18242028
Di Susun Oleh :
18242028
JAKARTA
(2021)
LEMBAR PENGESAHAN
MENGESAHKAN
Direktur
ii
PERNYATAAN KEASLIAN BUKU TUGAS AKHIR
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa buku tugas akhir dengan
judul:
“ Perbaikan Infusion Pump Merk Terumo TE-112
Dengan Keluhan Error”
Yang saya buat untuk melengkapi persyaratan menjadi Ahli Madya Teknik
Elektromedik pada Program Diploma III Teknologi Elektro-medis di Akademi
Teknik Elektromedik Andakara Jakarta, bukan merupakan tiruan ataupun duplikasi
dari buku tugas akhir yang sudah di publikasikan dan atau pernah di pakai untuk
mendapatkan gelar diploma di lingkungan Akademi Teknik Elektromedik Andakara
Jakarta maupun Perguruan Tinggi atau Institusi lain, kecuali bagian yang sumber
informasinya dicantumkan sebagaimana mestinya.
iii
PERSETUJUAN
Dibuat oleh Tri Pudji Widodo (18242028) untuk melengkapi persyaratan menjadi
Ahli Madya Teknik Elektromedik pada Program Diploma III Teknologi Elektro-
medis di Akademi Teknik Elektromedik Andakara Jakarta, telah kami setuju untuk
di uji dalam Sidang Ujian Akhir Program.
Jakarta, 21 September
2021 Dosen
Pembimbing
iv
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI
Judul KTI : Perbaikan Infus Pump Terumo TE-112 dengan keluhan error di
RS IZZA Cikampek
Nama Mahasiswa : Tri Pudji Widodo
Nomor Induk Mahasiwa : 18242028
Program Studi : D3 Tekonologi Elektromedis
Proposal tugas akhir ini telah diuji dan disetujui pada seminar proposal di hadapan komite
penguji dan mahasiswa D3 Teknologi Elektromedis Akademi Teknik Elektromedik (ATEM)
Andakara Jakarta.
DEWAN PENGUJI
Penguji 1 Penguji 2
Penguji 3
(Wisnu Ababil,S.Kom)
v
BIODATA DIRI
E-mail : pudjiwied@gmail.com
vi
18242028
vii
ABSTRAK
TRI PUDJI WIDODO, “ Perbaikan Infuse Pump Terumo TE-112 Dengan Keluhan
Error”. Dibawah bimbingan Suryadi Purwono,ST (Alm) dan Nanda Ferdana,S.Pd.MT, 2021,
40 halaman - 3 lampiran.
Infusion Pump adalah perangkat medis yang digunakan untuk membantu memompa cairan
kedalam tubuh pasien dalam satuan waktu tertentu. Cairan yang dipompa biasanya berupa
nutrisi atau obat, seperti insulin atau hormone, antibiotic, obat kemoterapi, penghilang rasa
sakit dan lain sebagainya. Di rumah sakit, infuse pump sangat penting karena merupakan alat
life support,ketersediaan infus pump yang tersedia di Rumah Sakit mengalami penurunan
akibat terdapat beberapa unit yang tidak berfungsi normal atau mengalami kerusakaan.
Sebagai tenaga elektromedis harus memiliki kompetensi diantaranya dapat memperbaiki alat
elektromedik seperti infus pump. Sebelum diperbaiki, saya melakukan analisa kerusakan
pada infus pump tersebut dengan hasil analisa yaitu saat dinyalakan drop rate lompat ke
angka 5, kemudian saya melakukan pengecekan pada bagian soket listrik, bagian dalam pintu
infus pump,serta tombol-tombolnya. Setelah dilakukan pengecekan Langkah selanjutnya
adalah memperbaiki ninfus pump, melakukan uji kinerja alat. Alat infus pump yang sudah
diperbaiki dapat bekerja kembali sesuai fungsinya.
viii
ABSTRACT
TRI PUDJI WIDODO, "Repair of the Terumo TE-112 Infusion Pump With Error
Complaints". Under the guidance of Suryadi Purwono, ST (late) and Nanda Ferdana,
S.Pd.MT, 2021, 40 page - 3 attachment.
Infusion Pump is a medical device that is used to help pump fluids into the patient's body
within a certain time. The fluid that is pumped is usually in the form of nutrients or drugs,
such as insulin or hormones, antibiotics, chemotherapy drugs, pain relievers and so on. In
hospitals, the infusion pump is very important because it is a life support tool, the availability
of the infusion pump available at the hospital has decreased due to several units that are not
functioning normally or are damaged. As an electromedical worker, one must have
competence such as being able to repair electromedical devices such as a intravenous pump.
Before being repaired, I did an analysis of the damage to the infusion pump with the results
of the analysis, namely when the drop rate was turned on, it jumped to number 5, then I
checked the electrical socket, the inside of the infusion pump door, and the buttons. After
checking, the next step is to repair the infusion pump, to test the performance of the tool. The
infusion pump that has been repaired can work again according to its function.
ix
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT
yang telah memberikan rahmat, taufik dan hidayah-nya selama proses pembuatan
Karya Tulis Ilmiah ini. Sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah
dengan judul :
“ Perbaikan Infusion Pump Merk Terumo TE-112
Dengan Keluhan Error”
Karya Tulis Ilmiah ini merupakan salah satu persyaratan Akademis untuk
menyelesaikan pendidikan Diploma III Akademi Teknik Elektromedik Andakara
Jakarta. Didalamnya akan dibahas mengenai pembuatan alat pendeteksi kadar
alkohol pada pernafasan.
Puji syukur kehadirat Allah SWT dan tanpa mengurangi rasa hormat yang
mendalam penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu menyelesaikan tugas akhir ini, terutama kepada:
1. Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan rezkinya penulis dapat
menyelesaikan penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
2. Orang Tua, Istri dan anak2 yang selalu memberikan doa, dukungan moril
maupun materil.
3. Bapak R. Yunan Helmy,SE,MM selaku direktur Akademi Teknik Elektromedik
Andakara Jakarta
4. Bapak Suryadi Purnowo(Alm) sebagai dosen pembimbing KTI
5. Bapak Ahmad Faizin, SE selaku Wadir II Bidang Non Akademik Akademi
Teknik Elektromedik Andakara Jakarta.
6. Bapak Nanda Ferdana, S.Pd., MT selaku Kepala Program Studi Akademi
Teknik Elektromedik Andakara Jakarta dan juga selaku dosen pembimbing,
atas segala dukungan dalam proses pembuatan modul maupun penulisan.
7. Dosen pengajar, staf dan karyawan Akademi Teknik Elektromedik Andakra
Jakarta.
x
8. Dosen penguji yang sudah menyempatkan waktu untuk menguji penulis.
9. Teman – teman Akademi Teknik Elektromedik Andakara Jakarta angkatan III
atas segala bantuan dan kerjasamanya dengan penuh semangat kebersamaan.
10. Serta semua pihak yang tidak sempat penulis sebutkan namanya satu-persatu
yang telah turut membantu penulis hingga terselesaikannya Karya Tulis Ilmiah
ini.
Penulis menyadari bahwa apa yang telah penulis lakukan dalam penyusunan
Karya Tulis Ilmiah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang dapat berguna bagi penyempurnaan modul
Karya Tulis Ilmiah ini di masa yang akan datang. Semoga apa yang penulis kerjakan
selama ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
xi
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN.......................................................................................................ii
PERNYATAAN KEASLIAN BUKU TUGAS AKHIR..........................................................iii
PERSETUJUAN.......................................................................................................................iv
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI......................................................................................v
BIODATA DIRI.......................................................................................................................vi
ABSTRAK...............................................................................................................................vii
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ix
DAFTAR ISI.............................................................................................................................xi
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................................xiii
DAFTAR TABEL...................................................................................................................xiv
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................1
1.3 Batasan Masalah........................................................................................................2
1.4 Tujuan........................................................................................................................2
1.4.1 Tujuan Umum................................................................................................2
1.4.2 Tujuan Khusus...............................................................................................2
1.5 Metode Penulisan......................................................................................................3
1.6 Sistematika Penulisan................................................................................................3
BAB II TEORI DASAR.............................................................................................................5
2.1 Tinjauan Biologis......................................................................................................5
2.1.1 Pembuluh Darah............................................................................................5
2.1.2 Fungsi Pembuluh Darah................................................................................6
2.1.3 Pembuluh Balik (Vena).................................................................................7
2.2 Tinjauan Medis..........................................................................................................8
2.3 Tinjauan Alat..........................................................................................................10
2.3.1 Drip chamber..............................................................................................12
BAB III TINJAUAN KASUS DAN PERENCANAAN PERBAIKAN ALAT......................13
3.1 Spesifikasi Alat........................................................................................................13
3.2 Blok Diagram..........................................................................................................15
3.2.1 Cara Kerja Alat............................................................................................15
3.2.1.1 Bagian-bagian Infuse Pump.................................................................17
xii
A. Bagian Depan...............................................................................17
B. Bagian Dalam Pintu......................................................................19
C. Bagian Belakang...........................................................................20
D. Bagian Bawah...............................................................................21
3.3 Flowchart.................................................................................................................21
3.4 Wiring Diagram.......................................................................................................22
3.5 Analisa Kerusakan...................................................................................................23
3.6 Persiapan Perbaikan.................................................................................................24
BAB IV PROSES PERBAIKAN.............................................................................................26
4.1 Proses Perbaikan......................................................................................................26
4.2 Uji Fungsi Alat........................................................................................................27
4.2.1 Prosedur Pengoperasian Alat.......................................................................27
4.2.2 Pemantauan Fungsi Alat..............................................................................29
4.2.3 Metode Pendataan........................................................................................30
4.3 Lembar Pemeliharaan..............................................................................................30
4.4 Lembar Trouble Shooting dan Perbaikan................................................................31
4.5 Lembar Error Infus Pump........................................................................................32
4.6 Prosedur Kalibrasi...................................................................................................32
4.6.1 Ruang Lingkup............................................................................................32
4.6.2 Peralatan yang digunakan............................................................................33
4.6.3 Kondisi Lingkungan....................................................................................33
4.6.4 Langkah kerja:.............................................................................................34
BAB V PENUTUP...................................................................................................................36
5.1 Kesimpulan.............................................................................................................36
5.2 Saran.......................................................................................................................36
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................37
LAMPIRAN.............................................................................................................................38
xiii
DAFTAR GAMBAR
xiv
DAFTAR TABEL
xv
BAB I
PENDAHULUAN
1
b. Penyebab drop ratenya lompat ke angka 5.
c. Bagaimana proses perbaikan drop ratenya lompat ke angka 5
b. Pengecekan tombol-tombol
d. Pemeliharaan berkala
1.4 Tujuan
1.4.1 Tujuan Umum
Tujuan dari karya tulis ilmiah ini selain sebagai syarat untuk memenuhi
Tugas Akhir di Akademi Teknik Elektromedik “ANDAKARA” juga sebagai
pengaplikasian ilmu yang telah diterima selama dibangku kuliah dalam bentuk
nyata berupa sebuah modul.
1.4.2 Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dari peneletian karya tulis ilmiah ini adalah untuk:
a. Menerapkan ilmu yang didapat semasa kuliah untuk diaplikasikan
menjadi sebuah alat kesehatan.
b. Mengetahui dan memahami teori dasar,prinsip kerja,fungsi dan
cara kerja dari alat infus pump TE-112
c. Memahami analisa dan cara perbaikan alat infus pump jika terjadi
error
2
1.5 Metode Penulisan
Dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini, metode yang digunakan adalah
sebagai berikut :
a. Studi pustaka, yaitu dengan mencari dan mempelajari data dan refrensi
yang sesuai dengan data yang dibutuhkan dengan apa yang ada
hubungan nya dengan karya tulis ilmiah ini.
b. Analisa dan perbaikan alat dengan bantuan informasi yang didapat
pada studi pustaka
c. Perencanaan alat dilakukan dengan analisa,perbaikan alat dan
penggantian komponen jika diperlukan agar alat tersebut kembali
berfungsi dengan baik.
d. Pengujian, yaitu dengan melakukan ujicoba pada alat dan
menganalisanya. Infus pump tidak perlu kalibrasi karena alat dipakai
untuk pelatihan.
3
perbaikan dan blok diagram pada alat infus pump.
BAB IV : PROSES PERBAIKAN
Melakukan pendataan yang dibuat serta
memberikan perbaikan terhadap alat tersebut.
BAB V : PENUTUP
Menyajikan kesimpulan dari hasil pengamatan dan
pendataan yang telah dilakukan secara keseluruhan.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
4
BAB II
TEORI DASAR
1
Evelyn C. Pearce, Anatomi dan Fisiologi Untuk Para Medis, Gramedia, Jakarta, hlm. 145.
5
Macam – macam pembuluh darah tersebut adalah:2
a.Pembuluh darah arteri (pembuluh nadi)
6
Gambar 2.2 Pembuluh Darah Vena
Pembuluh balik atau vena adalah pembuluh yang membawa darah menuju
jantung.4 Darahnya banyak mengandung karbondioksida. Umumnya terletak dekat
permukaan tubuh dan tampak kebiru – biruan. Dinding pembuluhnya tipis dan
tidak elastis. Jika diraba, denyut jatungnya tidak terasa. Pembuluh vena
mempunyai katup sepanjang pembuluhnya. Katub ini berfungsi agar darah tetap
mengalir satu arah. Dengan adanya katub tersebut, aliran darah tetap mengalir
menuju jantung. Jika vena terluka, darah tidak memancar tetapi merembes.
Dari seluruh tubuh, pembuluh darah balik bermuara menjadi satu
pembuluh darah balik besar, yang disebut vena cava. Pembuluh darah ini masuk
kejantung melalui serambi kanan. Setelah terjadi pertukaran gas di paru – paru.
Darah mengalir kejantung lagi melalui vena paru – paru. Pembuluh vena ini
membawa darah yang kaya oksigen. Jadi, darah dalam semua pembuluh vena
4
Fictor Ferdinan P. Dkk, Praktis Belajar Biologi, Visindo Media Persadan, Jakarta, hlm. 90.
7
banyak mengandung karbondioksida kecuali vena pulmonalis
5
http:www.academia.edu/resource/work/29658342
8
Pada kondisi tertentu pemasukkan cairan tidak dapat dengan cara injeksi
(suntikan ). Beberapa hal yang harus diperhatikan, sebagai larutan awal bila status
elektrolit pasien belum diketahui pada kasus emergensi adalah sebagai berikut :
Maka dosis lazim 500 – 1000 mL untuk sekali pemberian secara intravena.
Kecepatan sebaiknya 300 – 500 mL/jam (dewasa), 50 – 100 mL/jam (anak-anak).
Penghitungan kecepatan aliran perlu untuk melengkapi pemberian cairan dan
obat- obat intra vena yang aman. Informasi yang diperlukan untuk menghitung
kecepatan aliran, sebagai berikut :
9
d. Perhatikan dengan seksama kemungkinan terjadinya
ketidaknormalan fungsi-fungsi alat
e. Lakukan uji fungsi secara periodik6
a. Alarm control
b. Pump system
c. Sensor tetesan
d. Kontrol gelembung udara
e. Pengatur jumlah tetesan
f. Display
a. Infus konvensional, yaitu infus yang hanya terdiri dari kantong cairan,
selang cairan, katub/tubing clamp. Infus ini memanfaatkan gaya gravitasi
bumi dalam pemberian cairan ke pasien. Cairan yang berada dalam
kantong ditempatkan pada tiang yang posisinya lebih tinggi dari pasien,
sehingga cairan tersebut akan masuk kedalam tubuh pasien. Keuntungan
dalam penggunaan infus jenis ini adalah dapat diperoleh dengan harga
yang terjangkau, lebih praktis dalam pemasangan dan pengoperasian.
Namun infus jenis ini memiliki kerugian yaitu pemberian dosis pada
pasien bisa kurang akurat dan kurang efektif serta kurang aman karena
infus jenis ini memerlukan pemantauan yang kontiniu dan ketelitian oleh
perawat.
6
http://andhygaara.blogspot.com/2013/05/pembahasan-alat-infusion-pump.html
10
Gambar 2.3 Infusion konfensional
b. Infusion pump, yaitu suatu alat untuk mengatur jumlah cairan/obat yang
dimasukkan kedalam sirkulasi darah pasien secara langsung melalui
pembuluh darah vena dengan menggunakan sistem pompa. Cairan yang
berada dalam kantong akan dipompa sesuai dengan pengaturan laju
cairan dan dosis cairan yang akan diberikan. Keuntungan menggunakan
infusion pump yaitu keakuratan dalam pemberian cairan, lebih aman
digunakan karena pada infus ini terdapat detector yang berfungsi bila
terjadi suatu kesalahan dalam proses pemberian cairan. Sedangkan
kerugian infus ini adalah harga yang relative mahal sehingga tidak dapat
digunakan dalam setiap rumah sakit dan instansi kesehatan.
Ada dua kelas dasar pompa. Pompa volume besar dapat memompa solusi
11
nutrisi cukup besar untuk memberi makan pasien. Pompa kecil-volume infus
hormon , seperti insulin , atau obat-obatan lain seperti opiat.
12
BAB III
TINJAUAN KASUS DAN PERENCANAAN PERBAIKAN
ALAT
13
Setting Range of Delivery : 0 ~ 9999 mL (1 mL step) or [---]
Limit
Alarm Function :
- Voltage drop
- Air in Line
- Occlusion [deteksi tekanan 39.2 ~ 117.6Kpa (0.4 ~ 1.2
Kgf/cm2)]
- Deteksi pintu terbuka
- Delivery Rate error
- Free flow detection with drop sensor
- Empty detection
- Battery fault
- Delivery probe error
- Delivery probe not connected
Operational conditions :
- Temperature : 10 ~ 40°C
- Kelembaban : 30 ~ 85 %
Storage Conditions :
- Kelembaban : 10 ~ 95 %
Aksesoris (Include) :
14
- AC Power cable 1
- Drop sensor 1
aliran
Sensor
Motor
Power mikrocontroler gelembung
Penggerak Sensor aliran
Supply
Peristaltik
Sensor tetesan
Display
Sensor Tombol - tombol
lock
Alarm Indikator
Gambar 3.2 Diagram Blok Infusion Pump
8
http:www.academia.edu/ ource/work/296583
15
sensor gelembung akan memberi sinyal ke mikrocontroler untuk menyalakan
indikator gelembung dan menyalakan buzer.9
Saat ada sumbatan pada selang maka sensor aliran akan memberikan sinyal
ke mikrocontroler, dan mikrocontroler mengirimkan sinyal ke indikator occlustion
dan menyalakan buzzer. Saat cairan infuse pada labu habis dan tidak menetes lagi
pada tubing, maka sensor tetesan akan mengirimkan sinyal ke mikrocontroler dan
mikrocontroler menyalakan indikator cairan habis, menyalakan buzer dan
menghentikan gerakan peristaltik.
9
http:www.academia.edu/resource/work/296583
16
3.2.1.1 Bagian-bagian Infuse Pump
A. Bagian Depan
17
3) Door indikator ,menyala jika pintu tidak terkunci atau tertutup
4) Flow error indikator ,menyala jika terjadi kesalahan aliran infuse
5) Completion indikator ,menyala jika infuse pump mencapai target
yang diinginkan.
6) Drop indikator ,menampilkan jumlah tetesan cairan infuse.
7) Start /stop indikator .menampilkan status infusion pump. Hijau jika
beroperasi dan orange jika berhenti beroperasi
8) Baterai indikator
9) Charge indikator ,menyala jika infusion pump sedang di charge
10) Empty indikator ,menyala jika tidak ada tetesan pada chamber
Display pada pesawat terumo terdapat display digital yang menampilkan,
Volume delivered display,menampilkan volume delivery, dan Menampilkan
delivery rate (mL/h) dan delivery limit.
Pada Infusion Pump merk terumo terdapat tombol tombol yang berfungsi :
18
B. Bagian Dalam Pintu
19
C. Bagian Belakang
20
D. Bagian Bawah
3.3 Flowchart
Pump Installation
Power ON
IV Set Installation
Parameter Setting
Purge Bubbles
Venous Puncture
Start Infusion
21
Gambar 3.7
3.4 Wiring Diagram
22
3.5 Analisa Kerusakan
Infus pump mengalami error pada drop rate muncul nilai 5 ml/h ketika alat
dinyalakan (power ON) yang seharusnya muncul nilai 0 ml/h pada saat
dinyalakan.Dalam permasalahan ini dilakukan pengecekan pada bagian soket
power belakang, pengecekan bagian dalam pintu depan infuse pump dan juga
pengecekan pada tombol-tombol dengan cara menekan satu persatu tombol
tersebut. Setelah diperiksa ternyata ditemukan kotoran pada soket-soket pada
board dan tombol.
Berikut ini adalah kode error pada infus pump dan perbaikan yang akan
dilakukan.
23
Error 4 Occlusion sensor Cek conektor,cek konduksi,cek occlusion
error apakah ditekan kedalam,Ganti occlusion
sensor.
Alat pendukung :
a. Tool kit set
b. Multimeter digital
c. Infus set
d. Tiang Infus
e. Alkohol 70 %
f. Kuas kecil
g. Cuttenbad
h. Kain lap bersih
24
i. Tespen
j. Sikat gigi baru/bekas
25
BAB IV
PROSES PERBAIKAN
Gambar 4.1 Membersihkan dalam pintu Gambar 4.2 Membersihkan soket arus listrik
26
Gambar 4.3 Membersihkan drip sensor Gambar 4.4 Menekan tombol-tombol
27
d. Lakukan priming pada set infus, pastikan tidak ada udara di
sepanjang selang.
e. Posisikan roller klem di bawah pump. Buka pintu pump, geser
klem yang terletak di bawah lalu pasang set infus dan pastikan
posisi set infus dalam posisi lurus, tutup kembali pintu pump.
f. Pasang drip sensor pada ruang penetesan (chamber) set infus, di
antara permukaan cairan dan drip nozzle
g. Tekan tombol INFUSION SET “15”19”20”60”, sesuai dengan set
infus yang digunakan. Alur kecepatan aliran (Delivery Rate) sesuai
yang dikehendaki lalu tekan tombol ^^ Puluhan naik ^ Satuan naik
vv Puluhan turun v Satuan turun.
Catatan:
Untuk set infus “15”19”20 tetes/ml. Max kecepatan
adalah 300 ml/jam atau 75 tetes/mt.
Untuk set infus ‘60’ tetes/ml Max. kecepatan adalah
100 ml/jam atau 100 tetes/mnt
Isi nilai D.Limit (delivery Limit) dengan menekan
tombol SELECT lalu tekan tombol ^^ Puluhan naik ^
Satuan naik vv Puluhan turun v Satuan turun. Jika tidak
menginginkan nilai D. Limit, biarkan D. Limit ----
Pastikan D. Limit tidak terisi angka 0, karena pump tidak
dapat dioperasikan.
h. Buka roler klem
i. Tekan tombol START, lampu ndicator operation akan menyala,
hijau. Berarti mesin mulai beroperasi.
j. Bila akan menghapus jumlah cairan yang sudah masuk ke pasien,
tekan tombol STOP, lalu tekan tombol ml CLEAR selama 2
detik.
k. Lampu “COMPLETION” akan menyala bila volume cairan yang
masuk sudah mencapai D. Limit yang diinginkan, lampu ndicator
akan berwarna merah. Pada situasi ini, mesin masih berjalan
28
dengan kecepatan minimal (1 ml/jam), untuk menjaga kepatenan
IV kateter di dalam vena.
l. Untuk mengakhiri pemakaian infus pump, tekan tombol STOP,
buka pintu pump, lepaskan set infus dari mesin, dan matikan
mesin dengan menekan tombol POWER.
29
4.2.3 Metode Pendataan
Keterangan :
Tegangan pada alat infus pump saat On adalah 221 V.
No Pemeliharaan Selang
waktu
5 Kalibrasi 1 tahun
30
31
4.4 Lembar Trouble Shooting dan Perbaikan
32
4.5 Lembar Kode Error
33
4.6.2 Peralatan yang digunakan
0.689 kPa
0.1% RH
RH : 0% - 100% RH
0.00 Ω – 2999 Ω
Type : TE-112
34
Gambar 4.6 IDA 4 PLUS
Merk : Fluke Biomedical
e. Isi selang I.V Set dengan cairan sampai ke ujung selang yang
terhubung dengan salah satu channel IDA (Infusion Device
Analyzer) (CH 1/2/3/4) di bagian depan
35
h. Tekan tombol power pada Infusion Pump dan IDA (Infusion
Device Analyzer) untuk menyalakan peralatan
i. Atur nilai settingan flow pada Infusion Pump, yaitu 10, 50,
100, 250, 300 mL/H
s. Lepaskan selang I.V Set dari Infusion Pump dan IDA (Infusion
Device Analyzer) dan simpan kembali Infusion Pump dan IDA
(Infusion Device Analyzer)
36
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil analisa dan perbaikan alat infus pump Terumo TE-
112, maka dapat meyimpulkan sebagai berikut :
a. Alat dapat dihidupkan dan dioperasikan sebagaimana fungsinya
b. Uji fungsi tombol telah dilakukan dan sesuai dengan fungsi masing-
masing tombol
c. Buzzer alarm dan indicator berfungsi
d. Alat tidak perlu kalibrasi karena hanya dipakai untuk latihan atau training
5.2 Saran
Alat ini hanya untuk training atau latihan cara menggunakan serta
mempelajari arti dari tombol-tombol yang ada dimonitor infuse pump Terumo
TE-112.
Untuk penggunaan operasional RS alat infuse pump setelah diperbaiki harus
dilakukan kalibrasi terlebih dahulu sebelum digunakan ke pasien.
37
DAFTAR PUSTAKA
http://digilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/
http://dokumen.tips/
http://id.scribd.com/
http://pdfcoffee.com/
http://www.coursehero.com/
http://www.gloryamedica.com/
https://maherwijay.wordpress.com/
https://www.slideshare.net/
38
LAMPIRAN
39
40
41