Anda di halaman 1dari 5

RS.

AURA SYIFA PANDUAN PRAKTIS KLINIS


KEDIRI
HIPOTERMIA PADA BAYI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


040p/Komdik/PPK-CP/RSAS 0 1/5
STANDAR
Ditetapkan oleh,
OPERASIONAL Direktur,
PROSEDUR Tanggal
27 Maret 2016
dr. Beni Cahyo Kuncoro
NIK. 13104200469

Pengertian (Definisi) Bayi hipotermi adalah bayi dengan suhu badan di bawah normal. Suhu
normal pada bayi neonatus adalah adalah 36,5-37,5 derajat Celsius
(suhu ketiak). Hipotermi merupakan salah satu penyebab tersering dari
kematian bayi baru lahir, terutama dengan berat badan kurang dari 2,5
Kg Gejala awal hipotermi apabila suhu kurang dari 36 derajat Celsius
atau kedua kaki dan tangan teraba dingin

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam perawatan hipotermi


pada bayi baru lahir dengan tepat dan benar
Prosedur A. Persiapan alat dan bahan
 Meja bayi
 Kain kering
 Spuit 1 cc
 Spuit 5 cc
 Kapas alcohol
 Vit K1
 Kassa steril
 Talipusat
 Zalf mata
 Infus mikro
 Surflo 24
 Cairan glucose 10 %
 Plester
 Gunting
B. Persiapan pasien
Menjelaskan pada ibu dan keluarga tentang tindakan yang akan
dilakukan
C. Persiapan lingkungan
D. Pintu dan jendela ditutup, sinar dalam ruangan cukup, invant wanmer siap
pakai
Langkah - Langkah a. Membersihkan inkubator dengan disinfektan setiap hari dan
bersihkan secara keseluruhan setiap minggu atau setiap akan
dipergunakan
b. Tutup matras dengan kain bersih
c. Kosongkan air reservior (dapat menjadi tempat tumbuh bakteri
berbahaya dan menyerang bayi)
d. Atur suhu inkubator sesuai umur dan berat bayi:
 BB <1500 gram
® umur 1-10 hari : 35°c,
® umur 3-5 minggu : 33°c,
® umur >5 minggu: 32°c
 BB 1500-2000 gram
® umur 1-10 hari : 34°c,
® umur 11hari-4 minggu : 33°c,
® umur >4 minggu: 32°c
 BB 2100-2500 gram
®umur 1-2 hari: 34°c,
®umur 3 hari-3 minggu : 33°c,
®umur >3minggu : 32°c
 BB >2500 gram
®umur 1-2hari : 33°c,
®umur >2hari : 32°c
(bila jenis inkubator berdinding tebal, setiap perbedaan suhu antara suhu
ruang dan suhu inkubator 7°c naikkan suhu inkubator 1°c)
e. Hangatkan inkubator sebelum digunakan
f. Bila memerlukan pengamatan seluruh tubuh bayi atau terapi sinar,
lepas semua pakaian bayi dan segera kenakan pakaian kembali
setelah pengamatan terapi selesai
g. Tutup inkubator secepat mungkin, jaga lubang selalu tertutup agar
inkubator tetap hangat
h. Gunakan satu inkubator untuk satu bayi
 Periksa suhu inkubator dengan termometer ruangan dan ukur suhu
bayi peraksila setiap jam dalam 8 jam pertama kamudian setiap 3 jam
 Bila suhu <36°c atau >37°c, atur suhu inkubator secepatnya
 Bila suhu inkubator tidak sesuai dengan suhu yang sudah diatur,
berarti inkubator tidak berfungsi baik. Atur suhu inkubator sampai
tercapai suhu yang dikehendaki atau gunakan cara lain untuk
menghangatkan bayi
 Bila bayi tetap dingin walau suhu inkubator telah diatur, lakukan
managemen penanganan suhu tubuh abnormal
 Pindahkan bayi ke ibu secepatnya apabila bayi sudah tidak
menunjukkan tanda-tanda sakit
Ruangan hangat
Ruangan hangat untuk menghangatkan bayi BBL sering membuat
petugas tidak nyaman, sehingga menurunkan suhu ruangan tanpa
menambah alat penghangat untuk bayi.
Cara menggunakan ruangan hangat bagi BBLR yaitu:
 1. Pastikan bayi diberi pakaian hangat dan kepala diberi topi
 2. Pastikan suhu ruangan paling renda 26°c
a.BB 1500-2000 gram suhu ruangan 28-30°c
b. BB >2000 gram suhu ruangan 26-28°c
3. Letakkan bayi dalam boks di dalam kamar, jauhkan dari dinding
yang dingin, jendela dan aliran udara
4. Ukur suhu tubuh bayi dan ruangan 4x sehari
5. Pada malam hari, tambhakan sumber panas
Pemantauan
 1. Kenaikan berat badan dan pemberian minum setelah 7 hari
 Bayi akan kehilangan berat selama 7-10 hari pertama. Bayi dengan
berat lahir >1500 gram dapat kehilangan berat sampai 10%. Berat lahir
biasanya kembali dalam 14 hari kecuali apabila ada komplikasi
 Setelah berat lahir tercapai kembali, kenaikan berat badan
selama 3 bulan seharusnya:
 150-200 g seminggu untuk bayi <1500 gram (misalnya 20-30 g/hari)
a. 200-250 g seminggu untuk bayi 1500-2500 gram (misalnya 30-
35 g/hari)
 Bila bayi sudah mendapat ASI secara penuh (pada semua kategori
berat) dan telah berusia lebih dari 7 hari:
a. Tingkatkan jumlah ASI dengan 20 ml/kg/hari sampai tercapai
jumlah 180 ml/kg/hari
b. Tingkatkan jumlah ASI sesuai dengan kenaikan berat bayi agar
jumlah pemberian ASI tetap 180 ml/kg/hari
c. Apabila kenaikan berat tidak adekuat, tingkatkan jumlah
pemberian ASI sampai 200 ml/kg/hari
Apabila kenaikan berat tetap kurang dari batas yang telah disebutkan
diatas dalam waktu lebih seminggu padahal bayi sudah mendapat ASI
200 ml/kg bb/hari, tangani sebagai kemungkinan kenaikan berat
badan tidak adekuat

Unit Terkait Ruang bersalin

Dokumen Terkait Rekam Medis dan Buku KIA

Referensi Wiknjosantro,hanifa.2008.Ilmu Kebidanan.Jakarta : Yayasan Bina


Pustaka Sarwono Prawirahardjo.

Anda mungkin juga menyukai