Pengertian.
1. Berasal dari kata Ketone, adl senyawa yang dihasilkan oleh hati untuk mengurai
lemak menjadi sumber energi tubuh.
2. Ketone akan keluar dan berfungsi jika insulin (zat pengurai gluosa menjadi
energi) tidak aktif/keluar.
Penjelasan Singkat
2. Insulin yang dihasilkan oleh pankreas berfungsi merubah zat gula dalam darah
menjadi kalori.
3. Apabila zat gula dalam tubuh lebih dari kebutuhan kalori, maka akan ditimbun
menjadi lemak sebagai cadangan.
4. Diet Keto adalah merubah pola tubuh dari menggunakan glukosa sebagai
bahan utama kalori menjadi menggunakan lemak sebagai bahan utama
kalori, dengan cara “menidurkan” insulin dan “membangunkan” ketone.
b. Selama puasa tidak boleh makan tapi dianjurkan banyak minum air putih
atau teh dan kopi tanpa gula.
d. Pada saat insulin “tertidur” dan kalori dari zat gula tidak tersedia, maka
tubuh akan mencari alternatif sumber kalori, yaitu lemak. Dengan
sendirinya hati akan terpicu menghasilkan keton untuk memecah lemak
menjadi sumber kalori.
e. Dengan puasa juga, dimana tidak ada asupan lemak yang masuk, maka
ketone akan memecah cadangan lemak dalam tubuh untuk diurai.
a. Apabila dalam satu hari puasa 16 jam (20.00 s.d 12.00), maka periode
makan adalah 8 jam (12.00 s.d 20.00).
c. Pada 3-14 hari pertama (fase induksi), hanya makan protein hewani, tanpa
sayur, buah dan karbohidrat. Setelahnya dapat ditambahkan sayur / buah
sesuai rekomendasi pada Daftar Sayur, Buah dan Makanan Pengganti.
Fase-fase :
a. Yaitu fase awal untuk ‘memaksa’ tubuh merubah pola dari menggunakan
glukosa menjadi menggunakan lemak sebagai bahan bakan utama
metabolisme. Indikasinya : gula darah sudah mencapai < 80 mg/dL.
e. Dalam fase ini makanan tidak mengandung unsur sayur dan buah.
a. Yaitu fase kedua setelah Fase Induksi, dimana unsur sayuran sudah dapat
ditambahkan dalam menu makanan.
c. Sayuran yang dikonsumsi yang tinggi serat (bayam, sawi, Pak Choy,
Kangkung, Kol, Buncis, Kacang Panjang, Brokoli, Kembang Kol, dsb).
a. Dalam fase ini unsur buah dan sayur (sesuai Daftar) dapat dimasukkan
dalam menu makan sesuai porsi yang dianjurkan.
d. Buah yang disarankan yang tinggi serat dan rendah karbohidrat, spt :
alpukat, zaitun, straberry, belimbing.
12.00 : 1) Gurami goreng, Telur dadar, kerupuk kulit sapi, teh hijau, atau
2) Sop ikan patin, Balado telur puyuh, Kerupuk kulit sapi, teh hijau, atau
3) Pepes ikan mas, Ayam goreng, Kerupuk kulit sapi, teh hijau.
19.00 : 1) Bawal goreng, Telur orak arik, Kerupuk kulit ikan, teh hijau, atau
2) Kembung goreng, Sambal teri, Kerupuk kulit ikan, teh hijau, atau
12.00 : 1) Gurame goreng, tumis kangkung, kerupuk kulit sapi, teh hijau, atau
3) Ayam goreng, sayur asam tetelan, kerupuk kulit sapi, the hijau, atau
19.00 : 1) Bawal goreng, sayur bayam, kerupuk kulit ikan, teh hijau, atau
2) Bandeng presto, tumis pak choy, kerupuk kulit ikan, teh hijau, atau
3) Pepes ikan mas, tumis kacang panjang, kerupuk kulit ikan, teh hijau, atau
4) Balado telur puyuh, gulai daun singkong, kerupuk kulit ikan, teh hijau.
1) Bisa sama dengan menu pada Fase Konsolidasi, dengan menambah unsur
buah.
2) Unsur sayuran dapat digunakan alternatif : Gulai pakis, tumis brokoli, salada +
mayonaise, tumis kol, tumis buncis,
3) Unsur buah, dapat dikonsumsi pada jam 15.00 : Semangka/jus, pepaya/jus,
belimbing/jus, strawberry, jambu air,
Catatan :
1. Semua UMBI-UMBIAN di dalam tanah TIDAK BOLEH, kecuali wortel dan akar
seledri dlm jml rendah.
1. Alpukat : bebas
2. Zaitun : bebas
3. Belimbing : 100 g
4. Blewah : 100 g
5. Mentimun : 100 g
6. Semangka : 100 g
7. Labu : 100 g
8. Strawberry : 100 g
9. Terong : 100 g
10. Tomat : 100 g
11. Kelapa parut kering : 100 g
12. Nanas : 30 – 50 g
13. Buah Naga : 30 – 50 g
14. Melon : 30 – 50 g
15. Pepaya : 30 – 50 g
16. Jeruk : 30 – 50 g
17. Jeruk nipis / lemon : 30 – 50 g
18. Jambu air : 30 – 50 g
19. Jambu biji : 30 – 50 g
20. Apel : 30 – 50 g
Catatan :
1. Tiap hari MAX 2 JENIS BUAH sesuai takaran (Max 100 g/ hari)
3. Hindari buah yang tidak ada dlm daftar, atau mengkonsumsi MAX 30 g / hari.
Daftar Pengganti