Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KERJA

(KAK)

OPD : ……………………………………………………………………

PROGRAM : ……………………………………………………………………

KEGIATAN : Paket Hyperbaric Oxygen Therapy Multiplaces


berikut Oxygen Generator

INDIKATOR KINERJA KEGIATAN : ……………………………………………………………………

JENIS KELUARAN : ……………………………………………………………………

VOLUME KELUARAN : ……………………………………………………………………

SATUAN UKUR KELUARAN : ……………………………………………………………………

HASIL (OUTCOME) : ……………………………………………………………………


LATAR BELAKANG

Dasar Hukum

1. Surat Edaran Kepala LKPP No. 3 Tahun 2015 tentang Pelaksanaan Pengadaan Barang /
Jasa Melalui e-Purchasing

2. Peraturan Kepala LKPP No. 6 Tahun 2016 tentang Katalog Elektronik dan e-Purchasing

3. Perpres No. 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah

4. Instruksi Presiden No. 6 Tahun 2016 tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi
Dan Alat Kesehatan

Gambaran Umum

RSUD Dr. TC Hillers yang berlokasi di Jl. Wairklau No. 1, 86113, Kota Baru, Alok Timur,
Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur adalah merupakan Rumah Sakit milik Pemerintah
Daerah Kabupaten Sikka, Propinsi Nusa Tenggara Timur yang menjadi rujukan layanan
kesehatan untuk masyarakat yang berdomisili di Kabupaten Sikka dan sekitarnya.

Sesuai letak geografisnya, kabupaten Sikka maupun propinsi Nusa Tenggara Timur pada
umumnya merupakan kepulauan yang memiliki wilayah laut yang cukup luas, sehingga
memiliki potensi wisata laut yang sangat besar, khusus nya untuk wisata penyelaman. Selain
dari pada itu dengan kondisi geografis yang ada, masyarakat setempat memiliki mata
pencaharian sebagai nelayan maupun penyelam tradisional.

Dengan mempertimbangkan gambaran kondisi diatas, maka RSUD Dr. TC Hillers akan
mengadakan layanan fasilitas Hyperbaric Chamber Oxygen Therapy (HBOT) untuk dapat
mengakomodir kebutuhan terapi HBOT yang sangat di perlukan di Kabupaten Sikka, Maumere
maupun di Nusa Tenggara Timur pada umumnya untuk kasus kasus penyakit sbb :

1. Decompression Sickness (DCS) atau Penyakit Dekompresi yaitu penyakit yang dapat
terjadi karena penyelaman yang banyak dialami oleh para wisatawan penyelam
professional maupun penyelam tradisional. Penyakit Dekompresi adalah suatu keadaan
medis dimana akumulasi nitrogen yang terlarut setelah menyelam membentuk
gelembung udara yang dapat menyumbat aliran darah serta system syaraf. Akibat dari
kondisi tersebut maka timbul gejala yang mirip sekali dengan stroke, dimana akan timbul
gejala-gejala seperti mati rasa (numbnesss), paralysis (kelumpuhan), dan bahkan
kehilangan kesadaran yang bisa menyebabkan kematian. Dan Penyakit Decompression
Sickness merupakan indikasi utama dari pengobatan dengan HBOT

2. Diabetic Foot Ulcer (DFU) yang merupakan luka komplikasi dari penderita Diabetes
Melitus (DM) dan kronis yang dalam jangka Panjang akan berdampak pada kesehatan
hingga kematian maupun kualitas hidup pasien (cacat karena terpaksa harus di amputasi).
Sebagaimana diketahui bahwa pengobatan dengan HBOT memberikan harapan
kesembuhan yang sangat tinggi bagi para penderitanya, sesuai dengan indikasi
pengobatan HBOT. Penyakit Diabetes Melitus (DM) banyak di alami oleh masyarakat di
seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Sikka maupun Propinsi Nusa Tenggara Timur
pada umumnya

3. Kasus kasus lainnya yang dapat terjadi sewaktu waktu yang merupakan indikasi medis
dari pengobatan HBOT seperti :

a. Luka bakar

b. Carbon Monoxide Poisoning (Keracunan kabon monoksida) yang dapat terjadi


pada korban kebakaran yang tidak sengaja asap jelaga terhirup, petugas di
lapangan yang sering terpapar Carbon Monoxide (polisi lalu lintas dll), hingga para
perokok yang sudah teracuni Carbon Monoxide

c. Gas emboli

d. Crash injury

e. Luka pasca operasi

f. Sudden deafness (tuli mendadak)

g. Gas Gangrene pada luka komplikasi diabetes

h. Bell’s Palsy & Cerebral Palsy

i. Sport’s Injury

j. Anti aging & Kebugaran

4. Indikasi penyakit penyakit tersebut pada poin 1, 2 dan 3 di atas sesuai dengan Indikasi
atas pengobatan HBOT yang terdapat pada :

a. Undersea and Hyperbaric Medical Society (UHMS) Indication 13th edition Tahun
2014,

b. 7th European Consensus Conference on Hyperbaric Medicine di Lille, December


3rd - 4th2004,

c. ANZHMG Accepted Indication, 2007

d. China Medical Association (CMA) Professional Committee on Hyperbaric Oxygen


2007

e. NHS – UK HBOT Approved Indications

f. Indonesian Hyperbaric Medical Association (IHMA) / Ikatan Dokter Hyperbaric


Indonesia (IDHI)

5. Untuk operasional unit alat HBOT maka dibutuhkan oxygen medis. Agar supaya
kebutuhan supply oxygen medis yang khusus untuk operasional HBOT tidak mengganggu
supply oxygen medis untuk keperluan operasional RS yang lainnya, maka dalam paket
pengadaan HBOT ini sekaligus dengan unit Oxygen Generator sebagai mesin pembangkit
oxygen medis yang hasil oxygen medisnya dikhususkan untuk memenuhi kebutuhan
operasional HBOT. Dengan paket HBOT berikut oxygen generator ini maka operasional
HBOT dapat berjalan secara independen dengan supply oxygen medis sendiri yang lebih
cepat, efektif dan efisien serta tanpa harus bergantung dengan supply oxygen dari pihak
lain

6. Produk yang dipilih diutamakan produk yang diproduksi dalam negeri dengan
pertimbangan sbb :

a. Sebagaimana Instruksi Presiden No. 6 Tahun 2016 tentang Percepatan


Pengembangan Industri Farmasi Dan Alat Kesehatan, pada Poin KEDUA No. Urut 4
dimana Presiden Republik Indonesia menginstruksikan kepada Menteri Kesehatan
untuk Memprioritaskan penggunaan produk sediaan farmasi dan alat kesehatan
dalam negeri melalui e-tendering dan e-purchasing berbasis e-catalogue. Oleh karena
itu RSUD Dr. Tc Hillers memilih produk sebagaimana dimaksud yang merupakan
produk dalam negeri dengan ijin edar berkode AKD bukan AKL.

b. Dengan membeli produk dalam negeri yang secara resmi telah mendapatkan
sertifikat ijin edar dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, maka diyakini
produk tersebut berkualitas dan mampu mengakomodir kebutuhan after sales service
(layanan purna jual) baik tenaga teknisi yang qualified dan mudah dihubungi serta
ketersediaan spare part untuk menjamin kelangsungan operasional alat dalam jangka
waktu yang cukup panjang

MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud Kegiatan

Pengadaan unit paket alat Hypebaric Oxygen Therapy Multiplaces berikut Oxygen Generator
di RSUD Dr. TC Hillers

Tujuan Kegiatan

Untuk mengakomodir kebutuhan layanan fasilitas terapi oxygen hyperbaric bagi para
wisatawan penyelam, nelayan tradisional, masyarakat umum dan bahkan anggota TNI POLRI
yang membutuhkan terapi oxygen hyperbaric, baik untuk terapi medis maupun untuk terapi
kebugaran hyperbaric. Dengan supply oxygen medis melalui oxygen generator dalam satu
paket pengadaan sehingga operasional hyperbaric menjadi independent dan tidak
mengganggu supply oxygen medis untuk operasional RS

RUANG LINGKUP KEGIATAN


Uraian Kegiatan

Kegiatan pengadaan Paket Hyperbaric Oxygen Therapy Multiplaces berikut Oxygen Generator
adalah kegiatan yang dibayai dengan dana ………………….. Kegiatan ini dilaksanakan untuk
mengakomodir kebutuhan terapi oxygen hyperbaric bagi wisatawan maupun masyarakat di
Kabupaten Sikka maupun provinsi NTT pada umumnya

Batasan Kegiatan

Kegiatan pengadaan Paket Hyperbaric Oxygen Therapy Multiplaces berikut Oxygen Generator
dilaksanakan pada bulan ……. tahun 2018 dan berakhir pada tanggal ……. ………………….. 2018.

SASARAN
Sasaran kegiatanpengadaan Paket Hyperbaric Oxygen Therapy Multiplaces berikut Oxygen
Generatoradalah terpenuhinya kebutuhan terapi oxygen hyperbaric di wilayah Kabupaten
Sikka pada khususnya maupun propinsi Nusa Tenggara Timur pada umumnya

LOKASI KEGIATAN
Kegiatan ini dilaksanakan di RSUD TC Hillers, Kabupaten Sikka, Maumere, Nusa Tenggara
Timur

JADWAL KEGIATAN
Waktu Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan pengadaan Paket Hyperbaric Oxygen Therapy Multiplaces berikut Oxygen Generator
dilaksanakan berdasarkan ……………………………………dan dilaksanakan pada …………………

KELUARAN
Terlaksananya Kegiatan pengadaan Paket Hyperbaric Oxygen Therapy Multiplaces berikut
Oxygen Generator

ANGGARAN
Sumber pembiayaan pengadaan Paket Hyperbaric Oxygen Therapy Multiplaces berikut
Oxygen Generator dibebankan kepada anggaran ……………….. tahun anggaran 2018, dengan
jumlah keseluruhan biaya sebesar Rp.……………….. (…………… ………………….. …………….rupiah)

PENUTUP
Dengan dibuatnya KAK ini diharapkan dapat sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan
sehingga lebih terarah dan mudah dalam evaluasinya

Maumere, … April 2018

Kepala RSUD TC Hillers


Kabupaten Sikka, Maumere

Anda mungkin juga menyukai