82
83
pada paruh pertama tahun 2009, sarana dan fasilitas medis makin lengkap
dengan hadirnya gedung baru yang dinamakan gedung irene.
2. Visi, Misi, dan Motto Rumah Sakit Sumber Waras
a. Visi
Tercapainya Rumah Sakit yang dapat menjangkau seluruh lapisan
masyarakat di wilayah Cirebon melalui pelayanan yang professional
dan memuaskan.
b. Misi
1) Menyediakan dan mengembangkan kelengkapan jenis pelayanan
dengan menerapkan sistem informasi rumah sakit yang terintegrasi;
2) Meningkatkan citra pelayanan Rumah Sakit Sumber Waras yang
cepat, tepat, bermutu dengan harga yang terjangkau oleh
masyarakat;
3) Meningkatkan citra petugas yang ramah dan sopan dengan Sumber
Daya Manusia yang handal dan berkualitas;
4) Mengembangkan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit sehingga
setara dengan kelas B non pendidikan;
5) Melakukan upaya menjadi rumah sakit andalan dan kebanggaan
masyarakat di wilayah Cirebon.
c. Motto
Rumah Sakit Sumber Waras memiliki motto dalam melakukan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat, yakni:
“Melayani dengan Kasih”
Arti dari motto adalah dalam melakukan semua pelayanan, Rumah
Sakit Sumber Waras mengedepankan dan berpedoman pada rasa cinta
kasih kepada sesama umat manusia.
84
3. Nilai-nilai
Rumah Sakit Sumber Waras memiliki nilai-nilai, adapun nilai-nilai
yang dikembangkan oleh Rumah Sakit Sumber Waras adalah
“BERKUALITAS”.
a. Bersih yang berarti Rumah Sakit Sumber Waras berbudaya bersih, baik
SDM maupun lingkungan.
b. Empati yang berarti Rumah Sakit Sumber Waras memahami kebutuhan
dan harapan pasien.
c. Ramah yang berarti Rumah Sakit Sumber Waras melayani pasien
dengan ramah dan sopan.
d. Kompeten yang berarti Rumah Sakit Sumber Waras memiliki
tenaga yang handal dan profesional.
e. Unggul yang berarti Rumah Sakit Sumber Waras unggul dalam
pelayanan yang capat tepat dan bermutu.
f. Amanah yang berarti Rumah Sakit Sumber Waras memiliki tenaga yang
jujur dan dapat dipercaya.
g. Lengkap yang berarti Rumah Sakit Sumber Waras mempunyai unit dan
fasilitas yang lengkap.
h. Integritas yang berarti Rumah Sakit Sumber Waras memiliki tenaga
yang berintegritas tinggi.
i. Tanggap yang berarti Rumah Sakit Sumber Waras cepat merespon
terhadap permasalahan pasien.
j. Asri yang berarti Rumah Sakit Sumber Waras mempunyai lingkungan
yang bersih dan nyaman.
k. Sinergi yang berarti Rumah Sakit Sumber Waras bersinergi dengan
pembangunan kesehatan Pemerintah.
4. Visi, Misi dan Motto Rekam Medis Sumber Waras
a. Visi
Rekam medis menjadi sumber infomasi kesehatan yang handal.
85
b. Misi
1) Mewujudkan pengembangan pelayanan rekam medis dengan
standar profesi tertinggi;
2) Mewujudkan Sistem Informasi Kesehatan Rumah Sakit yang
modern;
3) Melaksanakan sistem kerja yang professional;
4) Meningkatakan pelayanan rekam medis sebagai tempat pendidikan,
pelatihan serta penelitian;
5) Menciptakan Lingkungan kerja yang kondusif sesama pegawai.
c. Motto
” Pelayanan Rekam Medis dengan Benar, Ramah, Rapi dan Cepat
(BRRC)”
5. Jenis Fasilitas dan Pelayanan Rumah Sakit Sumber Waras
Rumah Sakit Sumber Waras Cirebon memberikan fasilitas dan
pelayanan kesehatan baik umum maupun spesialis dengan rincian sebagai
berikut:
a. Unit Gawat Darurat
b. Unit Bedah Sentral
c. Unit Radiologi (Rontgen, USG, CT-Scan)
d. Unit Farmasi
e. Unit Gizi
f. Unit Rehabilitasi Medik
g. Unit Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit
h. Unit Hemodialisa
i. Unit Laboratorium
j. Unit Rawat Inap ( Kelas VVIP, VIP, I, II, III, Perawatan Ibu dan Bayi,
Perawatan Psikiatri)
k. Home Care
l. Perawatan Intensif ( ICU, NICU, PICU, HCU, ICCU)
86
REKAM MEDIS
PETUGAS RM
Octaviani S.B, Amd.RMIK Raniyah I, Amd. Kes, S. Tr.Kes R. Delia Rahmawati, Amd.RMIK
a. Bagian Assembling
1) Meja
2) Kursi
3) Pelubang kertas
4) AC
5) ATK
b. Bagian Coding
1) Meja
2) Kursi
3) Komputer (SIM RS)
4) AC
5) ATK
c. Bagian Indexing
1) Meja
2) Kursi
3) Komputer (SIM RS)
4) AC
d. Bagian Filing
1) Meja
2) Kursi
3) Komputer
4) Printer
5) AC
6) Kipas Angin
7) ATK
e. Bagian Statistik
1) Meja
2) Kursi
3) Komputer
90
4) Printer
5) AC
Berdasarkan hasil kegiatan yang diperoleh penyusun saat praktik
bahwa fasilitas di Rumah Sakit Sumber Waras sudah sesuai dengan teori
dan standar yang ditetapkan oleh Rumah Sakit.
2. Perencanaan Fasilitas Unit RMIK
Tabel 3.2.2 Daftar Anggaran Sarana Prasarana Rekam Medis Rumah
Sakit Sumber Waras Tahun 2016
No. Fasilitas Dana
1. Pemeliharaan Ruang Rp. 38.000.000,-
Rekam Medis
2. Pembuatan Rak Arsip Rp. 1.000.000,-
4 susun
3. Biaya Pelatihan Rp. 10.000.000,-
Rekam Medis
4. Rapat Rp. 1.000.000,-
5. ATK, dll Rp. 1.000.000,-
Jumlah Rp. 51.000.000,-
Sumber : Uraian Tugas Rekam Medis Rumah Sakit Sumber Waras 2016
Perhitungan Rak Rekam Medis Rumah Sakit Sumber Waras Dua
Muka untuk 3 tahun ke depan, memerlukan data sebagai berikut:
a. Jumlah berkas rekam medis rawat jalan = 10.513
b. Jumlah berkas rekam medis rawat inap = 7.008
c. Tebal rata-rata berkas rekam medis rawat jalan = 5 mm
d. Tebal rata-rata berkas rekam medis rawat inap = 10 mm
e. Panjang rak 2,7 meter
f. Jumlah shaft 5
Langkah-langkah perhitungan kebutuhan rak dua muka, yaitu:
a. Banyaknya berkas rekam medis untuk disimpan dalam satu meter:
RJ = 1 meter = 1000 mm = 200 berkas rm/meter
Tebal rm 5 mm
RI = 1 meter = 1000 mm = 100 berkas rm/meter
91
tebal rm 10 mm
b. Jumlah jajaran rak berkas rekam medis:
RJ = 10513*3 = 157,69 meter
200
RI = 7008 * 3 = 210,24 meter
100
Jumlah jajaran berkas rawat jalan + inap = 157,69 + 210,24 =
367,93 meter
c. Panjang untuk 1 muka rak penyimpanan:
= 2,7 meter x 5 shaft = 13,5 meter
d. Panjang untuk 2 muka rak penyimpanan
= 13,5 meter x 2
= 27 meter
e. Jumlah Rak Berkas Rekam Medis 2 Muka:
Jumlah Rak = 367,93 = 13,62 = 14 unit rak dua muka
27
Berdasarkan hasil kegiatan yang diperoleh penyusun saat Praktik
Klinik (PK) III bahwa untuk kebutuhan rak penyimpanan di Rumah Sakit
Sumber Waras, membutuhkan 14 unit rak untuk tiga tahun ke depan. Untuk
bagian filing juga membutuhkan tracer dan outgide. Dan untuk bagian
coding membutuhkan ICD-9CM dalam bentuk buku maupun database.
3. Perencanaan Sumber Daya Manusia Unit RMIK
a. Menetapkan Kategori Jabatan dan Unit Kerja
Jabatan :
1) Perekam Medis (Assembling)
2) Perekam Medis (Coding)
3) Perekam Medis (Indexing)
4) Perekam Medis (Filing)
5) Perekam Medis (Statistik)
92
2) Hari Kerja
No Komponen Hasil
1 Jumlah hari pada tahun = 365 hari
2018
2 Jumlah hari minggu = 52 hari
(dalam 1 tahun)
3 Libur nasional = 15 hari
4 Cuti tahunan = 12 hari
Hari Kerja Efektif = 365 – (53 + 15 + 12)
365 – 80 = 285 hari
3) Waktu Kerja Efektif
Waktu Kerja Efektif = 285 x 7 jam
1995 jam/tahun
1995 x 60 menit = 119.700
menit/tahun
c. Menetapkan komponen beban kerja , norma waktu dari komponen
Norma Waktu
SBK=
No. Uraian Tugas waktu / kerja
𝑾𝒂𝒌𝒕𝒖 𝑲𝒆𝒓𝒋𝒂 𝑬𝒇𝒆𝒌𝒕𝒊𝒇
𝑵𝒐𝒓𝒎𝒂 𝑾𝒂𝒌𝒕𝒖
satuan Efektif
1 Menyusun/
merakit
kembali
formulir rekam
medis pada
setiap
120.120
dokumen 2 menit/
menit/ 60.060
rekam medis Berkas
tahun
Rajal dan
Ranap sesuai
urutan
formulir yang
telah
ditentukan
2 Memeriksa 120.120
3 menit/
kelengkapan menit/ 40.040
Berkas
setiap formulir tahun
94
pada berkas
rekam medis
Rajal dan
Ranap dengan
menggunakan
analisis
kelengkapan
KLPCM
3 Mengembalika
n dokumen
yang belum
lengkap ke
dokumen yang
belum lengkap
dalam waktu
3 X24 jam
nomor rekam
medis pada
setiap lembar
rekam medis
5 Menyerahkan
dokumen yang
sudah tersusun
dan lengkap
ke unit
indexing/kodin 120.120
1 menit/
g dan menit/ 120.120
berkas
menghitung tahun
kelengkapan
dan
ketidaklengka
pan berkas
setiap ruangan
Norma
Waktu SBK =
No. Uraian Tugas waktu /
𝑾𝒂𝒌𝒕𝒖 𝑲𝒆𝒓𝒋𝒂 𝑬𝒇𝒆𝒌𝒕𝒊𝒇
kerja efektif 𝑵𝒐𝒓𝒎𝒂 𝑾𝒂𝒌𝒕𝒖
satuan
1 Petugas koding
menganalisa diagnosa
menggunakan ICD 10
dan menginput ke
SIMRS
2 Petugas koding
menganalisa diagnosa
Inap dengan
97
menggunakan ICD 10
dan menginput ke
SIMRS
3 Petugas koding
menganalisa diagnosa
medis dengan
menggunakan ICD 9
Cm.
4 Melakukan indeksing
pelaporannya
Norma
No Waktu kerja SBK =
Uraian Tugas waktu /
𝑾𝒂𝒌𝒕𝒖 𝑲𝒆𝒓𝒋𝒂 𝑬𝒇𝒆𝒌𝒕𝒊𝒇
. efektif 𝑵𝒐𝒓𝒎𝒂 𝑾𝒂𝒌𝒕𝒖
satuan
1 Petugas filling
memilah dan
mengurutkan
dokumen rekam
untuk as tahun
mempermudah
petugas sebelum
disimpan ke rak
filing
2 Petugas filling
menyimpan
2 120.120
dokumen rekam
menit/berk menit/ 60.060
medis pada rak
as tahun
filling seusai dengan
sistem penyimpanan
99
Straight Numerical
Filling (SNF).
3 Menyediakan
dokumen rekam
medis dengan
langkah sbb:
a. Menerima tracer a. 1
nama peminjam
keperluan tahun
tertentu.
b. Mencari nomor
rekam medis
tracer tersebut
c. Menyelipkan
tracer pada
100
DRM yang
sudah c.
ditemukan 1menit/b
d. Mencatat erkas
penggunaan
Peminjaman
DRM d. 1menit/
e. Menandatangani berkas
dan meminta
TTD penerima
peminjaman
DRM e. 1menit/b
erkas
4 Menyediakan 2
120.120
formulir rekam menit/berk
menit/ 60.060
medis rawat jalan as
tahun
yang dibutuhkan
101
oleh Pemberi
pelayanan kesehatan
5 Melakukan 2
penyimpanan
(missfile)
as tahun
Norma
Waktu SBK =
No Uraian Tugas waktu /
𝑾𝒂𝒌𝒕𝒖 𝑲𝒆𝒓𝒋𝒂 𝑬𝒇𝒆𝒌𝒕𝒊𝒇
kerja efektif 𝑵𝒐𝒓𝒎𝒂 𝑾𝒂𝒌𝒕𝒖
satuan
1 Mengumpulkan data
20 120.120
sensus harian rawat 6.006
menit/data menit/tahun
jalan
102
WKE
STP = 1
1 - FTP
Waktu
Faktor tugas Volume Norma
No. kerja Hasil
penunjang kerja waktu
efektif
medis menit/tahun
103
menit/tahun
STP = 1
1- 0,036
STP = 1
0,964
STP = 1,037
kembali formulir
setiap dokumen
60.060 1,07
rekam medis Raja
telah ditentukan
104
kelengkapan setiap
menggunakan
analisis kelengkapan
KLPCM
dokumen yang
belum lengkap ke
ruangan dan
60.060 1,07
diberikan tanda
medis
105
ke unit
indexing/koding dan
120.120 0,53
menghitung
kelengkapan dan
ketidaklengkapan
berkas setiap
ruangan
= 5,3 x1,037
= 5,49
menganalisa
diagnosa penyakit
memberikan kode
Jalan dengan
menggunakan ICD 10
dan menginput ke
SIMRS
menganalisa
40.040
diagnosa penyakit
memberikan kode
Inap dengan
menggunakan ICD 10
dan menginput ke
SIMRS
menganalisa
diagnosa tindakan
memberi kode
40.040
tindakan (operasi)
medis dengan
menggunakan ICD 9
Cm.
operasi, dokter,
108
kematian serta
pelaporannya
= 5,9 x 1,037
= 6,11
memilah dan
mengurutkan
untuk mempermudah
109
petugas sebelum
menyimpan dokumen
sistem penyimpanan
Straight Numerical
Filling (SNF).
Menyediakan
dokumen rekam
medis dengan
yang berisi
identitas pasien,
nama peminjam
untuk pelayanan
pasien terhadap
keperluan
tertentu.
110
rekam medis
sesuai dengan
permintaan pada
tracer tersebut
yang sudah
ditemukan
penggunaan
Peminjaman
DRM
e. Menandatangani
TTD penerima
peminjaman
DRM
111
Pemberi pelayanan
kesehatan
letak penyimpanan
(missfile)
=1,61+1,07+1,07+1,07+1,07+1,07+1,07+1,07+1,07+1,61 = 11,78
= 11,78 x 1,037
= 12,21586
jalan
= 2,93 x 1,037
= 3,038
Tersedia
1. Assembling 1 5 -4
2. Coding 2 6 -4
3. Filing 4 10 -6
4. Indexing/ 2 3 -1
analising
(Statistik)
Total 9 25 -15
(PK) III bahwa perencanaan kebutuhan sumber daya manusia pada unit
114
petugas yang sudah ada sekarang agar pelayanan dapat berjalan dengan
optimal.
Tabel 3.3.1 Daftar Permintaan Visum di Rumah Sakit Sumber Waras pada tahun
2017
Tabel 3.3.2 Daftar Permintaan Visum di Rumah Sakit Sumber Waras pada tahun
2018
Sumber Waras. Adapun alur dalam permintaan atau pengajuan Resume Jasa
Raharja adalah sebagai berikut:
1. Keluarga pasien datang ke bagian Rekam Medis untuk mengajukan
permohonan pembuatan Resume Jasa Raharja dengan menyerahkan
formulir K1 “Keterangan Kesehatan Korban Akibat Kecelakaan”.
2. Petugas Rekam Medis meminta keluarga untuk mengisi formulir
permintaan resume dengan lengkap.
3. Petugas Rekam Medis yang menerima pasien langsung mencarikan status
pasien dan menghubungi Dokter Penanggungjawab Pasien.
4. Petugas Rekam Medis meminta formulir resume sesuai penjamin pasien
untuk diisi oleh Dokter Penanggungjawab Pasien.
5. Setelah menerima permohonan resume Jasa Raharja, petugas mencatat
keterangan yang memuat data untuk permintaan resume Jasa Raharja.
6. Petugas kemudian menjelaskan mengenai biaya pembuatan Jasa Raharja,
yaitu paling lambat 3x24 jam setelah tanggal pengajuan. Khusus pasien
meninggal dan belum dilihat oleh Dokter Penanggungjawab Pasien
dikembalikan ke Dokter yang terakhir menangani pasien.
7. Kemudian petugas Rekam Medis mempersiapkan berkas status Rekam
Medis pasien yang bersangkutan. Menghubungi dokter jaga IGD untuk
mengisi Jasa Raharja bagi pasien Rawat Jalan dan menghubungi Dokter
Penanggungjawab Pasien untuk mengisi resume Jasa Raharja bagi pasien
Rawat Inap.
8. Petugas Rekam Medis menyerahkan berkas pengajuan tersebut dengan
tanda serah terima IGD maupun Poliklinik.
9. Bila terdapat halangan pada Dokter Penanggungjawab Pasien dan Dokter
IGD yang telah dikonfirmasi dalam waktu 3x24 jam tidak dapat
menyelesaikan pembuatan Jasa Raharja , maka petugas Rekam Medis
akan menyerahkan kepada Direksi untuk pembuatan Resume Jasa
Raharja.
119
Kemungkinan 3 3 6 9
Low Low Midle High
Kriteria 2
Kriteria 2 4
Kriteria 6 Sebutan Nilai
kuantitatif kuantitatif
Low Low kualitatif
Midle Midle
(probabilitas) (frekuensi/tahun)
0.20 1-5 1 1 Kemungkinan
2 3 Kecil 1
Low Low kecilLow
terjadi Low
0.40 6-10 Dapat terjadi Sedang 2
0.80 1 2 3
Lebih dari 10x Hampir pasti Besar 3
terjadi terjadi
Low Low Low
Dampak
b. Identifikasi risiko
Daftar Resiko
1) Petugas Assembling
a) Formulir kurang lengkap
b) Formulir jatuh berceceran
2) Petugas Coding
a) Diagnosa yang ditulis oleh dpjp diberkas tidak sama dengan
yang di input oleh perawat di aplikasi
b) Daftar Kode ICD pada SIM RS tidak sesuai dengan ICD 10
(kurang lengkap) Pada sistem endokrin dan digestif.
3) Petugas Indexing
a) Mati lampu
b) Data lupa disimpan saat merekap
4) Petugas Filing
121
c. Analisa risiko
1) Petugas Assembling
No. Daftar Kemungkinan Dampak Nilai Rangking
Resiko
1. Formulir 10x dalam Kerugian 2X3 = 6 1
kurang setahun Rp. 100
lengkap ribu
2) Petugas Coding
No. Daftar Kemungkinan Dampak Nilai Rangking
Resiko
1. Diagnosa 10x dalam 2x dari 2X2=4 1
yang setahun kerjaan
ditulis oleh semula
dpjp
diberkas
tidak sama
dengan
yang di
input oleh
perawat di
aplikasi
(kurang
lengkap)
Pada
sistem
endokrin
dan
digestif
3) Petugas Indexing
No. Daftar Kemungkinan Dampak Nilai Rangking
Resiko
1. Mati 15x dalam 2x dari 3X2 = 6 1
Lampu setahun kerjaan
semula
2 Data lupa 20x dalam 2x dari 3X2 = 6 1
di simpan setahun kerjaan
saat semula
merekap
4) Petugas Filing
No. Daftar Kemungkinan Dampak Nilai Rangking
Resiko
1. Kerusakan 20 dokumen Kerugian 3X2 = 6 1
dokumen dalam setahun Rp. 60 ribu
rekam
medis
d. Evaluasi risiko
Kriteria Resiko Level Resiko
Dapat diterima (Acceptable) 1-3
Isu (Diwaspadai) 4-6
Tidak dapat diterima 9
(Unacceptable)
1) Petugas Assembling
Kemungkinan 3 3 6 1
9
Acceptable Acceptable Isu Unacceptable
2 2 4 6
2
Acceptable Acceptable Isu Isu
1 1 2 3
Acceptable Acceptable Acceptable Acceptable
1 2 3
Acceptable Acceptable Acceptable
Dampak
125
2) Petugas Coding
Kemungkinan 3 3 6 9
Acceptable Acceptable Isu Unacceptable
2 2 2 4 6
1
Acceptable Acceptable Isu Isu
1 1 2 3
Acceptable Acceptable Acceptable Low
1 2 3
Acceptable Acceptable Low
Dampak
126
3) Petugas Indexing
Kemungkinan 3 3 6 9
1
Acceptable Acceptable Isu Unacceptable
2 2 4 6
1
Acceptable Acceptable Isu Isu
1 1 2 3
Acceptable Acceptable Acceptable Low
1 2 3
Acceptable Acceptable Low
127
Dampak
4) Pe
4) Petugas Filing
Kemungkinan 3 3 6 9
1
Acceptable Acceptable Isu Unacceptable
2 2 4 6
1
Acceptable Acceptable Isu Isu
1 1 2 3 2
Acceptable Acceptable Acceptable Acceptable
1 2 3
Acceptable Acceptable Acceptable
Dampak
e. Pengendalian Risiko
1) Petugas Assembling
No. Daftar Resiko Pengendalian Resiko
2) Petugas Coding
128
3) Petugas Indexing
No. Daftar resiko Pengendalian Resiko
4) Petugas Filing
No. Daftar resiko Pengendalian resiko
Aspek Anatomi
Body
a. Batas tepi Dalam formulir tersebut terdapat
Sebaiknya
body margin penggunaan margin
dengan Kiri : 1,3cm dibulatkan keatas
bagian Kanan : 1,3 cm misal 1,3cm lebih
lain Atas : 4,2 cm bagusnya dibulatkan
Bawah : 2 cm. menjadi 1,5cm
Kertas yang digunakan berukuransupaya bisa ukuranya
F4 sama rata dan
seterusnya.
b. Spasi pada Keadaan pengisian dalam formulir -
tiap isian adanya atribut kotak, garis
pembatas maupun garis titik
c. Pengguna Pada formulir tersebut terdapat -
an garis garis pada body
pada body
d. Type Type huruf yang digunakan jelas -
Huruf dan terbaca, menggunakan font
jenis times news roman dengan
ukuran font 14,12 dan 11.
Penggunaan ukuran font huruf
sudah sesuai dengan kebutuhan.
Tidak terdapat kesalahan
pengetikan
133
e. Tanggal dicantumkan
Penerbitan sehingga dapat
mengetahui tanggal
berlakunya formulir
Terdapat pada bagian atas pojok -
Introduction sebelah kiri
b. Tanggal
139
Body
a. Batas tepi body Margin dalam formulir ini -
denganbagian lain sudah cukup untuk tempat
atau ruang hole punches.
Sehingga hole punches tidak
mengganggu pengisian
formulir.
b. Spasi pada tiap isian Spasiantar kata sudahbaik dan -
rapih. Kolom sudah cukup
luas untuk pengisian.
c. Penggunaan garis Formulir ini menggunakan -
pada body garis vertical dan horizontal
yang digunakan untuk
membatasi formulir yang
dibuat sesuai kebutuhan
d. Type huruf Menggunakan type huruf -
times new roman dan ukuran
huruf 12, sehingga formulir
dapat dibaca dengan jelas.
e. Cara pengisian body Cara pengisian dilakukan -
dengan cara manual (tulis
tangan).
Penutup
a. Autentikasi Sudah tersedia kolom untuk -
mengisi tandatangan
pemeriksa
b. Tanggal Sudah tersedia kolom tanggal -
pemeriksaan
143
menggunakan
tanda silang atau
ceklis.
Body
a. Batas tepi Batas tepi sudah sesuai akan Akan lebih baik
body dengan tetapi pada sisi kiri akan lebih memperlebar sisi
bagian lain baik untuk untuk diperlebar. kosong bagian
kiri sehingga
body tetap terbaca
dikarenakan hole
punches.
Sudah baik antara satu kata -
b. Spasi pada tiap dengan kata lainnya tidak terlalu
isian dekat dan mudah terbaca.
Aspek Anatomi
147
bawah 0,28cm,
dan Minimum
batas samping
adalah 0,28cm
Sudah terdapat ukuran spasi yang benar -
b. Spasi pada tiap pada formulir lembar ceklis verifikasi
isian
c. Penggunaan Sudah terdapat garis yang menghubungkan -
garis pada antara bagian 1 dengan bagian yang
body lainnya, yang menggunakan garis langsung
Pada formulir type huruf yang digunakan -
d. Type huruf adalah Times New Roman yang mana type
huruf tersebut sudah mengacu pada aturan
yang memuat di dalam Teori (Huffman,
1994:262)
Pada formulir cara pengisian body sudah -
e. Cara pengisian benar, yang mana terdapat petunjuk dan
body juga sudah dapat memudahkan pasien pada
saat mengisi formulir
Penutup
Sudah Terdapat Autentifikasi yang jelas -
a. Autentifikasi pada formulir
Sudah Terdapat tanggal yang jelas pada -
b. Tanggal formulir
F.Statistik Kesehatan
BOR
80.00%
78.00%
76.00%
74.00%
72.00%
70.00%
68.00% BOR
66.00%
64.00%
155
Berdasarkan empat bulan awal di tahun 2019 yaitu Januari - April pengolahan statistik
terhadap nilai Bed Occupancy Ratio (BOR) Rumah Sakit Sumber Waras Kabupaten
Cirebon menunjukkan angka ideal sesuai DepKes RI, 2005 yaitu antara 60-85%. Pada
bulan Januari (66,27%), Februari (72,26%), Maret (78,92%), dan April (75,67%).
Dampak positifnya adalah semakin besar BOR akan semakin bertambah pemasukan
rumah sakit dan mengetahui pemanfaatan tempat tidur yang tersedia, sedangkan
dampak negatifnya adalah semakin banyak pasien yang dilayani berarti semakin sibuk
dan semakin berat pula beban kerja petugas kesehatan di unit tersebut. Akibatnya,
pasien kurang mendapatkan perhatian yang dibutuhkan dalam proses perawatan.
AvLOS
3.2
3.15
3.1
3.05
3 AvLOS
2.95
156
pengolahan statistik terhadap nilai Average Length of Stay (AvLOS) Rumah Sakit
Sumber Waras Kabupaten Cirebon menunjukkan angka ideal sesuai DepKes RI, 2005
yaitu antara 6-9 hari. Pada bulan Januari (2,95 hari), Februari (2,94 hari), Maret (3,15
hari), dan April (3,13 hari). Akan tetapi di Rumah Sakit Sumber Waras rata-rata
hanya 3 hari, maka hasil tersebut menunjukkan kinerja kualitas medis yang baik
karena pasien rata-rata dirawat singkat (cepat sembuhnya) yaitu maksimal 3 hari.
TOI
4
3,5
3
2,5
2
TOI
1,5
1
0,5
0
Januari Februari Maret April
DepKes RI, 2005 yaitu antara 1-3 hari. Pada bulan Januari (3,10 hari),
Februari (3,44 hari), Maret (2,60 hari), dan April (3,04 hari). Hal ini berarti
tempat tidur kosong/tersedia menjadi efisien, karena semakin singkat saat
tempat tidur menunggu pasien berikutnya. Dilihat dari segi ekonomi pun
menguntungkan bagi pihak manajemen Rumah Sakit, akan tetapi dapat
merugikan pasien karena tempat tidur tidak sempat disiapkan secara baik.
Akibatnya, kejadian infeksi nosokomila mungkin saja meningkat, beban
kerja tim medis meningkat sehingga kepuasan dan keselamatan pasien
terancam.
BTO
8
7,8
7,6
7,4
7,2 BTO
7
6,8
6,6
6,4
Januari Februari Maret April
Berdasarkan empat bulan awal di tahun 2019 yaitu Januari - April pengolahan statistik
terhadap nilai Bed Turn Over (BTO) Rumah Sakit Sumber Waras Kabupaten Cirebon
tidak menunjukkan angka ideal sesuai DepKes RI, 2005 yaitu antara 40-50 kali. Pada
bulan Januari (6,97 atau 83,64 kali pertahun), Februari (6,88 atau 82,56 kali pertahun),
Maret (7,76 atau 93,12 kali pertahun), dan April (7,24 atau 86,88 kali pertahun). Hal
ini berarti beban kerja tim perawatan sangat tinggi dan tempat tidur tidak sempat
158
dibersihkan karena terus digunakan pasien secara bergantian, kondisi ini dapat
menurunkan kinerja kualitas medis.
4. Sistem Kongenital
No. Anamnesa Genital bengkak dan nyeri
1. Diagnosa Other congenital
malformation of penis
160
BAB IV
A. Kesimpulan
1. Perencanaan fasilitas dan sumber daya manusia di unit rekam medis dan
informasi kesehatan Rumah Sakit Sumber Waras sebagai berikut :
a. Kebutuhan rak penyimpanan di Rumah Sakit Sumber Waras
adalah 14 unit rak untuk tiga tahun ke depan. Untuk bagian
filing juga membutuhkan tracer dan outgide.
b. Dan untuk bagian coding membutuhkan ICD-9CM dalam
bentuk buku maupun database.
c. Hasil perhitungan analisis beban kerja yaitu dibutuhkan 5
orang untuk bagian assembling, 4 orang untuk bagian coding,
6 orang untuk bagian filing dan 1 orang untuk bagian statistik.
2. Etika hukum dan profesi di unit rekam medis dan informasi kesehatan
Rumah Sakit Sumber Waras sudah sesuai dengan teori.
3. Mutu Rumah Sakit Sumber Waras sebagai berikut :
a. Sasaran mutu sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan
rumah sakit.
b. Mendapatkan akreditasi rumah sakit paripurna.
c. Standar pelayanan minimal rumah sakit berjalan dengan baik.
d. Manajemen resiko unit rekam medis dan informasi kesehatan
bisa dihindari dengan Human Control.
4. Desain formulir rekam medis Rumah Sakit Sumber Waras belum ada
tanggal penerbitan dan nomor halaman
5. Statistik kesehatan Rumah Sakit Sumber Waras pada penyakit yang
paling sering terjadi pada pasien rawat inap Rumah Sakit Sumber Waras
yaitu:
162
Sumber Waras sudah sesuai dengan teori, hanya saja masih banyak kode
tidak spesifik.
B. Saran
1. Merekrut petugas baru untuk mengisi kekosongan sumber daya manusia
ataupun jika sanggup maksimalkan petugas yang sudah ada sekarang
agar pelayanan dapat berjalan dengan optimal.
2. Menyediakan alat pelindung diri agar melindungi petugas dari resiko
bahaya.
3. Memberikan penjelasan kepada dokter tentang pentingnya keterbacaan
penulisan diagnosa dan tindakan medis pada dokumen rekam medis
sebab hal tersebut akan berpengaruh pada kecepatan dan ketepatan
kodefikasi.
4. Adanya evaluasi dan pembaharuan terhadap desain formulir
5. Melakukan evaluasi terhadap statistik rumah sakit.
DAFTAR PUSTAKA
164
Amir. 2005. Definisi Visum Et Repertum. http://uns.ac.id (Diakses pada 14 Mei 2019)
Arini, M. 2014. Fraud Fasilitas Pelayanan Kesehatan dalam Era BPJS. Yogyakarta :
MMR UMY. Disampaikan dalam Workshop BPJS Klinik dan Rumah Sakit
Muhammadiyah/ ‘Ayisyah pada tanggal 25 Oktober 2014.
Asphia, Siti. Analisis Rekam Medis. 2012. http://academia.edu (Diakses pada 15 Mei
2019)
Aulia, Danar. 2013. Sistem Saraf. http://academia.edu (Diakses pada 15 Mei 2019)
Aziz dkk. 2013. Anatomi Fisiologi Sistem Panca Indra. http://academia.edu (Diakses
pada 16 Mei 2019)
Exsenveny. 2015. Fraud – PMK No. 36 Tahun 2015 Tentang Fraud. Bandung : Dinkes
Propinsi Jawa Barat. Disampaikan dalam Pertemuan Desinfo Pembiayaan
Pelayanan Kesehatan pada tanggal 25 Agustus 2015.
Republik Indonesia. 2008. Permenkes Nomor 269 tahun 2008 tentang Rekam Medis.
Sekretariat Negara. Jakarta
Republik Indonesia. 2017. Permenkes Nomor 34 tahun 2017 tentang Akreditasi Rumah
Sakit. Sekretariat Negara. Jakarta
Tularsih, Endang. 2012. Daftar Penyusunan Fasilitas dan Peralatan yang terdapat di
bagian Rekam Medis dalam sebuah Rumah Sakit.
http://endangtularsih.blogspot.co.id (Diakses pada 21 Mei 2019)
Wati, Nila. 2015. Akreditasi Rumah Sakit. http://academia.edu (Diakses pada 22 Mei
2019)