OBAT
Interaksi Pada
Proses Absorpsi • Vera Sri Rahayu (15330005)
Dosen : Dr. Refdanita, M.Si, Apt
(KELAS A)
• Annesya Putri Hena (15330034)
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS FARMASI
• Titania Agustin (15330059)
• Jasmine Aulia Rahman
INSTITUT SAINS dan TEKNOLOGI NASIONAL
(15330124)
• Diah Ayu Kurnia Putri Utami (15330153)
• Sri Ayu Kristin (18330706)
PENGERTIAN
Interaksi obat adalah perubahan efek suatu obat akibat pemakaian obat
lain atau oleh makanan, obat tradisional dan senyawa kimia lain.
Interaksi obat yang signifikan dapat terjadi jika dua atau lebih obat digunakan bersama-sama.
merupakan proses perpindahan molekul obat, senyawa kimia, dari aplikasinya menuju kesirkulasi
• Metode absorpsi :
Transport Pasif tdk memerlukan energi , dgn proses difusi obat dpt berpindah dari daerah dgn
Transport Aktif membutuhkan energi untuk menggerakkan obat dari daerah dgn konsentrasi
1. Interaksi Langsung
Interaksi scr fisik/kimiawi antar obat dlm lumen saluran cerna sebelum absorpsi dpt mengganggu
proses absorpsi. Interaksi ini dpt dihindarkan / sangat dikurangi bila obat yg berinteraksi diberikan dlm jangka
waktu minimal 2 jam.
Cairan saluran cerna yg alkalis (co : akibat antasid) akan meningkatkan kelarutan obat bersifat asam yg sukar
larut dlm suasana asam (misalnya aspirin). Akan tetapi suasana alkalis di sal.cerna akan mengurangi
kelarutan bbrp obat bersifat basa (misalnya ketonazol) dgn mengurangi absorpsinya.
Berkurangnya keasaman lambung akan mengurangi pengrusakan obat yg tidak tahan asam,
meningkatkan bioavailibitasnya dan mengurangi absorpsi obat yang diabsorpsi lebih baik bila suasana cairan
lambung sangat asam.
• Pembentukan Senyawa Kompleks Tak Larut Atau Khelat Dan Adsorpsi
Biasanya terjadi pd Interaksi antara antibiotik golongan fluorokinolon dan ion-ion divalent dan trivalent
(misalnya ion Ca2+, Mg2+ dan Al3+) dapat menyebabkan penurunan absorpsi saluran cerna, bioavailabilitas
dan efek terapetik, karena terbentuknya senyawa kompleks. Suatu obat apabila membentuk kompleks dgn
senyawa pembentuk kompleks, maka struktur molekulnya akan menjadi besar. Akibatnya tdk bisa diabsorbsi
oleh usus. Pengatasannya adalah dengan Pemisahan pemberian selang waktu 3 – 4 jam.
absorpsi di usus halus terjadi jauh lbh cepat drpd di Lambung. makin cepat obat mencapai usus halus, makin
cepat pula absorpsinya. Obat yg memperpendek waktu pengosongan lambung akan mempercepat absorpsi
apabila terjadi peningkatan kecepatan pengosongan lambung, maka akan terjadi peningkatan absorbsi obat
yg dpt menyebabkan efek toksik karena tingginya kadar obat di dalam darah. Sebaliknya, obat yg
Obat-obat yang dapat mempengaruhi flora saluran pencernaan adalah antimikroba, khususnya antibakteri.
Pemberian antibakteri spektrum luas akan mengubah atau menekan flora normal.
Terapi dengan asam mefanat menimbulkan sindrom malabsorpsi dan menyebabkan absorpsi obat lain jadi
terganggu.
Contoh Interaksi Obat pada fase absorpsi
OBAT OBJEK OBAT PRESIPITAN
MEKANISME INTERAKSI EFEK INTERAKSI PENANGANAN
(obat A) (obat B)
Antasida Terbentu khelat yg tdk di absorbs(kompleks tetrasiklin Penurunan Absorpsi tetrasiklin. antasida diminum 1 jam sebelum
Tetrasiklin dgn zat lain yg sukar diserap seperti kation Ca2+, Mg2 Hal ini dapat menyebabkan resistensi makan dan tetrasiklin 2 jam setelah ma
Susu bermineral +, Fe2+, Al3+, yg terdapat dlm susu & antasid). antibiotic juga. kan
Antasida menaikan pH lambung sedangkan Ketokonaz Absorbsi ketokonazol terhambat. Antasida diminum 1 jam sebelum maka
Ketokonazol Antasida ol mudah diserap dalam suasana asam. Sehingga peng kadar obat dalam darah menjadi n dan ketokonazole diberikan
gunaan bersamaan tidak memungkinkan sedikit dan efeknya tidak maksimal sedikitnya 1-2 jam setelah makan.
Senyawa basa dalam antasida (Al, Mg, Ca) dapat menin penurunan penyerapan azithromycin Antasida harus diambil setidaknya
azithromycin Antasida gkatkan pH lambung. Dimana Azithromycyn baik disera memungkinkah terjadinya resistensi az 1 jam sebelum. Azithromycin 2 jam ses
p dalam kondisi asam. ithromycin udah makan.
OBAT OBJEK OBAT PRESIPITAN
MEKANISME INTERAKSI EFEK INTERAKSI PENANGANAN
(obat A) (obat B)
Spironolacton menghambat p-glikoprotein di usus s Spironolakton akan Azithromycin diminum pada pagi har
ehingga bioavailibilitas Azithromycin sbg substrat da Meningkatkan efek azithromycin. i sesudah makan. Spironolacton dimi
Azithromycin Spironolakton
ri P-glikoprotein meningkat. Absorbsi Azithromycin meningkat num pada malam hari sesudah maka
. . n.
Kaolin menyerap racun dan senyawa-senyawa asing dpt mengurangi kadar digoksin. Digoksin diminum sesudah makan. K
Digoksin, Kaolin- Pektin di dalam saluran bila diberikan bersama, digoksin da (absorbsi berkurang). Dosis terapi aolin diminum 2-3 jam setelah digok
pat ikut terjerap (terikat) dgn kaolin. digoksin tidak tercapai. sin.
obat secara klinis penting bila berakibat peningkatan toksisitas dan/atau pengurangan efektivitas obat.
• Mekanisme interaksi pada fase absorbsi yaitu interaksi langsung, Perubahan pH di Saluran Cerna,
Pembentukan Senyawa Kompleks Tak Larut Atau Khelat Dan Adsorpsi, Perubahan motilitas saluran cerna
• Jadi perlu diperhatikan obat-obat yang biasa digunakan bersamaan. terutama bila menyangkut obat