BAB I
PENDAHULUAN
Intensive Care Unit (ICU) dan High Care Unit (HCU) adalah suatu bagian
dari rumah sakit, dengan staf khusus yang ditujukan untuk observasi, perawatan
dan terapi pasien yang menderita penyakit, cedera atau keadaan yang mengancam
jiwa atau potensial mengancam jiwa. ICU dan HCU menyediakan kemampuan,
sarana dan prasarana serta peralatan khusus untuk menunjang fungsi –fungsi vital
dengan menggunakan keterampilan staf medis, perawat dan staf lain yang
berpengalaman dalam pengelolaan keadaan-keadaan tersebut.
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
A. Landasan hukum
RS Selaras merupakan rumah sakit umum yang menyelenggarakan
pelayanan umum dan spesialistik dengan dilengkapi pelayanan gawat
darurat dan pelayanan penunjang medis 24 jam. Bermula dari pelayanan
klinik & Apotik 24 jam di BSD, terus berlanjut ke pendirian RSIA Selaras
Cikupa dan akhirnya didirikanlah RS Selaras di Cisauk. Pembangunan RS
Selaras ini merupakan komitmen dari pemiliknya untuk memberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat sekitarnya yang sangat
membutuhkan. RS Selaras Cisauk didirikan pada tahun 2010 dan mulai
beroperasi pada tanggal 7 Juni 2010 melalui izin operasional sementara..
RS Selaras berlokasi di Jl Raya Lapan Rumpin Suradita, Cisauk yang
merupakan jalan kabupaten yang menghubungkan provinsi Jawa Barat
dengan provinsi Banten sehingga membuat RS Selaras berada pada lokasi
yang sangat strategis.
Dibawah naungan PT Bintarta Arnirah dengan direktur utama Ibu
Dra. Saraswati Chasanah MM, RS Selaras semakin berkembang sehingga
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan
dilakukan perbaikan sarana dan prasarana sekaligus juga peningkatan
kelas RS dari kelas D menjadi RS kelas C.
B. Karakteristik bisnis
Sesuai dengan misi yang diemban yaitu memberikan pelayanan
kesehatan yang bermutu, cepat, tepat dengan biaya terjangkau. RS Selaras
berupaya meningkatkan pelayanan dan juga menambah fasilitas yang
tersedia. Saat ini RS Selaras memiliki fasilitas kesehatan diantaranya :
3. Pelayanan Hemodialisa
Sejak tahun 2011 RS Selaras bekerjasama dengan RS Khusus
Ginjal Ny. RA. Habibie di Bandung memberikan pelayanan Hemodialisa
yang bermula melayani 3 pasien Gagal Ginjal Kronis dari Bogor. Saat ini
RS Selaras memiliki 5 TT pelayanan hemodialisa dan sejak th. 2011 telah
mendukung program pemerintah dalam pelayanan hemodialisa pasien –
pasien Jamkesmas dan Jamkesda kabupaten Tangerang dan kabupaten
Bogor.
4. Unit Penunjang Medis
Terdiri dari :
a. Radiologi
b. Farmasi
c. Gizi
d. Laboratorium klinik
e. Loundry
f. Kamar jenazah
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RUMAH SAKIT
A. Visi
“ Menjadi Rumah Sakit pilihan bagi masyarakat kabupaten Tangerang dan
sekitarnya”.
B. Misi
Dalam rangka mewujudkan visi Rumah Sakit Selaras untuk menjadi
rumah sakit pilihan bagi masyarakat Kabupaten Tangerang dan sekitarnya
maka ditetapkan misi rumah sakit adalah sebagai berikut :
1. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, cepat, tepat tanpa
membeda-bedakan suku, agama dan golongan dengan biaya terjangkau.
2. Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia pada semua lini
pelayanan sekaligus meningkatkan kesejahteraannya.
3. Mengembangkan manajemen yang modern dan akuntabel berbasis
informasi teknologi melalui Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit.
4. Meningkatkan dan mengembangkan fasilitas rumah sakit sesuai master
plan secara bertahap sehingga mampu memberikan rasa aman, nyaman
bagi pasien, karyawan dan pengunjungnya.
1. Tujuan Rumah Sakit.
Tujuan didirikannya Rumah Sakit Selaras adalah
Umum :
1. Memberikan pelayanan kesehatan secara paripurna kepada seluruh
masyarakat.
Khusus :
1. Melakukan pelayanan preventif, kuratif, rehabilitatif secara efektif
dan efisien.
2. Melakukan kreatifitas pelayanan baru sesuai kebutuhan pasie
Direktur Utama
PT Bintarta Arnirah
Dra Saraswati Chasanah MM
Direktur RS
dr Rinaldi MARS
SPI
Komite Medis dr Armando Sp Rad.
Komite Keperawatan
Komite PPI
Komite PMKP
Komite Rarmasi & Terapi Kesekretariatan
Tim Prognas
Tim K3RS
SMF Ka.bid Pelay. Ka. Bid Ka. Bid Penunjang Ka. Bag Keuangan Ka. Bag. SDM Marketing/ Ka. Bag. Ka Bag.FRS Ka. Bag. IT
Medik Keperawatan Medis Humas Logistik
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI ICU
BAB VI
URAIAN JABATAN
5. Tanggung Jawab
a. Secara Administratif bertanggung jawab kepada Ka. Bidang.
b. Secara Struktural berkoordinasi dengan Ka. Bidang Perawatan.
c. Tercukupinya jenis data kebutuhan yang diperlukan.
d. Tersedianya data yang benar, akurat, relevan dan mutakhir.
e. Terpeliharanya hubungan kerja yang harmonis.
f. Kesigapan dan langkah cepat dalam antisipasi masalah.
g. Ketepatan waktu penyelesaian tugas.
C. Tugas Logistic
1. Tugas Pokok
Memenuhi alat kesehatan yang dibutuhan oleh unit ICU dan HCU.
2. Fungsi
Bertanggung jawab kepada kepala unit untuk pemenuhan alat
kesehatan dan alat lainnya yang dibutuhkan oleh unit ICU dan
HCU.
3. Uraian Tugas
2. Fungsi
a. Pelaksana asuhan keperawatan secara langsung sesuai
dengan proses keperawatan.
b. Sebagai penilai hasil kegiatan pelaksana sesuai dengan
rencana yang ditentukan.
c. Pelaksana tugas selama 24 jam.
d. Bertanggung jawab atas pelaksanaan asuhan keperawatan.
3. Uraian Tugas
a. Mengikuti pelatihan dan seminar.
b. Memberikan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
c. Melakukan pertolongan pertama kepada pasien dalam keadaan
gawat darurat secara tepat dan cepat.
d. Memberikan asuhan keperawata yang telah dilakukan.
e. Menerima pasien baru sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta
melaksanakan orientasi kepada pasien dan menirim penderita ke
unit lain.
f. Menciptakan dan memelihara hubungan kerja yang baik dengan
anggota tim.
g. Melakukan absensi setiap akan melakukan tugas.
h. Melakukan tugas jaga pagi, sore, malam hari dan hari libur secara
bergiliran sesuai jadwal dinas.
i. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan asuhan keperawatan
yang tepat dan benar.
j. Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti
secara lisan maupun tertulis aadministrasinya.
k. Memberikan penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarganya.
l. Menciptakan dan memlihara suasana kerja yang baik antara
pasien, keluarga pasien serta perawat dengan perawat dan
perawat dengan dokter.
m.Memesan diet pasien
n. Melaksanakan delegasi medis ( infuse, oksigenasi, dll ).
4. Wewenang
a. Memberikan masukan kepada kepala unit.
b. Sebagai koordinasi pelaksana kegiatan perawatan dibawah tanggung
jawabnya.
5. Tanggung Jawab
a. Secara administrasi fungsional bertanggung jawab kepada kepala
shif jaga.
b. Bertugas melaksanakan asuhan keperawatan kepada pasien di
Unitnya
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
Unit Farmasi
UGD Unit Laboratorium
Unit Rawat Jalan Unit Gizi
Uri Umum
Uri Kebidanan
Uprs
Unit Perinatologi
Unit Logistic
Unit Kamar
Unit Sanitasi
Operasi
2. Manajemen Unit
3. Tenaga Keperawatan
ICU harus memiliki jumlah perawat yang cukup dan sebagaian besar
terlatih. (diganti) menjadi : jumlah perawat di ICU ditentukan berdasarkan
jumlah tempat tidur dan ketersediaan ventilasi mekanik. Perbandingan perawat :
pasien menggunakan ventilator 2:1, sedangkan perbandingan perawat : pasien
yang tidak menggunakan ventilasi mekanik adalah 1:1.
KUALIFIKASI
NAMA JML
FORMAL & FUNGSI
JABATAN SDM
INFORMAL
Ka. Unit ICU Spesialis Managerial
anastesiologi
1
Pelatihan ACLS dan
BLS
Ka. Perawat ICU D3 keperawatan/S1 Managerial
Keperawatan Ners
1
Pelatihan ICU
Pelatihan
Penanggung jawab D3 keperawatan Melakukan
shift ( masa kerja 2 – 4 Administrasi
tahun ) keperawatan
Bantuan hidup dasar &bertanggung 4
dan bantuan hidup jawab terhadap
lanjut kelancaran tugas
dalam shift
Perawat Pelaksana D3 keperawatan Melakukan
Bantuan hidup dasar tindakan-tindakan
4
dan bantuan hidup keperawatan
lanjut sesuai SPO
Jam dinas
Orientasi adalah merupakan waktu yang harus dijalani untuk mengenal dan memahami
peranan atau kedudukan seseorang dalam organisasi dengan budaya organisasi yang ada dan
dengan karyawan yang ada di dalamnya terkhusus dengan sistem dan proses kerja yang ada di
bagian tersebut.
2. Orientasi Khusus
a. Struktur organisasi dan uraian tugas di bagian dimana dia ditempatkan
b. SPO yang membantu pelaksanaan tugas dimana dia ditempatkan
c. Kebijakan mutu/sasaran mutu dan pencapaiannya diunit kerja dimana dia
ditempatkan.
d. Materi yang bersifat praktek/langsung kerja
e. Mengenalkan alur dan proses kerja dibagian dimana dia ditempatkan sampai sedetil
mungkin
BAB X
PERTEMUAN DAN RAPAT
Unit ICU dan HCU mengadakan pertemuan atau rapat setiap sebulan sekali
untuk membahas masalah atau kejadian apa saja yang terjadi di Unit. Kepala Unit
akan memimpin pertemuan atau rapat tersebut. Jika dalam rapat tersebut terdapat
sesuatu hal atau masalah yang sekiranya tidak bisa diatasi oleh tim, maka Kepala
Unit akan melaporkan hal tersebut pada rapat yang melibatkan sfat Rumah Sakit
untuk mencari jalan keluar. Setelah ada jawaban maka Kepala Unit akan
mengkoordinasikan kembali dengan tim di ICU dan HCU.
BAB XI
PELAPORAN
Catatan unit ICU dan HCU diverifikasi dan ditandatangani oleh
dokter yang melakukan pelayanan di ICU dan HCU dan bertanggung jawab
atas semua yang dicatat tersebut. Pencatatan menggunakan status khusus
unit yang meliputi pencatatan lengkap terhadap diagnosis yang
menyebabkan dirawat di ICU dan HCU, data tanda vital, pemantauan
fungsi organ khusus (jantung, paru, ginjal, dan sebagainya) secara berkala,
jenis dan jumlah asupan nutrisi dan cairan, catatan pemberian obat, serta
jumlah cairan tubuh yang keluar dari pasien.
Pelaporan pelayanan unit ICU dan HCU terdiri dari jenis indikasi
pasien masuk serta jumlahnya, sistem skoring prognosis, penggunaan alat
bantu (ventilasi mekanis, hemodialisis, dan sebagainya), lama rawat, dan
keluaran (hidup atau meninggal) dari ICU dan HCU.
1. Laporan Harian
Laporan Harian berisi tentang
a. Jumlah kunjungan berdasarkan jenis pembayaran
b. Jumlah pemeriksaan berdasarkan jenis pembayaran
c. Jumlah pendapatan berdasarkan jenis pembayaran
2. Laporan Bulanan
a. Laporan Mutu Pelayanan ICU dan HCU
1) Jumlah pasien
2) Jumlah pasien yang diinfus dan pasien dengan kejadian infeksi
jarum infus
3) Jumlah pasien jatuh
4) Jumlah pembayaran berdasarkan jenis pasien
b. Sensus Harian
c. Laporan pemakaian darah
d. Laporan pemakaian BHP medis dan non medis
3. Laporan Tahunan
Laporan tahunan berisi tentang :
a.Laporan pencapaian BOR (Bed Occupancy Ratio)
b. Laporan Mutu Pelayanan