Anda di halaman 1dari 3

TUGAS

FORMULASI DAN TEKNOLOGI SEDIAAN STERIL

“INFUS AMINOVEL 600”

Isna 11194761920015
Maulida 11194761920021

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI MULIA
BANJARMASIN
2019
Aminovel 600 ( PT. Otsuka Indonesia)

A. Komposisi
Asam amino (tipe-L) 50.0 g
D-Sorbitol 100.0 g
Asam askorbat 400.0 mg
Inositol 500.0 mg
Nikotinamida 60.0 mg
Piridoksin HCl 40.0 mg
Riboflavin sodium fosfat 2.5 mg
Elektrolit:
Natrium 35 mEq
Kalium 25 mEq
Magnesium 5 mEq
Asetat 35 mEq
Malat 22 mEq
Klorida 38 mEq
B. Kemasan
BAG & BOX
Larutan 500 ml.

C. Dosis
Dewasa: untuk gangguan internal atau defisiensi protein sebelum operasi
500 ml secara drip infusion intravena selama 4-6 jam.
Ulangi tiap 12 jam selama 5-7 hari.
Untuk gangguan sintesa protein setelah operasi : 500 ml selama 4-6 jam
diikuti dengan drip infusion larutan Darrow dan larutan gula 10 %.
Ulangi dengan jarak 24 jam selama 5-7
D. Tujuan pembuatan infus
Pembuatan infus dilakukan dengan tujuan diberikan pada pasien yang
tidak dapat menelan obat, dan biasanya dilakukan untuk intravena. Selain
itu, juga bertujuan agar seorang farmasis dapat mengetahui bagaimana
cara pembuatan sediaan steril infus.
E. Cara kerja Pembuatan Infus
Dilakukan pembuatan dengan delapan asam amino esensial yaitu :
isoleusin, leusin, lisin, meitonin, fenilalanin, treonin, triptopan, dan valin
sangat dibutuhkan untuk sintesis protein, lalu ditambahkan sorbitol yang
digunakan sebagai sumber kalori untuk memenuhi kebutuhan energi
metabolik lalu ditambah vitamin dan mineral, dimana vitamin digunakan
untuk mencegah defisiensi dan meningkatkan biosintesis protein,
sedangkan mineral digunakan untuk memelihara keseimbangan elektrolit
dan meningkatkan sintesis protein.

Anda mungkin juga menyukai