Anda di halaman 1dari 5

SIANOSIS

No. Dokumen : 205/PKM-BL/SOP/UKP/I/2022


SOP No. Revisi : 01
Tanggal Terbit : 17 Januari 2022
Halaman : 1/5
UPT PUSKESMAS
BALIBO Megawati, SKM
Nip.19660329199502200
1
1. Pengertian Sianosis adalah warna kulit dan membrane mukosa kebiruan atau pucat
karena kandungan oksigen yang rendah dalam darah.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah Sianosis.

3. Kebijakan
Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Balibo Nomor
47/PKM-BL/SK/I/2023 Tentang Pelayanan Klinis.
4. Referensi - Wibowo. Tunjung, dkk.2010. Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial.
Jakarta : unicef
- Lilis. Lisnawati. 2013. Asuhan Kebidanan Terkini Kegawatdaruratan
Matenal dan Neonatal. Jakarta: Tim penerbit
5. A l a t d a n
Bahan
A. Alat dan bahan
- Alat pemancar yang siap pakai
- Ruang / kotak penghangat
- Inkubator
- Kain bersih, kain kering 2 buah
- Penutup kepala, kaos tangan dan kaos kaki
- Alat pengukur suhu tubuh (termometer)
- Alat pengukur suhu ruangan
- Alat pengukur berat badan
- Gawn
- Handscoond

6 . Prosedur
/Langkah- Petugas yang melaksanakan
langkah - Dokter
- Bidan
Langkah-langkah
1. petugas mencuci tangan
2. petugas memakai APD ( masker, gawn dan handscoond )
3. Petugas menerima pasien dengan senyum, salam dan sapa
4. Petugas membina hubungan baik dengan ibu dan keluarga
5. Petugas melakukan informed consent
6. Petugas melakukan pengukuran suhu tubuh di ketiak
- Petugas mencuci termometer dengan air dan sabun, keringkan
ujungnya
- Petugas meletakkan bayi terlentang atau miring
- Kibaskan termometer agar penunjuk temperature berada pada
35oC
- Petugas meletakkan ujung termometer di apeks aksila selama 5
menit
- Petugas membaca hasil pengukuran temperature tubuh dan bila
hasilnya kurang dari 35oC, gunakan cara rektal
- Petugas menetapkan diagnosa sebagai bayi sianosis
7. Melakukan penghangatan suhu tubuh dengan cara Kontak Kulit
dengan Kulit

- Petugas meletakkan kulit bayi pada kulit ibu / orang lain,


diusahakan bayi dalam keadaan telanjang menempel pada kulit
ibu
- Suhu ruangan minimal 25oc
- Petugas mengukur temperature tubuh bayi 2 jam setelah kontak
kulit. Bila suhu < 36.5oC, periksa kembali bayi dan tentukan
langkah selanjutnya
- Ajari ibu cara menyusui dan perlekatan yang benar
- Bila ibu cemas tentang pemberian minum pada bayi kecil,
motivasi ibu agar mampu melaksanakannya
- Bila ibu tidak dapat menyusui, berilah ASI perah dengan
menggunakan salah satu alternatif cara pemberan minum.

8. Memantau pelaksanaan Kangaroo Mother Care (KMC) dengan benar

- Pakaikan bayi topi, popok, kaos kaki yang bersih, kering untuk
jaga kehangatannya
- Letakkan bayi di dada ibu dengan posisi kepala tegak langsung
ke kulit ibu, posisikan bayi dalam ‘’Frog Position’’ yaitu fleksi
pada siku dan tungkai, kepala dan dada bayi terletak di dada ibu
dengan posisi agak ekstensi
- Tutupi bayi dengan pakaian ibu ditambah selimut yang bersih
dan kering untuk menjaga kehangatan bayi.
- Pantau dan nilai jumlah ASI yang diberikan setiap hari. Bila ibu
menyusui, catat waktu ibu menyusui bayinya
- Timbang BB bayi setiap hari dan nilai peningkatannya
- Jelaskan pada ibu mengenai pola pernapasan dan warna kulit
bayi normal serta kemungkinan variasinya yang masih dianggap
normal
- Mintalah kepada ibu untuk waspada terhadap tanda yang
tidak
- biasanya ditemui atau tidak normal
- Ajari ibu cara menstimulasi bayi (mengelus dada atau punggung,
atau menyentil jari kaki bayi) bila bayi tampak biru di daerah
lidah, bibir atau sekitar mulut atau napas berhenti lama.
- Bila KMC tidak dapat dilakukan terus menerus, ukur suhu
aksila setiap 6 jam
- Bila temperature normal selama 3 hari berturut-turut,
pengukuran dilakukan tiap 12 jam selama 2 hari kemudian
hentikan pengukuran
- Bila temperature abnormal, tentukan langkah selanjutnya.

9. Segera Rujuk untuk melakukan perawatan INKUBATOR

- Hangatkan inkubator sebelum digunakan


- Suhu inkubator yang direkomendasikan menurut berat dan
umur bayi

Berat Suhu inkubator (oC) menurut


bayi umur
35oC 34oC 33oC 32oC
<1500 1-10 11 hr- 3-5 >5 mg
g hr 3mg mg
1500- 1- 11 hr- >4 mg
2000 g 10hr 4mg
2100- 1-2 hr 3hr-3 >3 mg
2500 g mg
>2500 1-2 hr >2hr
g

- Bila jenis inkubatornya berdinding tunggal, naikkan suhu


inkubator 1oC setiap perbedaan suhu 7oC antara suhu ruang dan
inkubator
- Bila diperlukan melakukan pengamatan seluruh tubuh bayi atau
terapi sinar, lepas semua pakaian bayi dan segera diberi pakaian
kembali setelah selesai
- Tutup inkubator secepat mungkin, jaga lubang selalu tertutup
agar inkubator tetap hangat
- Gunakan satu inkubator untuk satu bayi
- Periksa suhu inkubator dengan menggunakan termometer ruang
dan ukur suhu aksila bayi tiap jam dalam 8 jam pertama,
kemudian setiap 3 jam
- Bila suhu aksila < 36.5oC atau > 37.5oC, atur suhu inkubator
secepatnya
- Bila suhu inkubator tidak sesuai dengan suhu yang sudah diatur
- maka inkubator tidak berfungsi dengan baik. Atur suhu
inkubator sampai tercapai suhu yang kita kehendaki atau
gunakan cara lain untuk menghangatkan bayi
- Bila bayi tetap dingin walaupun suhu inkubator telah diatur,
lakukan manajemen suhu tubuh abnormal
- Pindahkan bayi ke ibu secepat mungkin bila bayi sudah tidak
menunjukkan tanda-tanda sakit.
- Petugas melakukan pendokumentasian

7. Bagan Alir
petugas memakai APD Petugas menerima pasien
Petugas Cuci
Tangan ( masker, gawn dan dengan senyum, salam
dan sapa
handscoond )

Petugas
melakukan Petugas Petugas membina hubungan baik
pengukuran melakukan dengan ibu dan keluarga
di ketiak informed consent

-Petugas mencuci termometer dengan air dan sabun,


keringkan ujungnya
-Petugas meletakkan bayi terlentang atau miring Petugas Melakukan

Kibaskan termometer agar penunjuk temperature berada penghangatan suhu

pada 35oC tubuh dengan cara

-Petugas meletakkan ujung termometer di apeks aksila Kontak Kulit dengan

selama 5 menit Kulit

-Petugas membaca hasil pengukuran temperature tubuh

dan bila hasilnya kurang dari 35oC, gunakan cara rektal

-petugas menetapkan diagnosa sebagai bayi sianosis


Letakkan bayi pada kulit
ibu secara telanjang

Petugas
melakukan metode Ajari ibu cara Melakukan pengukuran
kagaroo mother menyusui dan temperatur Tubuh bayi
care perlekatan yang setelah 2 jam kontak
baik

Bila KMC tidak dapat di lakukan


pengukuran suhu Axila tiap 6 jam

Segera Rujuk
Pengukuran Suhu Penyulit
di Lakukan setiap Rumah sakit
Tdk Ya
Perawatan
tiap 12 jam
Inkubator

Petugas melakukan
pendokumentasian

8. Hal-hal yang - Kesiapan Pasien


perlu
- Kesiapan Alat
diperhatikan
- Kesiapan Penolong
9. Unit terkait - Ruang Tindakan (Kamar Bersalin)
10. Dokumen - Format Observasi Pasien/Rekam Medis
Terkait
11. Rekaman No Yang diubah Isi perubahan Tgl mulai di
Histori
berlakukan
Perubahan
Nama Kepala Awalnya Selviana 17 Januari 2022
Puskesmas Bamba, S.ST.,M.Kes
Menjadi
Megawati, SKM

Anda mungkin juga menyukai