangga atau hobi.
Kesimpulan
Obesitas adalah kelebihan berat
badan sebagai akibat dari penimbunan
lemak tubuh yang berlebihan. Di
sebabkan karena makanan yang
berlebihan,faktor hormon dan kurang
beraktivitas.
Dalam diet serat sehat, ada banyak
alasan untuk mengkonsumsi serat,
mengingat banyaknya manfaat serat bagi
obesitas. Untuk memelihara kesehatan
agar terjauh dari obesitas, dianjurkan
untuk memperbanyak asupan serat
seperti sayur dan buah, juga menjaga
pola makan sehat serta berolahraga
teratur

Anda mungkin juga menyukai