Anda di halaman 1dari 8

Nomor :440/022/SOP/TU

Terbit ke : 01
No.Revisi : 00
Tgl.Diberlaku : 21 Februari 2022
Halaman : 1/2

SOP NEONATAL HIPOTERMI

Diberikan Kepada

Dokumen

Tanggal Pemberian

Disiapkan oleh, Diperiksa oleh, Disahkan oleh,


Koordinator PONED Ketua Akreditasi Ka. Puskesmas Pondok Aren

(dr.Dewi Ratnasari) (drg. Rachel Tiurma) (drg.Endang Kurniawan. M.M.)


NIP. 19880428 201503 2 NIP. 19770808 200701 2 016 NIP. 19760219 200801 1004
003
SOP NEONATAL HIPOTERMI
No. Dokumen : 440/022/SOP/TU
Terbit ke : 01
SOP No.Revisi : 00
Tanggal Terbit : 21/02/2022
Halaman :1/ 2
drg.Endang Kurniawan.
Puskesmas M.M
Pondok Aren NIP. 19760219 200801
1004
1. Pengertian Bayi baru lahir dengan suhu tubuh sampai dibawah 36,5-37,5

2. Tujuan Sebagai acuan penerapn langkah-langkah dalam tatalaksana bayi hipotermi


3. Kebijakan Surat keputusan Kepala UPT Puskesmas Pondok Aren 7 Tahun 2022 Tentang
Pelaksanaan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Dasar (PONED)
Puskesmas Pondok Aren
4. Referensi 1. Sarifudin AB, 2002, Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatal, Jakarta Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo
2. Tim Penyusun, 2002, Asuhan Persalinan Normal, Jakarta, JNPK -KR

5. Alat dan 1. Alat pemancar panas/lampu sorot .


Bahan
2. Ruang/kotak dengan penghangat
3. Inkubator
4. Kain bersih dan kering 2 buah
5. Penutup kepala, sarung tangan dan kaki
6. Alat pengukur suhu tubuh
7. Alat pengukur suhu ruangan
8. Alat pengukur berat badan
6. Prosedur 1. Melakukan pengukuran suhu tubuh di ketiak

 Termometer dicuci dengan air dan sabun, keringkan ujungnya


 Letakkan bayi terlentang atau miring
 Kibaskan termometer agar penunjuk temperature berada pada 35o C
 Letakkan ujung termometer di apeks aksila selama 5 menit
 Baca hasil pengukuran temperature tubuh dan bila hasilnya kurang dari
35o C, gunakan cara rektal
2. Melakukan penghangatan suhu tubuh dengan cara kontak kulit ke kulit (skin
to skin)
- Lekatkan kulit bayi pada kulit ibu / orang lain, diusahakan bayi dalam
keadaan telanjang menempel pada kulit ibu
- Suhu ruangan minimal 25◦C
- Ukur temperature tubuh bayi 2 jam setelah kontak kulit. Bila suhu <
36.5◦C, periksa kembali bayi dan tentukan langkah selanjutnya
- Ajari ibu cara menyusui dan perlekatan yang benar
- Bila ibu cemas tentang pemberian minum pada bayi kecil, motivasi
ibu agar mampu melaksanakannya
- Bila ibu tidak dapat menyusui, berilah ASI perah dengan
menggunakan salah satu alternatif cara pemberan minum
3. Memantau pelaksanaan Kangaroo Mother Care (KMC) dengan benar
- Pakaikan bayi topi, popok, kaos kaki yang bersih, kering untuk jaga
kehangatannya
- Letakkan bayi di dada ibu dengan posisi kepala tegak langsung ke
kulit ibu, posisikan bayi dalam ‘’Frog Position’’ yaitu fleksi pada
siku dan tungkai, kepala dan dada bayi terletak di dada ibu dengan
posisi agak ekstensi
- Tutupi bayi dengan pakaian ibu ditambah selimut yang bersih dan
kering untuk menjaga kehangatan bayi.
- Pantau dan nilai jumlah ASI yang diberikan setiap hari. Bila ibu
menyusui, catat waktu ibu menyusui bayinya
- Timbang BB bayi setiap hari dan nilai peningkatannya
- Ajari ibu cara menstimulasi bayi (mengelus dada atau punggung,
atau menyentil jari kaki bayi) bila bayi tampak biru di daerah lidah,
bibir atau sekitar mulut atau napas berhenti lama.
- Bila KMC tidak dapat dilakukan terus menerus, ukur suhu aksila
setiap 6 jam - Bila temperature normal selama 3 hari berturut-turut,
pengukuran dilakukan tiap 12 jam selama 2 hari kemudian hentikan
pengukuran
- Bila temperature abnormal, tentukan langkah selanjutnya.
4. Menggunakan ruangan hangat dengan cara yang benar - Pastikan suhu

ruangan paling rendah 26◦C


- Pastikan bayi dalam pakaian yang hangat
- Letakkan bayi di dalam boks, jauhkan dari dinding yang dingin atau
aliran udara (jendela, pintu)
- Ukur temperature tubuh bayi dan ruangan 4 kali sehari
- Suhu ruangan yang dianjurkan menurut berat bayi:
 Berat badan 1500-2000 gr=28-30 oC
 Berat badan >2000 gr = 26-28 oC
Pada waktu malam hari, tambahkan penghangat
- Jangan digunakan untuk bayi dengan BB < 1500 gr 6) Melakukan
penghangatan suhu tubuh dengan PEMANCAR PANAS dengan
baik
- Hangatkan ruangan (minimal 22oC) dimana alat pemancar panas
diletakkan
- Bersihkan matras dan alas, tutup alas dengan kain bersih sebelum
bayi diletakkan di bawah pemancar panas
- Nyalakan alat dan atur suhu sesuai petujuknya (biasanya antara
36- 37oC)
- Bila alat bisa disiapkan sebelum bayi datang, nyalakan alat untuk
menghangatkan linen dan matras terlebih dahulu
- Sebelum bayi lahir/ datang, sebaiknya selimut dihangatkan di
bawah pemancar panas, agar bayi tidak kedinginan karena
diletakkan di alas yang dingin. Bayi hendaknya dibungkus atau
diberi pakaian, kecuali bila akan dilakukan tindakan, bayi
dibiarkan telanjang atau setengah telanjang
- Pindahkan bayi ke ibu sesegera mungkin bila tidak ada tindakan
atau pengobatan yang diberikan.
5. Melakukan perawatan INKUBATOR
- Hangatkan inkubator sebelum digunakan
- Suhu inkubator yang direkomendasikan menurut berat

7. Unit terkait Bidan, Dokter, Perawat


8. Dokumen a. Buku KIA
Terkait b. Buku operan Jaga
9. Rekaman No. Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
Histori
Perubahan
DAFTAR TILIK
NEONATAL HIPOTERMI
No. Dokumen : 440/022/DT/TU
Terbit ke : 01
DAFTAR
No.Revisi : 00
TILIK
Tanggal Terbit : 21 Februari 2022
Halaman : 1/ 3

Puskesmas
Pondok Aren

Unit :
Nama petugas :
Tanggal pelaksanaan :

NO LANGKAH KEGIATAN YA TIDAK TIDAK


BERLAKU
1 Apakah petugas melakukan pengukuran suhu tubuh di
ketiak?
 Termometer dicuci dengan air dan sabun,
keringkan ujungnya
 Letakkan bayi terlentang atau miring
 Letakkan ujung termometer di apeks aksila selama
5 menit
2 Apakah petugas melakukan penghangatan suhu tubuh
dengan cara kontak kulit ke kulit (skin to skin) dengan
benar?
- Lekatkan kulit bayi pada kulit ibu / orang lain,
diusahakan bayi dalam keadaan telanjang
menempel pada kulit ibu
- Suhu ruangan minimal 25◦C
- Ukur temperature tubuh bayi 2 jam setelah
kontak kulit. Bila suhu < 36.5◦C, periksa kembali
bayi dan tentukan langkah selanjutnya
- Ajari ibu cara menyusui dan perlekatan yang
benar

3 Apakah petugas memantau pelaksanaan Kangaroo


Mother Care (KMC) dengan benar ?
- Pakaikan bayi topi, popok, kaos kaki yang
bersih, kering untuk jaga kehangatannya
- Letakkan bayi di dada ibu dengan posisi kepala
tegak langsung ke kulit ibu, posisikan bayi dalam
‘’Frog Position’’ yaitu fleksi pada siku dan
tungkai, kepala dan dada bayi terletak di dada
ibu dengan posisi agak ekstensi
- Tutupi bayi dengan pakaian ibu ditambah
selimut yang bersih dan kering untuk menjaga
kehangatan bayi.

4 Apakah petugas menggunakan ruangan hangat dengan


cara yang benar?
- Pastikan suhu ruangan paling rendah 26◦C
- Pastikan bayi dalam pakaian yang hangat
- Letakkan bayi di dalam boks, jauhkan dari
dinding yang dingin atau aliran udara (jendela,
pintu)
- Ukur temperature tubuh bayi dan ruangan 4 kali
sehari
- Suhu ruangan yang dianjurkan menurut berat
bayi:
 Berat badan 1500-2000 gr=28-30 oC
 Berat badan >2000 gr = 26-28 oC
Pada waktu malam hari, tambahkan penghangat
- Jangan digunakan untuk bayi dengan BB < 1500
gr

5 Apakah petugas melakukan penghangatan suhu tubuh


dengan pemancar panas dengan benar?
- Hangatkan ruangan (minimal 22oC) dimana alat
pemancar panas diletakkan
- Bersihkan matras dan alas, tutup alas dengan kain
bersih sebelum bayi diletakkan di bawah
pemancar panas
- Nyalakan alat dan atur suhu sesuai petujuknya
(biasanya antara 36- 37oC)
- Bila alat bisa disiapkan sebelum bayi datang,
nyalakan alat untuk menghangatkan linen dan
matras terlebih dahulu
- Sebelum bayi lahir/ datang, sebaiknya selimut
dihangatkan di bawah pemancar panas, agar bayi
tidak kedinginan karena diletakkan di alas yang
dingin. Bayi hendaknya dibungkus atau diberi
pakaian, kecuali bila akan dilakukan tindakan,
bayi dibiarkan telanjang atau setengah telanjang
- Pindahkan bayi ke ibu sesegera mungkin bila
tidak ada tindakan atau pengobatan yang
diberikan.

6 Apakah petugas melakukan perawatan dengan


inkubator secara benar?
- Hangatkan inkubator sebelum digunakan
- Suhu inkubator yang direkomendasikan menurut
berat

JUMLAH

CATATAN :
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………...............................................
…………………………………………………………………………………………………........

Petugas

............................................

Anda mungkin juga menyukai