Pengoperasian Infant Warmer

RSUD ULIN Banjarmasin No. Dokumen : No.Revisi : Halaman :

Jl. A. Yani 43
Telp.257472 / 252180 Fax.252229
Banjarmasin
Ditetapkan Oleh
STANDAR OPERASIONAL Direktur RSUD Ulin Banjarmasin
PROSEDUR TETAP

Dr.Hj.Suciati,M.Kes
Pembina Utama Madya
NIP. 19600721 198802 2 001
Pengertian Infant Warmer adalah alat yang digunakan untuk menghangatkan bayi. Alat ini
difungsikan sebagai tempat perlindungan bagi bayi yang lahir dini
(Premature). Alat ini hanya sebagai tempat singgah sementara untuk
menstabilkan suhu tubuh bayi yang lahir dan mengalami hipotermia
Sebagai pedoman pengoperasian peralatan inventaris Rumah Sakit agar pasien
Tujuan
dan operator terhindar dari bahaya yang ditimbulkan oleh kesalahan
pengoperasian.
Seluruh karyawan wajib mengetahui cara pengoperasian peralatan inventaris
Kebijakan
Rumah Sakit yang berada dibawah tanggung jawabnya.
1. Prasyarat
Prosedur Kerja - SDM, teknisi terlatih
- Catu daya sesuai dengan kebutuhan alat
- Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian
- Alat laik pakai
- Aksesoris alat lengkap dan baik
2. Persiapan
- Tempatkan alat pada ruang perawatan
- Lepaskan penutup debu
- Periksa hubungan alat keterminal pembumian
3. Pemanasan
- Hubungkan alat dengan catu daya
- Hidupkan alat dengan menekan tombol on/off keposisi on
- Setting suhu yang diinginkan
- Cek fungsi termometer
- Lakukan pemanasan secukupnya ± 30 menit
4. Pelaksanaan
- Perhatikan protap pelayanan
- Atur waktu pemanasan
- Lakukan tindakan
5. Pengemasan/penyimpan
- Matikan alat dengan menekan tombol on/off keposisi off
- Lepaskan hubungan alat dengan catu daya
- Pasang penutup debu
- Simpan alat pada tempatnya
- Catat beban kerja alat
Seluruh unit pelayanan medik dan keperawatan, Bidang Pelayanan Medik,
Unit terkait
Bidang Keperawatan, Bidang Penunjang Medik dan IPSRS
 Pengoperasian Baby Incabator

RSUD ULIN Banjarmasin No. Dokumen : No.Revisi : Halaman :

Jl. A. Yani 43
Telp.257472 / 252180 Fax.252229
Banjarmasin
Ditetapkan Oleh
STANDAR OPERASIONAL Direktur RSUD Ulin Banjarmasin
PROSEDUR TETAP

Dr.Hj.Suciati,M.Kes
Pembina Utama Madya
NIP. 19600721 198802 2 001
Pengertian Baby Incubator adalah suatu alat yang digunakan untuk perawatan bagi bayi
premature. Dimana alat Baby Incubator ini berfungsi untuk menjaga
kehangatan dan kelembaban tubuh bayi, mencegah terjadinya infeksi
pernapasan pada bayi dan untuk mengisolasi bayi yang baru lahir atau bayi
premature.
Sebagai pedoman pengoperasian peralatan inventaris Rumah Sakit agar pasien
Tujuan
dan operator terhindar dari bahaya yang ditimbulkan oleh kesalahan
pengoperasian.
Seluruh karyawan wajib mengetahui cara pengoperasian peralatan inventaris
Kebijakan
Rumah Sakit yang berada dibawah tanggung jawabnya.
1. Prasyarat
Prosedur Kerja - SDM, teknisi terlatih
- Catu daya sesuai dengan kebutuhan alat
- Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian
- Alat laik pakai
- Aksesoris alat lengkap dan baik
2. Persiapan
- Lepaskan penutup debu
- Tempatkan alat pada ruang perawatan
- Pasang aksesoris dengan baik dan benar
- Periksa pengaturan posisi kasur, sungkup pengontrol, volume air,
tabung oksigen termasuk flow meter dan kondisi filter, skin sensor
temperature.
- Periksa hubungan alat keterminal pembumian
3. Pemanasan
- Hubungkan alat dengan catu daya
- Hidupkan alat dengan menekan tombol on/off keposisi on
- Atur dan cek temperature selector, humidity, oksigen, fan, alarm un
tuk mengetahui fungsi alat
- Lakukan pemanasan secukupnya ± 30 menit
4. Pelaksanaan
- Perhatikan protap pelayanan
- Atur temperature selector sesuai keperluan
- Atur aliran oksigen sesuai keperluan
- Pasang skin sensor temperature bila ada
- Lakukan pelayanan
5. Pengemasan/penyimpan
- Tutup regulator oksigen pada tabung oksigen
- Kembalikan posisi regulator oksigen dan temperature selector ke
posisi off
- Matikan alat dengan menekan tombol on/off keposisi off
- Lepaskan hubungan alat dengan catu daya
- Pasang penutup debu
- Bersihkan alat
- Simpan alat pada tempatnya
- Catat beban kerja alat
 Seluruh unit pelayanan medik dan keperawatan, Bidang Pelayanan Medik,
Unit terkait
Bidang Keperawatan, Bidang Penunjang Medik dan IPSRS

Pengoperasian CPAP

RSUD ULIN Banjarmasin No. Dokumen : No.Revisi : Halaman :

Jl. A. Yani 43
Telp.257472 / 252180 Fax.252229
Banjarmasin
Ditetapkan Oleh
STANDAR OPERASIONAL Direktur RSUD Ulin Banjarmasin
PROSEDUR TETAP

Dr.Hj.Suciati,M.Kes
Pembina Utama Madya
NIP. 19600721 198802 2 001
Pengertian CPAP adalah
Sebagai pedoman pengoperasian peralatan inventaris Rumah Sakit agar pasien
Tujuan
dan operator terhindar dari bahaya yang ditimbulkan oleh kesalahan
pengoperasian.
Seluruh karyawan wajib mengetahui cara pengoperasian peralatan inventaris
Kebijakan
Rumah Sakit yang berada dibawah tanggung jawabnya.
1. Prasyarat
Prosedur Kerja - SDM, teknisi terlatih
- Catu daya sesuai dengan kebutuhan alat
- Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian
- Alat laik pakai
- Aksesoris alat lengkap dan baik
2. Persiapan
- Tempatkan alat pada ruang perawatan
- Lepaskan penutup debu
- Periksa hubungan alat keterminal pembumian
3. Pengoperasian
- Atur tekanan Bar dan angka untuk pemberian yang keluar dari
tabung oksigen
- Hidupkan kompresor medical grid
- Atur tekanan inled oksigen dan tekanan udara inled dengan menarik
keatas dan memutar lalu tekan untuk mengunci
- Tekan tombol humidifier, pindah menu sesuai pemakaian, atur suhu
yang diinginkan (aplikasi dokter).
- Atur besaran parameter mixer (aplikasi dokter)
- Atur jumlah besaran Lpm yang hendak diberikan kepasar (aplikasi
dokter)
- Atur besaran PEEP dengan menarik dan menekan ganggang PEEP
(aplikasi dokter)
- Ukur besarnya ukuran kepala bayi dengan pita meter untuk
menentukan besrnya topi yang digunakan
- Pasang SPO2 pada ibi jari bayi atau ibu jari dikaki bayi
- Lakukan tindakan parameter medis selanjutnya
4. Pengemasan/penyimpan
- Perhatikan protap SOP
- Lepas alat SPO2 dari pasien
- Tekan tombol on/off keposisi off untuk mematikan humidifier
- Tekan tombol on/off keposisi off untuk mematikan kompresor
medical grid
- Putar saklar regulator untuk menutup tekanan gas oksigen
- Lakukan strilisasi pada breating circuit
 - Bersihkan semua bagian alat
- Simpan semua peralatan pada tempatnya
- Tutup alat dengan penutup debu
Seluruh unit pelayanan medik dan keperawatan, Bidang Pelayanan Medik,
Unit terkait
Bidang Keperawatan, Bidang Penunjang Medik dan IPSRS