Anda di halaman 1dari 4

RUMKIT Tk.

II MOH
RIDWAN MEURAKSA PENGOPERASIAN PESAWAT SINAR-X
TOSHIBA IME-100L

No. No. Revisi Halaman 1 dari 4


JL. Raya Taman Mini I Rt. 04/01 Dokumen
Kelurahan Pinang Ranti Kec.
Makasar Jakarta Timur
Tlp. 021-22819623
Fax. 021-29635188
Email. rumahsakit.ridwan@gmail.com
Web. www.rsmrm.id.com

Ditetapkan
STANDAR PROSEDUR Tanggal Kepala Rumah Sakit
OPERASIONAL Terbit

dr. Dian Andriani,SpKK,M.Biomed,MARS, FINSDV


Kolonel Ckm (K) NRP 32550

Pengertian Pengoperasian pesawat sinar-X Toshiba IME-100L adalah


panduan penatalaksanaan menggunakan pesawat sinar-X
mobile unit merk Toshiba IME-100

Tujuan Mengoperasikan pesawat sinar-X Toshiba IME-100L untuk


keperluan diagnostik secara optimal.

Kebijakan Berdasarkan surat keputusan Kepala Rumah Sakit TK.II Moh


Ridwan Meuraksa Kesdam Jaya Nomor: Kep / 01 / X / 2017
tanggal Oktober 2017 tentang Kebijakan Asesmen Pasien
(AP) di Rumah Sakit TK.II Moh Ridwan Meuraksa Kesdam
Jaya.

Prosedur 1. Pengoperasian Pesawat Sinar-X Toshiba IME-100L hanya


dilakukan oleh Petugas Proteksi Radiasi dan atau
Radiografer Pelaksana di ruang ICU atas permintaan
pemeriksaan klinis dari dokter.
2. Untuk memobilisasi unit pesawat sinar-X Toshiba IME-
100L pada ruang ICU, Petugas Proteksi Radiasi dan atau
Radiografer Pelaksana menarik tuas magnetik hand-mobile
switch ke arah luar (ke sisi petugas radiologi) pada
pesawat sinar-X dan melepas tuas magnetik hand-mobile
switch ke arah dalam (ke sisi body pesawat sinar-X) untuk
menghentikan laju pesawat sinar-X

RUMKIT Tk. II MOH RIDWAN


MEURAKSA PENGOPERASIAN PESAWAT SINAR-X
TOSHIBA IME-100L

No. Dokumen No. Revisi Halaman 2 dari 4

JL. Raya Taman Mini I Rt. 04/01


Kelurahan Pinang Ranti Kec.
Makasar Jakarta Timur
Tlp. 021-22819623
Fax. 021-29635188
Email. rumahsakit.ridwan@gmail.com
Web. www.rsmrm.id.com

Prosedur 3. Posisikan unit pesawat sinar-X Toshiba IME-100L pada


area aman di ruang ICU sesuai dengan kaidah proteksi
radiasi, jarak yang diperkenankan minimal 4 meter pada
sisi yang bersebelahan dan sisi yang berlawanan dengan
arah sinar-X
4. Posisikan unit pesawat sinar-X Toshiba IME-100L pada
area yang terbebas dari genangan air dan bahan peledak
Prosedur Pemeriksaan Radiografi Konvensional
Menggunakan Pesawat Sinar-X Toshiba IME-100L
1. Atur posisi dan ketinggian tabung pesawat sinar-X
dengan menarik tombol/pin pengunci pada tiang pesawat
sinar-X ke arah luar. Putar tiang pesawat sinar-X ke arah
luar ( menjauh ), atur posisi dan ketinggian tabung sinar-X
sesuai dengan pemeriksaan radiografi dengan memutar
knob pengatur ketinggian pesawat untuk menaikkan dan
atau menurunkan tabung pesawat sinar-X.
2. Atur posisi tabung pesawat sinar-X dengan memutar tuas
pengatur elevasi tabung sinar-x yang terdapat pada
lengan penyangga tabung sinar-X terlebih dahulu. Putar
ke arah luar dan arahkan ke obyek
3. Untuk mengatur variasi penyudutan tabung pesawat
sinar-X ke arah cranially dan atau caudally, arahkan tuas
kendali tabung pesawat sinar-X pada cincin tabung
pesawat sinar-X. Atur variasi penyudutan tabung sinar-X
dengan memperhatikan indikator variasi sudut yang
terdapat diantara tabung dan cincin pemegang tabung,
sesuai dengan kebutuhan pemeriksaan radiografi.
4. Masukkan steker ( plug ) pesawat sinar-X Toshiba IME-
100L ke jala-jala listrik PLN yang terdapat di ruang ICU
dengan menarik kabel power yang terdapat di sisi kanan
pesawat sinar-X
RUMKIT Tk. II MOH RIDWAN
MEURAKSA
PENGOPERASIAN PESAWAT SINAR-X
TOSHIBA IME-100L
No. Dokumen No. Revisi Halaman 3 dari 4

JL. Raya Taman Mini I Rt. 04/01


Kelurahan Pinang Ranti Kec.
Makasar Jakarta Timur
Tlp. 021-22819623
Fax. 021-29635188
Email. rumahsakit.ridwan@gmail.com
Web. www.rsmrm.id.com

Prosedur 5. Menyalakan unit pesawat sinar-X dengan memutar kunci


ke arah kanan ( ON ) lalu menekan tombol power pada
posisi ”ON” sehingga lampu indikator menyala hijau.
Tunggu beberapa saat unit pesawat X-Ray melakukan
Inisialisasi hingga indikator POWER ON menyala penuh.
6. Tentukan nilai faktor eksposi yang dibutuhkan untuk
pemeriksaan radiografi dengan menekan tombol
pengatur kV terlebih dahulu, lalu tentukan nilai Exposure
Rate ( EXP. Rate ) mAs pada kontrol panel.
7. Atur FOD dan FFD.
8. Atur posisi pasien.
9. Setelah eksposi, turunkan indikator kV dan mAs pada
menu kontrol utama ke nilai yang terendah, lalu tekan
”OFF” dan arahkan kunci ke kiri (OFF).
10. Kooperasikan aba-aba bila keadaan umum pasien
memungkinkan.
11. Tekan tombol eksposi pada hand switch ke posisi Ready
(preparation). Tekan tombol eksposi pada hand switch ke
posisi menekan penuh hingga bunyi ”Beep” selesai
maka sinar-X telah keluar sempurna.
12. Setelah eksposi, turunkan indikator kV dan mAs pada
menu kontrol utama ke nilai yang terendah, lalu tekan
”OFF” dan arahkan kunci ke kiri (OFF).
13. Setelah eksposi, turunkan indikator kV dan mAs pada
menu kontrol utama ke nilai yang terendah, lalu tekan
”OFF” dan arahkan kunci ke kiri (OFF).

Prosedur Mematikan Pesawat Sinar-X Toshiba IME-100L


1. Kembalikan posisi pesawat sinar-X ke posisi semula dan
pastikan ulir elevasi dalam keadaan terkunci dan knob ulir
ketinggian tabung unit dalam posisi terkunci ( tekan ke
arah pengunci ) serta memasang tombol/pin pengunci
tiang pesawat sinar-X Toshiba IME-100L.
2. Kembalikan nilai faktor eksposi ke nilai terendah.

RUMKIT Tk. II MOH RIDWAN


MEURAKSA
PENGOPERASIAN PESAWAT SINAR-X
TOSHIBA IME-100L
No. Dokumen No. Revisi Halaman 4 dari 4

JL. Raya Taman Mini I Rt. 04/01


Kelurahan Pinang Ranti Kec.
Makasar Jakarta Timur
Tlp. 021-22819623
Fax. 021-29635188
Email. rumahsakit.ridwan@gmail.com
Web. www.rsmrm.id.com

Prosedur 3. Mematikan unit pesawat sinar-X dengan menekan tombol


power pada posisi ”OFF” lalu arahkan kunci ke kiri (OFF).
4. Cabut steker ( plug ) pesawat dari jala-jala listrik (PLN)
dan menarik penggerak motor pada sisi kanan pesawat
sinar-X untuk menggulung kabel power.
5. Mobilisasikan unit pesawat sinar-X ke posisi semula

Unit Terkait 1. Kepala Rumah Sakit TK.II Moh Ridwan Meuraksa


2. PPR Rumkit TK.II Moh Ridwan Meuraksa
3. Kasijangmed Rumkit TK.II Moh Ridwan Meuraksa
4. Kainstaljangdiag Rumkit TK.II Moh Ridwan Meuraksa
5. BAPETEN
6. BPFK

Anda mungkin juga menyukai