Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN MANAGEMEN KEPERA

WATAN DI INSTALASI RAWAT INA


P AR-RAHMAN RSI PURWOKERTO
Latar belakang Manfaat

Manajemen keperawatan adalah suatu Mengaplikasikan keterampilan dalam


proses bekerja melalui anggota staf mengorganisasi dan mengkoordinasi
keperawatan untuk memberikan kegiatan-kegiatan keperawatan secara
asuhan keperawatan secara egektif dengan menggunakan fungsi-
profesional (Nursalam,2013). fungsi manajemen

Pendahuluan
Tujuan
Waktu
Setelah melakukan praktek manajeman
Pelaksanaan praktek manajemen
keperawatan di Ruang Ar Rahman
keperawatan ini dilakukan di Ruang Ar-
Rumah Sakit Islam Purwokerto,
rahman Rumah Sakit Islam Purwokerto
mahasiswa mampu melakukan
berlangsung selama 4 minggu, mulai
pengelolaan pelayanan keperawatan
tanggal 22 Maret -18 April 2021
professional tingkat dasar secara
bertanggung jawab dan menunjukan
sikap kepemimpinan yang profesional.
Profil Umum RSI Purwokerto

Rumah sakit pilihan utama masyarakat yang berpusat pada pasien denga
n mengutamakan mutu dan keselamatan pasien dengan moto Rumah Sakit Islam
Purwokerto Mitra Masyarakat Menuju Sehat” Nilai nilai dasar Rumah Sakit Isla
m Purwokerto meliputi pelayanan kesehatan yang islami: Ikhlas, Senang hati, L
aras (sesuai dengan kebutuhan), Amanah, Modern, dan Integral.

RSI Purwokerto merupakan salah satu rumah sakit type C yang melayan
i pelayanan kesehatan masyarakat baik rawat inap maupun rawat jalan dengan f

asilitas yang cukup memadai.


Profil umum Ruang Ar-Rahman

Ruang Ar- Rahman merupakan salah satu ruang rawat inap di RSI Purwokerto. R
uang Ar- Rahman terletak di gedung paling belakang sebelah timur RSI Purwoke
rto, di sebelah selatan berbatasan dengan ruang jenazah, dan di sebelah barat berb
atasan dengan ruang As-Salam kelas 1. Karna kondisi pandemi ruang As-Salam d
igabung dengan ruang Ar-Rohman. Ruang ini terdiri dari 11 kamar dengan 11 be
d untuk kelas I. Kelas II ada 4 kamar dengan 8 bed. Kelas III memiliki total 6 ka
mar yakni 4 kamar dewasa dengan 20 bed, 1 kamar isolasi dengan 4 bed, dan 1 k
amar anak dengan 9 bed, sehingga total 33 bed untuk kelas III. Perawat di ruang
Ar-Rahman difasilitasi ruangan tindakan, ruangan perawat, dan 2 kamar mandi.
Nurse station digunakan sebagai pusat pelayanan pasien, satu ruang sebagai temp
at istirahat perawat dan satu ruang digunakan sebagai tempat penyimpanan obat
dan alat.
STRUKTUR ORGANISASI RUANG AR-RAHMAN

Kepala Ruang
Aditya Budi Susana, S.Kep

Perawat Pelaksana
Kepala TIM Perawat Peristi
1. Restu, A.Md.Kep
1. Shika Novritin A.Md.Kep 1.Charlie Linggasari , A.Md. Kep
2. Yuli,A.Md.Kep
2. Ns.Anang Udiantoro, S.Kep 2.Vini Tofikoh, A.Md. Kep
3. Dani, A.Md.Kep
3. Ririn dwi A.Md.Kep 3.Rindriyani, A.Md. Kep
4. Irfan Dwi Saputra, A.Md.Kep
4. Fajarwati, A.Md.Kep 4.Andri Marliana, A.Md. Kep
JUMLAH TENAGA KESEHATAN DI RUANG AR-RAHMAN

No. Jenis Pendidikan Jumlah Presentase


1. S1 Ners 1 10%
2. S1 1 10%
3. D3 8 80%
Jumlah 10 100%

Analisa Data

Dari data diatas tenaga perawat ruang Ar-Rahman RSI Purwokerto berdasarkan tingkat
pendidikan sebagai berikut, terdapat satu orang (10%) perawat yang berpendidikan S1
Ners , terdapat satu orang (10%) yang berpendidikan S1 keperawatan, terdapat 8 orang
(80%) yang berpendidikan D3 keperawatan. Dari kajian data diatas dapat dilihat bahwa
kualitas tenaga keperawatan di ruang Ar-Rahman berdasarkan tingkat pendidikan belum
cukup memadai, dimana hanya terdapat tenaga perawat yang berpendidikan S1 ners
sebanyak 1 orang, 1 orang terebut sebagai perawat pelaksana.
JUMLAH PASIEN PERIODE JANUARI-DESEMBER 2020 DAN JANUARI-FEBRUARI 2021
DI RUANG AR-RAHMAN

450

400

350

300

250

200 2020
150 Column1

100

50

0
ri ar
i et ril ei ni li us
r r r r
ua ru ar Ap M Ju Ju st be obe be be
n b M u m t m m
Ja Fe Ag ept
e
O
k e
ov Des
e
S N
PERSENTASE JUMLAH 10 KASUS TERBANYAK
DI RUANG AR-RAHMAN PERIODE JANUARI-DESEMBER 2020 DAN JANUARI-FEBRUARI

300
250
200
150 2020
100 2021
Series 3
50
0
UNSUR 5M

 MAN (SDM) kuantitas  Money (Sumber Dana)


Kualitas
Dari data diatas tenaga perawat ruang Ar-
Rahman RSI Purwokerto berdasarkan Berdasarkan hasil observasi Dari hasil wawancara didapatkan
tingkat pendidikan sebagai berikut, dengan perawat di ruang Ar- hasil bahwa Ruang Ar Rahman
terdapat satu orang (10%) perawat yang Rahman didapatkan tenaga tidak memiliki sumber dana sendiri.
berpendidikan S1 Ners , terdapat satu pelaksana di ruang Ar-Rahman ini Sumber dana terintegrasi bersama
orang (10%) yang berpendidikan S1 adalah 10 perawat. Dengan dari anggaran yang ada, yang di
keperawatan, terdapat 8 orang (80%) perincian 1 kepala ruang, 1 kelola langsung oleh bagian
yang berpendidikan D3 keperawatan. Dari perawat primer, 4 kepala TIM, dan anggaran rumah sakit islam
kajian data diatas dapat dilihat bahwa 4 perawat pelaksana. Dari 10 Purwokerto. Ruangan hanya
kualitas tenaga keperawatan di ruang Ar- tenaga perawat yang ada, dalam mengurus billying pasien selama di
Rahman berdasarkan tingkat pendidikan pelaksanaannya dibagi menjadi 3 rawat di ruang Ar-Rahman
belum cukup memadai, dimana hanya
kelompok perawat penanggung yang meliputi biaya tindakan
terdapat tenaga perawat yang
berpendidikan S1 ners sebanyak 1 orang,
jawab yang jadwalnya sudah keperawatan dan medis.
1 orang terebut sebagai perawat ditentukan oleh kepala ruang
pelaksana.
 Machine (Alat mekanik/alat yang digunakan  Material (fasilitas/alat/bantu
sebagai penunjang)

Berdasarkan data mesin yang dimiliki ruang Ar Ruang Ar- Rahman sudah memiliki alat medis
rahman Rumah Sakit Islam Purwokerto, ruangan ataupun alat non medis sudah sesuai dengan
ini sudah memiliki mesin yang sesuai standar standar Rumah Sakit Islam purwokerto yang
minimal RSI Purwokerto. Pemeliharaan dan digunakan sesuai fungsinya untuk membantu
pengecekan mesin di ruangan ini juga sudah menjalankan asuhan keperawatan di ruang Ar-
cukup baik dan dilakukan setiap hari untuk Rahman, tetapi masih belum memenuhi kriteria
memastikan apakah mesin masih berfungsi miinimal dari depkes. Rungan tidak memiliki buku
dengan baik atau tidak. infentaris untuk mencatat jumlah alat, kondisi, dan
peminjaman alat.
 Method (Pedoman pemberian asuhan keperawatan)

Asuhan keperawatan adalah Suatu proses atau


rangkaian kegiatan pada praktek keperawatan yang
langsung diberikan kepada klien pada berbagai tatanan
pelayanan kesehatan, dalam upaya pemenuhan KDM,
dengan menggunakan metodologi proses keperawatan,
berpedoman pada standar keperawatan, dilandasi etik dan
etika keperawatan, dalam lingkup wewenang serta tanggung
jawab keperawatan.
MPKP

Tugas Karu:
Berdasarkan hasil observasi dapat di
simpulkan bahwa pelaksanaan tugas kepla
ruang tergolong dalam kategori baik
(71,42%). Kepala ruang di nilai sudah
melakukan pembagian tugas menindak lanjuti
laporan permasalahan pasien dan ruangan.
Tugas AN:
Mendukung pelancaran tugas AN dengan
Berdasarkan hasil observasi dapat di
cukup baik
simpulkan bahwa pelaksanaan tugas AN
Tugas Katim: tergolong dalam kategori baik (83,33%) hal
Berdasarkan hasil observasi pelaksanaan yang perlu di tingkatkan seperti diskusi kasus
tugas katim dapat di simpulkan bahwa dalam pertemuan rutin keperawatan di ruang
pelaksanaan tugas katim tergolong dalam belum dilakukan
kategori baik (80%) Hal yang perlu
diperhatikan selam melakukan evaluasi hasil
kepada setiappasien sesuai tujuan yang ada
dalam perencanaan asuhan keperawatan dan
bukti dalam rekam medik
Pelaksanaan tugas diruang Ar Rahman

Pelaksanaan preconference di ruang Ar rahman


Pelaksanaan tugas antar sta keperawatan dengan (66,6%)
pasien di Ruang Ar-Rahman (70%) Pelaksanaan post conference di ruang Ar-Rahman
(37,5%)

Pelaksanaan tugas antar staf di ruang di ruang Ar Pelaksanaan serah terima tugas jaga (Operan)di
Rahman (76%) ruang Ar- Rahman (87,5%)
HASIL PENGKAJIAN
INSTRUMEN A (SAK)

Dari data di atas didapatkan hasil bahwa untuk pengkajian


 Pengkajian Keperawatan :52,5% keperawatan yang diobservasi dari sepuluh rekam medik
 Diagnosa Keperawatan :60,0% yang ada di Ruang Ar-Rahman presentasenya
 Rencana Tindakan : 78,3% 70,13% yang berarti baik. Diagnose keperawatan didapatkan
 Tindakan Asuhan Keperawatan :50,0% hasil 60,0% yang berarti cukup, untuk perencanaan
 Evaluasi Keperawatan :50,0 % keperawatan didapatkan hasil 78,3% yang sangat baik
 Catatan Asuhan Keperawatan:100% ,untuk tindakan didapatkan hasil 80,0 % yaitu sangat baik
sedangkan evaluasi 50,0 % yang berarti kurang dan
catatan asuhan keperawatan didapatkan hasil 100% yang
berarti sangat baik.
 
HASIL PENGKAJIAN INSTRUMEN B

Sebagian besar ruang Arrahman sudah merasa sangat puas yang diberikan
oleh perawat, berdasarkan hasil kuesioner didapatkan dengan persentase
kepuasan 74,4% yang artinya pasien baik dengan pelayanan yang
diberikan oleh para staf perawat sudah sesuai dengan standar professional
HASIL PENGKAJIAN INSTRUMEN C

NO JENIS KEGIATAN PRESENTASE

1 Pemberian Obat Intravena 30,62%

2 Pemasangan Infus 18,7%

 Berdasarkan hasil observasi tindakan keperawatan pemberian obat melalui IV di Ruang Ar


-rahman perawat sudah melakukan tindakan keperawatan dengan keterangan cukup deng
an hasil presentase 18,7%, Hasil tersebut menunjukkan bahwa perawat dalam melakukan
tindakan keperawatan kurang sesuai dengan SPO.
 Berdasarkan hasil observasi tindakan keperawatan pemasangan infus di Ruang Ar-rahma
n perawat sudah melakukan tindakan keperawatan dengan cukup dengan hasil presentas
e 30,63%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa perawat dalam melakukan tindakan kepera
watan cukup dengan SPO.
PRIORITAS MASALAH

1 2 3 4

Penggunaan Orientasi pasien Pemberian obat


Pelaksanaan
masker baru IV
cuci tangan

5 6

Penerimaan Perencanaan
pasien baru pasien pulang
 Seluruh perawat di ruang Ar- ANALISA SWOT
rahman sudah mengikuti
 Ketenagaan perawat di ruang Ar-
pelatihan-pelatihan dasar sesuai
Rahman masih banyak berlatar
dengan kompetensi yang ada di
belakang D3,hanya ada 1 perawat
ruangan.
berpendidikan S1, dan 1 orang
 Semua tenanga perawat
berpendidikan Profesi Ners.
menggunakan APD lengkap
 Belum di terapkanya adanya buku
apabila melakukan tindakan ke
operan.
pasien.
Weakneses  Perawat belum menerapkan
 Terdapatnya ruang tindakan Strength s penyampaian inofrmasi terkait hak
untuk menyimpan obat-obatan
dan kewajiban pasien rawat inap.
 Terdapatnya kamar mandi di
 Belum maksimalnya perawat dalam
setiap ruangan pasien.
pemberian obat IV sesuai SPO.
 Tersedianya fasilitas untuk cuci
tangan (sumber air mengalir,
tersedianya sabun maupun hand Opportunitie Threats
s  Adanya
Adanya kebijakan
kebijakan rumah
rumah sakit
sakit menuntut
menuntut
scrub).
 Standar perawat untuk bekerja sesuai standar
Prosedur Operasional (SPO) ada di perawat untuk bekerja sesuai standar
setiap ruangan dalam bentuk hard file. proseduro
proseduro prasional
prasional (SPO).
(SPO).
 Tersedianya waktu meeting morning untuk  Adanya
Adanya rumah sakit
rumah sakit lain
lain yang
yang jaraknya
jaraknya dekat
dekat
penyampaian informasi. dengan RSI Purwokerto sebagai kopetitor.
dengan RSI Purwokerto sebagai kopetitor.
 Adanya mahasiswa profesi ners yang  Adanya
Adanya tuntutan
tuntutan terhadap
terhadap mutu
mutu pelayanan
pelayanan
praktek dengan stase manajemen keprawatan
keprawatan professional dirumah sakit.
professional dirumah sakit.
keperawatan sebagai sarana untuk evaluasi  Tuntutan
Tuntutan pasien akan keselamatan dan
pasien akan keselamatan dan
diri. kenyamanandalamproses
kenyamanandalamproses keprawatan
keprawatan ..
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai