FISIOLOGI PERTUMBUHAN

BAKTERI
TATAT HAYATI

1
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERTUMBUHAN
A. FAKTOR MAKANAN
SUBSTANSI YANG UMUM DIPERLUKAN :
1. AIR
a) MERUPAKAN BAGIAN TERBESAR DARI CYTOPLASMA
( 70 – 80% )
b) UNTUK PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGBIAKAN
c) UNTUK MELARUTKAN ZAT MAKANAN
d )UNTUK MELANCARKAN REAKSI METABOLISME

2
 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERTUMBUHAN
2.ENERGi
a) SUMBER ENERGI YANG BERASAL DARI
CAHAYA ( SINAR MATAHARI ) DISEBUT
FOTOTROF
b) SUMBER ENERGI YANG BERASAL DARI
ZAT KIMIA DISEBUT KEMOTROF

3
 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERTUNBUHAN

3. KARBON
a) MERUPAKAN BAHAN DASAR PROTEIN,
POLISAKARIDA,LIPIDA, DAN ASAM NUKLEAT
b) HETEROTROF ( ORGANOTROF )
• MEMERLUKAN KARBON DALAM BENTUK
SENYAWA ORGANIK
c) AUTOTROF ( LITOTROF )
• HANYA MEMERLUKAN KARBON DALAM
BENTUK ZAT ANORGANIK

4
 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERTUMBUHAN
4. NITROGEN
a) MERUPAKAN BAHAN DASAR
PROTEIN, ASAM AMINO, ASAM
NUKLEAT, DAN VITAMIN
b) CONTOH :
• PEPTON ( N – ORGANIK )
• NH4CL ( N – ANORGANIK )
5
 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERTUMBUHAN
5. GARAM ORGANIK
a) SEBAGAI BAGAIAN ENZIM ATAU AKTIVATOR BAGIAN
ENZIM YANG TERDIRI DARI MINERAL :
• SULFUR
o MENSINTESA ASAM AMINO YANG
MENGANDUNG BELERANG ( SISTEIN DAN
METIONIN )
• FOSFOR
o KOMPONEN ASAM NUKLEAT, FOSFOLIPID,
DAN ATP

b) MEMPERTAHANKAN KEADAAN KOLOIDAL DAN

TEKANAN OSMOTIK DI DALAM SEL

6
 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERTUMBUHAN
6. VITAMIN
a) SEBAGAI KOENZIM DAN BAHAN DASAR SEL
b) CONTOH :
• THIAMIN
• RIBOFLAVIN
• ASAM NIKOTINAT
• ASAM PANTOTENAT
• BIOTIN
• DLL

7
 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERTUMBUHAN
7. FAKTOR PERTUMBUHAN
a) ASAM PIMELAT
b) BETA ALANIN
c) PURIN
d) PIRIMIDIN
e) DLL

8
 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERTUMBUHAN
8.UNSUR LOGAM
diperlukan untuk pertumbuhan normal ,jumlah yang
dibutuhkan biasanya amat kecil.

- Natrium
- Kalium
- Kalsium
- Magnesium
- Mangan
- Fe
- Cu
- Cobalt
9
 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERTUMBUHAN
• FAKTOR LINGKUNGAN :
SUBSTANSI YANG UMUM DIPERLUKAN :
1. KEASAMAN / KEBASAAN ( pH)
a) MEMPENGARUHI KECEPATAN
PERTUMBUHAN
b) UMUMNYA TUMBUH PADA pH 6,5 – 7,5
c) UNTUK KUMAN PATOGEN HIDUP PADA pH
OPTIMUM 7,2 – 7,6

10
 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERTUMBUHAN
• FAKTOR LINGKUNGAN :
SUBSTANSI YANG UMUM DIPERLUKAN :
1. KEASAMAN / KEBASAAN ( Ph )
c ) UNTUK KUMAN PATOGEN HIDUP PADA pH OPTIMUM
7,2 – 7,6 SEPERTI :
• ASIDOFILIK : HIDUP PADA pH 2,0 – 5,0
• ALKALIFILIK : HIDUP PADA pH 8,4 – 9,5
• NEUTOFILIK : HIDUP PADA pH 5,5 – 8,0

11
 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERTUMBUHAN
• FAKTOR LINGKUNGAN :
SUBSTANSI YANG UMUM DIPERLUKAN :
2. SUHU
a) MEMPENGARUHI AKTIVITAS METABOLISME SEL
b) MEMPENGARUHI LAJU PERTUMBUHAN DAN JUMLAH
TOTAL PERTUMBUHAN
c) SUHU PERTUMBUHAN :
• SUHU MINIMUM
• SUHU MAKSIMUM
• SUHU OPTIMUM
• SUHU PERTUMBUHAN OPTIMUM

12
 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERTUMBUHAN
• FAKTOR LINGKUNGAN :
SUBSTANSI YANG UMUM DIPERLUKAN :
2. SUHU
c ) SUHU PERTUMBUHAN :
• SUHU PERTUMBUHAN OPTIMUM
o SUHU INKUBASI DIMANA BAKTERI DAPAT TUMBUH
TERCEPAT SELAMA PERIODE WAKTU SINGKAT
GOLONGAN KISARAN SUHU
PSIKROFIL 0 °C s/d 20°C
MESOFIL 20°C s/d 40°C
TERMOFIL > 45°C s/d 85°C
KUMAN PATOGEN 37°C
13
 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERTUMBUHAN
• FAKTOR LINGKUNGAN :
SUBSTANSI YANG UMUM DIPERLUKAN :
3. OKSIGEN
a) AEROB OBLIGAT : TUMBUH SUBUR JIKA ADA OKSIGEN
DALAM JUMLAH BESAR
b) ANAEROB OBLIGAT : HANYA DAPAT TUMBUH JUKA
TIDAK ADA OKSIGEN
c) ANAEROB FAKULTATIF : DAPAT TUMBUH DENGAN
ATAU TANPA OKSIGEN

14
 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERTUMBUHAN
• FAKTOR LINGKUNGAN :
SUBSTANSI YANG UMUM DIPERLUKAN :
3. OKSIGEN
d) ANAEROB AEROTOLERAN : TIDAK MATI
DENGAN ADANYA OKSIGEN
e) MIKROAEROFILIK : HANYA DAPAT TUMBUH
BAIK DALAM TEKANAN OKSIGEN YANG
RENDAH

15
Pertumbuhan Bakteri Pada Media Cair

16
 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERTUMBUHAN
• FAKTOR LINGKUNGAN :
SUBSTANSI YANG UMUM DIPERLUKAN :
4. TEKANAN OSMOTIK
a) TEKANAN OSMOTIK TERGANTUNG DARI ZAT YANG
TERLARUT
b) HALOFILIK : MEMERLUKAN KADAR GARAM TINGGI
( 10 – 15% )
c) OSMOFILIK : MEMERLUKAN TEKANAN OSMOTIK YANG
TINGGI

17
 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERTUMBUHAN
• FAKTOR LINGKUNGAN :
SUBSTANSI YANG UMUM DIPERLUKAN :
5. POTENSIAL OKSIDASI REDUKSI ( Eh )
a) ADALAH FAKTOR YANG MENENTUKAN DAPAT TIDAKNYA
SUATU KUMAN TUMBUH DALAM MEDIA PEMBENIHAN
b) MEDIANYA BILA KONTAK DENGAN UDARA ADALAH + 0,2
– 0,4 V PADA pH 7
c) KUMAN ANAEROB TUMBUH PADA Eh – 0,2 V. OLEH
KARENA ITU, MEDIA DITAMBAHKAN ZAT SEMISAL
TIOGLIKOLAT, NATRIUM ASKORBAT, DAN SISTEIN. DI
LABORATORIUM DIGUNAKAN ANAEROB JAR.

18
REPRODUKSI BAKTERI

19
 ASEKSUAL
• PEMBELAHAN BINER
1. BERKEMBANG BIAK SECARA AMITOSIS DENGAN
MEMBELAH MENJADI 2 BAGIAN
2. WAKTU YANG DIBUTUHKAN OLEH SEL UNTUK
BERKEMBANG BIAK ATAU BERPOPULASI
MENJADI 2 X LIPAT DISEBUT WAKTU GENERASI,
RUMUSNYA :
G = n/t = t
3,301 log N/No

20
 ASEKSUAL
• G = WAKTU GENERASI
• t = LAMA PERTUMBUHAN
• n = JUMLAH GENERASI
• No = JUMLAH BAKTERI AWAL
• N = JUMLAH BAKTERI AKHIR
• 2n = POPULASI BAKTERI SESUDAH GENERASI
KE n

21
 ASEKSUAL
• KARENA BAKTERI ≠ 1, MAKA N = No X 2n
• Log N = Log No + N Log 2
• n = Log N – Log No = Log N – Log No
Log 2 3,301
• n = 3,301 Log N/No
• WAKTU GENERASI BERBEDA UNTUK SETIAP
BAKTERI, CONTOHNYA BAKTERI Tuberculosis
YANG TUMBUHNYA LEBIH LAMBAT ( 15 JAM )
22
23
 ASEKSUAL
• PEMBENTUKAN TUNAS
1. PROSESNYA :
a) BAKTERI MEMBENTUK TUNAS
b) TUNAS MELEPASKAN DIRI
c) MEMBENTUK BAKTERI BARU
d) CONTOHNYA Streptomyceae

24
 ASEKSUAL
• PEMBENTUKAN FILAMEN
1. PROSESNYA :
a) SEL MENGELUARKAN SERABUT PANJANG,
FILAMEN YANG TIDAK BERCABANG
b) BAHAN KROMOSOM MASUK KE DALAM
FILAMEN
c) CONTOHNYA Hamephillus sp

25
 SEKSUAL
• PELEBURAN BAHAN KROMOSOM
DARI 2 BAKTERI YANG SEJENIS
• MISALNYA BAKTERI DARI
ENTEROBAKTERIACEAE ( Eschericia
coli – Salmonella typhosa )

26
KURVA PERTUMBUHAN

27
FASE LAG ( PENYESUAIAN DIRI )
• FASE PENYESUAIAN BAKTERI
DENGAN LINGKUNGAN BARU
• TIDAK ADA KENAIKAN JUMLAH
SEL
• AKTIVITAS METABOLISME
MENINGKAT
28
FASE LOGARITMIK ( EXPONENSIAL )
• KUMAN BERKEMBANG BIAK
• JUMLAH KUMAN MENINGKAT
SECARA EXPONENSIAL
• AKTIVITAS METABOLISME KONSTAN
• KEADAAN PERTUMBUHAN
SEIMBANG

29
 FASE STATIONER
• PENUMPUKAN HASIL
METABOLISME
• NUTRIEN MULAI HABIS
• KUMAN MULAI ADA YANG MATI
• JUMLAH SEL HIDUP TETAP

30
 FASE KEMATIAN
• SEL MATI LEBIH CEPAT DARIPADA
PEMBENTUKAN SEL BARU
• JUMLAH SEL HIDUP BERKURANG ATAU
MENURUN
• TIMBUL BENTUK ABNORMAL
( INVOLUSI )

31
VARIABILITAS

32
 MUTASI
• ADALAH PERUBAHAN YANG ADA
HUBUNGANNYA DENGAN GEN
• BERSIFAT TETAP
• DAPAT DITURUNKAN PADA
KETURUNANNYA

33
 FLUKTUASI
• ADALAH PERUBAHAN YANG
BERSIFAT SEMENTARA DALAM
MORFOLOGI DAN FISIOLOGI
• BIASANYA DISEBABKAN OLEH
LINGKUNGAN SEKITAR

34
 INVOLUSI ( DEGENERASI )
• ADALAH PERUBAHAN YANG
DISEBABKAN OLEH
KEMUNDURAN SIFAT KUMAN
• TERJADI PADA KUMAN YANG
TERLALU LAMA DISIMPAN

35
 ADAPTASI
• ADALAH PENYESUAIAN SIFAT KUMAN
TERHADAP LINGKUNGAN SEKITARNYA
• CONTOHNYA KUMAN PATOGEN
BERUBAH MENJADI TIDAK PATOGEN JIKA
DITUMBUHKAN DALAM MEDIUM.
NAMUN, JIKA DITUMBUHKAN PADA
MAKHLUK HIDUP AKAN BERUBAH
MENJADI PATOGEN KEMBALI
36
MEDIA PERTUMBUHAN
MIKROBA

37
 SYARAT
• MENGANDUNG SEMUA ZAT YANG
DIPERLUKAN UNTUK PERTUMBUHAN
• MEMPUNYAI TEKANAN OSMOSA, PH, DAN
SYARAT LAIN SESUAI DENGAN KEBUTUHAN
MIKROBA
• HARUS DALAM KEADAAN STERIL SEBELUM
DITANAMI MIKROBA

38
 KEGUNAAN
• KULTIVASI
• ISOLASI SELEKSI
• IDENTIFIKASI SPESIFIKASI
• ANALISIS KUANTITATIF SECARA
MIKROBIOLOGI
• DLL
39
 GOLONGAN MEDIA
• BERDASARKAN SUSUNAN BAHAN
o MEDIA ALAMIAH : KOMPOSISI MEDIA TERDIRI DARI
BAHAN ALAMIAH SEPERTI EKSTRAK TAUGE
o MEDIA SEMI ALAMIAH : KOMPOSISI MEDIA TERDIRI
DARI BAHAN ALAM DAN SENYAWA KIMIA, SEPERTI
POTATO DEXTROSE AGAR ( PDA ) DAN MALT EKSTRAK
AGAR ( MAE )
o MEDIA SINTETIS : KOMPOSISI MEDIA MENGGUNAKAN
SENYAWA KIMIA YANG SUDAH DITENTUKAN
JUMLAHNYA, SEPERTI CZAPEX DOZ AGAR DAN
SABOURAUD DEXTROSE AGAR

40
 GOLONGAN MEDIA
• BERDASARKAN KEGUNAAN
o MEDIA UMUM
 DAPAT DITUMBUHI MEDIA SECARA UMUM
 CONTOH MEDIA UNTUK BAKTERI :
KOMPOSISI JUMLAH
EKSTRAK DAGING 3g
PEPTON 5g
NaCL 8g
AGAR 15 g
AQUADEST 1 LTR

41
 GOLONGAN MEDIA
• BERDASARKAN KEGUNAAN
o MEDIA UMUM
 DAPAT DITUMBUHI MEDIA SECARA UMUM
 CONTOH MEDIA UNTUK KAPANG :
KOMPOSISI JUMLAH
PEPTON 10 g
GLUKOSA 40 g
AGAR 15 g
AQUADEST 1 LTR

42
 GOLONGAN MEDIA
• BERDASARKAN KEGUNAAN
o MEDIA SELEKTIF
 HANYA DAPAT DITUMBUHI OLEH SATU ATAU LEBIH JENIS
MIKROBA TERTENTU, NAMUN AKAN MENGHAMBAT ATAU
MEMATIKAN JENIS LAINNYA
 SIFAT SELEKTIF DIBUAT DENGAN CARA :
 MENAMBAH ZAT WARNA SEBAGAI INHIBITOR
PERTUMBUHAN, MISALNYA KRISTAL VIOLET, METILEN BLUE
MENYESUAIKAN pH ( SANGAT TINGGI ATAU SANGAT RENDAH )
MENAMBAHKAN GARAM DALAM KONSENTRASI TINGGI,
MISALNYA MEDIA SS AGAR, BRILLIABT GREEN LACTOSE BROTH

43
 GOLONGAN MEDIA
• BERDASARKAN KEGUNAAN
o MEDIA DIFFERENSIAL
 DIGUNAKAN UNTUK MEMBEDAKAN JENIS
MIKROORGANISME DENGAN ADANYA SUATU REAKSI
ATAU CIRI KHAS, MISALNYA MEDIA AGAR DARAH,
EOSIN METILEN BLUE AGAR
o MEDIA DIPERKAYA ( ENRICHMENT )
 DIGUNAKAN UNTUK MENUMBUHKAN
MIKROORGANISME TERTENTU SEBELUM DIPAKAI
DALAM SUATU PROSES PENGAKTIFAN

44
 GOLONGAN MEDIA
• BERDASARKAN KEGUNAAN
o MEDIA UNTUK BAKTERI ANAEROB
 DIGUNAKAN UNTUK MENUMBUHKAN
MIKROORGANISME ANAEROB,MISALNYA DENGAN
DITAMBAHKAN NATRIUM TIOGLIKOLAT
o MEDIA UNTUK UJI MIKROORGANISME
 DIGUNAKAN UNTUK POTENSI ANTIBIOTIK DAN KADAR
VITAMIN
o MEDIA ENUMERASI
 DIGUNAKAN UNTUK MENGHITUNG JUMLAH MIKROBA

45
Gambar Anaerob Jar

46
 GOLONGAN MEDIA
• BERDASARKAN BENTUK MEDIANYA
o MEDIA PADAT
 DITAMBAHKAN AGAR 2 – 3% ATAU GELATIN 12%
 DIGUNAKAN UNTUK PEMBIAKAN, MEMISAHKAN SEL
MIKROBA, DAN MELIHAT MORFOLOGI KUMAN
o MEDIA SEMI PADAT
 DITAMBAHKAN AGAR 0,2%
 DIGUNAKAN UNTUK PEMERIKSAAN MOTILITAS
o MEDIA CAIR
 DIGUNAKAN UNTUK MENUMBUHKAN MIKROBA DALAM
SUATU MEDIA CAIR

47