JAKARTA 1. Pengertian Hipotermi neonatal adalah suatu prosedur melakukan penanganan hipotermi pada bayi. Dilakukan pada semua bayi baru lahir yang dirawat di Ruang Bersalin Puskesmas Kecamatan Kemayoran, termasuk bayi kurang bulan atau bayi berat lahir rendah, jika suhu tubuh bayi <36,6°C pada pengukuran suhu melalui ketiak. 2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan penanganan hipotermi pada bayi, dan menjaga suhu tubuh normal bayi (36,5°C-37,5°C) di Lingkungan RB BLUD Puskesmas Kecamatan Kemayoran 3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Kecamatan Kemayoran Nomor 158 Tahun 2022 tentang Layanan Klinis yang Menjamin Kesinambungan Layanan 4. Referensi Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia. Buku Acuan Midwifery Update 2016
5. Prosedur Langkah Pencegahan :
a. Petugas Kesehatan Menyiapkan ruangan yang cukup hangat - Untuk bayi 2000-2500 gram, suhu ruangan 30-32°C - Untuk bayi >2500 gram, suhu ruangan 26-30°C b. Petugas mempersiapkan suhu ruangan lebih tinggi untuk bayi dengan riwayat asfiksia dibanding bagi bayi dengan berat yang sama tanpa masalah c. Petugas menggunakan infant warmer (pemancar panas) hanya selama resusitasi d. Petugas mengeringkan bayi segera setelah lahir, lebih baik mandi 6 jam setelah lahir e. Petugas membersihkan tanpa menghilangkan verniks f. Petugas menutup kepala dengan topi atau handuk bersih dan kering g. Petugas memberitahu ibu untuk melakukan Inisiasi Menyusu Dini atau susukan bayi 30 menit setelah lahir. Penaganan Hipotermia: a. Petugas menggunakan APD Level 2 b. Petugas mencuci tangan sesuai prosedur c. Petugas melakukan pengukuran suhu tubuh di ketiak bayi (<36,5°C) d. Petugas mengatur suhu ruangan minimal 25°C e. Petugas mengganti pakaian yang dingin dan basah dengan pakaian hangat dan selimut f. Petugas menganjurkan ibu dan keluarga untuk melakukan penghangatan suhu tubuh dengan Metode Kanguru : Kontak Kulit dengan kulit. g. Petugas meletakan kulit bayi pada kulit ibu/orang lain diusahakan bayi dalam keadaan telanjang menempel pada kulit ibu h. Petugas mengajari ibu cara menyusui dan perlekatan yang benar i. Petugas memotivasi ibu agar mampu melaksanakannya. Bila ibu cemas tentang pemberian minum pada bayi kecil j. Petugas mengukur temperatur tubuh bayi 2 jam setelah kontak kulit k. Petugas memantau selama 12 jam kemudian ukur suhu tiap 3 jam. Bila suhu minimal 0,5°C/jam, berarti usaha tubuh mengalami peningkatan menghangatkan dengan Metode Kanguru berhasil l. Petugas melakukan perawatan inkubator apabila setelah dilakukan Metode Kanguru suhu masih <36,5°C m. Petugas menaikan suhu inkubator 1°C bila jenis inkubatornya berdinding tunggal dan perbedaan suhu 7°C antara suhu ruang dan inkubator n. Petugas menutup inkubator secepat mungkin, jaga lubang selalu tertutup agar tetap inkubator hangat o. Petugas menggunakan satu inkubator untuk satu bayi p. Petugas memeriksa suhu inkubator dan ukur suhu aksila bayi tiap jam dalam 8 jam pertama, jika suhu tubuh naik minimal 0,5°C/jam berarti usaha menghangatkan berhasil. Lanjutkan memeriksa suhu setiap 2 jam. q. Petugas memberi ASI perah dengan menggunakan salah satu alternatif cara pemberian minum. r. Petugas mengatur suhu inkubator secepatnya bila suhu aksila <36,5°C atau >37,5°C hindari paparan panas yang berlebihan dan lebih sering mengubah posisi bayi s. Petugas melapor dokter dan melakukan rujukan bila bayi tetap dingin walaupun suhu inkubator telah diatur, waspada gangguan nafas dan sepsis t. Petugas mendokumentasikan asuhan Setelah Suhu Normal : a. Petugas melakukan perawatan lanjut untuk bayi b. Petugas memantau bayi selama 12 jam berikutnya, periksa suhu setiap 3 jam c. Petugas dapat memulangkan bayi seizin dokter bila suhu tetap dalam batas d. normal dan bayi dapat minum dengan baik serta tidak ada masalah lain yang memerlukan perawatan. b. Petugas memberikan informasi ibu cara menghangatkan bayi dirumah. 6. Unit terkait Ruang Bersalin 7.Dokumen a. Rekam Medis Tekait b. Buku Registrasi c. Lembar Observasi 8. Rekam No Yang di Ubah Isi Perubahan Tanggal mulai Historis diberlakukan perubahan 1 No Dokumen 253/SOP/PKC-KMY/ 11 April 2022 2022 2 Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Kecamatan Kemayoran Nomor 158 Tahun 2022 tentang Layanan Klinis Yang Menjamin Kesinambungan Layanan 3 Langkah – Petugas Mengunkan Langkah / APD Level 2 Prosedur