1. Persiapkan
a. Jelly.
b. Tissue.
2. Pemanasan
a. Hubungkan alat dengan catu daya ( kecuali yang
memakai baterai)
b. Hidupkan alat dengan menekan /memutar tombol
ON/OFF ke posisi ON.
c. Lakukan pemanasan secukupnya
3. Pelaksanaan
a. Perhatikan protap pelayanan
PROSEDUR b. Oleskan jeli pada permukaan obyek
c. Tempatkan probe pada posisi obyek
d. Atur volume/sound level regulator sesuai keperluan
e. Lakukan tindakan pemeriksaan
4. Penyimpanan
a. Kembalikan posisi volume / sound level regolator ke posisi
minimum/nol
b. Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi
OFF
c. Bersihkan probe dan letakkan pada tempatnya
d. Catat beban kerja alat
Ruang Blok C
Kamar Bersalin
INSTALASI TERKAIT
Instalasi Rawat Jalan Kebidanan
1
RS.EMMA
MOJOKERTO PENGGUNAAN INFUSION PUMP
Tanggal Terbit
Ditetapkan ,
Direktur RS.EMMA
15 Januari 2010
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL Drg. Mamik Wijaya
2
RS.EMMA
MOJOKERTO PENGGUNAAN INCUBATOR
Tanggal Terbit
Ditetapkan ,
Direktur RS.EMMA
STANDAR 15 Januari 2010
PROSEDUR
OPERASIONAL Drg. Mamik Wijaya
Incubator adalah alat yang digunakan untuk menghangatkan bayi
PENGERTIAN sesuai dengan suhu yang dibutuhkan bayi.
agar bayi tetap pada posisi thermoregulasi
TUJUAN
3
MOJOKERTO No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS.EMMA/SPO/017/039 00 1/1
15 Januari 2010
STANDAR Drg. Mamik Wijaya
PROSEDUR
OPERASIONAL
Suction adalah Alat yang digunakan untuk membersihkan lendir atau
PENGERTIAN
cairan yang dapat menganggu fungsi tubuh dengan baik
Mengurangi lendir dan cairan yang menghalangi jalannya pernafasan
TUJUAN
SK Direktur No: 110 /SK.Dir/Yth-1/I/2010 Tentang Kebijakan
KEBIJAKAN Penggunaan Dan Pemeliharaan Paralatan Medis Dan Non Medis
4
Tanggal Terbit
Ditetapkan ,
Direktur RS.EMMA
15 Januari 2010
STANDAR Drg. Mamik Wijaya
PROSEDUR
OPERASIONAL
Set Monitor adalah Alat yang digunakan untuk observasi pasien
PENGERTIAN
INSTALASI
Bagian Rawat Inap, IGD, Kamar Operasi
TERKAIT
RS.EMMA/SPO/017/041 00 1/1
Ditetapkan,
STANDAR
15 Januari 2010
PROSEDUR drg.Mamik wijaya
OPERASIONAL
5
Guna memenuhi kebutuhan cairan parental dan pemberian therapy /
TUJUAN
obat secara tepat.
RS.EMMA
MOJOKERTO Penggunaan ECG 2000 BIONET
15 Januari 2010
STANDAR drg.Mamik Wijaya
PROSEDUR
OPERASIONAL
6
menyala
3. terdapat dua macam pengoperasian yaitu :
pemeriksaan dengan pembacaan dan pengoperasian dengan
pembacaan
a. pemeriksaan tanpa pembacaan tekan tombol “ 9”
b. pemeriksaan dengan pembacaan tekan tombol “ 0”
c. jika terjadi kesalahan pada saat pemeriksaan dan
ingin membatalkan proses pemeriksaan yang telah
berlangsung maka tekan tombol “panah ke bawah “
4. untuk merubah tampilan channel pada print out, dapat
dilakukan dengan cara menekan tombol “6”
laluperhatikan perubahan pada layar untuk pemilihan
channel yang diperlukan, tekan berkali – kali tombol diatas
sampai didapatkan channel yang diperlukan.
5. Setelah selesai tekan tombol “ stop “
6. Kemudian rapikan pasien kembali
a. IGD
INSTALASI
b. Ruang Rawat Jalan
TERKAIT
c. Ruang Rawat Inap
RS.EMMA
MOJOKERTO
PENGGUNAAN Fetal Monitor AM 700
MOJ
Ditetapkan ,
Direktur RS.EMMA
STANDAR Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL 15 Januari 2010
drg.Mamik Wijaya
Alat yang digunakan untuk mendeteksi janin selama dalam
PENGERTIAN
kandungan
Untuk mengetahui keadaan janin dalam kandungan terjadi fetal
TUJUAN
distress atau tidak
Sesuai dengan SK Direktur No: 110 /SK.Dir/Yth-1/I/2010 Tentang
KEBIJAKAN Kebijakan Penggunaan Dan Pemeliharaan Paralatan Medis Dan Non
Medis
7
1. Tekan tombol ON / OFF
2. Pasang probe pada pasien
3. Setelah keluar FHR, tekan record. Biarkan hingga selesai
4. Untuk masuk ke menu tekan reference selama 2 detik
PROSEDUR 5. Untuk mengubah tekan volume, untuk pindah menu tekan
reference, untuk keluar dari menu tekan record.
6. Untuk mematikan unit tekan ON / OFF
7. Bersihkan probe menggunakan tissue halus.
INSTALASI
Ruang Rawat Inap, Kamar Bersalin
TERKAIT
RS.EMMA
PENGGUNAAN INFANT WARMER HKN 90
MOJOKERTO
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS.EMMA/SPO/017/044 00 1/2
Ditetapkan,
Tanggal terbit Direktur RS.EMMA
8
Jangan menempatkan unit pada ruangan yang
terdapat sumber magnet yang kuat.
b. Pastikan kabel power telah terpasang dengan baik.
c. Hidupkan unit dengan menekan tombol general
power switch yang berada pada bagian belakang unit
dekat dengan kabel power dan menekan tombol
power display yang bagian depan unit ( di display )
2. Pemilihan suhu
a. Tekan tombol mode, lalu pilih menu perwarm.menu ini
dimaksudkan untuk memberi pemasangan awal pada
unit. Waktunya kurang lebih 10 menit.
b. Kemudian tekan tombol mode, lalu pilih menu skin/baby.
c. Set suhu yang diinginkan dengan cara menekan tombol
panah bawah untuk mengurangi nilai setnya dan
menekan tombol atas untuk menambah nilai setnya.
Tunggu suhu sampai stabil di nilai set
RS.EMMA
MOJOKERTO
INSTALASI
Ruang Neonatus
TERKAIT
9
RS.EMMA PEMAKAIAN ALAT FOTOTERAPI / BLUE LIGT
MOJOKERTO
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS.EMMA/SPO/017/045 00 1/1
Ditetapkan,
Tanggal terbit Direktur RS.EMMA
10
ditempatnya.
7. catat setelah penggunaan alat untuk mengetahui frekwensi
pengggunaan alat.
INSTALASI
TERKAIT Ruang Neonatus
11
ataupun nadi perifer.
6. Alarm akan berbunyi pada saat Saturasi Oksigen din bawah
harga batas yang telah ditentukan.
INSTALASI
TERKAIT Instalasi Gawat Darurat
RS.EMMA
PEMELIHARAAN SUCTION
MOJOKERTO
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS.EMMA/SPO/017/047 00 1/2
Ditetapkan,
Direktur RS.EMMA
Tanggal terbit
15 Januari 2010
STANDAR drg.Mamik Wijaya
PROSEDUR
OPERASIONAL
Kegiatan yang dilakukan untuk menjaga keadaan alat suction agar
PENGERTIAN
dapat berfungsi dengan baik
Agar Alat suction selalu dalam keadaan siap pakai
TUJUAN
Sesuai dengan SK Direktur No: 110 /SK.Dir/Yth-1/I/2010 Tentang
KEBIJAKAN Kebijakan Penggunaan Dan Pemeliharaan Paralatan Medis Dan Non
Medis
PROSEDUR 1. Bila cairan dalam tabung suction telah terisi 3/4nya atau
12amper penuh, maka cairan segera dibuang dan diganti dengan
desinfektan yang baru, dengan menggunakan savlon 5%
2. Bila suction dipakai untuk waktu yang lama, maka kateter
suction maupun tabungnya dibersihkan setiap 24 jam pergantian
shift dan setiap pagi dilap bersih dengan menggunakan lap yang
dibasahi dengan larutan klorin 0,5 %
3. Setiap 1 bulan sekali dilakukan:
- pengecekan alat dan bersihkan seluruh bagian alat
- cek fungsi tombol dan indicator
4. Setiap 6 bulan sekali cek daya hisap dan pemeliharaan ini
dilakukan oleh petugas penanggung jawab alat
5. Bila terjadi kerusakan alat,penanggung jawab alat kesehatan
12
melaporkan kepada kepala ruangan
6. Kepala Ruangan melaporkannya kepada IPS-RS dengan
menggunakan form perbaikan dan Pemeliharaan alat ke IPS-RS
dan ditandatangani oleh kedua belah pihak
RS.EMMA
MOJOKERTO
PEMELIHARAAN SUCTION
13
PEMELIHARAAN ALAT ECG
RS.EMMA
MOJOKERTO No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS.EMMA/ SPO/017/048 00 1/1
Ditetapkan,
Direktur RS.EMMA
Tanggal terbit
14
INSTALASI Instalasi Gawat Darurat
TERKAIT IPS – RS
RS.EMMA
PEMELIHARAAN NEBULEIZER
MOJOKERTO
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS.EMMA/SPO/017/049 00 1/1
Ditetapkan,
Tanggal terbit Direktur RS.EMMA
15
RS.EMMA
PEMELIHARAAN INCUBATOR
MOJOKERTO
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS.EMMA/SPO/017/050 00 ½
Ditetapkan,
Tanggal terbit Direktur RS.EMMA
16
RS EMMA
MOJOKERTO
PEMELIHARAAN INCUBATOR
INSTALASI TERKAIT
IPS – RS, Ruang Neonatus
RS.EMMA
PEMELIHARAAN FOTO TERAPHY
MOJOKERTO
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS.EMMA/SPO/017/051 00 1/2
17
Ditetapkan,
Tanggal terbit Direktur RS.EMMA
MOJOKERTO
18
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS.EMMA/SPO/017/051 00 2/2
INSTALASI TERKAIT
IPS – RS,Ruang Neonatus
19
Ditetapkan ,
Direktur RS.EMMA
Tanggal terbit
15 Januari 2010
STANDART drg.Mamik Wijaya
PROSEDUR
OPERASIONAL
Adalah kegiatan yang diliakukan untuk menjaga alat syringe pump
PENGERTIAN dalam keadaan baik dan dapat diketahui alat tersebut berfungsi dengan
baik atau tidak
Agar alat tersebut selalu dalam keadaan baik dan siap pakai
TUJUAN
SK Direktur No: 110 /SK.Dir/Yth-1/I/2010 Tentang Kebijakan
KEBIJAKAN Penggunaan Dan Pemeliharaan Paralatan Medis Dan Non Medis
1. Setelah digunakan perawat jaga membersihkan alat dengan
menggunakan larutan clorin 0,5% tetapi alat dalam keadaan off
2. Alat syringe pump selama 2 jam dilakukan charge bila low
batt/baterai dalam keadaan habis hingga kode baterai penuh
3. Setiap 1 bulan sekali alat dilakukan cek fungsi oleh petugas
penanggung jawab alat kesehatan
4. Bila terjadi kerusakan alat, penanggung jawab alat kesehatan
melaporkan kepada kepala ruangan
5. Kepala ruangan melaporkannya kepada petugas IPS-RS dengan
PROSEDUR menggunakan form perbaikan dan Pemeliharaan alat ke IPS-RS
dan ditandatangani oleh kedua belah pihak
6. Bila alat telah selesai diperbaiki oleh IPS-RS, kepala ruangan
melakukan serah terima alat dan kedua belah pihak
menandatangani berita acara serah terima alat
7. Kepala ruangan melakukan koordinasi dengan IPS-RS untuk
dilakukan chek list alat oleh pihak IPS-RS sesuai jadual
8. Kepala ruangan melakukan koordinasi dengan IPS-RS untuk
dilakukan kalibrasi alat sesuai jadual
20
Ditetapkan,
Direktur RS.EMMA
Tanggal terbit
drg.Mamik Wijaya
15 Januari 2010
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Kegiatan yang dilakukan untuk menjaga alat infus pump agar selalu
PENGERTIAN dalam keadaan siap pakai dan dapat diketahui berfungsi tidaknya alat
tersebut
Agar alat infus pump tetap terpelihara dengan baik
TUJUAN
SK Direktur No: 110 /SK.Dir/Yth-1/I/2010 Tentang Kebijakan
KEBIJAKAN Penggunaan Dan Pemeliharaan Paralatan Medis Dan Non Medis
1. Setelah pemakaian maka petugar/perawat jaga waktu itu
membersihaka alat dengan menggunakan larutan clorin 0.5%
2. Alat dibersihkan secara rutin oleh petugas penanggung jawab
alat kesehatan
3. Bila selesai digunakan, infus pump di charge 1-2 jam atau
sampai baterai terisi penuh
4. Setiap 1 bulanskali oleh penanggung jawab alat kesehatan
dilakukan :
- Cek dan bersihkan seluruh bagian alat
- Cek system catu daya
PROSEDUR 5. Bila terjadi kerusakan alat, penanggung jawab alat kesehatan
melaporkan kepada kepala ruangan
6. Kepala ruangan/kepala shift melaporkannya kepada IPSRS
dengan menggunakan form perbaikan dan pemeliharaan alat ke
IPSRS dan ditandatangani oleh kedua belah pihak
7. Bila alat telah selesai diperbaiki oleh IPSRS, kepala ruangan
melakukan serah terima alat dan kedua belah pihak
menandatangani berita acara serah terima alat
RS.EMMA
MOJOKERTO
PEMELIHARAAN INFUS PUMP
21
No. Dokumen No. Revisi
Halaman
RS.EMMA/SPO/017/053 00
2/2
15 Januari 2010
22
STANDAR
PROSEDUR drg.Mamik Wijaya
OPERASIONAL
Kegiatan yang dilakukan untuk menjaga alat infant warmer agar selalu
PENGERTIAN dalam keadaan siap pakai dan dapat diketahui berfungsi tidaknya alat
tersebut
Agar alat infant warmer terpalihara dengan baik dan selalu dalam
TUJUAN
keadaan siap pakai
Sesuai dengan SK Direktur No: 110 /SK.Dir/Yth-1/I/2010 Tentang
KEBIJAKAN Kebijakan Penggunaan Dan Pemeliharaan Paralatan Medis Dan Non
Medis
1. Setelah pemakaian, alat dibersihkan dengan menggunakan
larutan klorin 0,5% yang dilakukan oleh perawat jaga waktu itu
yang sebelumnya dipastikan bahwa alat dalam keadaan “off”
2. Alat dibersihkan secara rutin oleh petugas penanggung jawab
alat kesehatan
3. Setiap 1 bulansekali petugas penanggung jawab alat melakukan:
- Cek dan bersihkan seluruh bagian alat
- Cek kondisi elemen panas
PROSEDUR - Cek fungsi indikatot, alarm dan timer
4. Bila terjadi kerusakan alat, penanggung jawab alat kesehatan
melaporkan kepada kepala ruangan
5. Kepala ruangan/kepala shift melaporkannya kepada IPSRS
dengan menggunakan form perbaikan dan pemeliharaan alat ke
IPSRS dan ditandatangani oleh kedua belah pihak
RS.EMMA
MOJOKERTO
PEMELIHARAAN INFANT WARMER HKN 90
23
jadual
8. Kepala ruangan melakukan koordinasi dengan IPSRS
untuk dilakukan kalibrasi alat sesuai jadual
IPS-RS, Kamar Bersalin
INSTALASI TERKAIT
RS.EMMA
PEMELIHARAANFetal Monitor AM 700
MOJOKERTO
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS.EMMA/SPO/017/055 00 1/1
Ditetapkan,
Tanggal terbit Direktur RS.EMMA
24
Sesuai dengan SK Direktur No: 110 /SK.Dir/Yth-1/I/2010 Tentang
KEBIJAKAN Kebijakan Penggunaan Dan Pemeliharaan Paralatan Medis Dan Non
Medis
1. Alat dibersihkan secara rutin oleh petugas penanggung jawab
alat kesehatan
2. Setelah pemakaian, alat dibersihkan dengan menggunakan lap
lembab yang langsung menyerap air
3. Bila bateray drop maka perawat / bidan yang jaga waktu itu
mengecas alat 1-2 jam atau bateray sampai penuh
4. Setiap 1 bulan sekali dilakukan pengecekan fungsi alat dan
fungsi mesin yang dilakukan oleh petugas penanggung jawab
alat kesehatan
5. Bila terjadi kerusakan alat, penanggung jawab alat kesehatan
PROSEDUR melaporkan kepada kepala ruangan
6. Kepala ruangan/kepala shift melaporkannya kepada IPSRS
dengan menggunakan form perbaikan dan pemeliharaan alat ke
IPSRS dan ditandatangani oleh kedua belah pihak
7. Bila alat telah selesai diperbaiki oleh IPSRS, kepala ruangan
melakukan serah terima alat dan kedua belah pihak
menandatangani berita acara serah terima alat
8. Kepala ruangan melakukan koordinasi dengan IPSRS untuk
dilakukan chek list alat oleh pihak IPSRS sesuai jadual
9. Kepala ruangan melakukan koordinasi dengan IPSRS untuk
dilakukan kalibrasi alat sesuai jadual
INSTALASI
TERKAIT IPS-RS, Kamar Bersalin.
RS.EMMA
PEMELIHARAAN MONITOR OXIMETRY
MOJOKERTO
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS.EMMA/SPO/017/056 00 1/2
Ditetapkan,
Tanggal terbit Direktur RS.EMMA
25
Sesuai dengan SK Direktur No: 110 /SK.Dir/Yth-1/I/2010 Tentang Kebijakan
KEBIJAKAN Penggunaan Dan Pemeliharaan Paralatan Medis Dan Non Medis
1. Alat secara rutin dibersihakan oleh penanggung jawab alat kesehatan
kecuali setelah pemakaian dibersihkan oleh perawat jaga saat itu
2. Setelah selesai penggunaan, bersihkancup sensor jari (terutama bagian
dalamnya) dengan kapas alkohol.
3. Monitor oximeter harus discharge setelah selesai penggunaan alat (bila
bateray drop).
4. Simpan kembali alat di tempat yang aman dan mudah dijangkau
5. Setiap 1 bulansekali dilakukan pengecekan fungsi alat dan fungsi
PROSEDUR mesin yang dilakukan oleh petugas penanggung jawab alat kesehatan
6. Bila terjadi kerusakan alat,penanggung jawab alat kesehatan
melaporkan kepada kepala ruangan
7. Kepala ruangan/kepala shift melaporkannya kepada IPSRS dengan
menggunakan form perbaikan dan pemeliharaan alat ke IPSRS dan
ditandatangani oleh kedua belah pihak
RS.EMMA
MOJOKERTO
PEMELIHARAAN MONITOR OXIMETRY
26
INSTALASI TERKAIT
IPS-RS, IGD
RS.EMMA
PEMELIHARAAN DOPLER
MOJOKERTO
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS.EMMA/SPO/017/057 00 1/2
Ditetapkan,
Tanggal terbit
Direktur RS.EMMA
27
alat kesehatan
4. Setiap 1 bulansekali dilakukan pengecekan fungsi alat, fungsi
tombol, cek konektor probe dan fungsi mesin yang dilakukan
oleh petugas penanggung jawab alat kesehatan
5. Bila terjadi kerusakan alat, penanggung jawab alat kesehatan
melaporkan kepada kepala ruangan
6. Kepala ruangan/kepala shift melaporkannya kepada IPSRS
dengan menggunakan form perbaikan dan pemeliharaan alat ke
IPSRS dan ditandatangani oleh kedua belah pihak
7. Bila alat telah selesai diperbaiki oleh IPSRS, kepala ruangan
melakukan serah terima alat dan kedua belah pihak
menandatangani berita acara serah terima alat
8. Kepala ruangan melakukan koordinasi dengan IPSRS untuk
dilakukan chek list alat oleh pihak IPSRS sesuai jadual
RS.EMMA
MOJOKERTO
PEMELIHARAAN DOPLER
28
BAB III
PENUTUP
Fasilitas dan peralatan sangatlah penting untuk mendukung proses pemberian pelayanan
begitu juga dengan pelayanan keperawatan dan kebidanan.dengan demkian maka diperlukan
sebuah pedoman sebagai acuan dalam penggunaan, pemeliharaan serta perbaikan alat medis
alat – alat khusus yang ada di RS.EMMA Mojokerto
Penulis juga sangat mengharap adanya kritik dan saran pembaca bila ada kekeliruan atau
kesalahan sehingga dapat digunakan sebagai acuan kedepannya.Akhirnya penulis
mengucapkan bayak terima kasih
29
BAB I
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap Puji syukur kita panjatkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas ijin
dan perkenaan Nya buku ini dapat diselesaikan dan ditertibkan
Penyusunan buku ini dilatarbelakangi oleh adanya tuntunan baik dari pengguna jasa
pelayanan rumah sakit yang semakin komplek maupun tenaga yang berperan langsung dalam
memberikan pelayanan.Dan salah satu komponen pentingnya adalah sebagai prosedur dalam
mengoperasikan alat-alat yang menunjang pelayanan kesehatan sehingga pelayanan
kesehatan masyarakat dapat berjalan sesuai procedural dan dapat optimal serta berkwalitas.
Harapan kami dengan adanya buku ini semua pihak yang terkait dengannya akan dapat
memanfaatkaan nya sebagai pedoman dalam mendukung kualitas pelayanan keperawatan dan
kebidanan yangoptimal dan berkwalitas.
Semoga niat baik kita senantiasa mendapatkan limpahan rahmat dan taufiq dari Tuhan Yang
Maha Esa
30
Penyusun
BAB II
Daftar isi
31
SOP pemeliharaan Suction…………………………………………………………………..13
PENUTUP................................................................................................................................31
32
33