BABY RESUSCITATOR
PENGERTIAN Baby Resuscitator adalah suatu alat bantu pernapasan bagi bayi yang mengalami
kegagalan fungsi paru dengan cara mengatur aliran O2 secara manual.
TUJUAN Operasionalisasi Baby Resuscitator yang sesuai dengan prosedur.
KEBIJAKAN Keputusan Direktur RSUD Dr. Harjono S. Kabupaten Ponorogo tentang
Kebijakan Manajemen Fasilitas dan Keselamatan di RSUD Dr. Harjono S
Ponorogo
PROSEDUR PERSIAPAN
PENGOPERASIAN 1. Tempatkan alat pada ruang tindakan.
2. Periksa bagian-bagian alat meliputi ambubag, facemask, air way tubing,
endotracheal tube, humidifier, heater.
3. Hubungkan masing-masing bagian alat.
4. Hubungkan dengan suplay oksigen.
5. Hubungkan alat ke terminal pembumian.
PEMANASAN
1. Hubungkan alat dengan catu daya.
2. Hidupkan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi ON
3. Buka kran oksigen kemudian cek aliran oksigen pada flowmeter.
4. Tutup kran setelah pemanasan selesai.
5. Lakukan pemanasan secukupnya.
PELAKSANAAN
1. Perhatikan protap pelayanan.
2. Pasang facemask pada pasien.
3. Lakukan tindakan.
PENGEMASAN/PENYIMPANAN
1. Tutup kran aliran oksigen.
2. Lepaskan facemask dari pasien.
3. Matikan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi OFF.
4. Lepaskan hubungan alat dari catu daya.
5. Lepaskan hubungan alat dengan supply oksigen.
6. Lepaskan bagian-bagian alat.
7. Bersihkan bagian-bagian alat.
8. Tempatkan bagian alat pada tempatnya.
9. Simpan pada tempatnya.
10. Catat beban kerja alat (dalam jumlah pasien/bulan)
PROSEDUR PERSIAPAN
PENGOPERASIAN 1. Tempatkan alat pada ruangan pelayanan.
2. Lepaskan penutup debu.
3. Pasang alas bayi.
4. Cek jarum penunjuk pada angka 0 (nol).
PELAKSANAAN
1. Lakukan tindakan penimbangan.
PENGEMASAN/PENYIMPANAN
1. Bersihkan dan rapikan alat.
2. Pasang penutup debu.
3. Simpan alat pada tempatnya.
4. Catat beban kerja alat (jumlah pasien/bulan).
PROSEDUR PERSIAPAN
PENGOPERASIAN 1. Tempatkan alat pada ruangan pemeriksaan/tindakan.
2. Lepaskan penutup debu.
3. Siapkan aksesoris
4. Siapkan bahan operasional.
5. Periksa kondisi probe.
6. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian.
PEMANASAN
1. Hubungkan alat dengan catu daya (kecuali yang memakai batere).
2. Hidupkan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi ON.
3. Cek lampu indikator dan batere.
4. Lakukan pemanasan secukupnya.
PELAKSANAAN
1. Perhatikan protap pelayanan.
2. Oleskan jelly secukupnya pada permukaan objek.
3. Tempatkan probe pada posisi objek.
4. Atur volume/sound level regulator sesuai keperluan.
5. Lakukan tindakan pemeriksaan.
PENGEMASAN/PENYIMPANAN
1. Kembalikan posisi volume/sound level regulator ke posisi minimum/nol.
2. Matikan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi OFF.
3. Lepaskan hubungan alat dari catu daya (kecuali yang memakai batere).
4. Bersihkan probe.
5. Letakkan probe pada tempatnya.
6. Pasang penutup debu.
7. Simpan alat pada tempatnya.
8. Catat beban kerja alat (jumlah pasien/bulan).
PENGERTIAN Electrocardiograph (ECG) adalah suatu alat yang digunakan untuk mendeteksi
sinyal biolistrik jantung dan menghasilkan rekaman berupa grafik pada kertas
perekam. Pada rekaman dapat di diagnosa variasi ketidak normalan jantung.
TUJUAN Operasionalisasi Electrocardiograph (ECG) yang sesuai dengan prosedur.
KEBIJAKAN
PROSEDUR PERSIAPAN
PENGOPERASIAN1. Tempatkan alat pada ruang pemeriksaan/tindakan.
2. Lepaskan penutup debu.
3. Siapkan patient cable, strap electrode, chest electrode, kertas perekam dan
jelly/pasta.
4. Pasang patient cable dan kertas rekam pada alat.
5. Hubungkan alat ke terminal pembumian.
PEMANASAN
1. Hubungkan alat dengan catu daya.
2. Cek batere untuk alat yang menggunakan catu daya DC.
3. Hidupkan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi ON.
4. Lakukan pemanasan secukupnya.
5. Atur selector pada posisi STD, lakukan kalibrasi dengan menekan tombol
kalibrasi berulang-ulang dan atur switch RUN paper speed pada posisi RUN,
kemudian amati bentuk pulsa pada kertas rekam (bentuk pulsa segi empat/square
wave).
PELAKSANAAN
1. Perhatikan protap pelayanan.
2. Oleskan jelly pada pasien secukupnya.
3. Pasang strap electrode, chest electrode pada patient cable.
4. Pasang strap electrode, chest electrode pada pasien.
5. Masukkan data pasien.
6. Pilih program (auto atau manual).
7. Lakukan pemeriksaan.
PENGEMASAN/PENYIMPANAN
1. Atur kembali selector ke posisi STD.
2. Matikan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi OFF.
3. Lepaskan hubungan alat dari catu daya.
4. Lepaskan hubungan alat dari terminal pembumian.
5. Lepaskan strap electrode, chest electrode dari pasien.
6. Lepaskan strap electrode, chest electrode dari patient cable.
7. Bersihkan patient cable, strap electrode, chest electrode.
8. Simpan patient cable, strap electrode dan chest electrode pada tempatnya.
9. Pasang penutup debu.
10. Kembalikan alat dan aksesoris ke tempat semula.
11. Catat beban kerja alat (jumlah pasien/bln).
12.
UNIT TERKAIT Poli Jantung, IGD, ICU, ICCU, Ruang Ranap, IPS
PENGOPERASIAN
INCUBATOR PERAWATAN
PROSEDUR PERSIAPAN
PENGOPERASIAN 1. Tempatkan alat pada ruangan tindakan.
2. Lepaskanpenutup debu.
3. Pasang cairan infuse dan hubungkan ke alat.
4. Pasang infusion set.
PEMANASAN
1. Hubungkan alat dengan catu daya.
2. Hidupkan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi ON.
3. Cek fungsi alarm.
4. Lakukan pemanasan secukupnya.
PELAKSANAAN
1. Perhatikan protap pelayanan.
2. Alirkan cairan infuse ke infusion set sampai tidak ada gelembung udara.
3. Tentukan jumlah tetesan permenit.
4. Set alarm pada posisi ON.
5. Lakukan tindakan.
PENGEMASAN/PENYIMPANAN
1. Matikan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi OFF.
2. Lepaskan hubungan alat dari catu daya.
3. Lepaskan infusion bag & lepaskan selang-selang infuse.
4. Pasang penutup debu.
5. Simpan alat pada tempatnya.
6. Catat beban kerja alat (dalam jam).
UNIT TERKAIT IGD, ICU, ICCU, PICU, NICU, Ruang Ranap, IPS
PENGOPERASIAN
LAPARASCOPE
PROSEDUR PERSIAPAN
PENGOPERASIAN 1. Tempatkan alat pada ruangan pemeriksaan.
2. Siapkan aksesoris alat, meliputi light source, fiberscope, laparoscopy set,
laparatomy set dalam keadaan steril.
3. Siapkan oksigen set termasuk regulatornya.
4. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian.
PEMANASAN
1. Hubungkan light source dengan catu daya.
2. Hidupkan light source dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke
posisi ON.
3. Atur intensitas cahaya/light source.
4. Lakukan pemanasan secukupnya.
PELAKSANAAN
1. Perhatikan protap pelayanan.
2. Pasang fibreoptic pada light source.
3. Pasang trough cut pada pasien.
4. Masukkan laparascope pada trough cut.
5. Pasang fibreoptic pada laparascope.
6. Lakukan tindakan.
7. Lepaskan fibreoptic dari laparascope.
8. Keluarkan laparascope dari trough cut.
9. Lepaskan trough cut pari pasien.
10. Lepaskan fibreoptic dari light source.
PENGEMASAN/PENYIMPANAN
1. Kembalikan pengaturan intensitas cahaya light source pada posisi
minimum.
2. Matikan light source dengan menekan/memutar tombol ON/OFF pada
posisi OFF.
3. Lepaskan hubungan light source dari catu daya.
4. Bersihkan seluruh aksesoris alat dengan antiseptic yang tidak korosif.
5. Siapkan seluruh aksesoris alat untuk di steril.
6. Simpan light source pada tempatnya.
7. Catat beban kerja alat (dalam jumlah pasien).
PROSEDUR PERSIAPAN
PENGOPERASIAN 1. Tempatkan alat pada ruangan pemeriksaan/tindakan.
2. Lepaskan penutup debu.
3. Siapkan aksesoris dan pasang sesuai keperluan.
4. Siapkan bahan operasional (jelly, film Polaroid atau kertas grafik).
5. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian.
PEMANASAN
1. Hubungkan alat dengan catu daya.
2. Hidupkan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi ON.
3. Aktifkan tombol-tombol lain yang diperlukan.
4. Lakukan pemanasan secukupnya.
PELAKSANAAN
1. Perhatikan protap pelayanan.
2. Masukkan data pasien.
3. Tentukan dan fungsikan moda sesuai jenis pemeriksaan.
4. Oleskan jelly secukupnya pada permukaan objek.
5. Lakukan tindakan pemeriksaan.
6. Setelah ditemukan objek yang diinginkan kemudian tekan tombol
FREEZE.
7. Lakukan pengukuran objek dengan menekan tombol TRACK
BALL/CLIPPER.
8. Lakukan pemotretan/recording apabila diperlukan.
PENGEMASAN/PENYIMPANAN
1. Kembalikan tombol-tombol ke posisi OFF dan atau minimum/Nol.
2. Matikan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi OFF.
3. Lepaskan hubungan alat dari catu daya.
4. Lepaskan probe dari alat dan bersihkan dengan kain halus atau tissue.
5. Lepaskan dan simpan aksesoris pada tempatnya.
6. Simpan bahan operasional pada tempatnya.
7. Pasang penutup debu.
8. Simpan alat pada tempatnya.
9. Catat beban kerja alat (dalam jumlah pasien).
PROSEDUR PERSIAPAN
PENGOPERASIAN 1. Tempatkan alat pada ruangan pelayanan/tindakan.
2. Lepaskan penutup debu.
3. Siapkan aksesoris dan bahan operasional.
4. Pasang humidifier unit.
5. Hubungkan alat dengan supply oksigen.
6. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian.
PEMANASAN
1. Hubungkan alat dengan catu daya.
2. Hidupkan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi ON.
3. Cek tegangan masuk dengan memperhatikan lampu indikator.
4. Atur regulator oksigen pada posisi minimum.
5. Buka regulator oksigen.
6. Cek system alarm untuk kondisi aliran O2 kurang atau lebih.
PELAKSANAAN
1. Perhatikan protap pelayanan.
2. Atur ventilation mode sesuai kebutuhan (control atau assist).
3. Atur tidal volume, frequency, I/E ratio sesuai keperluan.
4. Perhatikan dan atur O2 concentration.
5. Pasang facemask pada pasien.
6. Lakukan tindakan.
PENGEMASAN/PENYIMPANAN
1. Kembalikan posisi regulator oksigen ke posisi minimum.
2. Lepaskan facemask dari pasien.
3. Matikan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi OFF.
4. Lepaskan hubungan alat dengan supply oksigen.
5. Lepaskan hubungan alat dari catu daya dan kabel pembumian.
6. Lepaskan humidifier unit dan semua aksesoris.
7. Bersihkan semua aksesoris dan simpan pada tempatnya.
8. Pasang penutup debu.
9. Kembalikan alat pada tempatnya.
10. Catat beban kerja alat (dalam jam/bulan)
PROSEDUR PERSIAPAN
PENGOPERASIAN 1. Lepaskan penutup debu.
2. Tempatkan alat pada ruangan tindakan.
3. Siapkan aksesoris.
4. Siapkan bahan operasional.
5. Pasang elektroda sesuai dengan kebutuhan.
6. Hubungkan alat ke terminal pembumian.
PEMANASAN
1. Hubungkan alat dengan catu daya.
2. Hidupkan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi ON.
3. Lakukan pemanasan secukupnya.
4. Cek system pengisian energi (charge) dan pembuangan energi (discharge).
PELAKSANAAN
1. Perhatikan protap pelayanan.
2. Set energi sesuai dengan yang dibutuhkan.
3. Lakukan pengisian energi dengan menekan tombol pengisian (charge),
perhatikan indikator.
4. Lakukan tindakan defibrillisasi.
5. Lakukan pembuangan energi dengan menekan tombol pembuangan
(discharge), perhatikan indikator.
PENGEMASAN/PENYIMPANAN
1. Kembalikan tombol ke posisi minimum/nol.
2. Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi OFF.
3. Lepaskan hubungan alat dari catu daya.
4. Lepaskan hubungan alat dari terminal pembumian.
5. Lepaskan elektroda dari alat.
6. Bersihkan alat.
7. Pasang penutup debu.
8. Kembalikan alat ke tempat penyimpanan.
9. Catat beban kerja alat (jumlah tindakan).
PROSEDUR PERSIAPAN
PENGOPERASIAN 1. Tempatkan alat pada ruang tindakan.
2. Lepaskan penutup debu.
3. Siapkan aksesoris.
4. Siapkan bahan operasional.
5. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian.
PEMANASAN
1. Hubungkan light source,video camera,video printer dan tv monitor dengan
catu daya.
2. Hubungkan fibrescope dengan light source.
3. Hubungkan fibrescope dengan video camera.
4. Hubungkan video camera dengan tv monitor.
5. Hubungkan video camera dengan video printer.
6. Hidupkan rangkaian alat dengan menekan tombl ON/OFF ke posisis ON.
7. Lakukan pengecekan fungsi light source,video camera,TV monitor,video
printer,pergerakan fiber optic,suction.
8. Lakukan pemanasan secukupnya.
PELAKSANAAN
1. Perhatikan protap pelayanan.
2. Atur intensitas cahaya sesuai kebutuhan.
3. Lakukan pemeriksaan dengan fibrescope sesuai protap pelayanan.
4. Lakukan perekaman pemeriksaan sesuai protap pelayanan.
5. Ambil hasil perekaman.
PENGEMASAN/PENYIMPANAN
1. Kembalikan tombol ke posisi minimum/nol.
2. Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi OFF.
3. Lepaskan hubungan alat dari catu daya.
4. Lepaskan hubungan alat dari terminal pembumian.
5. Lepaskan hubungan rangkaian seluruh komponen alat.
6. Bersihkan fibrescope dan alat.
7. Pasang penutup debu.
8. Kembalikan alat ke tempat penyimpanan.
9. Catat beban kerja alat (dalam jumlah tindakan).