Anda di halaman 1dari 23

ALGA

ALGA
• Alga: eukariot (kecuali Cyanobacteria), fotoautotrof,
memiliki klorofil serta pigmen-pigmen lain untuk
fotosintesis, uniseluler/multiseluler, selnya berwarna
karena memiliki pigmen, sering kali memiliki pirenoid.

• Pirenoid: organel yang mensintesis dan menyimpan pati.


PIGMEN WARNA ALGA
• Klorofil-a: pigmen penyerap cahaya dan pigmen
fotosintesis, terdapat di seluruh alga kecuali Cyanobacteria.
• Karotenoid: hidrokarbon lurus berwarna merah, jingga,
dan kuning yang tidak larut dalam air.
• Karoten
• Xantofil
• Fukosantin
• Biloprotein/Fikobilin: kompleks pigmen berwarna
biru/merah yang larut dalam air.
• Fikosianin
• Fikoeritrin
STRUKTUR VEGETATIF ALGA
Berdasarkan struktur tubuh, alga dibedakan menjadi 4 tipe:

Uniseluler: sebagian besar adalah fitoplankton

Kolonial: struktur terdiri dari sekelompok sel yang terkordinasi


dan terspesialisasi.

Filamentous: memiliki struktur thallus serupa sel berderet-deret


yang ujungnya terkait satu sama lain.

Multiseluler: memiliki thallus serupa daun besar berbentuk


seperti blade, ada juga yang memiliki struktur serupa batang
(stipe).
Pyrenoid
DAUR HIDUP ALGA
Reproduksi Aseksual Reproduksi Seksual

Fragmentasi thallus (alga


multiseluler) Isogami: gamet serupa
secara morfologi
Mitosis (alga uniseluler)
Heterogami: ukuran
Zoospora (alga akuatik gamet berbeda
motil)

Aplanospora (alga darat Oogami: sel gamet


non-motil) yang berbeda morfologi
CYANOPHYTA/SIANOBAKTERIA
• Sianobakteria / Alga hijau-biru, prokariot, uniseluler, filamen,
dinding sel mirip Gram Negatif.
• Warna alga bervariasi ada hijau-biru, hijau-hijau, ungu, cokelat,
atau merah-jingga tergantung pada konsentrasi pigmen.
• Memiliki pigmen klorofil-ɑ, fikosianin, dan fikoeritin.
• Contoh: Synechoccus, Oscillatoria, Spirullina, Anabaena, Nostoc.

Oscillatoria Nostoc Spirullina


PERAN SIANOBAKTERIA

Antioksidan

Penambat
N2

Bahan
pangan
CHLOROPHYTA
• Alga berwarna hijau, hidup di air laut, air tawar, beberapa di tanah
lembap, atau pada batang pohon.
• Eukariot, uniseluler, koloni, multiseluler filamen, dan berflagel.
• Sebagian besar mengandung satu kloroplas dalam setiap sel dan
berisi pirenoid. Dinding sel terbuat dari selulosa.
• Contoh: Chlamydomonas sp., Chlorella sp., Spyrogyra, Volvox,
Ulva sp.
• Produk fotosintesis berupa amilosa dan amilopektin.
PERAN CHLOROPHYTA

Bahan
makanan
Sumber
protein sel
tunggal
Plankton
RHODOPHYTA (ALGA MERAH)
• Eukariot, memiliki thallus bercabang.
• Memiliki pigmen dominan berupa fikosianin
dan fikoeritin yang menyebabkan alga
berwarna merah.
• Hidup di lautan dalam, pigmen merah
memudahkan penyerapan sinar biru UV
yang mempenetrasi jauh ke dalam laut.
• Pati merah menjadi salah satu hasil
fotosintesisnya yang unik.
• Banyak dimanfaatkan sebagai media
mikrobial. Gracilaria
PERAN ALGA MERAH

Bahan kosmetik
Bahan
(keragenan):
makanan (Nori):
Chondrus
Porphyra
crispus
Bahan
pengental :
Gigartina
mamilosa
Perekat tekstil:
Corallina
officinalis
PHAEOPHYTA
• Alga berwarna cokelat (fukosantin).
• Thallus makroalga mencapai 50 m, sebagian besar hidup di pantai, beberapa
hidup di air tawar (mikroalga).
• Beberapa motil dengan dua flagel. Dinding sel mengandung asam alginat dan
asam fusinat.
• Bahan makanan hasil fotosintesis disimpan dalam bentuk laminarin dan manitol.
• Biasanya digunakan untuk bahan makanan, kosmetik, dan industri karet.
• Contoh: Laminaria japonica, dan Dictyopteris undulata.
EUGLENOPHYTA
• Eukariot, uniseluler, motil dengan satu / dua
flagel.
• Sel tidak kaku karena dinding sel tidak
mengandung selulosa.
• Beberapa spesies memiliki mata merah yang
jelas (eye spot). Trachelomonas
• Vakuola kontraktil berfungsi menyimpan
makanan.
• Fotosintesis di dalam kloroplas, dan hasilnya
disimpan dalam bentuk paramilon
(pirenoid).
• Contoh: Euglena, Phacus, Trachelomonas.
Euglena
CRYPTOPHYTA (CRYPTOMONAD)
• Eukariot, uniseluler, sel pipih (slippers shape), motil
dengan dua flagel yang tidak sama.
• Sel berwarna cokelat, biru, biru-hijau, merah,
merah-cokelat, hijau zaitun, atau kuning-cokelat,
tergantung konsentrasi pigmen tambahan selain
kloroplas.
• Contoh: Chilomonas, Cryptomonas.
PYRROPHYTA (DINOFLAGELLATA)
• Uniseluler, dua flagel, sel kaku (selulosa). Anggotanya disebut plankton yang terdiri dari
Dinoflagellata (motil), dan Fitodinad (nonmotil namun membentuk zoospora).
• Hidup di air tawar atau di laut.
• Bahan cadangan makanan disimpan dalam bentuk pati dan minyak.
• Gymnodinium brave dan Alexandrium sp. memproduksi saxitoksin menyebabkan
paralytic shellfish poisoning (PSP) yang terkonsentrasi di dalam moluska (remis dan
kerang).
• Gambierdiscus toksikus menyebabkan penyakit ciguatera yang terkonsentrasi pada ikan-
ikan besar di laut pasifik dan Karibia.
• Blooming alga oleh Gonyaulax dan Alexandrium sp. menyebabkan laut berwarna merah
atau disebut pasang merah (red tide) di perairan teluk meksiko, lepas pantai Amerika
Utara dan New England.

Gymnodinium breve Alexandrium sp.


BACILLARIOPHYTA (DIATOM )
• Hidup di air tawar, air laut, air payau, serta tanah lembab, anggotanya terdiri
dari fitoplankton diatom.
• Uniseluler, koloni, atau filamen, memiliki satu nukleus dengan plastida-
plastida berbentuk pita.
• Alga membentuk cangkang dengan dinding sel tersusun atas pektin dan
silika.
• Deposit cangkang akibat pertumbuhan diatom berabad-abad disebut
diatomit (tanah diatom).
• Diatomit digunakan sebagai insulasi (bahan dasar kosmetik dan bahan dasar
ampelas).
• Alga ini memproduksi domoic acid (toksin terkonsentrasi pada remis).
• Contoh: Isthmia nervosa, Pridinium sp., Navicula sp.
RAPHIDOPHYTA
• Alga berwarna kuning-hijau akibat adanya dominansi
pigmen diatoxantin pada kloroplas.
• Eukariot, uniseluler, tidak memiliki dinding luar, memiliki
flagel yang muncul pada ujung sel.
• Penyimpanan makanan dalam bentuk minyak.
• Contoh: Vacuolaria virescens
XANTHOPHYTA
• Alga berwarna hijau-kuning.
• Eukariot, umumnya uniseluler, koloni, filamentous, atau tubular.
• Motil dengan dua flagel yang panjangnya tidak sama.
• Dinding sel sering berisi silika, bahan makanan hasil fotosintesis
disimpan dalam bentuk minyak.
• Hidup di tanah lembap dan di air.
• Contoh: Vaucheria sp., Heterothrix sp.

Anda mungkin juga menyukai