Anda di halaman 1dari 2

PEMERINTAH KABUPATEN SERUYAN

RSUD HANAU
Jl. Sampit - Pangkalanbun KM. 142 Telp. (0532) 2074975
Email : rsud.hanau@gmail.com
PROSEDUR TETAP No. Dokumen :
PENGOPERASIAN DOPPLER Nama Bagian :

Tanggal Dibuat : Tanggal Berlaku : No Revisi : Halaman


1 2
Ditetapkan oleh :
Direktur RSUD Hanau

STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL (SPO)
Dr. Riza Syahputra
NIP : 19760903 200802 1 002
1. Pengertian Prosedur tetap pengoperasian Doppler adalah bentuk dari standar yang
berupa cara atau langkah-langkah yang harus diikuti dalam
melaksanakan kegiatan pengoperasian Doppler, yang berdasarkan
prasyarat dan urutan kerja yang arus dipenuhi. Prosedur ini disusun
berdasarkan pada petunjuk pengoperasian dan petunjuk lain yang terkait
berupa : prasyarat, persiapan, pemanasan, pelaksanaan pengoperasian,
pengemasan dan penyimpanan, agar alat dapat difungsikan dengan baik
untuk mendeteksi jantung janin dalam kandungan

2. Tujuan 1. Agar pengoperasian alat dilakukan secara benar


2. Agar didapatkan hasil pemeriksaan / diagnosa detak jantung
janin yang baik dan sempurna
3. Agar pasien dan operator terhindar dari bahaya yang ditimbulkan
oleh kesalahan pengoperasian
4. Agar usia teknis alat dapat tercapai
3. Kebijakan Struktur Organisasi dan Tatalaksana Rumah Sakit.
4. Prasyarat 1. SDM tersertifikasi
2. Catu Daya sesuai dengan kebutuhan alat
3. Kontak-kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian
( bila menggunakan tegangan AC )

4. Alat laik pakai dan bersih


5. Aksesori lengkap dan baik
6. Bahan operasional tersedia
5. Prosedur 1. Tempatkan alat pada ruang pemeriksaan
2. Siapkan Bahan operasional (jelly dan tissue)
3. Hubungkan alat ke catu daya (bila menggunakan tegangan AC)
4. Hidupkan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke
posisi ON
5. Periksa kondisi indikator baterai. Bila low batt, lakukan pengisian
baterai.
6. Periksa kondisi probe
7. Periksa volume suara dengan mengubah sound level regulator.
8. Oleskan jelly pada permukan kulit (obyek)
9. Tempatkan probe pada posisi obyek
10. Atur sound level regulator, sesuai keperluan
11. Lakukan pemeriksaan
12. Setelah pengoperasian selesai, matikan alat dengan menekan /
memutar tombol ON/OFF ke posisi OFF
13. Kembalikan posisi sound level regulator ke posisi minimum / nol.
14. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
15. Bersihkan probe dan alat.
6. Unit kerja terkait Unit Pelayanan Pengguna Alat

Anda mungkin juga menyukai