1. Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat dengan keluhan nyeri pinggang dan nyeri saat
buang air kecil pada level 3 (skala 1-10) serta hematuria.Hasil tanda-tanda vital TD
110/90 mmHg, Nadi 82x/menit, P: 18 x/menit dan suhu 37,5 C. Hasil USG menunjukkan
adanya infeksi di piala ginjal. Apakah pendidikan kesehatan prioritas utk pasien?
a. Minumlah banyak air sekitar 2,5 liter /hari.
b. Rajin membersihkan daerah perineal
c. Banyak istirahat di tempat tidur
d. Diet makanan rendah protein
e. Diet makanan TKTP
2. Berdasarkan kasus diatas, apakah diagnosa keperawatan prioritas pasien?
a. Nyeri
b. Hipertermi
c. Kecemasan
d. Kurangnya pengetahuan
e. Perubahan pola eliminasi urine
3. Berdasarkan kasus diatas, apakah intervensi prioritas pasien?
a. Pantau suhu tubuh klien
b. Anjurkan minum banyak 2-3 liter
c. Berikan waktu istirahat yang cukup
d. Berikan obat analgetik sesuai dengan program terapi
e. Bantu atau dorong penggunaan nafas berfokus relaksasi
4. Berdasarkan kasus diatas, perawat mau melakukan pemasangan infus Asering 20 tetes
per menit. Peralatan sudah dipersiapkan dan penjelasan sudah diberikan. Apakah langkah
selanjutnya?
a. Membuang peralatan yang kotor ke tempat sampah
b. Menyambungkan abocate ke selang infus
c. Menusuk dengan posisi 15 derajat
d. Membersihkan area penusukan
e. Melepaskan jarum
5. Pada saat pemasangan infus, perawat sudah menusuk jarum ke tangan. Apakah langkah
selanjutnya?
a. Membuang peralatan yang kotor ke tempat sampah
b. Menyambungkan abocate ke selang infus
c. Menusuk dengan posisi 15 derajat
d. Membersihkan area penusukan
e. Melepaskan jarum
6. Seorang perempuan berusia 40 tahun dirawat dengan keluhan nyeri pinggang pada level 6
(skala 1-10) dan buang air kecil warna kuning pekat bercampur darah. Hasil labiratorium
menunjukkan adanya infeksi pada glomerulus. Hasil TTV: TD 150/90 mmHg, N:
88x/menit, P: 28x/menit, S: 36 oC. Berdasarkan kasus diet makanan apa yang baik utk
pasien?
a. Rendah protein dan rendah garam.
b. Rendah protein dan tinggi garam
c. Tinggi lemak dan rendah garam
d. Tinggi lemak dan tinggi garam
e. Rendah lemak
7. Berdasarkan kasus diatas, perawat melakukan pengkajian dalam eliminasi.
Apakah yang akan ditemukan?
a. Anuria
b. Oliguri
c. Disuria
d. Urgency
e. Disanuria
8. Berdasarkan kasus diatas, apakah diagnosa prioritasnya?
a. Gangguan citra tubuh
b. Gangguan pola nafas
c. Kelebihan voleme cairan
d. Gangguan integritas kulit
e. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
9. Berdasarkan kasus diatas, apakah intervensi prioritasnya?
a. Auskultasi paru
b. Ajarkan batuk efektif
c. Ajarkan latihan nafas dalam
d. Awasi frekuensi dan upaya nafas
e. Berikan tambahan oksigen sesuai indikasi
10. Berdasarkan kasus, perawat akan memasang oksigen nasal binasal canule. Berapa liter
oksigen yang seharusnya perawat pasang ke pasien?
a. 2 liter/ menit
b. 6 liter /menit
c. 8 liter menit
d. 10 liter/menit
e. 12 liter/ menit
11. Berdasarkan kasus diatas, perawat akan measang oksigen nasal canul. Peralatan
didekatkan, perawat sudah cuci tangan dan penjelasan sudah diberikan. Apakah langkah
selanjutnya?
a. Nyalakan oksigen
b. Beri pasien posisi semi fowler
c. Pasang nasal kanul pada hidung
d. Periksa aliran oksigen pada selang
e. Letakkan ujung kanul ke dalam lubang hidung dan kaitkan dibelakang telinga
atau mengelilingi kepala.
12. Berdasarkan kasus diatas, perawat sudah memasang nasal kanul pada hidung pasien.
Apakah langkah selanjutnya?
a. Nyalakan oksigen
b. Beri pasien posisi semi fowler
c. Pasang nasal kanul pada hidung
d. Periksa aliran oksigen pada selang
e. Letakkan ujung kanul ke dalam lubang hidung dan kaitkan dibelakang
telinga atau mengelilingi kepala
13. Seorang laki-laki berusia 60 tahun dirawat dengan keluhan tidak bisa BAK, nyeri
pinggang pada level 4 (1-10) dan saat BAB harus mengejan. Hasil pemeriksaan
didapatkan adanya pembesaran prostat lebih dari 4 cm. Berdasarkan kasus, derajat berapa
pembesaran prostat tersebut?
a. 0
b. 1
c. 2
d. 3
e. 4
14. Berdasarkan kasus diatas, apakah pencegahan prioritas pada kasus?
a. Berpikir tenang
b. Menjauhi rokok
c. Mengurangi garam
d. Menjaga kebersihan
e. Mengurangi makanan lemak
15. Berdasarkan kasus, apakah diagnosa keperawatan prioritas?
a. Resiko tinggi kekurangan cairan
b. Retensi urine
c. Nyeri akut
d. Ansietas
e. Cemas
16. Berdasarkan kasus, apakah tindakan keperawatan mandiri prioritas?
a. Dorong klien untuk berkemih tiap 2-4 jam
b. Berikan obat sesuai indikasi (antispamodik)
c. Awasi dan catat waktu serta jumlah setiap kali berkemih
d. Berikan cairan sampai 3000 ml sehari dalam toleransi jantung
e. Observasi aliran urin, perhatian jumlah urin dan kekuatan pancarannya
17. Berdasarkan kasus diatas, pasien direncanakan operasi untuk pembesaran prostatnya.
Apakah nama operasinya?
a. UTR
b. TUR
c. Laparatomi
d. Prostatdektomi
e. Appendektomi
18. Berdasarkan kasus diatas, pasien keluar ruang operasi dan diruang perawatan akan
dilakukan blass spoeling oleh perawat karena kateter tidak mengeluarkan urine. Peralatan
sudah didekatkan dan penjelasan sudah diberikan. Apakah langkah selanjutnya?
a. Mencuci tangan
b. Memasukan cairan ke dalam syringe
c. Mematikan infuse yang berhubungan ke kateter
d. Mencabut sambungan urine bag dari percabangan kateter
e. Mengirigasi cairan ke dalam percabangan kateter lewat syringe
19. Berdasarkan kasus diatas, perawat sedang melakukan tindakan blass spoeling. Infus
sudah dimatikan dan sudah dilepaskan sambungan urine bag dari percabangan kateter.
Apakah langkah selanjutnya?
a. Mencuci tangan
b. Memasukan cairan ke dalam syringe
c. Mematikan infuse yang berhubungan ke kateter
d. Mencabut sambungan urine bag dari percabangan kateter
e. Mengirigasi cairan ke dalam percabangan kateter lewat syringe
20. Seorang perempuan berusia 45 tahun dirawat dengan keluhan tidak dapat kencing,
gelisah, tidak selera makan, mual, muntah, nafas berbau ureum dan gatal pada kulit. Hasil
lab menunjukan penurunan fungsi BUN dan kreatinin. Hasil TTV: TD 160/90 mmHg, N:
90x/menit, P: 30x/menit dan S: 36oC. Apakah diet makanan yang baik untuk pasien
tersebut?
a. diet tinggi kalori dan rendah protein, natrium, kalium
b. diet tinggi kalori dan rendah protein, natrium
c. diet tinggi kalori dan rendah protein
d. diet rendah protein
e. diet tinggi kalori
21. Berdasarkan kasus diatas , apakah tindakan pencegahan yang dilakukan?
a. Berpikir tenang
b. Menjauhi rokok
c. Mengurangi garam
d. Menjaga kebersihan
e. Mengurangi makanan lemak
26. Berdasarkan kasus diatas, perawat sudah memasang sarung tangan steril. Apakah langkah
selanjutnya?
a. Memasang duk steril
b. Memasang sarung tangan steril
c. Memasang kateter ke dalam penis
d. Membersihkan penis dari arah dalam ke luar
e. Memasang perlak pengalas dan selimut mandi
27. Seorang laki-laki berusia 50 tahun dirawat dengan keluhan nyeri pada saluran kemih pada
level 8 (skala 1-10), mual, muntah dan anoreksia. Hasil USG menunjukan adanya obstruksi batu
disaluran kemih. Apakah diagnosa keperawatan prioritas?
a. Nyeri
b. Kurang pengetahuan
c. Perubahan eliminasi urine
d. Kekurangan volume cairan
e. Risiko tinggi terhadap cedera
28. Berdasarkan kasus diatas, apakah tindakan keperawatan mandiri prioritas?
a. Jelaskan penyebab nyeri dan pentingnya melaporkan tentang perubahan kejadian/karakteristik
nyeri
b. Catat lokasi, lamanya intensitas (0-10) dan penyebaran
c. Kolaborasi pemberian analgesikdan antiemetic
d. Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam
e. Anjurkan istirahat total
29. Berdasarkan kasus diatas, perawat akan memasang NGT ke pasien, peralatan sudah
dipersiapkan, penjelasan sudah diberikan dan sudah cuci tangan. Apakah langkah selanjutnya?
a. Mengukur panjang NGT
b. Mengoleskan jelly ke NGT
c. Melekatkan NGT dengan plester
d. Memasukkan NGT ke lobang hidung
e.Mendengarkan bunyi suara dari lambung dengan stetoskope
30. Berdasarkan kasus diatas, NGT sudah masuk ke dalam lambung. Apakah langkah
selanjutnya?
a. Mengukur panjang NGT
b. Mengoleskan jelly ke NGT
c. Melekatkan NGT dengan plester
d. Memasukkan NGT ke lobang hidung
e.Mendengarkan bunyi suara dari lambung dengan stetoskope
32. Seorang p a s i e n perempuan umur 31 tahun datang ke Poli Kulit karena pruritus. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan tangan, kaki dan lengan bagian atas terdapat erythema dan
likenifikasi. Berdasarkan anamnesa, pemeriksaan fisik dan test laboratorium pasien di
diagnosa eksim (eczema).
Apa pendidikan kesehatan yang harus diberikan pada pasien tersebut diatas?
a. Boleh digaruk dan dikompres dengan air hangat.
b. Hindari makanan berlemak dan kompres dengan air dingin.
c. Sering berkontak dengan material penyebab alergi agar kulit terbiasa.
d. Hindari kontak dengan air, jika ingin mengaruk gunakan sarung tangan.
e. Jangan digaruk, tingkatkan asupan cairan, lakukan distraksi dan
relaksasi.
33. Seorang pasien laki-laki umur 37 tahun datang ke rumah sakit dari hasil pengkajian
diperoleh data-data pasien mengalami diare, demam tinggi terus- menerus, mual muntah
sepanjang hari,dengan kondisi lidah kotor,berat badan semakin hari semakin menurun,
pasien pernah berhubungan intim dengan bukan pasangan tetap nya. Apakah diagnosa medis
apa yang tepat untuk pasien tersebut ?
a. HIV
b. Hepatitis B
c. Typoid
d. Diare
e. Hepatitis A
34. Seorang pasien laki-laki umur 35 tahun datang kerumah sakit untuk ketiga kalinya. Dari
hasil pemeriksaan pasien di diangnosa HIV dan sudah pada tahap AIDS. Dilakukan
pemeriksaan fisik pada integumen pasien, kelainan apa yang diderita oleh pasien AIDS di
integumennya ?
a.Terdapat bercak putih di tubuh
b. Kulit kering sedikit keriput
c. Terdapat ruam dikulit
d. Mengalami odem di bagian tubuh
e. Muncul bercak-bercak merah dan gatal diseluruh tubuh
35. Seorang pasien perempuan umur 34 tahun datang ke poliklinik HIV/ AIDS muntuk
berkonsultasi karena suaminya yang baru pulang tugas di luar kota selama enam bulan,
pasien mengatakan bahwa suaminya mengalami tanda dan gejala seperti bercak-bercak
merah dikulit, diare yang tak kunjung sembuh, berat badan semakin menurun, mulut
sariawan, demam terus menerus. Menurut anda pemeriksaan apa yang harus di lakukan
untuk memastikan apakah suaminya menderita HIV atau tidak ?
a.Melakukan USG
b. Melakukan hipnoterapi
c. Melakukan cek ELISA atau western blot
d. Melakukan pemeriksaan imonoglobin
e. Melakukan terapi ARV
36. Seoran laki-laki umur 29 tahun datang ke poliklinik HIV untuk melakukan konsultasi
dengan karena keponakannya yang belum genap 1 bulan mengalami diare, demam tinggi
dan setelah dilakukan pemeriksaan pada bayi tersebut di diagnosa positif HIV. Dari
kasus diatas faktor apa yang perlu dikaji ?
a. Riwayat kesehatan sekarang
b. Riwayat ante natal care
c. Pola asuh atau pola didik
d. Riwayat kesehatan terdahulu
e. Riwayat kesehatan orang tua bayi
37. Seorang perawat melaporkan diri kepada tim pokja HIV/AIDS karena ia baru saja
melakukan pemasangan infus kepada pasien yang terdiagnosa HIV/AIDS tanpa
menggunakan pelindung atau handscoon karena perawat tersebut mengira pasiennya
hanya sakit biasa dan tanpa sengaja tangan perawat tersebut tertusuk jarum abocat pasien
yang ada darahnya. Berapa lama masa inkubasi atau perjalanan virus HIV ?
a. 1 bulan sampai 1 tahun
b. 7 hari sampai 15 hari
c. 15 hari sampai 6 bulan
d. 17 hari sampai 1 tahun
e. 14 hari sampai 14 minggu
38. Seorang perempuan umur 20 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan sariawan
yang tak kunjung sembuh juga terdapat bercak-bercak putih didalam tenggorokan, mulut,
dan vagina sudah hampir 2 minggu . Dari hasil pemeriksaan, pasien di diagnosa
HIV/AIDS. Infeksi apakah yang di alami pasien tersebut ?
a. Infeksi mulut
b. Infeksi pernapasan
c. Infeksi kandidiasis
d. Infeksi oportunistik
e. Infeksi akultunistik
39. Terdapat berbagai upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan HIV/ AIDS,
Apakah edukasi yang diberikan untuk pencegahan HIV/ AIDS tersebut ?
40. Masa inkubasi Covid-19 masih terus diteliti oleh para ahli karena virus corona yang
memicu penyakit ini merupakan jenis baru. Berapa hari kah masa inkubasi corona
menurut WHO ?
a. 1 – 7 hari
b. 1-14 hari.
c. 1 – 10 hari
d. 1-18 hari.
e. 1 – 15 hari
50. Seorang pasien perempuan dengan diagnosa medis osteoporosis telah diperbolehkan pulang
oleh dokter. Pada saat pengkajian ditemukan masalah resiko cidera, tindakan mandiri apa yang
diperlukan dilakukan oleh perawat pada masalah keperawatan ini?
a. Jelaskan pada pasien tentang pentingnya aktivitas dan istirahat yang seimbang
b. Jelaskan pada pasien tentang pentingnya aktivitas dengan mengangkat beban
c. Ajarkan pasien tentang mekanika tubuh dan keseimbangan yang benar
d. Anjurkan pasien untuk melatih kelenturan dengan membungkuk
e. Anjurkan pasien untuk tidak melakukan aktivitas di luar rumah
51. Seorang remaja putri, berusia 18 tahun mengalami kecelakaan yang mengakibatkan kaki kirinya
harus diamputasi. Perawat mengkaji pasien ditemukan perasaan putus asa. Apakah pengkajian
yang dimaksud?
a. Interaksi sosial
b. Integitas ego
c. Aktivitas istirahat
d. Riwayat psikososial
e. Riwayat kesehatan
52. Pada kasus diatas no.11 salah satu intervensi yang ditetapkan perawat adalah tinggikan bagian
kaki yang sakit. Apakah rasional dari tindakan tersebut?
a. Meningkatkan relaksasi otot
b. Mengurangi terbentuknya oedem
c. Menurunkan spasme otot
d. Menurunkan ketegangan otot
e. Mencegah kontaminasi pada amputasi
53. Seorang laki-laki berumur 50 tahun mengalami kecelakaan bermotor dan dibawa ke RS. Pasien
mengalami faktur terbuka os. Tibia. Hasil pemeriksaan 110/70 mmHg, Nadi 90x/menit, suhu
37◦c. Apakah maslah prioritas dari kasus tersebut?
a. Hambatan mobilitas fisik
b. Resiko infeksi
c. Kerusakan integritas kulit
d. Intoleransi aktivitas
e. Nyeri akut
54. Pada kasus diatas no 13, apakah kriteria hasil dari masalah keperawatan prioritas?
a. Dapat mempertahankan mobilitas seimbang
b. Tidak terjadi infeksi
c. Luka bersih tidak lembab
d. Dapat beraktivitas tanpa bantuan
e. Skala nyeri 1-2
55. Seorang perempuan berusia 29 tahun mengalami kecelakaan yang mengakibatkan kaki kirinya
harus diamputasi. Setiap melihat kakinya yang kiri ia selalu menangis dan mengatakan:
“Tidak.....!Tidak.....!”. Apakah gangguan konsep diri yang sedang dialami sesuai dengan kasus
diatas?
a. Gambaran diri
b. Identitas diri
c. Harga diri
d. Ideal diri
e. Peran
56. Seorang perempuan umur 46 tahun baru masuk dirawat diruang penyakit dalam karena
mengalami nyeri pada sendi selama 1 minggu dirumah. Perawat melakukan pemeriksaan fisik
pada pasien tersebut dengan mengukur tanda-tanda vital TD 130/90 mmHg, HR 90 x/menit,
pasien mengatakan sakit pada sendi-sendi kaki dan lutut. Apakah fokus sistem yang dilakukan
dalam tersebut?
a. Sirkulasi
b. Pencernaan
c. Pernafasan
d. Neurosensori
e. Muskuloskletal
57. Seorang laki-laki berumur 54 tahun di bawa oleh keluarga kerumah sakit karna mengalami
kecelakaan lalu lintas. Mengalami fratur os. Femur tertutup. Saat dilakukan pemeriksaan fisik
perfusi dingin, CRT > 2 dtk, nadi 130 x/mnt, RR 30 x/mnt, gelisah. Kemungkinan penderita
mengalami syok jenis apa?
a. Kardiogenik
b. Hipovolemik
c. Neurogenik
d. Septik
e. Anafilatik
58. Pada kasus no.17 apakah tindakan kolaborasi yang dapat dilakukan oleh perawat?
a. Kolaborasi dokter pemberian terapi untuk jantung
b. Kolaborasi dokter pemberian terapi untuk sirkulasi cairan
c. Kolaborasi dokter pemberian terapi untuk persyarafan
d. Kolaborasi dokter pemberian terapi pemberian Antibiotik
e. Kolaborasi dokter pemberian terapi alergi
59. Tahapan proses keperawatan setelah perawat menetapkan masalah keperawatan prioritas, maka
perawat menetapkan intervensi keperawatan. Apakah tindakan intervensi keperawatan yang
benar adalah dimulai dari kategori?
a. Tindakan delegasi dari dokter seperti pasang infus
b. Tindakan mandiri perawat seperti ukur tanda-tanda vital
c. Tindakan edukasi perawat seperti ajarkan tehnik relaksasi nyeri
d. Tindakan kolaborasi dokter seperti beri terapi sesuai program medis
e. Tindakan kolaborasi ahli gizi seperti untuk konsultasi pemberian diet yang tepat
60. Seorang laki – laki berusia 60 tahun, dirawat diruang penyakit bedah sejak tujuh hari yang lalu. Hasil
pengkajian didapatkan, data ektremitas atas dan bawah tidak dapat digerakkan secara aktif, kulit
disekitar area penonjolan tulang tampak kemerahan, dan pasien tampak lemah. Hasil pengkajian
tekanan darah 180/100 mmHg, nadi 88 kali/menit, suhu 37,7 0C, dan pernafasan 20 kali/menit. Hal
yang dilakukan perawat untuk meningkatkan kenyamanan pasien adalah . . . . . .
a. Memberikan kompres air hangat
b. Memonitor kulit pasien
c. Mobilisasi tiap 2 jam
d. Melakukan masase
e. Melatih ROM (range of motion)