Anda di halaman 1dari 57

PENGOPERASIAN ANAESTHESI

RUMAH SAKIT
PRATAMA APPARATUS
GEMA SANTI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Logo
Rumah 1 1/2
Sakit

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. I Ketut Rai Sutapa,S.Ked
NIP. 19790401 200601 1 012
Pengertian Anaesthesi Apparatus adalah suatu alat yang berfungsi
untuk memberikan pembiusan kepada pasien dengan
mengalirkan gas anaesthesi untuk menunjang tindakan
pembedahan
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
pengoperasian Anaesthesi Apparatus
Kebijakan Rumah Sakit menjamin semua peralatan medis dilakukan
pemeliharaan dan kalibrasi sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
Prosedur Petugas Operator/User Alat Kesehatan melakukan :
1. Persiapan
a. Tempatkan alat pada ruangan tindakan
b. Lepaskan penutup debu
c. Siapkan gas medis yang diperlukan (O2 , N2O) dan
bahan-bahan anaesthesi
d. Periksa supply gas dan cek tekanan gas (antara 3
sampai dengan 6 BAR)
e. Siapkan durasobe/soda lime yang masih baru
(warna putih)
f. Periksa kebocoran gas pada slang (tubing)

2. Pemanasan
a. Lakukan pengetesan system safety
b. Cek semua hubungan supply O2 dan N2O
c. Cek pressure gauge

3. Pelaksanaan
a. Perhatikan protap pelayanan
b. Hubungkan slang-slang, face mask dan atau bagian-
bagian lain pada pasien sesuai keperluan
c. Lakukan tindakan

4. Pengemasan/Penyimpanan
a. Kembalikan posisi regulator pengatur supply gas
(rotatometer) ke posisi minimum
b. Putuskan supply gas dengan cara mengunci ke
posisi OFF dari tabung gas atau sumbernya
c. Lepaskan aksesoris dan bersihkan alat
d. Pasang penutup debu
e. Kembalikan alat ke tempat semula
f. Catat beban kerja alat  dalam jumlah pasien

Unit Terkait Instalasi, IRNA, NICU, PICU, OK


PENGOPERASIAN BABY RESUSCIATOR
RUMAH SAKIT
PRATAMA
NUSA PENIDA No. Dokumen No. Revisi Halaman

Logo 1/2
Rumah
Sakit

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. I Ketut Rai Sutapa,S.Ked
NIP. 19790401 200601 1 012
Pengertian Baby Resusciator adalah suatu alat bantu pernapasan bagi
bayi yang mengalami kegagalan fungsi paru-paru dengan
cara mengatur aliran O2 secara manual
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
pengoperasian Baby Resusciator
Kebijakan Rumah Sakit menjamin semua peralatan medis dilakukan
pemeliharaan dan kalibrasi sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
Prosedur Petugas Operator/User Alat Kesehatan melakukan :
1. Persiapan
a. Tempatkan alat pada ruang tindakan
b. Periksa bagian-bagian alat meliputi ambubag,
facemask, air way tubing, endotracheal tube,
humidifier, heater.
c. Hubungkan masing-masing bagian alat
d. Hubungkan dengan supply oksigen
e. Hubungkan alat ke terminal pembumian

2. Pemanasan
a. Hubungkan alat dengan catu daya
b. Hidupkan alat dengan menekan/memutar tombol
ON/OFF ke posisi ON
c. Buka kran oksigen kemudian cek aliran oksigen
pada flow meter
d. Tutup kran setelah pemanasan selesai
e. Lakukan pemanasan secukupnya

3. Pelaksanaan
a. Perhatikan protap pelayanan
b. Pasang facemask pada pasien
c. Lakukan tindakan

4. Pengemasan/Penyimpanan
a. Tutup kran aliran oksigen
b. Lepaskan facemask dari pasien
c. Metikan alat dengan menekan/memutar tombol
ON/OFFF ke posisi OFF
d. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
e. Lepaskan hubungan alat dengan supply oksigen
f. Lepaskan bagian-bagian alat
g. Bersihkan bagian-bagian alat
h. Tempatkan bagian alat pada tempatnya
i. Simpan pada tempatnya
j. Catat beban kerja alat  dalam jumlah pasien/bulan

Unit Terkait Instalasi, IRNA, NICU, PICU, OK


PENGOPERASIAN BABY SCALE
RUMAH SAKIT
PRATAMA
NUSA PENIDA No. Dokumen No. Revisi Halaman

Logo 1/2
Rumah
Sakit

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. I Ketut Rai Sutapa,S.Ked
NIP. 19790401 200601 1 012
Pengertian Baby Scale adalah suuatu alat yang dipergunakan untuk
menimbang berat bayi sehingga dapat diketahui berat
sesungguhya dengan kapasitas maksimum 5 kg
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
pengoperasian Baby Scale
Kebijakan Rumah Sakit menjamin semua peralatan medis dilakukan
pemeliharaan dan kalibrasi sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
Prosedur Petugas Operator/User Alat Kesehatan melakukan :
1. Persiapan
a. Tempatkan alat pada ruangan pelayanan
b. Lepaskan penutup debu
c. Pasang alas bayi
d. Cek jarum penunjuk pada angka 0 (nol)

2. Pelaksanaan
a. Lakukan tindakan penimbangan

3. Pengemasan/Penyimpanan
a. Bersihkan dan rapikan alat
b. Pasang penutup debu
c. Simpan alat pada tempatnya
d. Catat beban kerja alat  jumlah pasien/bulan

Unit Terkait Inst.Alkes, IRNA, NICU, PICU, OK


PENGOPERASIAN BLOOD BANK
RUMAH SAKIT
PRATAMA
NUSA PENIDA No. Dokumen No. Revisi Halaman

Logo 1/2
Rumah
Sakit

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. I Ketut Rai Sutapa,S.Ked
NIP. 19790401 200601 1 012
Pengertian BLOOD Bank adalah suatu alat pendingin untuk
menyimpan dan menjaga kondisi darah yang berada dalam
kantong darah pada suhu tertentu
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
pengoperasian Blood Bank
Kebijakan Rumah Sakit menjamin semua peralatan medis dilakukan
pemeliharaan dan kalibrasi sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
Prosedur Petugas Operator/User Alat Kesehatan melakukan :
1. Persiapan
a. Lengkapi alat dengan rak-rak seuai dengan
kebutuhan

2. Pemanasan
a. Hubungkan alat dengan catu daya
b. Hidupkan alat dengan menekan/memutar tombol
ON/OFF ke posisi ON
c. Cek tegangan masuk dengan memperhatikan lampu
indikator
d. Cek tanda pengaman pintu
e. Lakukan pemanasan sampai temperatyr chamber
mencapau suhu pendingin (4°C)

3. Pelaksanaan
a. Perhatikan protap pelayanan
b. Masukkan kantong darah kedalam chamber
c. Tutup pintu dengan baik
d. Perhatikan temperature pada thermometer dan
temperature recorder

4. Pengemasan/Penyimpanan
a. Keluarkan kantong-kantong darah dan bersihkan
b. Bersihkan chamber dan bagian-bagiian lainya
c. Catat beban kerja alat  dalam jam

Unit Terkait Inst.Alkes, IRNA, NICU, PICU, OK


PENGOPERASIAN CARDIOTOCOGRAPH
RUMAH SAKIT
PRATAMA (CTG)
NUSA PENIDA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Logo
Rumah 1/2
Sakit

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. I Ketut Rai Sutapa,S.Ked
NIP. 19790401 200601 1 012
Pengertian Cardiotocograph adalah suatu alat yang berfungsi untuk
mendeteksi sinyal jantung dan pergerakan janin dalam
kandungan
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
pengoperasian Cardiotocograph
Kebijakan Rumah Sakit menjamin semua peralatan medis dilakukan
pemeliharaan dan kalibrasi sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
Prosedur Petugas Operator/User Alat Kesehatan melakukan :
1. Persiapan
a. Tempatkan alat pada ruangan
pemeriksaan/tindakan
b. Siapkan jelly
c. Lepaskan penutup debu
d. Hubungkan probe pada alat
e. Cek kertas perekam, ganti bila perlu
f. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian

2. Pemanasan
a. Hubungkan alat dengan catu daya
b. Hidupkan alat dengan menekan/memutar tombol
ON/OFF ke posisi ON
c. Lakukan pemanasan secukupnya
d. Lakukan test recording dan perhatikan tampilan
pada layar monitor
e. Lakukan test kecepatan kertas printer

3. Pelaksanaan
a. Perhatikan protap pelayanan
b. Masukkan data/identitas pasien
c. Jelaskan fungsi alat bantu deteksi gerakan janin
kepada pasien dan jelaskan cara penggunaanya
d. Oleskan jelly secukupnya pada permukaan objek
e. Tempatkan probe pada permukaan objek
f. Atur regulator sound level sesuai keperluan
g. Lakukan tIndakan pemeriksaan
h. Lakukan perekaman dan keluarkan kertas hasil
rekaman

4. Pengemasan/Penyimpanan
a. Kembalikan posisi regulator sound level ke posisi
minimum/nol
b. Matikan alat dengan menekan/memutar tombol
ON/OFF ke posisi OFF
c. Lepaskan probe dari alat
d. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
e. Bersihkan probe dan letakkan pada tepatnya
f. Pasang penutup debusimpan alat pada tempatnya
g. Catat beban kerja alat  dalam jumlah pasien

Unit Terkait Inst.Alkes, IRNA, NICU, PICU, OK


PENGOPERASIAN CENTRIFUGE
RUMAH SAKIT
PRATAMA
NUSA PENIDA No. Dokumen No. Revisi Halaman

Logo 1/2
Rumah
Sakit

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. I Ketut Rai Sutapa,S.Ked
NIP. 19790401 200601 1 012
Pengertian Centrifuge adalah suatu alat yang dipergunakan untuk
memisahkan dan mengendapkan partikel padat pada
darah dan urine
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
pengoperasian Centrifuge
Kebijakan Rumah Sakit menjamin semua peralatan medis dilakukan
pemeliharaan dan kalibrasi sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
Prosedur Petugas Operator/User Alat Kesehatan melakukan :
1. Persiapan
a. Tempatkan alat pada ruangan pemeriksaan
b. Lepaskan penutup debu
c. Siapkan aksesoris

2. Pemanasan
a. Hubungkan alat dengan catu daya
b. Hidupkan alat dengan menekan/memutar tombol
ON/OFF ke posisi ON
c. Cek sistem pengereman

3. Pelaksanaan
a. Perhatikan protap pelayanan
b. Buka tutup centrifuge dan masukan pipet/tabung
preparat dalam keadaan seimbang
c. Tutup centrifuge sampai terkunci dengan baik
d. Atur kecepatan putaran dan pewaktu (timer)
e. Setelah waktu pemutaran tercapai dan centrifuge
berhenti berputar, buka tutupnya dan keluarkan
preparat

4. Pengemasan/Penyimpanan
a. Kembalikan posisi speed regulator ke posisi
minimum
b. Matikan alat dengan menekan/memutar tombol
ON/OFF ke posisi OFF
c. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
d. Bersihkan alat
e. Pasang penutup debu
f. Kembalikan alat pada tempatnya
g. Catat beban kerja alat  dalam jam/bulan atau
sampel/bulan
Unit Terkait Inst.Alkes, IRNA, NICU, PICU, OK
PENGOPERASIAN DOPPLER
RUMAH SAKIT
PRATAMA
NUSA PENIDA No. Dokumen No. Revisi Halaman

Logo 1/2
Rumah
Sakit

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. I Ketut Rai Sutapa,S.Ked
NIP. 19790401 200601 1 012
Pengertian Doppler adalah suatu alat yang berfungsi untuk
mendeteksi detak jantung janin dalam kandungan
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
pengoperasian Doppler
Kebijakan Rumah Sakit menjamin semua peralatan medis dilakukan
pemeliharaan dan kalibrasi sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
Prosedur Petugas Operator/User Alat Kesehatan melakukan :
1. Persiapan
a. Tempatkan alat pada ruangan
pemeriksaan/tindakan
b. Lepaskan penutup debu
c. Siapkan aksesoris
d. Siapkan bahan operasional
e. Periksa kondisi probe
f. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian

2. Pemanasan
a. Hubungkan alat dengan catu daya (kecuali alat yang
menggunakan baterai)
b. Hidupkan alat dengan menekan/memutar tombol
ON/OFF ke posisi ON
c. Cek lampu indicator dan baterai
d. Lakukan pemanasan secukupnya

3. Pelaksanaan
a. Perhatikan protap pelayanan
b. Oleskan jelly secukupnya pada permukaan objek
c. Tempatkan probe pada posisi objek
d. Atur volume/sound level regulator sesuai keperlan
e. Lakukan tindakan pemeriksaan

4. Pengemasan/Penyimpanan
a. Kembalikan posisi volume/sound regulator ke posisi
minimum/nol
b. Matikan alat dengan menekan/memutar tombol
ON/OFF ke posisi OFF
c. Lepaskan hubungan alat dari catu daya (kecuali alat
yang mengunakan baterai)
d. Bersihkan probe
e. Letakkan probe pada tempatnya
f. Pasang penutup debu
g. Simpan alat pada tempatnya
h. Catat beban kerja alat  dalam jumlah pasien

Unit Terkait Inst.Alkes, IRNA, NICU, PICU, OK


PENGOPERASIAN DRY STERILIZER
RUMAH SAKIT
PRATAMA
NUSA PENIDA No. Dokumen No. Revisi Halaman

Logo 1/2
Rumah
Sakit

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. I Ketut Rai Sutapa,S.Ked
NIP. 19790401 200601 1 012
Pengertian Dry Sterilizer adalah suatu alat yang dipergunakan untuk
mensterilkan instrument, glass ware dengan sistem
pemanasan elektrik
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
pengoperasian Dry Sterilizer
Kebijakan Rumah Sakit menjamin semua peralatan medis dilakukan
pemeliharaan dan kalibrasi sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
Prosedur Petugas Operator/User Alat Kesehatan melakukan :
1. Persiapan
a. Lepaskan penutup debu
b. Siapkan bahan (instrument, glass ware) yang akan
disterilkan
c. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian

2. Pemanasan
a. Hubungkan alat dengan catu daya
b. Hidupkan alat dengan menekan/memutar tombol
ON/OFF ke posisi ON
c. Lakukan pemanasan secukupnya

3. Pelaksanaan
a. Perhatikan protap pelayanan
b. Masukkan bahan yang akan disterilkan kedalam
chamber
c. Tutup sterilizer dan kunci
d. Atur temperature selector sesuai dengan yang
dikehendaki
e. Tutup ventilasi udara
f. Lakukan sterilisasi
g. Setelah proses sterilisasi selesai, matikan alat
dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi
OFF, perhatikan temperature sampai menunjuk
angka nol
h. Keluarkan bahan yang disterilkan, periksa hasil
sterilisasi dan simpan bahan di ruang steril khusus

4. Pengemasan/Penyimpanan
a. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
b. Tutup pintu chamber
c. Bersihkan alat
d. Catat beban kerja alat  dalam jumlah pemakaian

Unit Terkait Inst.Alkes, IRNA, NICU, PICU, OK


PENGOPERASIAN ELECTRO SURGERY
RUMAH SAKIT
PRATAMA UNIT (ESU)
NUSA PENIDA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Logo
Rumah 1/2
Sakit

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. I Ketut Rai Sutapa,S.Ked
NIP. 19790401 200601 1 012
Pengertian Electro Surgery Unit adalah suatu alat yang menghasilkan
frekuensi tinggi untuk melakukan pembedahan dengan
keuntungan dapat meminimalkan pendarahan dan
meningkatkan sterilitas pada jaringan
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
pengoperasian Electro Surgery Unit
Kebijakan Rumah Sakit menjamin semua peralatan medis dilakukan
pemeliharaan dan kalibrasi sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
Prosedur Petugas Operator/User Alat Kesehatan melakukan :
1. Persiapan
a. Tempatkan alat pada ruang perawatan
b. Lepaskan penutup debu
c. Siapkan aksesoris dan pasang sesuai keperluan
d. Siapkan kabel-kabel elktroda (active, neutral, dan
foot switch)
e. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian

2. Pemanasan
a. Hubungkan alat dengan catu daya
b. Hidupkan alat dengan menekan/memutar tombol
ON/OFF ke posisi ON
c. Lakukan pemanasan secukupnya
d. Cek fungsi-fungsi selector pemilih cutting,
coagulating, bipolar

3. Pelaksanaan
a. Perhatikan protap pelayanan
b. Pasang elektroda (loop electrode, knife electrode, ball
electrode, bipolar electrode) sesuai keperluan
pelayanan
c. Atur selector pemilih (cutting, coagulating, bipolar)
sesuai dengan keperluan
d. Atur intensitas output sesuai keperluan
e. Lakukan tindakan

4. Pengemasan/Penyimpanan
a. Atur kembali selector ke posisi minimum
b. Matikan alat dengan menekan/memutar tombol
ON/OFF ke posisi OFF
c. Lepaskan kabel elektroda (active, neutral, foot
switch) dari alat
d. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
e. Lepaskan hubungan alat dari terminal pembumian
f. Bersihkan alat
g. Pasang penutup debu
h. Kembalikan alat ke tempat semula
i. Catat beban kerja alat  dalam jumlah pasien

Unit Terkait Inst.Alkes, IRNA, NICU, PICU, OK


PENGOPERASIAN
RUMAH SAKIT
PRATAMA ELECTROCARDIOGRAPH (ECG)
NUSA PENIDA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Logo
Rumah 1/2
Sakit

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. I Ketut Rai Sutapa,S.Ked
NIP. 19790401 200601 1 012
Pengertian Electrocardiograph adalah suatu alat yang dipergunakan
untuk mendeteksi sinyal biolistrik jantung dan
menghasilkan rekaman berupa grafik pada kertas
perekam. Pada rekaman dapat di diagnose variasi ketidak
normalan jantung
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
pengoperasian Electrocardiograph
Kebijakan Rumah Sakit menjamin semua peralatan medis dilakukan
pemeliharaan dan kalibrasi sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
Prosedur Petugas Operator/User Alat Kesehatan melakukan :
1. Persiapan
a. Tempatkan alat pada ruang pemeriksaan/tindakan
b. Lepaskan penutup debu
c. Siapkan patient cable, strap electrode, chest
electode, kertas perekam, dan jelly/pasta
d. Pasang patient cable, kertas perekam pada alat
e. Hubungkan alat ke terminal pembumian

2. Pemanasan
a. Hubungkan alat dengan catu daya
b. Cek baterai untuk alat yang menggunakan catu daya
DC
e. Hidupkan alat dengan menekan/memutar tombol
ON/OFF ke posisi ON
f. Lakukan pemanasan secukupnya
g. Atur selector pada posisi STD, lakukan kalibrasi
dengan menekan tombol kalibrasi berulang-ulang
dan atur switch RUN paper speed pada posisi RUN,
kemudian amati bentuk pulsa pada kertas rekam
(bentuk pulsa segi empat/square wave)

3. Pelaksanaan
a. Perhatikan protap pelayanan
b. Oleskan jelly pada pasien secukupnya
c. Pasang strap electrode dan chest electrode pada
patient cable
d. Pasang strap electrode dan chest electrode pada
pasien
e. Masukan data pasien
f. Pilih program (auto atau manual)
g. Lakukan pemeriksaan

4. Pengemasan/Penyimpanan
a. Atur kembali selector ke posisi STD
b. Matikan alat dengan menekan/memutar tombol
ON/OFF ke posisi OFF
c. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
d. Lepaskan hubungan alat dari terminal pembumian
e. Lepaskan strap electode dan chest electode dari
pasien
f. Lepaskan strap electode dan chest electode dari
patient cable
g. Bersihkan patient cable, strap electrode dan chest
electrode
h. Simpan patient cable, strap electrode dan chest
electrode pada tempatnya
i. Pasang penutup debu
j. Kembalikan alat dan aksesoris ke tempat semula
k. Catat beban kerja alat  dalam jumlah pasien/bulan

Unit Terkait Inst.Alkes, IRNA, NICU, PICU, OK


PENGOPERASIAN INCUBATOR
RUMAH SAKIT
PRATAMA PERAWATAN
NUSA PENIDA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Logo
Rumah 1/2
Sakit

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. I Ketut Rai Sutapa,S.Ked
Plt.Direktur
NIP. 19790401 200601 1 012
Pengertian Incubator perawatan adalah suatu alat yang digunakan
untuk merawat bayi premature atau mempunyai berat
badan lahir rendah (BBLR) dengan cara memberikan
temperature dan kelembaban yang stabil sesuai dengan
kondisi dalam kandungan ibu
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
pengoperasian Incubator Perawatan
Kebijakan Rumah Sakit menjamin semua peralatan medis dilakukan
pemeliharaan dan kalibrasi sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
Prosedur Petugas Operator/User Alat Kesehatan melakukan :
1. Persiapan
a. Lepaskan penutup debu
b. Tempatkan alat pada ruang perawatan
c. Pasang aksesoris dengan baik dan benar
d. Periksa pengatur posisi kasur, sungkup pengontrol,
volume air, tabung oksigen, termasuk folw meter dan
kondisi filetr, serta skin sensor temperature
e. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian

2. Pemanasan
a. Hubungkan alat dengan catu daya
b. Hidupkan alat dengan menekan/memutar tombol
ON/OFF ke posisi ON
c. Atur dan cek temperature selektory, humidity,
oksigen, dan fan alarm untuk mengetahui fungsi alat
d. Lakukan pemanasan secukupnya

3. Pelaksanaan
a. Perhatikan protap pelayanan
b. Atur temperatur selector sesuai keperluan
c. Stur aliran oksigen sesuia keperluan
d. Pasang skin sensor temperature, bila ada
e. Lakukan pelayanan
4. Pengemasan/Penyimpanan
a. Tutup regulator oksigen pada tabung oksigen
b. Kembalikan posisi regulator oksigen dan temperatur
selector ke posisi OFF/minimum
c. Matikan alat dengan menekan/memutar tombol
ON/OFF ke posisi OFF
d. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
e. Bersihkan alat
f. Pasang penutup debu
g. Simpan alat pada tempatnya
h. Catat beban kerja alat  dalam jumlah pasien/bulan

Unit Terkait Inst.Alkes, IRNA, NICU, PICU, OK


PENGOPERASIAN INFANT WARMER
RUMAH SAKIT
PRATAMA
NUSA PENIDA No. Dokumen No. Revisi Halaman

Logo 1/2
Rumah
Sakit

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. I Ketut Rai Sutapa,S.Ked
NIP. 19790401 200601 1 012
Pengertian Infant Warmer adalah suatu alat yang digunakan untuk
menghangatkan bayi agar suhu tubuh bayi dalam kondisi
yang diinginkan
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
pengoperasian Infant Warmer
Kebijakan Rumah Sakit menjamin semua peralatan medis dilakukan
pemeliharaan dan kalibrasi sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
Prosedur Petugas Operator/User Alat Kesehatan melakukan :
1. Persiapan
a. Tempatkan alat pada ruang perawatan
b. Lepaskan penutup debu
c. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian

2. Pemanasan
a. Hubungkan alat dengan catu daya
b. Hidupkan alat dengan menekan/memutar tombol
ON/OFF ke posisi ON
c. Cek fungsi thermometer
d. Lakukan pemanasan secukupnya

3. Pelaksanaan
a. Perhatikan protap pelayanan
b. Atur waktu pemanasan
c. Lakukan tindakan

4. Pengemasan/Penyimpanan
a. Matikan alat dengan menekan/memutar tombol
ON/OFF ke posisi OFF
b. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
c. Pasang penutup debu
d. Catat beban kerja alat  dalam jumlah pasien/bulan

Unit Terkait Inst.Alkes, IRNA, NICU, PICU, OK


PENGOPERASIAN INFUSION PUMP
RUMAH SAKIT
PRATAMA
NUSA PENIDA No. Dokumen No. Revisi Halaman

Logo 1/2
Rumah
Sakit

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. I Ketut Rai Sutapa,S.Ked
NIP. 19790401 200601 1 012
Pengertian Infusion Pump adalah suatu alat yang mengatur jumlah
cairan/obat yang dimasukkan kedalam sirkulasi aliran
darah pasien secara langsung melalui vena
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
pengoperasian Infusion Pump
Kebijakan Rumah Sakit menjamin semua peralatan medis dilakukan
pemeliharaan dan kalibrasi sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
Prosedur Petugas Operator/User Alat Kesehatan melakukan :
1. Persiapan
a. Tempatkan alat pada ruang tindakan
b. Lepaskan penutup debu
c. Pasang cairan infus dan hubungkan ke alat
d. Pasang infusion set

2. Pemanasan
e. Hubungkan alat dengan catu daya
f. Hidupkan alat dengan menekan/memutar tombol
ON/OFF ke posisi ON
g. Cek fungsi alarm
h. Lakukan pemanasan secukupnya

3. Pelaksanaan
a. Perhatikan protap pelayanan
b. Alirkan cairan infus ke infusion set dampai tidak
terdapat gelembung udara
c. Tentukan jumlah tetesan permenit
d. Lakukan tindakan

4. Pengemasan/Penyimpanan
e. Matikan alat dengan menekan/memutar tombol
ON/OFF ke posisi OFF
f. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
g. Lepaskan infusion bag dan lepaskan selang-selang
infus
h. Pasang penutup debu
i. Simpan alat pada tempatnya
j. Catat beban kerja alat  dalam jam

Unit Terkait Inst.Alkes, IRNA, NICU, PICU, OK


PENGOPERASIAN NEONATAL MONITOR
RUMAH SAKIT
.....
..... No. Dokumen No. Revisi Halaman

Logo 1/2
Rumah
Sakit

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. I Ketut Rai Sutapa,S.Ked
NIP. 19790401 200601 1 012
Pengertian Neonatal Monitor adalah suatu alat yang digunakan untuk
mendeteksi sinyal jantung, heart rate, dan suhu bayi
dalam tampilan
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
pengoperasian Neonatal Monitor
Kebijakan Rumah Sakit menjamin semua peralatan medis dilakukan
pemeliharaan dan kalibrasi sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
Prosedur Petugas Operator/User Alat Kesehatan melakukan :
1. Persiapan
a. Tempatkan alat pada ruang pemeriksaan
b. Lepaskan penutup debu
c. Siapkan jelly
d. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian
e. Pasang kertas pencatat (recording paper) dan kabel
pasien

2. Pemanasan
a. Hubungkan alat dengan catu daya
b. Hidupkan alat dengan menekan/memutar tombol
ON/OFF ke posisi ON
c. Cek tegangan masuk, perhatikan lampu indicator
d. Cek standar 1mV dan perhatikan gambar tampilan
pada monitor bentuk pulsa segi empat/square wave
e. Cek picture speed untuk pulsa-pulsa ECG & rspirasi
(25 mm/sec & 50 mm/sec)
f. Cek filter ECG & respirasi
g. Cek Non Invasive Blood Pressure (NIBP) dari posisi
nol s/d tekananmaksimum ± 300 mmHg
h. Cek Invasive Blood Pressure (IBP)
i. Cek temperatur (pasang temperature sensor pada
alat dan biarkan sensor mengukur temperatur
ruangan), perhatikan hasilnya dan cek sistem alarm
j. Cek gas O2 saturasi, indicator-indikator, kontras
gambar, brightness, dan colour

3. Pelaksanaan
a. Perhatikan protap pelayanan
b. Hubungkan kabel pasien pada pasien & sensor
temperatur
c. Atur rentang nilai respirasi
d. Lakukan pelayanan diagnosa
e. Lakukan perekaman bila diperlukan

4. Pengemasan/Penyimpanan
a. Kembalikan posisi regulator ke posisi minimum
b. Lepaskan kabel pasien dan sensor temperatur dari
pasien
c. Atur sistem mekanik ke posisi aman
d. Matikan alat dengan menekan/memutar tombol
ON/OFF ke posisi OFF
e. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
f. Lepaskan kabel pasien dari alat dan simpan pada
tempatnya
g. Bersihkan alat dan aksesoris
h. Pasang penutup debu
i. Kembalikan alat ke tempat semula
j. Catat beban kerja alat  dalam jumlah pasien/bulan

Unit Terkait Inst.Alkes, IRNA, NICU, PICU, OK


PENGOPERASIAN OBGYN EXAMINATION
RUMAH SAKIT
PRATAMA TABLE
NUSA PENIDA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Logo
Rumah 1/2
Sakit

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. I Ketut Rai Sutapa,S.Ked
NIP. 19790401 200601 1 012
Pengertian Obgyn Examination Table adalah suatu alat yang
digunakan sebagai meja periksa pasien kebidanan
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
pengoperasian Obgyn Examination Table
Kebijakan Rumah Sakit menjamin semua peralatan medis dilakukan
pemeliharaan dan kalibrasi sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
Prosedur Petugas Operator/User Alat Kesehatan melakukan :
1. Persiapan
a. Lepaskan penutup debu
b. Siapkan alat pada posisi tindakan
c. Tekan rem meja dalam keadaan terkunci (untuk
meja yang beroda)
d. Siapkan aksesoris

2. Pelaksanaan
a. Perhatikan protap pelayanan
b. Atur posisi meja sesuai keperluan
c. Pasang aksesoris sesuai keperluan
d. Lakukan tindakan

3. Pengemasan/Penyimpanan
a. Lepaskan aksesoris
b. Bersihkan aksesoris dan mejanya
c. Pasang penutup debu
d. Catat beban kerja alat  dalam jumlah pasien

Unit Terkait Inst.Alkes, IRNA, NICU, PICU, OK


PENGOPERASIAN OPERATING LAMP
RUMAH SAKIT
PRATAMA CEILING MOUNTED
NUSA PENIDA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Logo
Rumah 1/2
Sakit

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. I Ketut Rai Sutapa,S.Ked
NIP. 19790401 200601 1 012
Pengertian Operating Lamp Ceiling Mounted adalah suatu alat yang
digunakan untuk menerangi objek pada saat dilakukan
tindakan operasi
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
pengoperasian Operating Lamp Ceiling Mounted
Kebijakan Rumah Sakit menjamin semua peralatan medis dilakukan
pemeliharaan dan kalibrasi sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
Prosedur Petugas Operator/User Alat Kesehatan melakukan :
1. Persiapan
a. Hidupkan alat dengan menekan/memutar tombol
ON/OFF ke posisi ON
b. Cek regulator intensitas cahaya dari posisi minimum
sampai dengan posisi maksimum
c. Cek pengatur fokus penyinaran

2. Pelaksanaan
a. Perhatikan protap pelayanan
b. Atur posisi lampu sesuai yang dikehendaki
c. Atur intensitas cahaya sesuai keperluan
d. Atur fokus penyinaran
e. Lakukan tindakan

3. Pengemasan/Penyimpanan
a. Kembalikan pengaturan intensitas penyinaran pada
posisi minimum
b. Matikan lampu dengan menekan/memutar tombol
ON/OFF ke posisi OFF
c. Bersihkan alat
d. Kembalikan posisi lampu ke posisi parkir
e. Catat beban kerja alat  dalam jumlah pasien

Unit Terkait Inst.Alkes, IRNA, NICU, PICU, OK


PENGOPERASIAN
RUMAH SAKIT
..... SPECTROPHOTOMETER
.....
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Logo
Rumah 1/2
Sakit

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. I Ketut Rai Sutapa,S.Ked
Plt.Direktur
NIP. 19790401 200601 1 012
Pengertian Spectrophotometer adalah suatu alat yang dipergunakan
untuk mengukur kepekaan suatu larutan (urine dan
darah)
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
pengoperasian Spectrophotometer
Kebijakan Rumah Sakit menjamin semua peralatan medis dilakukan
pemeliharaan dan kalibrasi sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
Prosedur Petugas Operator/User Alat Kesehatan melakukan :
1. Persiapan
a. Tempatkan alat pada ruangan pemeriksaan
b. Lepaskan penutup debu
c. Siapkan aksesoris
d. Siapkan bahan operasional
2. Pemanasan
a. Hubungkan alat dengan catu daya
b. Hidupkan alat dengan menekan/memutar tombol
ON/OFF ke posisi ON
c. Lakukan pemanasan secukupnya
d. Lakukan kalibrasi transmittance 100% dan
absorbance 0% pada kuvet blank
e. Lakukan kalibrasi absorbance 100% dan
transmittance 0% pada kuvet block

3. Pelaksanaan
a. Perhatikan protap pelayanan
b. Lakukan tindakan pemeriksaan

4. Pengemasan/Penyimpanan
a. Keluarkan kurvet dari alat, buang sampel, dan
bersihkan
b. Kembalikan posisi regulator ke posisi minimum
c. Matikan alat dengan menekan/memutar tombol
ON/OFF ke posisi OFF
d. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
e. Pasang penutup debu
f. Kembalikan alat pada tempatnya
g. Catat beban kerja alat  dalam jam/sampel/bulan

Unit Terkait Inst.Alkes, IRNA, NICU, PICU, OK


PENGOPERASIAN STEAM STERILIZER
RUMAH SAKIT
..... (dengan Vacuum Pump)
.....
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Logo
Rumah 1/2
Sakit

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. I Ketut Rai Sutapa,S.Ked
NIP. 19790401 200601 1 012
Pengertian Steam Sterilizer (dengan Vacuum Pump) adalah suatu alat
yang dipergunakan untuk sterilisasi instrument, linen,
kasa/kapas, dengan menggunakan panas dan tekanan
uap yang dihasilkan dengan memanaskan air.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
pengoperasian Steam Sterilizer (dengan Vacuum Pump)
Kebijakan Rumah Sakit menjamin semua peralatan medis dilakukan
pemeliharaan dan kalibrasi sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
Prosedur Petugas Operator/User Alat Kesehatan melakukan :
1. Persiapan
a. Lepaskan penutup debu
b. Isi air pada penampung sampai batas cukup
(perhatikan gelas penduga)
c. Siapkan bahan-bahan yang akan disterilkan dan
masukkan ke dalam tromol

2. Pemanasan
a. Hubungkan alat dengan catu daya

3. Pelaksanaan
a. Perhatikan protap pelayanan
b. Masukkan bahan yang akan disterilkan kedalam
chamber
c. Tutup sterilizer dan kunci
d. Hidupkan alat dengan menekan/memutar tombol
ON/OFF ke posisi ON
e. Pilih temperatur sesuai keperluan
f. Perhatikan temperatur pada thermometer
g. Perhatikan indikator tekanan
h. Atur waktu sterilisasi
i. Setelah tekanan tercapai, tekan tombol Start
Sterilisasi
j. Setelah proses sterilisasi selesai (lampu indicator
menyala) buka katup pembuangan uap, sampai
tekanan chamber menunjukkan angka 0 (nol)
k. Matikan alat dengan menekan/memutar tombol
ON/OFF ke posisi OFF
l. Keluarkan bahan yang disteril, periksa hasil
sterilisasi, kemudian simpan di ruang steril khusus
4. Pengemasan/Penyimpanan
a. Tutup penutup chamber
b. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
c. Bersihkan alat
d. Catat beban kerja alat  dalam jumlah pemakaian

Unit Terkait Inst.Alkes, IRNA, NICU, PICU, OK


PENGOPERASIAN SUCTION PUMP (dengan
RUMAH SAKIT
PRATAMA Pelumas)
NUSA PENIDA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Logo
Rumah 1/2
Sakit

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. I Ketut Rai Sutapa,S.Ked
NIP. 19790401 200601 1 012
Pengertian Suction Pump (dengan pelumas) adalah suatu alat yang
dipergunakan untuk menghisap cairan yang tidak
dibutuhkan pada tubuh manusia
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
pengoperasian Suction Pump (dengan pelumas)
Kebijakan Rumah Sakit menjamin semua peralatan medis dilakukan
pemeliharaan dan kalibrasi sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
Prosedur Petugas Operator/User Alat Kesehatan melakukan :
1. Persiapan
a. Hidupkan alat dengan menekan/memutar tombol
ON/OFF ke posisi ON
b. Cek regulator intensitas cahaya dari posisi minimum
sampai dengan posisi maksimum
c. Cek pengaturan fokus penyinaran

2. Pelaksanaan
a. Atur posisi lampu sesuai yang dikehendaki
b. Atur intensitas cahaya ssuai keperluan
c. Atur fokus penyinaran
d. Lakukan tindakan

3. Pengemasan/Penyimpanan
a. Kembalikan pengatur intensitas penyinara pada
posisi minimum
b. Matikan lampu dengan menekan/memutar tombol
ON/OFF ke posisi OFF
c. Bersihkan alat
d. Kmbalikan posisi lampu ke posisi parkir
e. Catat beban kerja alat  dalam jumlah pasien

Unit Terkait Inst.Alkes, IRNA, NICU, PICU, OK


RUMAH SAKIT
PENGOPERASIAN ULTRA VIOLET LAMP
PRATAMA
NUSA PENIDA No. Dokumen No. Revisi Halaman

Logo 1/2
Rumah
Sakit

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. I Ketut Rai Sutapa,S.Ked
NIP. 19790401 200601 1 012
Pengertian Ultra Violet Lamp adalah suatu alat untuk therapy dengan
menggunakan lampu ultra violet
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
pengoperasian Ultra Violet Lamp
Kebijakan Rumah Sakit menjamin semua peralatan medis dilakukan
pemeliharaan dan kalibrasi sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
Prosedur Petugas Operator/User Alat Kesehatan melakukan :
1. Persiapan
a. Tempatkan alat pada ruangan pelayanan
b. Lepaskan penutup debu
c. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian

2. Pemanasan
a. Hubungkan alat dengan catu daya
b. Hidupkan alat dengan menekan /memutar tombol
ON/OFF keposisi ON
c. Cek cahaya lampu UV
d. Cek fungsi pewaktu (timer)

3. Pelaksanaan
a. Perhatikan protap pelayanan
b. Atur waktu penyinaran (time/self counter) sesuai
yang dikehendaki
c. Lakukan tindakan

4. Pengemasan/Penyimpanan
a. Matikan alat dengan menekan/memutar tombol
ON/OFF ke posisi OFF
b. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
c. Pasang penutup debu
d. Simpan pada tempatnya
e. Catat beban kerja alat  dalam jam/bulan

Unit Terkait Inst.Alkes, IRNA, NICU, PICU, OK


PENGOPERASIAN ULTRASONOGRAPH
RUMAH SAKIT
PRATAMA (USG)
NUSA PENIDA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Logo
Rumah 1/2
Sakit

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. I Ketut Rai Sutapa,S.Ked
NIP. 19790401 200601 1 012
Pengertian Ultrasonograph adalah suatu alat untuk mendeteksi
bagian dalam tubuh dengan memanfaatkan frekuensi
ultrasonik
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
pengoperasian Ultrasonograph
Kebijakan Rumah Sakit menjamin semua peralatan medis dilakukan
pemeliharaan dan kalibrasi sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
Prosedur Petugas Operator/User Alat Kesehatan melakukan :
1. Persiapan
a. Tempatkan alat pada ruangan
pemeriksaan/tindakan
b. Lepaskan penutup debu
c. Siapkan aksesoris dan asang sesuai keperluan
d. Siapkan bahan operasional (jelly, film polaroid atau
kertas grafik)
e. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian

2. Pemanasan
a. Hubungkan alat dengan catu daya
b. Hidupkan alat dengan menekan /memutar tombol
ON/OFF keposisi ON
c. Aktifkan tibol-tombol lain yang diperlukan
d. Lakukan pemanasan secukupnya

3. Pelaksanaan
a. Perhatikan protap pelayanan
b. Masukkan data pasien
c. Tentukan dan fungsikan moda sesuai jenis
pemeriksaan
d. Oleskan jelly secukupnya pada permukaan objek
e. Lakukan tindakan pemeriksaan
f. Setelah ditemukan objek yang diinginkan, tekan
tombol FREEZE
g. Lakukan pengukuran objek dengan menekan tombol
TRACK BALL/CLIPPER
h. Lakukan pemotretan/recording apabila diperlukan

4. Pengemasan/Penyimpanan
a. Kembalikan tombol-tombol ke posisi OFF dan/atau
minimum/nol
b. Matikan alat dengan menekan/memutar tombol
ON/OFF ke posisi OFF
c. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
d. Lepaskan probe dari alat dan bersihkan dengan kain
halus atau tissue
e. Lepaskan dan simpan aksesoris pada tempatnya
f. Pasang penutup debu
g. Simpan alat pada tempatnya
h. Catat beban kerja alat  dalam jumlah pasien

Unit Terkait Inst.Alkes, IRNA, NICU, PICU, OK


PENGOPERASIAN VACUUM EXTRACTOR
RUMAH SAKIT
PRATAMA (electric)
NUSA PENIDA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Logo
Rumah 1/2
Sakit

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. I Ketut Rai Sutapa,S.Ked
NIP. 19790401 200601 1 012
Pengertian Vacuum Extractor adalah suatu alat ang digunakan untuk
membantu mengeluarkan bayi pada ibu yang mengalami
kegagalan dalam kelahiran normal
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
pengoperasian Vacuum Extractor
Kebijakan Rumah Sakit menjamin semua peralatan medis dilakukan
pemeliharaan dan kalibrasi sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
Prosedur Petugas Operator/User Alat Kesehatan melakukan :
1. Persiapan
a. Tempatkan alat pada ruangan tindakan
b. Lepaskan penutup debu
c. Siapkan aksesoris
d. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian

2. Pemanasan
a. Hubungkan alat dengan catu daya
b. Hidupkan alat dengan menekan /memutar tombol
ON/OFF keposisi ON
c. Cek daya hisap dengan menempelkan ibu jari pada
ujung selang, kemudian atur regulator dari posisi
minimum ke maksimum sampai diyakini alat
berfungsi baik
3. Pelaksanaan
a. Perhatikan protap pelayanan
b. Pasang selang dan kap penghisap sesuai keperluan
c. Atur regulator daya hisap sesuai keperluan
d. Lakukan tindakan

4. Pengemasan/Penyimpanan
a. Kembalikan regulator ke posisi minimum/nol
b. Matikan alat dengan menekan/memutar tombol
ON/OFF ke posisi OFF
c. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
d. Lepaskan kap penghisap dan bersihkan
e. Kembalikan aksesoris pada tempatnya
f. Pasang penutup debu
g. Kembalikan alat ke tempat penyimpanan
h. Catat beban kerja alat  dalam jumlah pasien

Unit Terkait Inst.Alkes, IRNA, NICU, PICU, OK


PENGOPERASIAN VENTILATOR
RUMAH SAKIT
PRATAMA
NUSA PENIDA No. Dokumen No. Revisi Halaman

Logo 1/2
Rumah
Sakit

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. I Ketut Rai Sutapa,S.Ked
NIP. 19790401 200601 1 012
Pengertian Ventilator adalah suat alat bantu pernafasan yang
berfungsi untuk mengontrol, membantu, atau mengambil
alih fungsi paru-paru pasien
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
pengoperasian Ventilator
Kebijakan Rumah Sakit menjamin semua peralatan medis dilakukan
pemeliharaan dan kalibrasi sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
Prosedur Petugas Operator/User Alat Kesehatan melakukan :
1. Persiapan
a. Tempatkan alat pada ruangan pelayanan/tindakan
b. Lepaskan penutup debu
c. Siapkan aksesoris dan bahan operasional
d. Pasang humidifier unit
e. Hubungkan alat dengan supply oksigen
f. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian

2. Pemanasan
a. Hubungkan alat dengan catu daya
b. Hidupkan alat dengan menekan /memutar tombol
ON/OFF keposisi ON
c. Cek tegangan masuk dengan memperhatikan lampu
indicator
d. Atur regulator oksigen pada posisi minimum
e. Buka regulator oksigen
f. Cek sistem alarm untuk kondisi aliran O2 krang atau
lebih

3. Pelaksanaan
a. Perhatikan protap pelayanan
b. Atur ventilation mode sesuai kebutuhan (Control
atau Assist)
c. Atur tidal volume, frekuensi, I/E ratio sesuai
keperluan
d. Perhatikan dan atur konsentrasi O2
e. Pasang facemask pada pasien
f. Lakukan tindakan
4. Pengemasan/Penyimpanan
a. Kembalikan posisi regulator oksigen ke posisi
minimum
b. Leaskan facemask dari pasien
c. Matikan alat dengan menekan/memutar tombol
ON/OFF ke posisi OFF
d. Lepaskan hubungan alat dengan supply oksigen
e. Lepaskan hubungan alat dari catu daya dan kabel
pembumian
f. Lepaskan humidifier unit dan semua aksesoris
g. Bersihkan semua aksesoris dan simpan pada
tempatnya
h. Pasang penutup debu
i. Kembalikan alat ke tempat penyimpanan
j. Catat beban kerja alat  dalam jam/bulan

Unit Terkait Inst.Alkes, IRNA, NICU, PICU, OK


PENGOPERASIAN BED SIDE MONITOR
RUMAH SAKIT
PRATAMA
NUSA PENIDA No. Dokumen No. Revisi Halaman

Logo 1/2
Rumah
Sakit

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. I Ketut Rai Sutapa,S.Ked
NIP. 19790401 200601 1 012
Pengertian Bed Side monitor adalah suatu alat yang digunakan untuk
memonitor vital sign pasien yang berupa detak jantung,
nadi, tekanan darah, dan temperatur bentuk pulsa jantung
secara terus menerus
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
pengoperasian Bed Side Monitor
Kebijakan Rumah Sakit menjamin semua peralatan medis dilakukan
pemeliharaan dan kalibrasi sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
Prosedur Petugas Operator/User Alat Kesehatan melakukan :
1. Persiapan
a. Lepaskan penutup debu
b. Siapkan aksesoris dan pasang sesuai kebutuhan
c. Hubungkan alat ke terminal pembumian

2. Pemanasan
a. Hubungkan alat denga catu daya
b. Hubungkan alat dengan menekan tombol ON/OFF
ke posisi ON
c. Set rentang nilai (range) untuk temperatur, pulse,
dan alarm

3. Pelaksanaan
a. Perhatikan protap pelayanan
b. Hubungkan kabel pasien ke onjek (pasien) dan
pastikan bahwa kabel pasien sudah terhuung
dengan baik dan benar pada pasien
c. Lakukan monitoring
d. Lakukan pemantauan pada display terhadap heart
rate, ECG wave form, pulse, temperature, saturasi
oksigen (SO2 ), NiBP, dan tekanan hemodinamik

4. Pengemasan/Penyimpanan
a. Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke
posisi OFF
b. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
c. Lepaskan kabel pasien dan bersihkan
d. Lepaskan hubungan alat dari terminal pembumian
e. Bersihkan alat
f. Pasang penutup debu
g. Catat beban kerja alat  dalam jumlah pasien/jam
Unit Terkait Inst.Alkes, IRNA, NICU, PICU, OK
PENGOPERASIAN BLOOD PRESSURE
RUMAH SAKIT
PRATAMA MONITOR
NUSA PENIDA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Logo
Rumah 1/2
Sakit

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. I Ketut Rai Sutapa,S.Ked
NIP. 19790401 200601 1 012
Pengertian Blood Presure Monitor adalah suatu alat yang berfungsi
untuk mengukur tekanan darah yang bekerja secara
otomatis saat memompa maupun mengurangi tekanan
pada manset, dengan interval waktu yang dapat diatur
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
pengoperasian Cardiac Stress Test
Kebijakan Rumah Sakit menjamin semua peralatan medis dilakukan
pemeliharaan dan kalibrasi sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
Prosedur Petugas Operator/User Alat Kesehatan melakukan :
1. Persiapan
a. Tempatkan alat pada ruangan
pemeriksaan/tindakan
b. Lepaskan penutup debu
c. Siapkan aksesori

2. Pemanasan
a. Hubungkan alat dengan catu daya
b. Hidupkan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke
posisi ON
c. Aktifkan tombol lain yang diperlukan
d. Lakukan pemanasan secukupnya

3. Pelaksanaan
a. Perhatikan protap pelayanan
b. Pasang manset
c. Set alarm
d. Set interval waktu
e. Lakukan tindakan pengukuran (dengan menekan
tombol start

4. Pengemasan/Penyimpanan
a. Kembalikan tombol ke posisi minimum/nol
b. Rapikan kembali manset dan simpan ditempatnya
c. Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke
posisi OFF
d. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
e. Bersihkan alat
f. Kembalikan alat pada tempatnya
g. Pasang penutup debu
h. Catat beban kerja alat  dalam jam
Unit Terkait Inst.Alkes, IRNA, NICU, PICU, OK
PENGOPERASIAN BLOOD SOLUTION
RUMAH SAKIT
PRATAMA WARMER
NUSA PENIDA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Logo
Rumah 1/2
Sakit

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. I Ketut Rai Sutapa,S.Ked
NIP. 19790401 200601 1 012
Pengertian Blood Solution Warmer adalah suatu alat yang digunakan
untuk menghangatkan darah/cairan sebelum digunakan
lebih lanjut
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
pengoperasian Cardiac Stress Test
Kebijakan Rumah Sakit menjamin semua peralatan medis dilakukan
pemeliharaan dan kalibrasi sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
Prosedur Petugas Operator/User Alat Kesehatan melakukan :
1. Persiapan
a. Lepaskan penutup debu
b. Tempatkan alat pada ruangan
pemeriksaan/tindakan

2. Pemanasan
a. Hubungkan alat dengan catu daya
b. Hidupkan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke
posisi ON
c. Set temperatur sesuai dengan yang dikehendaki
d. Set pewaktu (timer) sesuai dengan yang dibutuhkan

3. Pelaksanaan
a. Perhatikan protap pelayanan
b. Baca indicator suhu sampaii temperatur yang
diinginkan tercapai
c. Masukkan kantong yang berisi darah dan/atau
solution kedalam chamber

4. Pengemasan/Penyimpanan
a. Kembalikan tombol ke posisi minimum/nol
b. Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke
posisi OFF
c. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
d. Bersihkan alat
e. Pasang penutup debu
f. Kembalikan alat pada tempat penyimpanan
g. Catat beban kerja alat  dalam jam pemakaian

Unit Terkait Inst.Alkes, IRNA, NICU, PICU, OK


PENGOPERASIAN DEFIBRILLATOR
RUMAH SAKIT
PRATAMA
NUSA PENIDA No. Dokumen No. Revisi Halaman

Logo 1/2
Rumah
Sakit

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. I Ketut Rai Sutapa,S.Ked
NIP. 19790401 200601 1 012
Pengertian Defibrillator adalah alat resusitasi jantung pada saat
jantung pasien mengalami fibrilasi, dengan memberikan
energy kejut listrik untuk mengaktifkan kembali aktifitas
jantung baik secara invasive maupun non-invasive
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
pengoperasian Defibrilattor
Kebijakan Rumah Sakit menjamin semua peralatan medis dilakukan
pemeliharaan dan kalibrasi sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
Prosedur Petugas Operator/User Alat Kesehatan melakukan :
1. Persiapan
a. Lepaskan penutup debu
b. Tempatkan alat pada ruangan tindakan
c. Siapkan aksesori
d. Siapkan bahan operasional
e. Pasang elektroda sesuai dengan kebutuhan
f. Hubungkan alat ke terminal pembumian

2. Pemanasan
a. Hubungkan alat dengan catu daya
b. Hidupkan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke
posisi ON
c. Lakukan pemanasan secukupnya
d. Cek sistem pengisian energy (charge) dan
pembuangan energy (discharge)

3. Pelaksanaan
a. Perhatikan protap pelayanan
b. Set energy sesuai dengan yang diutuhkan
c. Lakukan pengisian energy dengan menekan tombol
pengisian (charge), kemudian perhatikan indikator
d. Lakukan tindakan defibrillisasi
e. Lakukan pembuangan energy dengan menekan
tombol pembuangan (discharge), kemudian
perhatikan indikator
4. Pengemasan/Penyimpanan
a. Kembalikan tombol ke posisi minimum/nol
b. Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke
posisi OFF
c. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
d. Lepaskan hubungan alat dari terminal pembumian
e. Lepaskan elektroda dari alat
f. Bersihkan alat
g. Pasang penutup debu
h. Kembalikan alat ke tempat penyimpanan
i. Catat beban kerja alat  dalam jumlah tindakan

Unit Terkait Inst.Alkes, IRNA, NICU, PICU, OK


PENGOPERASIAN DEFIBRILLATOR
RUMAH SAKIT
PRATAMA MONITOR
NUSA PENIDA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Logo
Rumah 1/2
Sakit

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. I Ketut Rai Sutapa,S.Ked
NIP. 19790401 200601 1 012
Pengertian Defibrillator Monitor adalah alat resusitasi jantung pada
saat jantung pasien mengalami fibrilasi, dengan
memberikan energy kejut listrik untuk mengaktifkan
kembali aktifitas jantung baik secara invasive maupun
non-invasive.
Sinyal jantung ditamplkan pada monitor, defibrilasi
jantung dapat dilakukan dengan sistem synchronous atau
asynchronus
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
pengoperasian Defibrillator Monitor
Kebijakan Rumah Sakit menjamin semua peralatan medis dilakukan
pemeliharaan dan kalibrasi sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
Prosedur Petugas Operator/User Alat Kesehatan melakukan :
1. Persiapan
a. Tempatkan alat pada ruangan tindakan
b. Lepaskan penutup debu
c. Siapkan aksesori
d. Siapkan bahan operasional
e. Pasang elektroda sesuai dengan kebutuhan
f. Hubungkan alat ke terminal pembumian

2. Pemanasan
a. Hubungkan alat dengan catu daya
b. Hidupkan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke
posisi ON
c. Cek sistem perekaman
d. Lakukan pemanasan secukupnya

3. Pelaksanaan
a. Perhatikan protap pelayanan
b. Pasang elektroda ECG pada pasien dengan
memberikan jelly pada pasien di lokasi elektroda
c. Set energy sesuai dengan kebutuhan
d. Lakukan pengisian energy dengan menekan tombol
pengisian (charge), kemudian perhatikan indikator
e. Lakukan tindakan defibrillisasi
f. Lakukan pembuangan energy dengan menekan
tombol pembuangan (discharge), kemudian
perhatikan indikator
4. Pengemasan/Penyimpanan
a. Kembalikan tombol ke posisi minimum/nol
b. Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke
posisi OFF
c. Lepaskan patient cable dari alat
d. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
e. Lepaskan elektroda dari pasien dan bersihkan sisa
jelly
f. Lepaskan hubungan alat dari terminal pembumian
g. Bersihkan alat
h. Pasang penutup debu
i. Kembalikan alat ke tempat penyimpanan
j. Catat beban kerja alat  dalam jumlah tindakan

Unit Terkait Inst.Alkes, IRNA, NICU, PICU, OK


PENGOPERASIAN DENTAL UNIT
RUMAH SAKIT
PRATAMA
NUSA PENIDA No. Dokumen No. Revisi Halaman

Logo 1/2
Rumah
Sakit

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. I Ketut Rai Sutapa,S.Ked
NIP. 19790401 200601 1 012
Pengertian Dental Unit adalh suatu alat yang digunakan untuk
pemeriksaan dan peawatan gigi
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
pengoperasian Dental Unit
Kebijakan Rumah Sakit menjamin semua peralatan medis dilakukan
pemeliharaan dan kalibrasi sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
Prosedur Petugas Operator/User Alat Kesehatan melakukan :
1. Persiapan
a. Lepaskan penutup debu
b. Siapkan aksesori
c. Siapkan bahan operasional
d. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian

2. Pemanasan
a. Hubungkan alat dengan catu daya
b. Hidupkan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke
posisi ON
c. Lakukan pemanasan secukupnya
d. Lakukan pengecekan fungsi compressor, hand piece,
foot switch, chair, bor movement, suction, pengisian
gelas kumur, dan lampu

3. Pelaksanaan
a. Perhatikan protap pelayanan
b. Atur posisi pasien
c. Pilih aksesori sesuai kebutuhan
d. Lakukan tindakan

4. Pengemasan/Penyimpanan
a. Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke
posisi OFF
b. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
c. Bersihkan aksesori
d. Catat beban kerja alat  dalam jumlah tindakan

Unit Terkait Inst.Alkes, IRNA, NICU, PICU, OK


PENGOPERASIAN MICROSCOPE
RUMAH SAKIT
PRATAMA
NUSA PENIDA No. Dokumen No. Revisi Halaman

Logo 1/2
Rumah
Sakit

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. I Ketut Rai Sutapa,S.Ked
NIP. 19790401 200601 1 012
Pengertian Microscope adalah suatu alat pemeriksaan yang fungsinya
untuk memperbesar suatu objek yang tidak dapat dilihat
oleh mata secara langsung
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
pengoperasian Microscope
Kebijakan Rumah Sakit menjamin semua peralatan medis dilakukan
pemeliharaan dan kalibrasi sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
Prosedur Petugas Operator/User Alat Kesehatan melakukan :
1. Persiapan
a. Lepaskan penutup debu
b. Siapkan aksesori

2. Pemanasan
a. Hubungkan alat dengan catu daya
b. Hidupkan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke
posisi ON
c. Lakukan pemanasan secukupnya
d. Cek pergerakan stage
e. Lakukan pengecekan fungi iluminasi dan
pembesaran

3. Pelaksanaan
a. Perhatikan protap pelayanan
b. Letakkan bahan yang akan diperiksa
c. Atur cahaya pada preparat
d. Lakukan tindakan pemeriksaan

4. Pengemasan/Penyimpanan
a. Kembalikan tombol ke posisi minimum/nol
b. Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke
posisi OFF
c. Bersihkan alat
d. Pasang penutup debu
e. Kembalikan alat ke tempat penyimpanan
f. Catat beban kerja alat  dalam jumlah tindakan

Unit Terkait Inst.Alkes, IRNA, NICU, PICU, OK


PENGOPERASIAN PHOTO THERAPHY
RUMAH SAKIT
PRATAMA UNIT
NUSA PENIDA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Logo
Rumah 1/2
Sakit

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. I Ketut Rai Sutapa,S.Ked
NIP. 19790401 200601 1 012
Pengertian Photo Theraphy Unit adalah suatu alat yang menghasilkan
ultra violet yang dipergunakan untuk theraphy terhadap
bayi yang mengalami kekurangan bilirubin
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
pengoperasian Photo Theraphy Unit
Kebijakan Rumah Sakit menjamin semua peralatan medis dilakukan
pemeliharaan dan kalibrasi sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
Prosedur Petugas Operator/User Alat Kesehatan melakukan :
1 Persiapan
a. Lepaskan penutup debu
b. Tempatkan alat pada ruangan tindakan
c. Siapkan aksesori
d. Hubungkan alat ke terminal pembumian

2. Pemanasan
a. Hubungkan alat dengan catu daya
b. Hidupkan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke
posisi ON
c. Aktifkan tombol lain yang diperlukan
d. Lakukan pemanasan secukupnya

3. Pelaksanaan
a. Perhatikan protap pelayanan
b. Tempatkan pasien pada matras
c. Set pewaktu sesuai dengan kebutuhan
d. Lakukan proses tindakan theraphy

4. Pengemasan/Penyimpanan
a. Kembalikan tombol ke posisi minimum/nol
b. Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke
posisi OFF
c. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
d. Bersihkan alat
e. Kembalikan alat ke tempat penyimpanan
f. Pasang penutup debu
g. Catat beban kerja alat  dalam jam

Unit Terkait Inst.Alkes, IRNA, NICU, PICU, OK


PENGOPERASIAN PULSE MONITOR
RUMAH SAKIT
PRATAMA
NUSA PENIDA No. Dokumen No. Revisi Halaman

Logo 1/2
Rumah
Sakit

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. I Ketut Rai Sutapa,S.Ked
NIP. 19790401 200601 1 012
Pengertian Pulsa Oxymeetr adalah alat yang berfungsi untuk
mengukur konsentrasi oksigen pada darah dengan sistem
non-invasive
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
pengoperasian Pulse Monitor
Kebijakan Rumah Sakit menjamin semua peralatan medis dilakukan
pemeliharaan dan kalibrasi sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
Prosedur Petugas Operator/User Alat Kesehatan melakukan :
1. Persiapan
a. Lepaskan penutup debu
b. Tempatkan alat pada ruangan tindakan
c. Siapkan aksesori
d. Hubungkan alat ke terminal pembumian

2. Pemanasan
a. Hubungkan alat dengan catu daya
b. Hidupkan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke
posisi ON
c. Set alarm sesuai kebutuhan
d. Lakukan pemanasan secukupnya

3. Pelaksanaan
a. Perhatikan protap pelayanan
b. Pasang perobe pada pasien
c. Lakukan pengukuran dan catat hasilnya

4. Pengemasan/Penyimpanan
a. Kembalikan tombol ke posisi minimum/nol
b. Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke
posisi OFF
c. Lepaskan probe dari pasien
d. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
e. Lepaskan hubungan alat dari terminal pembumian
f. Bersihkan alat
g. Pasang penutup debu
h. Kembalikan alat ke tempat penyimpanan
i. Catat beban kerja alat  dalam jam

Unit Terkait Inst.Alkes, IRNA, NICU, PICU, OK


PENGOPERASIAN SPHYGMOMANOMETER
RUMAH SAKIT
PRATAMA NUSA
PENIDA No. Dokumen No. Revisi Halaman

Logo 1/2
Rumah
Sakit

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. I Ketut Rai Sutapa,S.Ked
NIP. 19790401 200601 1 012
Pengertian Sphygmimanometer adalah alat yang dipergunakan untuk
mengukur tekanan darah dengan sistem non-invasive

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk


pengoperasian Sphygmomanometer
Kebijakan Rumah Sakit menjamin semua peralatan medis dilakukan
pemeliharaan dan kalibrasi sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
Prosedur Petugas Operator/User Alat Kesehatan melakukan :
1. Persiapan
a. Tempatkan alat pada ruangan tindakan
b. Buka tutup kotak sphygmomanometer
c. Buka penutup air raksa (bila ada)
d. Posisikan air raksa pada skala nol

2. Pelaksanaan
a. Perhatikan protap pelayanan
b. Pasang manset pada posisi yang benar
c. Tutup katup pada balon
d. Pompa manset dengan cara menekan balon
e. Buka katup perlahan-lahan
f. Lakukan pembacaan pada meter air raksa sesuai
dengan protap pelayanan

3. Pengemasan/Penyimpanan
a. Tutup penutup air raksa (bila ada)
b. Kemas manset dan bola pada posisi yang benar
c. Tutup kotak sphygmomanometer
d. Kembalikan alat ke tempat penyimpanan
e. Catat beban kerja alat  dalam jumlah pasien

Unit Terkait Inst.Alkes, IRNA, NICU, PICU, OK


PENGOPERASIAN STERILLIZER
RUMAH SAKIT
PRATAMA
NUSA PENIDA No. Dokumen No. Revisi Halaman

Logo 1/2
Rumah
Sakit

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. I Ketut Rai Sutapa,S.Ked
NIP. 19790401 200601 1 012
Pengertian Sterillizer Portable adalah suatu alat yang dipergunakan
untuk mensterilkan instrument, linen medis dengan
memanfaatkan panas untuk pensuci-hamaan
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
pengoperasian Sterillizer
Kebijakan Rumah Sakit menjamin semua peralatan medis dilakukan
pemeliharaan dan kalibrasi sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
Prosedur Petugas Operator/User Alat Kesehatan melakukan :
1. Persiapan
a. Lepaskan penutup debu
b. Siapkan bahan operasional
c. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian
d. Perhatikan volume air pada water level / gelas
penduga

2. Pemanasan
a. Hubungkan alat dengan catu daya
b. Hidupkan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke
posisi ON
c. Lakukan pemanasan secukupnya

3. Pelaksanaan
a. Perhatikan protap pelayanan
b. Masukkan bahan yang akan disteril kedalam
chamber (temple indikator steril)
c. Tutup pintu chamber
d. Atur temperatur sesuai dengan yang dikehendaki
e. Atur waktu sesuai kebutuhan
f. Lakukan proses sterilisasi
g. Ambil bahan yang sudah steril

4. Pengemasan/Penyimpanan
a. Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke
posisi OFF
b. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
c. Bersihkan alat
d. Pasang penutup debu
e. Catat beban kerja alat  dalam jam

Unit Terkait Inst.Alkes, IRNA, NICU, PICU, OK


PENGOPERASIAN ULTRA VIOLET UNIT
RUMAH SAKIT
PRATAMA
NUSA PENIDA No. Dokumen No. Revisi Halaman

Logo 1/2
Rumah
Sakit

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. I Ketut Rai Sutapa,S.Ked
NIP. 19790401 200601 1 012
Pengertian Ultra Violet Unit adalah suatu alat yang digunakan untuk
menyinari suatu objek dengan menggunakan gelombang
ultra violet
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
pengoperasian Ultra Violet Unit
Kebijakan Rumah Sakit menjamin semua peralatan medis dilakukan
pemeliharaan dan kalibrasi sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
Prosedur Petugas Operator/User Alat Kesehatan melakukan :
1. Persiapan
a. Tempatkan alat pada ruangan tindakan
b. Lepaskan penutup debu
c. Siapkan aksesori
d. Hubungkan alat ke terminal pembumian

2. Pemanasan
a. Hubungkan alat dengan catu daya
b. Periksa fungsi pewaktu (timer)

3. Pelaksanaan
a. Perhatikan protap pelayanan
b. Pasang kacamata UV pada pasien
c. Set waktu sesuai dengan kebutuhan
d. Atur jarak pasien dengan sumber pembangkit UV
e. Hidupkan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke
posisi ON
f. Lakukan tindakan terapi

4. Pengemasan/Penyimpanan
a. Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke
posisi OFF
b. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
c. Lepaskan hubungan alat dari terminal pembumian
d. Bersihkan alat
e. Pasang penutup debu
f. Kembalikan alat ke tempat penyimpanan
g. Catat beban kerja alat  dalam jumlah jam

Unit Terkait Inst.Alkes, IRNA, NICU, PICU, OK


PENGOPERASIAN X-RAY MOBILE UNIT
RUMAH SAKIT
PRATAMA DENGAN CONDENSOR DISCHARGE
NUSA PENIDA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Logo
Rumah 1/2
Sakit

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. I Ketut Rai Sutapa,S.Ked
NIP. 19790401 200601 1 012
Pengertian X-Ray Mobile Unit Condensor Discharge adalah alat yang
menghasilkan radiasi elektromagnetik, dengan pembangkit
tegangan tinggi menggunakan pengisian muatan pada
kondensator sehingga X-Ray unit jenis ini dapat
dioperasikan dengan kapasitas catu daya tang relatif lebih
rendah. Dipergunakan untuk tindakan radiography dari
suatu ruangan ke ruangan perawatan lain.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
pengoperasian X-Ray Mobile dengan Condensor Discharge
Kebijakan Rumah Sakit menjamin semua peralatan medis dilakukan
pemeliharaan dan kalibrasi sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
Prosedur Petugas Operator/User Alat Kesehatan melakukan :
1. Persiapan
a. Lepaskan penutup debu
b. Tempatkan alat pada ruangan
pemeriksaan/tindakan
c. Buka sistem pengunci mekanis
d. Siapkan aksesori
e. Siapkan bahan operasional
f. Gunakan kelengkapan proteksi radiasi dan
monitoring dosis radiasi
g. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian

2. Pemanasan
a. Hubungkan alat dengan catu daya
b. Hidupkan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke
posisi ON
c. Set voltage regulator dan aktifkan tombol lain yang
diperlukan
d. Lakukan pemanasan secukupnya
e. Cek sistem charge dan discharge

3. Pelaksanaan
a. Perhatikan protap pelayanan
b. Atur kondisi pemotretan dan tempatkan kaset yang
berisi film pada objek pemotretan
c. Lakukan pengisian muatan dengan menekan tombol
charge, kemudian perhatikan indikator
d. Tekan tombol preparation dan lakukan pemotretan
dengan menekan tombol ekspose
e. Ambil film untuk proses lebih lanjut

4. Pengemasan/Penyimpanan
a. Lakukan pengososngan muatan dengan menekan
tombol discharge, kemudian perhatikan indikator
b. Kembalikan tombol ke posisi minimum/nol
c. Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke
posisi OFF
d. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
e. Lepaskan hubungan alat dari terminal pembumian
f. Pasang sistem pengunci mekanis
g. Bersihkan alat
h. Pasang penutup debu
i. Catat beban kerja alat  dalam jumlah ekspose

Unit Terkait Inst.Alkes, IRNA, NICU, PICU, OK


PENGOPERASIAN X-RAY MOBILE UNIT
RUMAH SAKIT
..... DENGAN HIGH TENSION TRANSFORMER
.....
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Logo
Rumah 1/2
Sakit

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. I Ketut Rai Sutapa,S.Ked
NIP. 19790401 200601 1 012
Pengertian X-Ray Mobile Unit Condensor Discharge adalah alat yang
menghasilkan radiasi elektromagnetik, dengan pembangkit
tegangan tinggi menggunakan trafo tegangan tinggi
sehingga X-Ray unit jenis ini membutuhkan catu daya
yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan jenis
condenser discharge. Dipergunakan untuk tindakan
radiography dari suatu ruangan ke ruangan perawatan
lain.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
pengoperasian X-Ray Mobile Unit dengan High Tension
Transformer
Kebijakan Rumah Sakit menjamin semua peralatan medis dilakukan
pemeliharaan dan kalibrasi sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
Prosedur Petugas Operator/User Alat Kesehatan melakukan :
1. Persiapan
a. Lepaskan penutup debu
b. Tempatkan alat pada ruangan
pemeriksaan/tindakan
c. Buka sistem pengunci mekanis
d. Siapkan aksesori
e. Siapkan bahan operasional
f. Gunakan kelengkapan proteksi radiasi dan
monitoring dosis radiasi
g. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian

2. Pemanasan
a. Hubungkan alat dengan catu daya
b. Hidupkan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke
posisi ON
c. Set voltage regulator dan aktifkan tombol lain yang
diperlukan
d. Lakukan pemanasan secukupnya

3. Pelaksanaan
a. Perhatikan protap pelayanan
b. Atur kondisi pemotretan dan tempatkan kaset yang
berisi film pada objek pemotretan
c. Tekan tombol preparation dan lakukan pemotretan
dengan menekan tombol ekspose
d. Ambil film untuk proses lebih lanjut
4. Pengemasan/Penyimpanan
a. Kembalikan tombol ke posisi minimum/nol
b. Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke
posisi OFF
c. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
d. Lepaskan hubungan alat dari terminal pembumian
e. Pasang sistem pengunci mekanis
f. Bersihkan alat
g. Pasang penutup debu
h. Kembalikan alat ke tempat penyimpanan
i. Catat beban kerja alat  dalam jumlah ekspose

Unit Terkait Inst.Alkes, IRNA, NICU, PICU, OK

Anda mungkin juga menyukai