Anda di halaman 1dari 39

3.2.

Pendataan Sarana Medis /Inventory Alat Medis


Pendataan sarana medis atau inventory alat medis adalah salah satu
kegiatan yang kami lakukan selama kami melakukan kegiatan praktek kerja
lapangan(PKL). Hal ini kami lakukan agar setiap mahasiswa PKL tahu dan
mengerti akan kebutuhan alat medis di tiap ruangan rumah sakit. Adapun ruangan
dan alat medis yang ada di tiap ruangan RUMAH SAKIT UNIVERSITAS
SUMATERA UTARA adalah sebagai berikut.

A. Ruang Rawat Inap


Rawat inap atau opname adalah salah satu bentuk proses pengobatan atau
rehabilitasi oleh tenaga pelayanan kesehatan profesional pada pasien yang
menderita suatu penyakit tertentu, dengan cara di inapkan di ruang rawat inap
tertentu sesuai dengan jenis penyakit yang dialaminya.
Fasilitas rawat inap disediakan dan dijalankan secara sistematis oleh
tenaga medis dan nonmedis, disediakan oleh pihak penyedia pelayanan kesehatan
(klinik, rumah sakit, puskesmas) ruang rawat inap adalah ruangan / fasilitas yang
dijadikan tempat merawat pasien. Biasanya ruangan rawat inap berupa bangsal
yang di huni oleh beberapa pasien sekaligus, namun pada beberapa rumah sakit
juga menyediakan fasilitas ruang rawat inap khusus (VVIP).

Adapun alat-alat yang ada di ruang rawat


inap adalah :

1. Oxigen Flow Meter


Merk : Timeter
Type : 15 Lpm
SN : 0112
Kondisi : Baik

Gambar 3.1 Oxigen Flowmeter

11
2. Suction Pump
Merk : TESENA
Type : TSN 50 S
SN : XII-13
Voltage : 220 V
Frekuensi : 50/60 Hz
Kondisi : Baik
Gambar 3.2 Suction Pump
3. Infus Pump
Merk : TERUMO
Type : TE-I35
SN : 1301000121
Voltage : 220 V
Frekuensi : 50/60 Hz
Kondisi : Baik

Gambar 3.3 Infuse Pump

4. Nebulizer
Merk : OMRON
Type : NE-C 28
SN : 20150801278
Voltage : 220 V
Frekuensi : 50/60 Hz
Kondisi : Baik

Gambar 3.4 Nebulizer

12
5. ECG (Electrocardiograph)
Merk : GE
Type : MAC 400
SN : SCT 11402961 WA
Voltage : 220 V
Frekuensi : 50/60 Hz
Kondisi : Baik

Gambar 3.5 ECG


6. Defibrilator
Merk : MINDRAY
Type : BENE HEART D6
SN : DG-69015495
Voltage : 220 V
Frekuensi : 50/60 Hz
Kondisi : Baik

Gambar 3.6 Defibrilator

7. Tensi Meter

Merk : RIESTER

Type : TABLE TOP

SN : 141177153

Kondisi : Baik

Gambar 3.7 Tensi Meter

13
8. Syringe Pump
Merk : TERUMO
Type : TE-331
SN : 1303000518
Voltage : 220 V
Frekuensi : 50/60 Hz
Kondisi : Baik

Gambar 3.8 Syringe Pump

9. Regulator Suction Wall


Merk : VACUTRON
Type : Continous
SN : 003/22-13-1106-0112
Kondisi : Baik

Gambar 3.9 Regulator Suction Wall

10. Timbangan Dewasa


Merk : SECA
Type : 755
SN : 5755133151184
Kondisi : Baik

Gambar 3.10 Timbangan Dewasa

14
11. Tempat Tidur Pasien
Merk : PARAMOUNT
Type : 4 KRAK
SN :-
Kondisi : Baik

G
Gambar 3.11 Tempat Tidur Pasien

B. Ruang ICU
ICU (Intensive Care Unite) adalah ruang rawat di rumah sakit dengan staf
dan perlengkapan khusus ditunjukan untuk mengelola pasien dengan penyakit,
trauma atau komplikasi yang mengancam jiwa akibat kegagalan disfungsi satu
organ atau lebih akibat penyakit atau komplikasi.
Dalam mengelola ICU diperlukan dokter ICU yang memahami teknologi
kedokteran, fisiologi, farmakologi dan kedokteran konvensional dengan
kolaborasi erat bersama perawat yang terdidik dan terlatih untuk critical care.
Kebutuhan pelayanan ICU berhubungan dengan demografi, ekonomi dan
teknologi, tetapi dapat juga berasal dari aktifitas dokter (misal bedah syaraf, bedah
jantung dll). Biaya ICU mencapai tiga kali dari bed bangsal akut dalam perharinya

Adapun alat-alat yang ada di ruangan ini adalah :

15
1. Infus Pump
Merk : TERUMO
Type : TE-112
SN : 1301000253
Voltage : 220 V
Frekuensi : 50/60 Hz
Kondisi : Baik

Gambar 1.12 Infus Pump

2. Syringe Pump
Merk : TERUMO
Type : TE-LF600N03
SN : 1607010807
Voltage : 220 V
Kondisi : Baik Gambar 3.13 Syringe Pump

3. ECG (Electrocardiograph)
Merk : GE
Type : MAC 400
SN : SCT 11285592PA
Voltage : 220 V
Frekuensi : 50/60 Hz
Kondisi : Baik

Gambar 3.14 ECG

16
4. Ventilator
Merk : AIR LIQUIDE
Type : EXTEND
SN : XT 2145
Voltage : 220 V
Frekuensi : 50/60 Hz
Kondisi : Baik

Gambar 3.15 Ventilator

5. Patient Monitor
Merk : GE
Type : DASH 5000
SN : SHQ 1338264554
Voltage : 220 V
Frekuensi : 50/60 Hz
Kondisi : Baik

Gambar 3.16 Patient Monitor

6. Suction Wall
Merk : VACUTRON
Type : Continous
SN : 003/22-13-1106-0112
Kondisi : Baik

Gambar 3.17 Suction Wall

17
7. Oxigen Flow Meter
Merk : Timeter
Type : 15 Lpm
SN : 0112
Kondisi : Baik

Gambar 3.18 Oxigen Flow Meter

8. Lampu Prosedure

Merk : TESENA
Type : RN 9304
SN : 30701040222
Voltage : 220 V
Frekuensi : 50/60 Hz
Kondisi : Baik

Gambar 3.19 Lampu Prosedure


9. Defibrilator
Merk : MINDRAY
Type : BENE HEART D6
SN : DG-69015495
Voltage : 220 V
Frekuensi : 50/60 Hz
Kondisi : Baik

Gambar 3.20 Defibrilator

18
10. Decibitus Bed
Merk : GEA
Type : NEW DOCTOR
SN : 179217
Voltage : 220 V
Frekuensi : 50/60 Hz
Kondisi : Baik
Gambar 3.21 Decubitus Bed

11. Tempat Tidur Pasien


Merk : PARAMOUNT
Type : 4 KRAK
SN :-
Kondisi : Baik

Gambar 3.22 Tempat Tidur Pasien

C. Ruang NICU
Ruang NICU atau (neonatal intensive care unit) adalah ruang perawatan
intensif di rumah sakit yang disediakan khusus untuk bayi baru lahir yang
mengalami gangguan kesehatan. Umumnya bayi dimasukkan ke ruang NICU
pada masa 24 jam pertama setelah lahir.
Lama perawatan di ruang NICU berbeda-beda, tergantung kondisi setiap
bayi. Semakin serius masalah kesehatan yang dialami, semakin lama dia akan
berada di ruang NICU. Ada banyak alasan mengapa bayi perlu dirawat di ruang

19
NICU, namun pada dasarnya bertujuan agar bayi mendapat pengawasan dan
perawatan secara intensif.
Setelah lahir, bayi tidak bisa lagi hanya bergantung kepada ibu seperti saat
berada di dalam kandungan. Bayi harus cepat beradaptasi dengan lingkungan dan
mulai menggunakan organ dalam tubuhnya secara mandiri. namun, tidak semua
bayi bisa beradaptasi dengan cepat dan lahir dalam kondisi yang sehat, sehingga
memerlukan pertolongan medis.

Adapun alat-alat yang ada di ruangan ini adalah :

1. Syringe Pump
Merk : TERUMO
Type : TE-LF600N03
SN : 1702010125
Voltage : 220 V
Frekuensi : 50/60 Hz
Kondisi : Baik

Gambar 3.23 Syringe Pump

2. Infus Pump
Merk : TERUMO
Type : TE-112
SN : 1301000262
Voltage : 220 V
Frekuensi : 50/60 Hz
Kondisi : Baik

Gambar 3.24 Infuse Pump

20
3. Lampu Prosedure
Merk : TESENA
Type : TSN-9304 HOLS
SN : 25/XII/B
Voltage : 220 V
Frekuensi : 50/60 Hz
Kondisi : Baik

Gambar 3.25 Lampu Prosedure

4. Baby Scale
Merk : SECA
Type : 755
SN : 5725350154851
Voltage : 220 V
Frekuensi : 50/60 Hz
Kondisi : Baik

Gambar 3.26 Baby Scale

5. Oxigen Flow Meter


Merk : Timeter
Type : 15 Lpm
SN : 0112
Kondisi : Baik

Gambar 3.27 Oxigen Flow Meter

21
6. Regulator Suction Wall
Merk : VACUTRON
Type : Continous
SN : 003/22-13-1106-0112
Kondisi : Baik

Gambar 3.28 Regulator Suction

7. Baby Incubator
Merk : OHMEDA
Type : OH 10 care plus
SN : HDWQ 50030
Voltage : 220 V
Frekuensi : 50/60 Hz
Kondisi : Baik

Gambar 3.29 Baby Incubator

8. Decubitus Bed
Merk : GEA
Type : NEW DOCTOR
SN : 179217
Voltage : 220 V
Frekuensi : 50/60 Hz
Kondisi : Baik
Gambar 3.30 Decubitus Bed

22
9. Defibrilator
Merk : MINDRAY
Type : BENE HEART D6
SN : DG-69015495
Voltage : 220 V
Frekuensi : 50/60 Hz
Kondisi : Baik

Gambar 3.31 Defibrilator

10. Ventilator Baby


Merk : SLE
Type : 5000
SN : 55999
Voltage : 220 V
Frekuensi : 50/60 Hz
Kondisi : Baik

Gambar 3.32 Ventilator Baby

11.Tempat Tidur Pasien


Merk : PARAMOUNT
Type : 4 KRAK
SN :-
Kondisi : Baik

Gambar 3.33 Tempat Tidur Pasien

23
D. Ruang TREADMIIL
Treadmill test dapat digunakan untuk mendeteksi adanya gangguan pada
jantung. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui berapa banyak stress yang
dapat ditanggung oleh jantung Anda sebelum jantung mengalami suatu gangguan
(misalnya irama jantung menjadi abnormal atau mulai menunjukkan tanda-tanda
iskemia karena aliran darah yang masuk ke dalam otot jantung tidak mencukupi).
Pada pemeriksaan ini, pasien biasanya diminta untuk berjalan pada sebuah
treadmill atau sepeda statis, di mana tingkat kesulitan akan terus ditingkatkan.
Selama pemeriksaan berlangsung, dokter akan memonitor EKG, denyut jantung,
dan tekanan darah Anda.
Pada pemeriksaan ini, dokter akan memonitor berapa lama Anda dapat berjalan
atau berlari di atas treadmill dan apakah anda mengalami nyeri dada atau
perubahan irama jantung pada EKG, yang menunjukkan bahwa jantung Anda
tidak mendapatkan cukup darah.

Ada pun alat-alat yang ada didalam ruangan tersebut adalah :

1. Treadmill

Merk : GE
Type : T 2100
SN : SJV 13442765
Voltage : 220 V
Frekuensi : 50/60 Hz
Kondisi : Baik

Gambar 3.34 Treadmill

24
2. Weighing Scale
Merk : SECA
Type : 755
SN : 5755 1331 51192
Kondisi : Baik

Gambar 3.35 Weighing Scale

3. Sphygnomano Meter
Merk : ABN
Type : REGAN NS-YP0376
SN : 03/155002333
Kondisi : Baik

Gambar 3.36 Sphygnomanometer

E. Ruang ENDOSCOPY
Endoskopi adalah salah satu prosedur pemeriksaan medis untuk melihat
kondisi saluran pencernaan dengan menggunakan alat endoskop yang merupakan
suatu alat berbentuk seperti selang elastis dengan lampu dan kamera optik di
ujungnya. Kamera akan menangkap setiap objek yang dituju dan ditampilkan pada
monitor.
Endoskopi merupakan istilah kedokteran yang dengan keluhan sakit pada
perut bagian atas yang menetap atau berulang disertai rasa penuh saat makan,
cepat kenyang, kembung, bersendawa, nafsu makan menurun, mual, muntah, dan
dada terasa panas yang dalam istilah medis disebut dengan sindrom dispepsia.
Pemeriksaan endoskopi sebenarnya merupakan pemeriksaan teleskopik
(teropong), pemeriksaan ini dilakukan oleh dokter ahli penyakit dalam untuk
memastikan apa yang menjadi penyebab dari sindrom dispepsia dengan cara

25
memasukkan alat optik ke dalam saluran pencernaan melalui mulut hingga
mencapai lambung dan duodenum.

Adapun alat-alat yang ada didalam ruangan tersebut adalah :

1. Patient Monitor
Merk : WELCH ALLYN
Type : 1500
SN : 79100705
Voltage : 220 V
Frekuensi : 50/60 Hz
Kondisi : Baik
Gambar 3.37 Patient Monitor

2. Laringoskop
Merk : MODICON
Type :
SN : KL2000
Kondisi : Baik

Gambar 3.38 Laringoskop

26
3. Endoscopy Unit
Merk : OLYMPUS
Type :
SN : 79100705
Voltage : 220 V
Frekuensi : 50/60 Hz
Kondisi : Baik

Gambar 3.39 Endoscopy Unit

F. Ruangan IGD ( Ruangan Instalasi Darurat)


IGD merupakan suatu unit yang diadakan di rumah sakit, guna menangani
pasien-pasien darurat dan mendadak. IGD merupakan suatu instalasi rumah sakit
yang menyediakan penanganan awal bagi para pasien yang menderita sakit atau
cedera, yang dapat mengancam kelangsungan hidupnya. Dimana pasien yang
masuk merupakan pasien yang membutuhkan penanganan langsung dan tidak
memiliki waktu lagi untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Instalasi gawat darurat adalah salah satu sumber utama pelayanan
kesehatan di rumah sakit. Ada beberapa hal yang membuat situasi di IGD menjadi
khas, diantaranya adalah pasien yang perlu penanganan cepat walaupun riwayat
kesehatannya belum jelas.

27
1. Weighing Scale
Merk : SECA
Type : 755
SN : 5755 1331 51192
Kondisi : Baik

Gambar 3.40 Weinghing Scale

2.Nebulizer
Merk : OMRON
Type : NE-C 28
SN : 20150801278
Voltage : 220 V
Frekuensi : 50/60 Hz
Kondisi : Baik
Gambar 3.41 Nebulizer

3. Suction Mobile

Merk : Yazumi
Type :-
SN : 160412670
Voltage : 220V
Frekuensi : 50/60 Hz
Kondisi : Baik
Gambar 3.42 Suction Mobile

28
4. Fetal Dopler

Merk : Brael
Type : UDT 300
SN : 2016B3511
Voltage : 220 V
Frekuensi : 50/60 Hz
Kondisi : Baik
Gambar 3.43 Fetal Dopler

5. EKG (Elektro Kardio Graph)


Merk : GE
Type : MAC 400
SN : SCT 11402961 WA
Voltage : 220 V
Frekuensi : 50/60 Hz
Kondisi : Baik
Gambar 3.44 EKG (Elektro Kardio Graph)

6. Patient Monitor
Merk : GE
Type : DASH 5000
SN : SHQ 1338264554
Voltage : 220 V
Frekuensi : 50/60 Hz
Kondisi : Baik

Gambar 3.45 Patient Monitor

29
7. Regulator Suction Wall

Merk : VACUTRON
Type : Continous
SN : 003/22-13-1106-0112
Kondisi : Baik

Gambar 3.46 Regulator Suction Wall

8. Defibiltor

Merk : MINDRAY
Type : BENE HEART D6
SN : DG-69015495
Voltage : 220 V
Frekuensi : 50/60 Hz
Kondisi : Baik

Gambar 3.47 Defibrirator

9. Oxygen Flow Meter

Merk : Timeter
Type : 15 Lpm
SN : 0112
Kondisi : Baik

Gambar 3.48 Oxygen Flow Meter

30
10. Tensi Meter
Merk : RIESTER
Type : TABLE TOP
SN : 141177153
Kondisi : Baik

Gambar 3.49 Tensi Meter

11. Sphygnomano Meter


Merk : ABN
Type : REGAN NS-YP0376
SN : 03/155002333
Kondisi : Baik

Gambar 3.50 Sphygnomano Meter

12. Syringe Pump


Merk : TERUMO
Type : TE-LF600N03
SN : 1607010807
Voltage : 220 V
Frekuensi : 50/60 Hz
Kondisi : Baik

Gambar 3.51 Syringe Pump

31
13. Infus Pump
Merk : TERUMO
Type : TE-112
SN : 1301000262
Voltage : 220 V
Frekuensi : 50/60 Hz
Kondisi : Baik
Gambar 3.52 Infuse Pump

14. Ventilator Portable


Merk : Weinmann
Type : Life Base(1)
SN : 17154
Voltage : 220 V
Frekuensi : 50/60 Hz
Kondisi : Baik

Gambar 3.53 Ventilator Portable


15. Lampu Prosedure
Merk : TESENA
Type : TSN-9304 HOLS
SN : 25/XII/B
Voltage : 220 V
Frekuensi : 50/60 Hz
Kondisi : Baik

Gambar 3.54 Lampu Prosedure

32
16. Transport Incubator
Merk : Ginevri
Type : Baby Shuttle Normal Care
SN : 082/13
Kondisi : Baik

Gambar 3.55Transport Incubator


17.Tempat Tidur Pasien
Merk : PARAMOUNT
Type : 2 KRAK
SN :-
Kondisi : Baik

Gambar 3.56 Tempat Tidur Pasien

G. Ruang Bedah Mulut (Poli Gigi)


Poli Gigi adalah suatu kegiatan rawat jalan yang ada di rumah sakit yang
memberikan pelayanan spesialis untuk perawatan gigi dan mulut pasien.
Adapun alat-alat yang ada di ruangan ini adalah :

1. Dental Unit
Merk : ADEC
Type : 500
SN : 13133825
Voltage : 220 V
Kondisi : Baik
Gambar 3.57 Dental Unit

33
H. Ruang Bersalin/VK (Verlos Kamer)
Merupakan suatu instalasi di rumah sakit yang berfungsi untuk menangani
semua yang berhubungan dengan kehamilan, kandungan, ibu hamil dan
berhungan dengan pemeriksaannya.

Adapun alat-alat yang ada di ruangan ini adalah :

1. Infant Warmer
Merk : GE
Type : Lullaby
Voltage : 220 V
Frekuensi : 50/60 Hz
Kondisi : Baik

G
ambar 3.58 Infant Warmer
2. Timbangan Bayi Digital
Merk : Onemed
Type : Rohs
Kondisi : Baik

Gambar 3.59 Timbangan Bayi Digital

34
3. CTG (Cardiotocography)
Merk : GE
Type : Corometris 170
SN : SAS13360913PA
Voltage : 220 V
Frekuensi : 50/60 Hz
Kondisi : Baik
Gambar 3.60 CTG
4. USG (Ultrasonografi)
Merk : Esaote
Type : My Lab Five
SN : 30701080301
Voltage : 220 V
Frekuensi : 50/60 Hz
Kondisi : Baik

G
Gambar 3.61 USG

I. Ruang Laboratorium
Laboratorium klinik atau laboratorium medisialah laboratorium di mana
berbagai macam tes dilakukan pada spesimen biologis untuk mendapatkan
informasi tentang kesehatan pasien.

Adapun alat-alat yang ada di ruangan ini adalah :

35
1. Autoclave With Electro Basket
Merk : Hirayama
Type : HV 25
SN : 30211090347
Voltage : 220 V
Frekuensi : 50/60 Hz
Kondisi : Baik

Gambar 3.62 Auntoclave


2. Coloni Conter
Merk : Schnetle Blotee
Type : Counte
SN : 09018
Kondisi : Baik

G
Gambar 3.63 Coloni Conter
3. Blance Electronik Analitikal
Merk : Mettleer Toledo
Type : New Clasic MF
SN : 1232332467
Kondisi : Baik

Gambar 3.64 Blance Electronik Analitikal

36
4. Vortage Mixer
Merk : Terumo

Type : M37610/33

SN : C186111031029

Kondisi : Baik

Gambar 3.65 Vortage Mixer

5. Biohajard Safety Cabinet


Merk : Jsr
Type : Jscb-1200 sb
SN : 1/104-02
Kondisi : Baik

Gambar 3.66 Biohajard Safety Cabinet


6. Fume Food
Merk : Esco
Type : Eba-44dg-8
SN 2011-64353
Kondisi : Baik

Gambar 3.67 Fume Food

37
7. Hematology Analyzer
Merk : SYSMEX
Type : XT-2000 I
SN : 16339
Voltage : 220 V
Frekuensi : 50/60 Hz
Kondisi : Baik

Gambar 3.68 Hematology Analyzer

8. Blood Gas Analyzer


Merk : ROCHE
Type : COBAS B 121
SN : 9610
Voltage : 220 V
Frekuensi : 50/60 Hz
Kondisi : Baik

Gambar 3.69 Blood Gas Analyzer

9. Ultra Low Temperatur Freezer


Merk : Sanyo
Type : Mdf-193
SN : 11070082
Kondisi : Baik

Gambar 3.70 Ultra Low Temperatur Freezer

38
BAB IV

PEMBAHASAN ALAT INFANT WARMER

INFAN WARMER

4.1 Spesifikasi Alat


Nama Alat : Infant Warmer
Merk : Fisher & Paykel
Type : Cosy Cot
Serial Number : 131023001006
Tegangan : 220 V
Frekuensi : 50/60 Hz
Ruangan : PICU

Gambar 4.1 Unit Infant Warmer

39
4.2 Pengertian Iinfant Warmer
Infant berarti bayi dan warmer memiliki arti penghangat, maka infant
warmer secara bahasa memiliki arti alat untuk menghangatkan bayi. Alat ini
difungsikan sebagai tempat perlindungan bayi yang terlahir dini atau bisa
dikatakan (prematur). Infant warmer juga sebagai tempat singgah sementara untuk
menstabilkan suhu tubuh bayi yang lahir mengalami hipotermia.
Dengan adanya panas (penghangat) yang dihasilkan oleh infant warmer,
maka bayi yang tidak lahir normal dikarenakan suhu tubuh yang kurang stabil
dapat dikondisikan sesuai kebutuhan, jika suhu bayi sudah stabil dan normal,
maka bayi akan dipindahkan ke bed biasa.

4.3 Mode Pada Unit Infant Warmer


4.3.1 Mode Baby
Pada mode baby maka secara
otomatis heater akan disetting pada
suhu 35C baby akan di beri sensor
skin untuk mengetahui seberapa
panas suhu pada tubuh si bayi
ketika sensor bekerja maka suhu
pada sibayi akan di tampilkan di
display dan pada unit akan ada
perbandingan pada suhu heater
yang juga di tampilkan di display.

Gambar 4.3.1 Mode Baby Infant Warmer

40
4.3.2 Mode Manual

Untuk pemilihan mode manual


control operator dapat mengatur
suhu sesuai dengan kebutuhan
bayi, dengan memutar knob
control pada unit.

Gambar 4.3.2 Mode Manual Infant Warmer

4.3.3 Mode Prewarm

Pada unit ini juga memiliki mode


prewarm yang mana mode ini
berfungsi untuk mengaktifkan kerja
heater sebesar 25% dan tidak dapat
di ubah melebihi atau mengurangi
kapasitas prewarm tersebut.

Gambar 4.3.3 Mode Prewarm Infant Warmer

41
4.4 Blok Diagram

Gambar 4.4 Blok Diagram Infant Warmer

4.5 Pengertian Blok Diagram


Elektronik pengontrol dipasang di belakang panel control depan pada dua
papan sirkuit tercetak, (PCB) – Kontrol PCB dan Power PCB.
a. Power PCB
Menyediakan catu daya dan jalur I/O yang diperlukan untuk control
cahaya dan pemeriksaan dan elmen pemanas. Saya memegang bagian
voltage listrik dan memasukkan unit pendingin. Dana daya pcb terhubung
ke kontrol PCB dengan 14 arah kabel pita (J3). Juga terhubung ke power
PCB adalah daya transformator (J10 dan J9), pemanas, lampu, dan
pemutus termal harness (J13 dan J6) dan listrik terminal input (J5).

42
b. Control PCB
Kontrol PCB didasarkan si sekitar mikrokontroler 80C552 Philip. Ini
menyediakan antarmuka pengguna, pengukuran suhu dan control cerdas
dari kekuatan elemen. Hampir semua fungsi yang lebih hangat diterapkan
dalam perangkat lunak. Kontrol PCB adalah Terhubung ke Power PCB
(J1), soket sensor kulit (j2) dan port komunikasi serial (J12).

4.6 Sirkuit Terkendali Perangkat Lunak


Komponen sirkuit yang tersisa digunakan bersama dengan perangkat lunak
mikrokontroler :
a. Mikro-Controller U4
Adalah 80C552 Philip yang mengontrol sebagian besar aspek penghangat.
b. Prom And Eeprom U8
Berisi perangkat lunak pengontrol mikro dan banyak yang tidak mudah
menguap preset terkandung dalam U7. U7 hanya dapat dilayani oleh
pabrikan karna mengandung informasi prasetel pabrik.
c. Komunikasi RS232 U6
Menyediakan antarmuka RS232 dengan mikrokontroler. Ini adalah hanya
digunakan untuk tujuan manufaktur.
d. Tombol-Tombol Kontrol
Semua input pengguna adalah melalui tombola tau tombol control.
Encoder. SW11 memiliki output quadrature dua kawat yang
memungkinkan mikrokontroler merasakan gerakan dan arah. Multiplex U2
dan U3 tombol-tombol menjadi satu baris yang digunakan sebagai input
oleh mikrokontroler.
e. Tampilan & Indikator
U1 mendorong display dan indicator yang konfigurasi dalam empat bank.
Satu baris dari U1 digunakan sebagai umpan balik ke mikrokontroler (titik
uji TP().
f. Kontrol Cahaya & Sense

43
Relay RL1 mengontrol lampu pemeriksaan dan U16 memberikan umpan
balik pada keadaan cahaya ke mikro-controller.
g. Pengendaliam Panas & Sense
Triac Q22 mengontrol daya ke elemen. Ini adalah OPTO-terisolasi dengan
U15. Relay RL2 dan RL3 memungkinkan sirkuit MONITOR 100% dan
Sirkuit WATCHDOG untuk melepaskan daya dari elemen jika ada
kesalahan terdeteksi. Pulsa saat ini dalam elemen dirasakan melalui koil
T1 (tes titik TP15)
h. Buzzer Control Pitch & Volume
U19 menyediakan control pitch dan volume atas buzzer PZ1 yang
memainkan semua alarm dan bunyikan suara.
i. Nol Crossing & Line Sense
Tegangan listrik dipantau oleh belitan sekunder dari transformator daya
Comparator U14E mendeteksi zero crossing dan bentuk gelombang
diturunkan (ditemukan pada titik uji TP14) yang menunjukkan pulsa
negative sesaat pada setiap nol persimpangan. ADC tegangan sebanding
dengan tingkat tegangan saluran dapat dideteksi pada TP8.

4.7 Prosedur Pemakaian Alat (SOP)


a. Hubungkan kabel power ke sumber listrik
b. Tekan tombol ON/OFF pada posisi ON untuk menyalakan unit
c. Sebelum dipakai kepasien, sebaiknya gunakan mode prewarm (tekan
tombol pre warm), unitakan bekerja dengan tingkat pemanasan
maksimal 25%
d. Setelah digunakan pasient, pastikan sensor suhu dapat berfungsi
e. Pilih mode baby (mode automatis), unit akan membunyikan alarm
apabila pada mode ini tidak terdeteksi adanya sensor suhu
f. Pasang sensor suhu pada bayi, bagian logam pada sensor menyentuh
langsung kulit bayi, kemudian lindungi sensor suhu dengan bahan
yang memantulkan panas (contoh aluminium foil)untuk mencegah
sensor mendeteksi suhu selain suhu bayi

44
g. Atur suhu bayi yang diinginkan dengan cara memutar knob control
hingga didapat suhu yang kita inginkan pada display (contoh 36,5C
unit akan secara otomatis mengatur tingkat pemanas sehingga didapat
suhu yang sesuai dengan apa yang kita atur.
h. Apabila kita hendak secara manual mengatur tingkat pemanasan, pilih
mode manual.
i. Pada mode manual, unit dapat beroperasi tanpa adanya sensor suhu.
j. Apabila menggunakan mode manual, pastikan temperature bayi selalu
terkontrol.
k. Apabila kita ingin menambah penerangan pada saat melakukan
tindakan, tekan tombol light lampu tindakan akan menyala tekan lagi
untuk mematikan
l. Unit akan member alarm apabila pada saat pemakaian terjadi
kegagalan sumber listrik (power fail)
m. Setelah pemakaian tekan tombol ON/OFF pada posisi OFF.

4.8 Troubel Shouting


Troubel Shouting yang sering terjadi pada unit infrant warmer ialah:
a. Sensor skin yang sering tidak bekerja, penyebab umum masalah seperti
ini terjadi akibat sensor kurang terlalu erat menempel pada tubuh si
bayi sehingga unit tidak dapat menampilkan suhu bayi pada display.
b. adapun kemungkinan hal yang lain diakibatkan oleh penghubung kabel
sensor dengan unit alat tidak terlalu erat (kendor) sehingga alarm pada
unit akan berbunyi untuk member sinyal kepada user bahwasannya ada
trouble.
c. Heater tidak bekerja hal seperti ini terjadi akibat kabel yang terhubung
ke heater mengalami keputusan (terputus) sehingga arus tidak mengalir
yang mengakibatkan heater tidak bekerja.

45
4.7 Pengertian Control Unit

Gambar 4.7 Control Unit Infant Warmer


Pengertian Setiap Nomor :
1. Timer 01 : Berfungsi untuk pengatur timer.
2. Timer 02 : Berfungsi untuk pengatur timer.
3. Indicator Fail : Berfungsi sebagai indicator eror pada unit.
4. Set temperature : Berfungsi sebagai indicator suhu yang telah di setting.
5. Heater power : Berfungsi sebagai indicator kinerja heater indicator .
6. Skin probe socket : Berfungsi sebagai penghubung kabel skin dan unit alat.
7. Apgar key : Berfungsi sebagai penilai kondisi fisik pada bayi.
8. Light switch : Berfungsi sebagai saklar untuk lampu pada unit alat.
9. Mute : Berfungsi sebagai penghenti alarm.
10. Baby temperature : Berfungsi sebagai penampil temperature bayi.
11. Mode prewarm : Berfungsi sebagai tombol pengaktif mode prewar.
12. Mode baby : Berfungsi sebagai tombol Pengaktif mode baby.
13. Mode manual : Berfungsi sebagai tombol pengaktif mode manual.
14. Knob control : Berfungsi sebagai pengontrol UP dan DOWN heater.

46
4.8 Pemeliharaan
a. Periksa dan bersihkan bagian-bagian alat
b. Periksa kondisi lampu elemen pemanas, ganti bila perlu.
c. Periksa fungsi indicator alarm dan timer.
d. Periksa konektor sensor skin, kabel konektor lain dan kabel power.
e. Periksa grounding pada alat untuk mencegah terjadinya arus bocor

47
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dari penjelasan diatas dapat di simpulkan bahwasanya alat infant warmer
adalah suatu alat yang di butuhkan untuk bayi dalam kondisi baru dilahirkan
(prematur) yang mengalami keadaan tertentu biasanya bayi membutuhkan tempat
yang bisa memberikan rasa hangat seperti saat masih berada di dalam kandungan.
Inilah kenapa dibutuhkannya alat infant warmer yang berfungsi sebagai
penghasilkan panas untuk menghangatkan tubuh si bayi, dan panas yang di
hasilkan dari alat infant warmer menggunakan heater kering. Secara khusus alat
ini di ciptakan untuk memfokuskan panas yang dihasilkan heater untuk di
paparkan kepada bayi, panas yang dihasilkan oleh alat infant warmer mulai dari
30°C-37°C tergantung seberapa tinggi kehangatan yang di butuhkan bayi yang
mengalami kondisi tubuh yang tidak stabil.

5.2 Saran
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna,
kedepannya penulis akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang
laporan di atas dengan sumber - sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat di
pertanggung jawabkan. Penulis juga berharap adanya kritik dan saran yang
membangun dari semua pihak demi kesempurnaanya. Semoga berguna bagi
penulis maupun pihak lain yang memanfaatkannya.
Demikian semoga laporan PKL ini bias memberi manfaat bagi penulis
sendiri dan pihak lain yang menggunakan. Atas perhatian dan dukungan, penulis
menyampaikan terima kasih.

48
DAFTAR PUSTAKA

Anonim : Infant Warmer


http://sentralalkes.com/blog/infant-warmer-adalah/.

Anonim : (2015) Infant Warmer


http://sofademak.blogspot.com/2015/03/infant-warmer.html?m=1

Fisher Paykel_IW900_Infant_warmer_-_Technical_manual.

Anonim : Perpus Poltekes Jakarta 2


http://perpus.poltekesjkt2.ac.id/setiadi/index.php=show_detail&id=1968
&keywords=

49

Anda mungkin juga menyukai