KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA JURUSAN GIZI TAHUN 2011
Kasus Hipertensi Seorang nenek bernama Waikem adalah seorang ibu rumah tangga dan sebagai petani bertempat tinggal di Pacitan, Jawa Timur menderita penyakit hipertensi. Nenek tersebut berumur 63 tahun. Mempunyai berat badan 65 tinggi padan 150. Tekaanan darah pada waktu itu 150/90 mmHg. Ketika kambuh sering pusing dan lemas. Nenek tersebut tidak pernah makan daging, jarang makan ayam, sering mkan nasi dengan sayur dan lauk tempe,jarang makan buah dan menyukai makanan yang asin. 1. Identitas Nama Umur Sex 2. Skrinning Gizi No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Indikator Perubahan berat badan Nafsu makan berkurang Kesulitan mengunyah/ menelan Mual muntah Diare/ konstipasi Alergi/ intoleran zat gizi Diet khusus Enternal/ parentral Serum albumin darah Ket. + : Ny. : 64 tahun : Perempuan
Kesimpulan
: Pasien beresiko mengalami kelainann gizi yang dibuktikan dengan skreening berjumlah 1 yaitu diet khusus.
3.
Assesment Antropometri - BBA = 65 kg - TB = 150 cm - Usia = 64 tahun - IMT = 65 (1,52) = 28,88 (status gizi = kelebihan BB) Biocimia Clinic - Pusing - Tekanan darah 150 / 90 mmHg
Dietery history
Tidak pernah makan daging, Jarang makan ayam, Kebiasaan makan nasi dengan sayur dan lauk tempe, Jarang makan buah Menyukai makanan yang asin Pekerjaan seorang ibu rumah tangga dan petani , suami petani.
Economi
4.
Diagnosa Gizi Domain Problem Etiologi (berkaitan dengan) NI- 55.2 Kelebihan intake mineral ( natrium) Kurangnya pengetahuan mengenai batasan-batasan konsumsi mineral ( natrium) dan kebiasaan makanmakanan asin NC-3.3 Berat Badan Lebih Pola makan salah Status gizi berdasarkan IMT 28,8 (Obesitas) Nutrition Intervention Planning a. b. c. d. e. Terapi Diet : Rendah Garam II (600-800mg Na), Rendah Energi seimbang Bentuk Makanan : Biasa Route Tujuan Diet : Oral : Suka mengkonsumsi makanan yang asin dan tekanan darah 150/90 mmHg Sign (ditunjukan oleh)
5.
Membantu mengurangi retensi air atau garam di jaringan tubuh Menurunkan tekanan darah agar menjadi normal Memberikan makanan yang rendah energi seimbang Menurunkan berat badan menjadi berat badan normal Merubah kebiasaan makan yang sehat kepada responden Syarat Diet :
Pemberian garam dapur dibatasi, hanya 1/2sdt per hari Kebutuhan karbohidrat 60% dari kebutuhan energi, protein 15% dan lemak 25%. Menu maknan seimbang dan beraneka ragam Memperbanyak konsumsi sayuran dan buah segar Menghindari bahan makanan tinggi natrium 6. Nutrition Intervention
a. Perhitungan Energi Penurunan BMR = = =6,6% BMR = [100% -6,6%] x [655 + (9.6 x BB) + (1.8 x TB) (4.7 x U)] = 93,4% x [655 + (9.6 x 65) + (1.8 x 150) (4.7 x 63)] = 93,4% x [655 + 429 + 270 296,1] =93,4 % x [1057,9] = 988,08 TEE = BMR x F. aktivitas x F. stress = 988,08x 1,5 x 1,2 = 1778.544 kkal 500 kal = 1278,544 kkal b. Pembagian Zat Gizi Karbohidrat Lemak Protein Natrium = 60% x 1278,544 kkal = 767,1264 kkal : 4 = 191,7816 gram = 25% x 1278,544 kkal = 319,636 kkal : 9 = 35,51511 gram = 15% x 1278,544 kkal = 191,7816 kkal : 4 = 47,9454 gram = 600 800 mg Na
terlampir
A. Rencana Konseling Gizi 1. Permasalahan a. Hipertensi b. obesitas 2. Sasaran Pasien (Ny Waikem) 3. Tujuan Pemberikan pelayanan gizi kepada penderita penyakit hipertensi agar mengetahui sebab akibat serta diit khusus bagi penderita penyakit hipertensi 4. Waktu 15- 20 menit 5. Tempat Poli gizi 6. Metode Tanya jawab 7. Media Alat Bantu Leaflet 8. Materi Menjelaskan mengenai hipertensi. Menjelaskan diet yang tepat ( makanan yang dianjurkan & yang tidak dianjurkan Menganjurkan agar menghindari bahan makanan tinggi natrium Menganjurkan menurunkan berat badan Menjelaskan tentang pola hidup yang sehat.
B. Monitoring Evaluation a. Parameter 1. Perubahan tekanan darah pasien 2. Pemantauan berat badan pasien 3. Perubahan perilaku dan kebiasaan konsumsi pasien. C. Recommendation Pasien diharapkan tetap mematuhi diet agar kondisi tubuh tetap terjaga Perlu ditekankan mengenai perilaku pasien dalam menjalankan diet agar tercapai tujuan diet Perlu adanya pengawasan tentang pola makan pasien
Pagi
Beras giling
50
180
3,4
0,35
39,5
70
0,4
0,06
2,5
50
Telur ayam Buncis Wortel Minyak kelapa sawit Tempe kedele murni Gula aren Kacang tanah kupas, selaput Jeruk manis
30 25 30
3,84 0 0
0 0,6 0,36
54 11 11,1
0 4,75 1,8
47,4 8,8 21
0 2,375 1,5
2,5
22,55
2,5
1500
sate tempe
35 5
52,15 18,4
0 0
6,41 0
1,4 0
4,45 4,75
53,9 1,75
3,5 0,15
17,5 0
0,06 0
0 0
0 1,2
0 11,5
2,45 0
7,5 75
0 0 3,84
0 142,5 5687,5
0 1,5 82,4
0 121,5 329,3
Snack
0,01
0,2
5 20
16,8 9,2 26
0,41 0 0,41
0 0,1 0,1
0,5 0 0,51
25,5 73 98,5
16 44,2 60,2
Sub Total Beras giling Bayam Tahu Seledri Tepung terigu Telur ayam bagian putih Minyak kelapa sawit bawal asam manis
Siang
50 50 35 7,5 5
0 0 0 0 0
0 3045 0 9,75 0
0 40 0 0,83 0
7,5
3,75
0,81
0,06
1,28
0,02
36,08
2400
Bawal Minyak kelapa sawit Tomat masak Nenas Minyak kelapa sawit
40
38,4
7,6
0,68
60
0,8
60
0,02
3 100 20
27,06 20 10,4
0 0 0
0 1 0,08
3 0,3 0,04
0 4,2 2,74
0 27 2,2
0 0,5 0,06
1800 1500 26
0 0,06 0,016
0 40 4,8
0 4 0,4
0 235 25
0 7,5 0,6
3 50
27,06 14 418,3
0 0 8,41
0 0,25 9,73
3 0,1 13,4
0 3,45 57,9
0 6 230
0 0,1 4,24
0 0,025 0,25
0 3 88,6
0 2 22,4
0 30,35 645,7
Semangka
Snack
sup buah
25 25 30
24,75 7 25,5
0 0 0
7 3 6
36,5 147,5 54
4,5 1 0,6
5 10
16,8 21,3
0,41 0
0 0
0,5 0
2,75 5,5
10,5 0
0,01 0
25,5 0
0,003 0
0,05 0
7,5 0
16 0
0 0
Sub Total Beras giling Jamur kuping segar Kol kembang Minyak kelapa sawit
95,35
0,41
0,7
2,55
18,7
26,5
0,46
263,5
0,05
6,2
13,6
223,1
9,7 0 1
Mlm
50
180
3,4
0,35
39,5
70
0,4
0,06
2,5
50
30 30
4,5 7,5
0 0
1,14 0,72
0,18 0,06
0,27 1,47
28,2 21,6
0,51 0,33
0 27
0,03 0,033
1,5 20,7
0 9
0 104,7
1,5 1,95
27,06 0
0 0
0 0
3 0
0 0
0 0
0 0
1800 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
25 40 40 5
5,25 0 0 0
15 0 4800 0
0 0 2,4 0
83,25 60,4 98 20
0 0,2 2 0,075
0 9,31
0 49,4 195 KH
0 208 726
0 3,94 15
0 0,18 0,749
0 24,6 156
0 90,65 217,4
0 416,4 1675
0 6,725 0 39,66