Anda di halaman 1dari 14

VITAMIN DAN MINERAL PEMBENTUK SEL DARAH MERAH

Oleh : Avianing Kemala Ulfa Annisa andita Frita Nindya Irmayanti Yessi Santi

PENDAHULUAN
Darah termasuk cairan intravaskuler yaitu cairan merah yang terdapat dalam pembuluh darah. Bagian darah yang padat meliputi sel-sel darah merah, sel darah putih, dan keeping-keping darah (Frandson, 1992). Sel darah merah membawa haemoglobin dalam sirkulasi. Sel darah merah berbentuk piring atau biconcave, pada mamalia sel darah merah tidak bernukleus kecuali pada awal dan pada hewan-hewan tertentu. Sel darah merah pada unggas mempunyai nukleus dan berbentuk elips. Sel darah merah terdiri dari air (65%), Hb (33%), dan sisanya terdiri dari sel stroma, lemak, mineral, vitamin, dan bahan organik lainnya dan ion K (Kusumawati, 2004).

PENDAHULUAN (2)
Haemoglobin merupakan zat padat dalam sel darah merah yang menyebabkan warna merah. Dibanding sel-sel lain dalam jaringan sel darah merah kurang mengandung air. Lipid yang terdapat pada sel darah merah ialah stromatin, lipoprotein, dan eliminin. Beberapa enzim yang terdapat dalam eritrosit antara lainanhidrase karbohidrat, peptidase, kolinesterase dan enzim pada sistem glikolisis (Poedjiadi,1994).

PENDAHULUAN(3)
Darah juga mengandung faktor-faktor penting untuk pertahanan tubuh terhadap penyakit juga berperan dalam sistem buffer seperti bikarbonat dalam air. Darah yang kekurangan kandungan oksigen akan berwarna kebiru-biruan yang disebut sianosis. Darah dengan jumlah haemoglobin berkurang jauh dari standar karena pembentukan yang kurang memadai disebut anemia. Anemia juga dapat disebabkan oleh penyakit kronis, akut, kecelakaan yang mengeluarkan banyak darah, terserang penyakit cacing tambang, kanker darah, kekurangan gizi dan lainlain. Anemia juga disebabkan oleh defisieansi zat Fe, Cu, vitamin dan asam amino (Frandson, 1992).

PENDAHULUAN (4)
Susunan dari sel darah merah adalah air (62%72%) dan kira-kira sisanya berupa solid terkandung haemoglobin 95% dan sisanya berupa protein padastroma dan membran sel, lipid, enzim, vitamin dan glukosa serta urin. Umur sel darah merah pada manusia berkisar antara 90 hingga 140 hari, rata-rata 120 hari dan pada hewan umurnya kira-kira 25 hingga 140 hari (Guyton, 1986).

Vitamin (nama kimia) Vitamin B-6 (pyridoxine)

Fungsi

Sumber terbaik

Akibat Dari Kekurangan & Kelebihan Akibat kekuranga n: kejang pada bayi, anemia, kelainan saraf & kulit Kekurangan : Anemia pernisiosa & anemia lainnya (pada vegetarian yg menderita cacing pita ikan), bebrapa kelainan psikis, gangguan penglihatan Kekurangan : Berkurangnya jumlah semua

Kebutuhan Harian Dewasa 2 miligram

Metabolisme karbohidrat & protein, pembentukan antibodi, sel darah merah, fungsi saraf Karbohidrat, lemak & protein metabolisme, menjaga sistem saraf, pembentukan sel darah

ikan, unggas, daging tanpa lemak, biji-bijian, kentang

Vitamin B-12 (cobalamin)

ramping daging sapi, ikan, unggas, telur, rendah lemak & tanpa lemak susu

2 mikrogram

Folic Acid

Pembentukan sel darah merah, metabolisme

sayuran, kacang kering, unggas, jeruk, kacang-

200 mikrogram

Mineral

Fungsi

Sumber terbaik

Akibat Dari Kekurangan & Kelebihan

Kebutuhan Harian Dewasa 2 miligram

Tembaga

Pembentukan sel darah merah, pigmen

kacangkacangan, kacang kering, tiram, cocoa powder daging, ikan, unggas, jeroan, kacangkacangan, utuh & diperkaya biji-bijian, sayuran berdaun hijau

Kekurangan:Anemiapada anak? yg menderitamalnutrisi Kelebihan:Pengendapan tembaga dalam otak, kerusakan hati Kekurangan:Anemia, kesulitan menelan, kuku berbentuk sendok, kelainan usus, berkurangnya kinerja, gangguan kemampuan belajarKelebihan:Pengend apan zat besi, kerusakanhati (sirosis), diabetes melitus(kencing manis), pewarnaan kulit Kekurangan :

Besi

Pembentukan hemoglobin dalam darah & mioglobin dalam otot, yang memasok oksigen ke sel

12 miligram

Seng

Komponen enzim

Daging,

15 miligram

Vitamin B12
Vitamin B12 merupakan vitamin yang hanya terdapat pada produk hewani seperti daging, susu dan telur. Kekurangan vitamin B12 bisa membuat Anda terkena anemia atau sering disebut kekurangan darah yang sebenarnya kekurangan folat. Hal itu karena tanpa vitamin B12, folat tidak dapat berperan maksimal dalam pembentukan sel-sel darah merah. Vitamin B12 dibutuhkan untuk melepaskan folat, sehingga dapat membantu pembentukan sel-sel darah merah. Vitamin B12 juga sangat penting dalam proses pembentuk sel darah dan pertumbuhan sel-sel lainnya. Selain itu memelihara lapisan yang mengelilingi dan melindungi syaraf.

Lanj,,

Fungsi vitamin B12 Untuk mengubah folat menjadi bentuk aktif Dalam fungsi normal metabolisme semua sel, terutama sel-sel saluran cerna, sumsum tulang, dan jaringan syaraf. Vitamin ini merupakan konfaktor dua jenis enzim pada manusia, yaitu metionin sintetase dan metilmalonil-KoA mutase. Kekurangan vitamin B12 Sel-sel membesar (megaloblatosis), terutama prekursor sel-sel darah merah dalam sumsum tulang, dan sel-sel penyerap pada permukaan usus Megaloblatosis dapat menebabkan anemia megaloblastik, glositis, serta gangguan saluran cerna berypa gangguan absorsi dan rasa lemah Gangguan syaraf.

vitamin B12 dan asam folat (folic acid atau folate).


Vitamin B12 dan asam folat memegang peranan dalam proses pembentukan sel-sel darah merah. Dalam kondisi yang normal, pada saat level oksigen menjadi rendah, calon sel-sel darah merah (erythroblast) yang berukuran lebih besar dari sel-sel darah merah yang sudah mencapai maturasi akan membelah diri kira-kira tiga kali untuk mencapai target ukuran sel tertentu. Pembelahan sel akan selesai ketika hemoglobin (pengangkut oksigen di dalam selsel darah merah) mencapai 20% dari volume sel. Setelah itu, sintese (pembentukan) hemoglobin terus berlangsung dalam setiap sel sampai konsentrasi hemoglobin dalam tiap sel darah merah mencapai 34% dari volume sel. Pada saat inilah sel darah merah dinyatakan telah mencapai maturasi dan dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

Kekurangan vitamin B12 dan asam folat


Kekurangan vitamin B12 dan asam folat menyebabkan menurunnya kecepatan pembelahan sel-sel, sedangkan sintese hemoglobin tetap berlangsung secara normal. Dengan kata lain,calon sel-sel darah merah tidak dapat membelah diri sebanyak semestinya, sedangkan konsentrasi hemoglobin terus meningkat sampai 20% dimana saat ini pembelahan sel telah selesai. Akibatnya, sel-sel darah tersebut tidak sempat untuk membelah diri dan tidak mencapai ukuran yang normal. Proses ini menghasilkan sel-sel darah merah yang berukuran besar dan berjumlah sedikit. Membran (pelapis) sel-sel darah merah ini sangat mudah pecah, sehingga selsel darah ini tidak berumur panjang.

TEMBAGA
Zat gizi besi (Fe) merupakan kelompok mineral yang diperlukan, sebagai inti dari hemoglobin, unsur utama sel darah merah. Sedangkan tembaga (Cu) sebagai bagian enzim untuk membentuk zat besi ferri agar dapat masuk dalam sel darah.

Zat besi
adalah salah satu komponen dari hemoglobin, sehingga kekurangan zat besi akan menghambat pembentukan hemoglobin. Dengan terhambatnya pembentukan hemoglobin, pembelahan calon sel-sel darah merah akan berlangsung berulang-ulang dan umumnya lebih dari 3 kali sampai konsentrasi hemoglobin mencapai 20% dimana saat itu pembelahan sel baru akan selesai. Proses ini menghasilkan sel-sel darah merah yang berukuran sangat kecil dan berjumlah banyak. Sel-sel darah tersebut hanya mengandung sedikit hemoglobin, sehingga sel-sel tersebut hanya dapat mengangkut oksigen dalam jumlah yang sedikit.

http://feylana.wordpress.com/2008/06/21/sel -darah-merah/ http://www.scumdoctor.com/Indonesian/med icine/vitamin-supplements/Vitamin-MineralGuide.html http://medicastore.com/penyakit/622/Vitami n_&__Mineral.html http://rumahdiabetes.com/?p=51

Anda mungkin juga menyukai