3. Kebijakan
Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Balibo Nomor
47/PKM-BL/SK/I/2023 Tentang Pelayanan Klinis.
4. Referensi - Wibowo. Tunjung, dkk.2010. Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial.
Jakarta : unicef
- Lilis. Lisnawati. 2013. Asuhan Kebidanan Terkini Kegawatdaruratan
Matenal dan Neonatal. Jakarta: Tim penerbit
5. A l a t d a n
Bahan
A. Alat dan bahan
- Alat pemancar yang siap pakai
- Ruang / kotak penghangat
- Inkubator
- Kain bersih, kain kering 2 buah
- Penutup kepala, kaos tangan dan kaos kaki
- Alat pengukur suhu tubuh (termometer)
- Alat pengukur suhu ruangan
- Alat pengukur berat badan
- Gawn
- Handscoond
6 . Prosedur
/Langkah- Petugas yang melaksanakan
langkah - Dokter
- Bidan
Langkah-langkah
1. petugas mencuci tangan
2. petugas memakai APD ( masker, gawn dan handscoond )
3. Petugas menerima pasien dengan senyum, salam dan sapa
4. Petugas membina hubungan baik dengan ibu dan keluarga
5. Petugas melakukan informed consent
6. Petugas melakukan pengukuran suhu tubuh di ketiak
- Petugas mencuci termometer dengan air dan sabun, keringkan
ujungnya
- Petugas meletakkan bayi terlentang atau miring
- Kibaskan termometer agar penunjuk temperature berada pada
35oC
- Petugas meletakkan ujung termometer di apeks aksila selama 5
menit
- Petugas membaca hasil pengukuran temperature tubuh dan bila
hasilnya kurang dari 35oC, gunakan cara rektal
- Petugas menetapkan diagnosa sebagai bayi sianosis
7. Melakukan penghangatan suhu tubuh dengan cara Kontak Kulit
dengan Kulit
- Pakaikan bayi topi, popok, kaos kaki yang bersih, kering untuk
jaga kehangatannya
- Letakkan bayi di dada ibu dengan posisi kepala tegak langsung
ke kulit ibu, posisikan bayi dalam ‘’Frog Position’’ yaitu fleksi
pada siku dan tungkai, kepala dan dada bayi terletak di dada ibu
dengan posisi agak ekstensi
- Tutupi bayi dengan pakaian ibu ditambah selimut yang bersih
dan kering untuk menjaga kehangatan bayi.
- Pantau dan nilai jumlah ASI yang diberikan setiap hari. Bila ibu
menyusui, catat waktu ibu menyusui bayinya
- Timbang BB bayi setiap hari dan nilai peningkatannya
- Jelaskan pada ibu mengenai pola pernapasan dan warna kulit
bayi normal serta kemungkinan variasinya yang masih dianggap
normal
- Mintalah kepada ibu untuk waspada terhadap tanda yang
tidak
- biasanya ditemui atau tidak normal
- Ajari ibu cara menstimulasi bayi (mengelus dada atau punggung,
atau menyentil jari kaki bayi) bila bayi tampak biru di daerah
lidah, bibir atau sekitar mulut atau napas berhenti lama.
- Bila KMC tidak dapat dilakukan terus menerus, ukur suhu
aksila setiap 6 jam
- Bila temperature normal selama 3 hari berturut-turut,
pengukuran dilakukan tiap 12 jam selama 2 hari kemudian
hentikan pengukuran
- Bila temperature abnormal, tentukan langkah selanjutnya.
7. Bagan Alir
petugas memakai APD Petugas menerima pasien
Petugas Cuci
Tangan ( masker, gawn dan dengan senyum, salam
dan sapa
handscoond )
Petugas
melakukan Petugas Petugas membina hubungan baik
pengukuran melakukan dengan ibu dan keluarga
di ketiak informed consent
Petugas
melakukan metode Ajari ibu cara Melakukan pengukuran
kagaroo mother menyusui dan temperatur Tubuh bayi
care perlekatan yang setelah 2 jam kontak
baik
Segera Rujuk
Pengukuran Suhu Penyulit
di Lakukan setiap Rumah sakit
Tdk Ya
Perawatan
tiap 12 jam
Inkubator
Petugas melakukan
pendokumentasian