Nim : 1863030015
Model Dokumentasi Keperawatan
Kasus!!
Seorang laki-laki berusia 38 tahun dirawat di rumah sakit dengan diagnosa close
fraktur femur dextra hari ketiga. Telah dilakukan operasi ORIF (open reduksi internal
fiksasi), pasien mengeluhkan demam dan nyeri sedang pada lokasi operasi. Hasil observasi
TTV : TD:110/80 mmHg, nadi :85x/mnt, pernapasan : 20x/mnt, suhu :39,3 ̊c. Balutan luka
nampak kering dan bersih. Hal lab leukosit : 12.000 ul.
Format Model Dokumentasi SOR (source-oriented record)
Hari/tanggal Waktu Sumber Catatan perkembangan
Sabtu, 28 16.00 WIB P pengkajian: Tn. R, 38 tahun. Diagnosa close
september femur dextra. Dilakukan pemeriksaan laboratorium
2019 dengan leukosit 12.000 ul. Keadaan umum compo
mentis. TTV :TD : 110/80 mmHg, nadi : 85x/mnt,
pernapasan : 20x/mnt, suhu :39,3 ̊ c.
Intervensi :
1. Observasi keadaan umum pasien
Rasional: mengetahui perkembangan keadaan
umum dari pasien
Evaluasi :
S: Pasien mengeluh demam dan nyeri pada daerah
luka operasi.
O: KU : sakit sedang
Kes : Compos mentis
Tanda-tanda vital:
TD :110/80 mmHg
Nadi : 85x/mnt
RR : 20x/mnt
S : 39,3 ̊ c
Luka tampak kering dan bersih
Luka operasi ekitar femur kanan
Wajah pasien tampak meringis
A: Masalah hipertermi dan rasa nyaman nyeri
belum teratasi.
Maria magdalena
2. Daftar Masalah
Tanggal No Masalah klien Diidentifikasi oleh Keterangan
Jumat, 28 1 Hipertermi Perawat, dengan keluhan Diidentifikasikan
september pasien demam akibat luka pada saat melakukan
2019 operasi observasi tanda-
tanda vital dan pada
saat melakukan
pengkajian.
Jumat, 28 2 Rasa nyaman nyeri Perawat, pasien mengeluh Diidentifikasi pada
september nyeri dan takut saat melakukan
2019 menggerakkan luka pada pengkajian.
femur kanan.
3. POR ( problem-oriented-record)
Data dasar Daftar Rencana intervensi Catatan
masalah perkembangan
Data subjektif : Hipertermi 1. Observasi keadaan umum S :Pasien
pasien mengatakan berhubungan pasien. mengatakan badan
badan terasa demam. dengan Rasional: mengetahui terasa demam.
penyakit perkembangan keadaan umum
Data objektif : dari pasien O : Tanda-tanda
KU : sakit sedang vital:
Kes : compos mentis 2. Observasi tanda-tanda vital TD :110/80 mmHg
Tanda-tanda vital pasien Nadi : 85x/mnt
:TD :110/80 mmHg Rasional: mengetahui RR : 20x/mnt
Nadi : 85x/mnt perubahan Tanda-tanda vital S : 39,3 ̊ c
RR : 20x/mnt pasien
S : 39,3 ̊ c
3. Anjurkan pasien untuk banyak A : Masalah belum
minum teratasi
Rasional: mencegah terjadinya
dehidrasi sewaktu panas. P : Teruskan
intervensi 1-6.
4. Anjurkan pasien untuk banyak
istirahat
Rasional: Meminimalisir produksi
panas yang diproduksi oleh tubuh.
5. PIE (problem-intervention-evaluation
Tanggal Jam Pendokumentasian
Jumat, 28 15.00 Problem :hipertermi
september
2019 Intervensi :
1. Observasi keadaan umum pasien
Rasional: mengetahui perkembangan keadaan umum dari pasien
2. Pantau ulang tanda-tanda vital pasien
Rasional: mengetahui perubahan tanda-tanda vital pasien
3. Anjurkan pasien untuk banyak minum
Rasional: mencegah terjadinya dehidrasi sewaktu panas
4. Anjurkan pasien untuk banyak istirahat
Rasional: meminimalisir produksi panas yang diproduksi oleh tubuh
5. Anjurkan pasien untuk memakai pakaian uyang tipis
Rasional: membantu mempermudah penguapan panas
6. Beri kompres hangat dibeberapa tubuh
Rasional : mempercepat dalam penurunan produksi panas
Evaluasi :
S : Pasien mengeluh demam yang berhubungan dengan luka operasi
O :Keadaan umum: sakit sedang
Kes : compos mentis
Tanda-tanda vital: TD :110/80 mmHg
Nadi : 85x/mnt
RR : 20x/mnt
S : 39,3 ̊ c.
A : Masalah hipertermi belom teratasi
P : Teruskan intervensi 1-6
Intervensi :
1. Observasi tanda-tanda vital
Rasional: untuk mengetahui keadaan umum pasien.
2. Kaji status nyeri (PQRST)
Rasional: memberikan data dasar untuk menentukan dan
mengevaluasi
3. Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam
Rasional: Meningkatkan relaksasi dapat mengurangi rasa nyeri
4. Berikan lingkungan yang nyaman
Rasional: Meningkatkan relaksasi
5. Jelaskan pada klien dan keluarga sebab munculnya nyeri
Rasional: Pemahaman klien dan keluarga tentang penyebab
terjadinya nyeri akan menfgurangi ketengangan klien dan
mempermudah klien untuk kerja sama dalam melakukan tindakan
6. Atur posisi senyaman mungkin
Rasional: Memberikan kesempatan pada otot untuk relaksasi
seoptimal mungkin.
Evaluasi :
S: Pasien mengeluh nyeri pada luka operasi
O: Keadaan Umum : tampak nyeri sedang
Kesadaran : compos mentis
Luka nampak kering dan bersih.
A: Masalah rasa aman nyeri teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi 1-4
EVALUASI:
S : Pasien mengeluh demam yang berhubungan
dengan luka operasi
O : KU: sakit sedang
Kes : compos mentis
Tanda-tanda vital: TD :110/80 mmHg
Nadi : 85x/mnt
P : 20x/mnt
S : 39,3 ̊ c.
A : Masalah hipertermi teratasi sebagian
P : Teruskan intervensi 1-3
Rasa aman nyaman nyeri DATA:
S: Pasien mengatakan ketidaknyamanan saat
beraktivitas karena adanya luka operasi.
ACTION:
1. Observasi tanda-tanda vital
Rasional: untuk mengetahui keadaan umum
pasien.
EVALUATION:
S: Pasien mengeluh nyeri pada luka operasi
O: KU: tampak nyeri sedang
Kes : compos mentis
Luka nampak kering dan bersih.
A: Masalah rasa aman nyeri teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi 1-4