Anda di halaman 1dari 3

Kolesterol dalam darah merupakan faktor risiko pemicu terjadinya Penyakit Jantung

Koroner yang paling mendasar. Salah satu penyebab tingginya kadar kolesterol
dalam darah adalah karena konsumsi lemak yang berlebihan.

Sebagaimana telah disepakati oleh para ahli dalam konsensus Pengelolaan Dislipidemia di
Indonesia, pengaturan pola makan merupakan pilar utama dalam menangani pasien dengan
kelainan kadar lemak darah. Adapun pola makan yang dianjurkan dalam konsensus tersebut
adalah pola makan gizi seimbang, terdiri atas 3 golongan bahan makanan yakni zat tenaga
(karbohidrat), zat pembangun (protein), dan zat pengatur dalam jumlah yang sesuai
dengan kebutuhan tubuh.

Karbohidrat dapat diperoleh dari beras, jagung, roti, mie, makaroni, bihun, kentang, singkong,
ubi, talas, tepung-tepungan, gula dan minyak. Protein dapat diperoleh dari daging, ayam, kelinci,
telur, ikan, udang susu, kacang-kacangan dan hasil olahannya seperti tahu dan tempe. Zat
pengatur banyak terdapat dalam sayur-sayuran yang berwarna kuning, jingga dan merah.
Kebutuhan kalori dapat diperkirakan sebagai berikut :

        - bila sangat gemuk                 1500 kalori/hari


- bila agak gemuk                    1700 kalori/hari
- bila berat normal                   2000 kalori/hari

Susunan Menu Yang Baik Untuk Kesehatan Jantung

Berdasarkan konsesus pengelolaan dislipidemia di Indonesia, komposisi makanan bagi orang


dengan kadar kolesterol dalam darah yang tinggi adalah sebagai berikut:

 
Diet Tahap-I Diet Tahap-II

 Karbohidrat       (% kalori)
50-60 50-60
Protein             (% kalori)
15-20 15-20
Lemak              (% kalori)
<30 <30
Kolesterol         (mg/hari)
<300 <200
Lemak Jenuh     (% kalori)
<10 <10

Upaya praktis yang dapat dilakukan untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah ialah :

Membatasi makanan sumber kolesterol :

makan daging maksimum 3-4 kali/minggu dan tiap hari tidak melebihi 100 gram

makan kuning telur tidak lebih dari 1-5 butir seminggu

menghindari makan otak, hati, usus, ginjal dan babat

menghindari makan kue-kue yang dibuat dari susu, kuning telur dan mentega

1. Makan ikan dan ayam sebagai pengganti daging atau putih telur.
2. Lebih banyak makan kacang-kacangan dan hasil olahannya seperti tahu dan tempe
3. Makan banyak sayur dan buah-buahan yang mengandung serat karena dapat
menurunkan kadar kolesterol
4. Mengganti minyak kelapa dengan minyak jagung, minyak biji matahari, minyak kacang
atau biji kapas. Membatasi konsumsi makanan yang tebuat dari kelapa, santan dan
margarine serta menghindari lemak hewan seperti lemak sapi, kambing dan sebagainya.

Disamping kelima hal tersebut diatas, perlu diperhatikan pula cara mengolahnya. Cara yang
dianjurkan adalah :

        - dikukus (pepes, tim, dll)


- dipanggang (ayam panggang, ikan panggang, dll)
- dibakar (sate, pepes, dll)
- ditumis (oseng-oseng, dll)
- direbus (aneka soup, bakso, dll)

Jenis-jenis makanan yang merupakan sumber kolesterol , yang harus


dihindari/dibatasi (per 100 gram bahan), adalah sebagai berikut :

        - otak 2000 mg


- kuning telur 1500 mg
- telur 550 mg
- ginjal 375 mg
- hati 300 mg
- caviar 300 mg
- udang 250 mg
- mentega 250 mg
- keju 120 mg
- lemak babi 95 mg
- daging 70 mg
- ayam 60 mg

Nilai kalori beberapa jenis makanan


(Setiap 100 gram makanan, satuan dalam kalori)

1.Apel 58
2.Duku 63
3.Durian 134
4.Jambu Biji 49
5.Jeruk Manis 45
6.Mangga Harum Manis 46
7.Manggis 63
8.Nangka Masak 106
9.Nenas 52
10.Pepaya 46
11.Pisang Ambon 99
12.Rambutan 69
13.Salak 77
14.Sawo 92
15.Semangka 28
16.Sirsak 65
17.Alpukat 85

Sumber Karbohidrat

1.Nasi 180
2.Bihun 360
3.Havermouth 390
4.Jagung Giling 361
5.Kentang 83
6.Singkong 146
7.Makaroni 343
8.Mie Basah 86
9.Roti Putih 248
10.Talas 98
11.Tepung Terigu 365
12.Ubi 123

Tips Menyusun Menu Untuk Kesehatan Jantung

1. Kebutuhan kalori disesuaikan dengan berat badan, usia dan kegiatan sehari-hari.
2. Bagi yang kegemukan, pemakaian minyak bisa dikurangi, misalnya unutk makanan yang
seharusnya digoreng cukup ditumis.
3. Pilihlah daging atau ayam yang tidak berlemak atau dibersihkan dulu dari lemaknya
( misalnya dengan membuang kulit ayam untuk menghilangkan lemak.
4. Bagi penderita tekanan darah tinggi, kurangi penggunaan garam dari yang tercantum
dalam resep makanan untuk orang normal. Hindari makanan yang diproses seperti ikan
asin, courned beef, sosis dan lain-lain.
5. Sebaiknya banyak makan sayuran, dihidangkan dalam keadaan mentah berupa lalapan
atau salad.
6. Pemakaian santan untuk pembuatan kue dapat dikurangi atau menggantikan santan
dengan susu dicampur minyak non kolesterol. Untuk masakan, santan bisa diganti
dengan kemiri.
7. Untuk lauk-pauk utamakan tahu, tempe, ikan dan yama. Batasi makan daging, kuning
telur (putih telur bebas pemakaiannya). Hindari otak, jerihan, hati, butter dan lain-lain.
8. Bagi penderita diabetes, perlu diperhitungkan kembali kalorinya dan pemakaian gula bisa
diganti dengan gula buatan.
9. Sebagai dessert, makananlah buah-buahan segar.
10. Susunan menu sehari sebiknya disesuaikan dengan pola menu sehari berikut ini :

1 porsi resep makan pagi


buah atau snack
- Makan Pagi : nasi, 1 porsi lauk hewani, 1 porsi lauk nabati,
1 porsi sayuran, lalapan dan dessert.
- Jam 16.00 :
- Makan Malam : buah atau snack
nasi, 1 porsi lauk hewani, 1 porsi lauk nabati,
1 porsi sayuran, salad, buah.

Anda mungkin juga menyukai