Keterangan:
= laki-laki
= perempuan = serumah
= meninggal
= klien
= garis perkawinan
= garis keturunan
Ayah dari klien pernah mengidap hipertensi. Sedangkan saudara kandung nomer 3
Data subjektif klien mengeluh kebas pada kaki kanan, kadang terasa
kesemutan. Kebas terasa apabila klien duduk atau
berdiri terlalu lama (± 1 jam). Akibatnya klien
kesulitan ketika memakai sendal atau berjalan pada
area yang bergelombang. Terkadang ketika klien
membonceng naik motor, ia tidak merasa bahwa
sendalnya telah jatuh
Data objektif TD 150/90, RR 19x/mnt, Nadi 97x/mnt, Suhu 36,6⁰C
Nadi teraba, CRT=2 detik pada kaki kanan, tampak
ada perubahan gaya berjalan
Sistem Pernafasan
Sistem Pencernaan
Sistem Perkemihan
Sistem Endokrin
Sistem Integument
Sistem Muskuloskeletal
Sistem Imunitas
Data subjektif -
Data objektif Inspeksi: peradangna sendi (-), dermatitis (-),
kemerahan pada kulit (-)
Palpasi: limfa axilaris teraba tidak ada pembengkakan,
limfa cervikal teraba tidak ada pembengkakan, Suhu
36,6⁰C
Interpretasi
Nilai Pemeriksaan
No Jenis Pemeriksaan Hasil
Normal Hasil
-
-
Terapi Pengobatan
3. Aspek Sosial
4. Aspek Spiritual
Faith/Beliefs: Klien mengatakan semua penyakit yang saat ini ia derita
dipasarahkan kepada Tuhan.
Importance & Fluence:Klien mengatakan pasrah. Namun, ia tetap
berobat sebagai usaha untuk mendapatkan kesembuhan
Community: Klien tetap mengikuti kegiatan disekitar rumah hanya saja
tidak semaksimal dulu sebelum terkena stroke. Kadang klien merasa tidak
maksimal dalam memberikan konstribusinya sebagai warga dalam hal
kegiatan di lingkup RT.
Address: Klien memilih untuk berobat ke dokter terdekat dan
meminimalisir pergi ke RS karena kondisi pandemi.
Kesimpulan Aspek Spiritual:
Klien berpasarah kepada Tuhan atas penyakitnya. Penyakitnya membuat ia
tidak bisa memberikan kontribusi yang maksimal dalam hal kegiatan di
lingkup RT.
C. Analisa Data
Risiko cedera
DX Data Dari Analisa Data Tujuan / Kriteria Hasil / Rencana Tindakan (NIC) RASIONAL
Indikator (NOC/SMART)
(Data Yang Maladaftif) (ONEC)
1 Ds: Setelah dilakukan tindakan O: - Monitor TTV untuk
klien mengatakan keperawaan selama 3x24 jam mengetahui adanya
kesulitan ketika maka hambatan mobilias fisik - Monitor TTV dan sensasi abnormalitas kondisi
memakai sendal atau dapat teratasi dengan kriteria: tumpul yang dialami klien secara umum
berjalan pada area yang pasien - Latihan Frenkel sebagai
TGL bergelombang, klien Indikator Awal Target tindakan rehabilitatif
N:
mengeluh kebas pada cara 3 4 pada pasien stroke yang
kaki kanan, kadang - Berikan latihan Frenkel memiliki gangguan
berjalan
terasa kesemutan hari E: sensasi-sensori
Do: koordinasi 3 4 - Pengajaran diberikan agar
perubahan gaya berjalan, - Ajarkan latihan Frenkel klien dapat melakukan
bergerak 3 4
terlihat klien harus (Frenkel’s exercise on latihan Frenkel secara
dengan
memakaikan sandal lower limb sensation mandiri
mudah
dibantu dengan tangan and balance in subacute - Beberapa obat mungkin
kekuatan otot: ischemic stroke patients memberikan efek
with impaired gangguan keseimbangan
5 5 proprioception., Ko et sehingga harus
4 5 al., 2018) konsultasikan ke dokter
C:
- Kolaborasi pemberian
obat
2 Ds: Setelah dilakukan tindakan O: - Monitor TTV untuk
keperawaan selama 3x24 jam mengetahui adanya
klien mengatakan maka risiko ketidakefektifan - Monitor TTV dan sensasi abnormalitas kondisi
memiliki riwayat tidak perfusi jaringan cerebral dapat yang dirasakan oleh klien secara umum
sadarkan diri saat teratasi dengan kriteria: pasien - Identifikasi risiko
serangan stroke pertama penyebab penyakit agar
dan kedua N:
Indikator Awal Target klien dapat melakukan
klien mengatakan ada Faktor - Bantu klien identifikasi tindakan preventif
3 4
riwayat serangan stroke penyebab risiko penyebab penyakit - Pengajaran dilakukan
2 kali penyakit E: dengan harapan klien
memahami kondisi yang
klien mengatakan tidak Strategi 3 4 - Ajarkan proses dan terjadi pada tubuh klien
rutin minum obat mengelola manajemen penyakit: saat ini
stroke stroke - Beberapa obat mungkin
Ds:
memberikan efek
Diet yang 3 4 C:
TD 150/90, RR 19x/mnt, gangguan keseimbangan
dianjurkan
Nadi 97x/mnt, Suhu - Kolaborasi pemberian sehingga harus
36,6⁰C, pulse pressure obat konsultasikan ke dokter
60 mmHg, MAP 110
mmHg, klien
mengkonsumsi Depakor
(anti-kejang)
3 Ds: Setelah dilakukan tindakan O: - Gaya berjalan klien yang
keperawaan selama 3x24 jam berubah menunjukan
klien mengeluh kebas maka risiko cedera dapat teratasi - Monitor gaya berjalan adanya indikasi gangguan
pada kaki kanan, kadang dengan kriteria: - Pegangan pada ruang
terasa kesemutan. Kebas N:
tertentu penting untuk
terasa apabila klien Indikator Awal Target - Instruksikan klien & mencegah kejadian jatuh
duduk atau berdiri keluarga pentingnya yang menyebaban cedera
terlalu lama (± 1 jam) Latihan 3 4
pegangan tangan untuk - Teknik jatuh yang tepat
untuk
Do: tangga dan kamar mandi dapat meminimalkan
mengurang
i risiko E: cedera yang mungkin
sensasi berkurang muncul
jatuh
ditandai dg pemeriksa - Edukasi klien bagaimana - Beberapa obat mungkin
harus memberikan Stratgei 3 4 jika jatuh untuk memberikan efek
tekanan yg kuat pada ambulasi meminimalkan cedera gangguan keseimbangan
telapak kaki yang aman sehingga harus
C:
konsultasikan ke dokter
Pengunaan 3 4
yg aman - Kolaborasi dengan tim
bangku dan kesehatan terkait
tangga meminimalkan efek
samping obat
IV. Implementasi
Nama: Tn.H Ruang: - Umur: 74 Dx.Medis: Stroke Non Hemoragik
Dx.1: Hambatan mobilitas fisik b.d gangguan sensoriperseptual
Dx.2: Risiko ketidakefektifan perfusi jaringan cerebral ditandai dengan TD 150/90, pulse pressure 60 mmHg, MAP 110 mmHg
Dx.3: Risiko cedera ditandai dengan sensasi berkurang (pemeriksa harus memberikan tekanan yg kuat pada telapak kaki)
No.D Hari/Tgl/Wakt
Implementasi Respon Paraf
x u
Rabu, 22/4/20 ₋ Memeriksa tekanan darah, Ds:
11.00 RR, nadi dan suhu - Klien mengatakan masih kebas pada telapak kaki kanan
₋ Melakukan pemeriksaan fisik - Klien mengatakan sekarang sudah bisa menggerakan
(IPPA) sistem: kaki kanan lebih baik dari pada dulu
muskuloskeletal, persarafan - Klien mengatakan mengikuti posyandu untuk
₋ Melakukan autoanamnesa: mencegah keparahan gejala stroke
penyebab strok, obat-obatan - Klien mengatakan saat ini agak susah jika
yang digunakan dirumah, menggunakan sendal bagian kanan
1 penanganan yang dilakukan R
di rumah untuk mencegah Do:
kekambuhan sroke, keluhan - TD 140/90, N: 90x/mnt, RR: 19x/mnt, S:36,7⁰C
saat ini - kekuatan otot:
5 5
4 5
2 ekstermitas Do: R
- TD 140/90, N: 90x/mnt, RR: 19x/mnt, S:36,7⁰C
- CRT = 2 detik pada kaki kanan, ujung ekstremitas kaki
kanan teraba agak dingin
Rabu, 22/4/20 ₋ Memeriksa tekanan darah, Ds:
11.00 RR, nadi dan suhu
- -
3 R
Do:
- TD 140/90, N: 90x/mnt, RR: 19x/mnt, S:36,7⁰C
Kamis, 23/4/20 ₋ Melakukan pemeriksaan TD, Ds:
RR, Nadi, Suhu
10.00 - Klien mengatakan terasa ada tekanan pada telapak kaki
₋ Memeriksa rangsang sensasi
1 pada telapak kaki kanan Do: R
(menekan telapak kaki - TD 140/90, N: 88x/mnt, RR: 18x/mnt, S:36,4⁰C
penggunakan reflek hammer) - Reflek pattela: +/++
₋ Memeriksa reflek pattela
2 Kamis, 23/4/20 ₋ Memeriksa tekanan darah, Ds: R
RR, nadi dan suhu
10.00 - Klien mengatakan paham dengan materi penyuluhan
₋ Memeriksa CRT, kondisi
ekstremitas Do:
₋ Memberikan edukasi proses
penyakit: stroke meliputi - TD 140/90, N: 88x/mnt, RR: 18x/mnt, S:36,4⁰C
pengertian, tanda gejala, - CRT = 2 detik pada kaki kanan, ujung ekstremitas kaki
perawatan di rumah kanan teraba agak dingin
₋ Melakukan diskusi terkait - Klien dapat menjawab pertanyaan dari penyuluh
manajemen penyakit stroke:
menganjurkan klien untuk
mandi dimulai dari area distal
yaitu kaki nanti berangsur ke
bagian tubuh atas
3 A: R
Masalah teratasi
P:
- Hentikan intervensi
I:
- Memonitor gaya berjalan klien
- Memberikan instruksi pada klien klien & keluarga pentingnya pegangan
tangan untuk tangga dan kamar mandi
- Memberikan edukasi klien bagaimana jika jatuh untuk meminimalkan cedera
VI. Evaluasi (NANDA)
Nama: Tn.H Ruang: - Umur: 74 Dx.Medis: Stroke Non Hemoragik