PADA NEONATUS
• HIPOTERMIA
• HIPOGLIKEMIK
• KEJANG
• GAWAT NAPAS
Produksi panas
• Pada saat lahir, suhu tubuh turun seketika diikuti
dengan stres dingin. Produksi panas terjadi akibat
pelepasan norepinefrin yang menstimulasi
metabolisme simpanan lemak coklat dan konsumsi
oksigen serta glukosa.
• Karena neonatus tidak bisa menggigil, maka
mereka hanya mengandalkan termogenesis di
atas.
4
Evaporation
Radiation Convection
Mekanisme
kehilangan panas
# 'i 4
4
Condu
ction
Posisi
"Kaki kodok"
{
Selain ibu,
ayah & anggota
keluarga lainnya
bisa melakukan
metoda kanguru
HIPOGLIKEMI
yang serius.
PRINSIP DASAR
GIR (mg/kg/min) =
Kee. cairan (cc/jam) x kons. Dextrose (%)
6x berat badan (Kg)
29
Gula Darah (GD) <47 mg/du
GD 2 5 m g / d L at a u G D > 2 5 - < 4 7 mg / d L
d e n g a n g e j a la
- Koreksi secara IV bolus dekstrosa 10% 2 ml/kg BB - Nutris i oral/ enteral segera :
··IV F D d e k s tro s a 10 % , m in im a l 60 m l/kg/h a ri (ha ri pertam a ) sa m p a i A S I atau PA S I, m aks 10 0 m l/k g/h a ri (h a ri
m enc apai GIR 6-8 mg/k g /m e n it pe rta m a ), bila ada k on tra ind ikas i ora l atau en te ral
- Oral tetap diberikan bila tidak ada kontra indikasi ➔ ••
l
Stabil 24 jam & 2x D ek strosa j , dengan cara :
GD ulang (1 jam)
•
Ulang GD tiap 2-4 jam, 15 menit
• ln fu s ditu run k a n se b e lu m ja d w a l m in u m b e rik ut , sam pai 2
b e rta ha p 2 mg /kg/ kali berturut-turut normal.
m e n it se tia p 6 ja m Glucose Infusion R ate (GIR) 6-8
• P eriks a GD setiap 6 mg/kgB B/ meni t untuk mencapa i gul a
ja m da ra h m ak si ma l
• A supa n pe r o ra l F rekuens i mi num d i ti ngkatkan
d itin g k atka n sa m p a i
GIR bisa dinaikkan setiap
full-fe e d
2 mg/ kgB B / men i t s ampai 12
mg/ k gB B / men i t Monitor kadar gula darah
•
Bila dibutuhkan >12
mg/kgBB/menit, S top setelah 48 jam
pertimbangkan obat-obatan:
Glukagon, Kortikosteroid,
Stop IV jik a GIR 4
mg/k g/men i t dan bayi Diazoxide NB: Bila ditem uka n ha sil GD 36 - -< 47 m g /di 2 ka li
stabil ➔ konsul be rtu rut -- turu t se tela h pe m berian A S I/PA S I
Ca ri p e n ye b a b hip og lik e m ia +dekstrosa, berikan infus Dekstrosa 10%, sebagai
persisten tambahan asupan per oral
KEJANG
pada neonatus
Tujuan:
• Mencapai hemostasis sistemik (Jalan
Napas, Pernapasan dan Sirkulasi).
• Mengkoreksi penyebab utamanya, jika
mungkin.
Tatalaksana Medis Untuk Kejang
• Sianosis
• Apneu
• Stridor
, • Kesulitan bernapas (gasping)
• Retraksi dada yang berat
• Perfusi buruk (syok)
48
Evaluasi Gawat napas dengan
Men unakan Skor Down
. .
sIanos1s Tidak ada Hilang dengan Menetap
02 walaupun diberi
02
Air entry Udara masuk Penurunan Tidak ada
bilateral baik ringan udara
udara masuk
masuk
merintih Tidak ada Dapat didengar Dapat didengar
dengan tanpa stetoskop
stetoskop
Evaluasi Gawat napas dengan
Menggunakan Skor Down
Learning Objective 1 50
Penyebab Umum Gawat Napas
51
Pemeriksaan
• Foto toraks
• Pemeriksaan kadar glukosa
(hipoglikemia)
__ • Pemeriksaan darah tepi (anemia,
lengkap
• polisitemia, sepsis)
• Analisis gas darah
Kultur darah arteri
(sepsis, pneumonia)
52
Siapkan & Tatalaksana
•!• Peralatan resusitasi
•!• Melibatkan pihak lain tim)
•(pendekatan
ABC
- Airway; posisikan kepala bayi setengah tengadah,
ganjal bahu dengan gulungan kain
Breathing ; bersihkan jalan napas dengan
menggunakan penghisap lendir. Jika apnea
dilanjutkan dengan rangsang taktil » tidak berhasil
> resusitasi. Jika ada, berikan tambahan oksigen
54
Bantalan bahu
Rangsang taktil
TERIMA KASIH
56