Anda di halaman 1dari 4

PERAWATAN BAYI DALAM INKUBATOR

Inkubator adalah suatu alat untuk membantu terciptanya suatu lingkungan yang optimal.
Perawatan bayi dalam inkubator adalah perawatan bayi dalam suhu lingkungan yang netral
yaitu suatu keadaan dimana panas yang dihasilkan dapat mempertahankan suhu tubuh bayi
tetap.

Dalam pelaksanaan perawat di dalam inkubator terdapat dua cara yaitu dengan cara tertutup
dan terbuka.

a. Inkubator Tertutup :
1. Inkubator harus selalu tertutup dan hanya dibuka dalam keadaan tertentu seperti
apnea, dan apabila membuka incubator usahakan suhu bayi tetap hangat dan
oksigen harus selalu disediakan.
2. Tindakan perawatan dan pengobatan diberikan melalui hidung.
3. Bayi harus keadaan telanjang (tidak memakai pakaian) untuk memudahkan
observasi
4. Pengaturan panas disesuaikan dengan berat badan dan kondisi tubuh.
5. Pengaturan oksigen selalu diobservasi
6. Inkubator harus ditempatkan pada ruangan yang hangat kira-kira dengan suhu 27
derajat celcius.
b. Inkubator Terbuka :
1. Pemberian inkubator dilakukan dalam keadaan terbuka saat pemberian perawatan
pada bayi.
2. Menggunakan lampu pemanas untuk memberikan keseimbangan suhu normal dan
kehangatan.
3. Membungkus dengan selimut hangat.
4. Dinding keranjang ditutup dengan kain atau yang lain untuk mencegah aliran
udara.
5. Kepala bayi harus ditutup karena banyak panas yang hilang melalui kepala.
6. Pengaturan suhu inkubator disesuaikan dengan berat badan sesuai dengan
ketentuan di bawah ini.
Langkah-langkah perawatan bayi dalam inkubator :

a. Hangatkan inkubator sebelum digunakan


b. Suhu inkubator yang direkomendasikan menurut berat dan umur bayi

Suhu Inkubator (°C) menurut umur


35°C 35°C 33°C 32°C
<1500 g 1-10 hr 11 hr – 3 mg 3-5 mg >5 mg
1500-2000 g 1-10 hr 11 hr – 4 mg >4 mg
2100-2500 g 1-2 hr 3 hr – 3 mg >3 mg
>2500 g 1-2 hr >2hr

c. Bila jenis inkubatornya berdinding tunggal, naikkan suhu inkubator 1°C setiap
perbedaan suhu 7°C antara suhu ruang dan inkubator.
d. Bila diperlukan melakukan pengamatan seluruh tubuh bayi atau terapi sinar,lepas
semua pakaian bayo dan segera diberikan pakaian kembali setelah selesai.
e. Tutup inkubator secepat mungkin, jaga lubang selalu tertutup agar inkubator tetap
hangat.
f. Gunakan satu inkubator untuk satu bayi.
g. Periksa suhu inkubator dengan menggunakan termometer ruang dan ukur suhu aksila
bayi tiap jam dalam 8 jam pertama, kemudaian setiap 3 jam.
h. Bila suhu aksila < 36.5°C atau > 37.5°C, atur suhu inkubator secepatnya.
i. Bila suhu inkubator tidak sesuai dengan suhu yang sudah diatur, maka inkubator tidak
berfungsu dengan baik. Atur suhu inkubstor sampai terapai suhu yang kita kehendaki
atau gunakan cara lain untuk menghangatkan bayi.
j. Bila bayi tetap dingin walaupun suhu inkubator telah diatur, lakukan manajemen
suhu tubuh abnormal
k. Pindahkan bayi ke ibu secepat mungkin bila bayi sudah tidak menunjukkan tanda-
tanda sakit
SOAP PERAWATAN BAYI DALAM INKUBATOR

NO ASPEK YANG DINILAI PELAKSANAAN


.
YA TIDAK
TAHAP PRA INTERAKSI
1. Kaji kebutuhan keperawatan bayi dalam inkubator
2. Siapkan alat
3. Cuci tangan
Tahap orientasi
4. Berikan salam
5. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan
6. Jaga privasi
Tahap kerja
7. Bersihkan inkubator dengan desinfektan setiap
hari & bersihkan secara keseluruhan setiap minggi
atau setiap akan digunakan
8. Tutup matras dengan kain bersih
9. Kosongkan air reservoir setiap hari untuk
mencegah pertumbuhan bakteri
10. Atur suhu sesuai umur dan berat badan bayi
11. Hangatkan inkubator terlebih dahulu sebelum
dipakai
12. Letakkan bayi pada inkubator dalam keadaan
telanjang untuk memudahkan observasi keadaan
umum misalnya : pernafasan dan warna tubuh
13. Tutup inkubator,jaga agar lubang selalu tertutup
agar inkubator tetap hangat
14. Ginakan satu inkubator untuk satu bayi
15. Periksa inkubator dengan menggunakan
thermometer ruang dan ukur suhunya pada 8 jam
pertama , kemudian setiap 3 jam sekali
16. Bila suhu inkubator <36,5 C dan >37,5 C atur suhu
inkubator secepatnya
17. Bila inkubator tidak sesuai dengan suhu yang
sudah diatur,maka inkubator tidak berfungsi
dengan baik
18. Cuci tangan
Tahap terminasi
19. Akhiri dan simpulkan kegiatan
20. Evaluasi perasaab klien
21. Kontrak untuk kegiatan selanjutnya
22. Bereskan alat
23. Cuci tangan
24. Dokumentasikan tindakan dan respon klien

Anda mungkin juga menyukai