Tujuan Khusus
Menguatkan jejaring Balai Pengujian Fasilitas Kesehatan dan/atau Institusi
Pengujian Alat kesehatan.
Menguatkan pemantapan mutu Balai Pengujian Fasilitas Kesehatan
dan/atau Institusi Pengujian Fasilitas kesehatan yang berwenang.
Menjamin ketersediaan SDM yang kompeten dan memadai.
Mengembangkan sistem informasi dan manajemen Balai Pengujian
Fasilitas Kesehatan dan/atau Institusi Pengujian Fasilitas kesehatan.
Mengembangkan dan menerapkan teknologi tepat guna.
2
JUMLAH FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN
JUMLAH ALAT WAJIB KALIBRASI
PERTUMBUHAN FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN
DAN
ALAT KESEHATAN
Jumlah populasi alat kesehatan terbanyak ada di Rumah Sakit dan
Puskesmas yang sangat berpengaruh dan menjadi cakupan tertinggi
dalam pelaksanaan pengujian dan kalibrasi di Indonesia.
Pertumbuhan Rumah Sakit dan Puskesmas berbanding lurus dengan
bertambahnya jumlah alat kesehatan.
Dengan rata – rata pertumbuhan Rumah Sakit sejak tahun 2012 –
2017 berkisar 5,2 % dan Puskesmas 3 %.
Kenaikan jumlah alat kesehatan yang rata – rata pertumbuhan alat
kesehatan yang wajib kalibrasi adalah ± 150,000 alat.
Menurut data Riset Fasilitas Kesehatan tahun 2011 kenaikan alat
kesehatan berkisar antara 3 – 3,5 %.
JUMLAH BALAI PENGUJIAN FASILITAS KESEHATAN /
INSTITUSI PENGUJIAN FASILITAS KESEHATAN PERPROVINSI
.
JUMLAH FASYANKES (RS & PKM) PER PROVINSI
.
JUMLAH FASYANKES (RS & PKM) PER PROVINSI TAHUN 2018
.
.
.
TOTAL ALKES (ASPAK) : 8,256,790
.
TOTAL WAJIB KALIBRASI(ASPAK) : 1,557,944
TERKALIBRASI (ASPAK) : 44,870
TERKALIBRASI (MANUAL REPORT) : 372,967
26 4 al ib rasi
202 0 A la t Terk
, 0 0
21 2023 2,000 s Alkes
Jen i
, 5 0 0 , 00 0 1 6 5
IP FK
1 / 025
2022 B P F K i 1 7
1 60 50 reditas
, 2 5 0 ,0 00 Terak
1
18
40
155
0 21 0
2 ,0 0 30
00
1,0
150
20
15
75 20
0
14 0,00
20
10 5
TERIMA KASIH