STANDAR OPERASIONAL PEMAKAIAN INFANT WARMER

Nomor Dokumen : No. Revisi : Halaman :

016/RSS/SPO/NICU/2020 00 1/2

STANDAR Tanggal : Ditetapkanoleh

PROSEDUR
OPERASIONAL 26 Maret 2020
dr. Rinaldi, MARS
Direktur RS Selaras
Pengertian Infant Warmer Alat Untuk Menghangatkan Bayi. Alat Ini Difungsikan
Sebagai Tempat Perlindungan Bayi Bagi Yang Lahir Dini (Premature).
Infant Warmer Juga Sebagai Tempat Singgah Sementara Untuk
Menstabilkan Suhu Tubuh Bayi Yang Lahir Mengalami Hipotermia.
Tujuan Bayi yang lahir tidak normal dikarenakan suhu tubuh yang kurang stabil
dapat dikondisikan sesuai kebutuhan. Jika suhu bayi sudah stabil dan
normal, maka bayi akan dipindah ke bed biasa tau inkubator.
Kebijakan SURAT KEPUTUSAN No. : 256/SK/DIR/RSS/X/2020 Tentang
KEBIJAKAN NEONATUS INTENSIVE CARE UNIT (NICU)
TAHAP PRA INTERAKSI
Prosedur 1. Verifikasi data
2. Cuci tangan
3. Menyiapkan alat

TAHAP KERJA
1. Hubungkan kabel power dengan stop kontak PLN.
2. Untuk menghidupkan alat, tekan tombol POWER SWITCH (di
belakang alat)
3. Tekan tombol power (didepan alat), diamkan alat selama sedikitnya 15-
30 menit untuk masuk ke mode prewarm untuk pemanasan awal.
4. Pilih mode skin/baby dengan menekan tombol keypadlock kemudian
tombol mode.
5. Atur suhu yang di inginkan dengan menekan tombol atau jika
pengaturan suhu berkedap kedip.
6. Jika suhu sudah diatur tekan tombol KEYPAD LOCK lagi
7. Letakkan bayi pada matras.
8. Pasang sensor kulit pada bayi (bagian perut).
9. Untuk menyalahkan lampu tindakan tekan tombol LAMP.
10. Untuk mengatur APGAR tekan tombol TIMER (menunjukkan waktu
saat ini) atau tombol APGAR (satuan waktu dalam detik dan setiap satu
menit, 5 menit dan 10 menit terjadi bunyi alaram untuk mengingatkan).
11. Untuk melakukan foto rontgen, letakkan kaset X-Ray letakkan ditray
yang sudah tersedia di atas dibawah matras dengan posisi pemanas
yang diatas di geser sedikit dengan menarik tombol merah diatas.
12. Untuk mematikan alat tekan tombol POWER (didepan alat) dan tekan
saklar POWER SWITCH (di belakang alat).
 TAHAP TERMINASI
1. Merapikan peralatan yang digunakan
2. Mencuci tangan
3. Mengevaluasi tindakan dan respon pasien
4. Menyampaikan rencana tindak lanjut
5. Berpamitan
6. Dokumentasi
Unit Terkait 1. Nicu
2. Unit Kebidanan
3. Kamar Operasi
4. Unit Gawat Darurat