Anda di halaman 1dari 3

STANDAR OPERASIONAL PEMAKAIAN CPAP (CNO)

Nomor Dokumen : No. Revisi : Halaman :

020/RSS/SPO/NICU/2020 00 1/ 3

STANDAR Tanggal : Ditetapkanoleh


PROSEDUR
OPERASIONAL 25 Maret 2020
dr. Rinaldi, MARS
Direktur RS Selaras
Pengertian CPAP adalah salah satu alat yang digunakan sebagai tatalaksana
respiratory distres pada neonatus. Continuos Positive AirwayPressure (CP
AP) merupakan suatu alat untuk mempertahankan
tekanan positif pada saluran napas neonatus selama pernafasan spontan.
Tujuan 1) Menurunkan kesulitan bernafas
2) Mengurangi ketergantungan terhadap oksigen,
3) Membantu memperbaiki dan mempertahankan kapasitasresidual paru
4) Mencegah obstruksi saluran nafas bagian atas, dan mecegahkollaps paru
5) Mengurangi apneu, bradikardia, dan episode sianotik.
6) sertamengurangi kebutuhan untuk dirawat di ruangan intensif.
Kebijakan SURAT KEPUTUSAN No. : 256/SK/DIR/RSS/X/2020 Tentang
KEBIJAKAN NEONATUS INTENSIVE CARE UNIT (NICU)
TAHAP PRA INTERAKSI
Prosedur 1. Verifikasi data
2. Cuci tangan
3. Menyiapkan alat

TAHAP KERJA
1. Nyalakan komposer dengan menekan tombol sampai menyala.
a. Buka kran pembuangan air untuk membuang air yang terkumpul dalam
penampungan. ( dilakukan setiap pagi dan setiap 12 jam pemakaian )
b. Buang air jika terdapat air dalam filter air.
c. Pastikan tekanan pada oksigen maupun udara tekanan sama.
Catatan :
1) Jika perbedaan tekanan lebih dari 1 bar akan terdengaralarm.Range tekanan
adalah 3-7 Bar.
2) Buka kran udara untuk mengalirkan udara keSindi.
3)  Buka kran dari tabung oksigen.
4) Atur tekanan agar seimbang dengan udara tekan( kompressor )
d.Sambungan selang dari humidifier ke Medijet.
e.  Sambung selang kecil ke Medijet.
f. Sambung ujung selang kecil lainnya ke watercoloum.
g.Nyalakan heated humidifier dengan menekantombol disamping. Atur setting pada
heated humidifier di manual ini.
h.Atur flow dengan memutar tombol sebelah kiri.
1. Cara pemasangan CPAP Circuit
a. Pasang Chamber pada Heated Humidifiersampai terkunci seperti gambar.
Tekan pengunci jika perlu.
b. Pasang connector pada kabel “ insp ‘’
Catatan :
a. Kabel dengan tanda merah adalah expirasi. ( tidak digunakan untuk CPAP Medin
).
b. Pasang satu ujung selang putih pada Sindi.Pasang ujung lainnya pada satu
outlet dichamber.
c. Pasang selang biru pada outlet di chamber.Pasang heated wire dari selang biru
padaconnector ( insp ).
d. Sambungkan kabel sensor ke heated humidifier.Pasang masing.
e. masing sensor pada selang biru. ( pastikan tidak ada kebocoran ).
2. Pemasangan Medijet pada Bayi
a. Pasang nasal prong atau nasal mask pada Medijetsesuai dengan ukuran bayi.
Pilih nasal prong terbesaryang bisa masuk bayi.
Catatan :
a. Gunakan pita pengukur yang disediakan Medin sebagaireferensi untuk ukuran
Nasal prong / mask serta bonnet.Sebaiknya ada 2 orang dalam fiksasi medijet.
b. Pastikan ukuran bonnet yang sesuai, kemudian pasang pada bonnet dulu .
c. Nasal prong sebaiknya hanya masuk setengah dantidak terlalu kencang. Tuggu
sesaat denga dipegangsetelah masuk hidung agar bayi bisa merasa nyaman.
d. Setelah tenang pasang tali pengikat pada bonnet sertafiksasikan bagian atas
bonnet dengan Medijet.
e. Untuk mengurangi kebocoran tekanan yang diakibatkanoleh mulut, dapat
didunakan gulungan kain untukmengganjal dagu agar mulut tertutup.
f. Periksa tekanan pada Sindi dan atur kembali jika perlu. Atur batas atas dan
batas bawah tekanan, kemudian
g. tekan tombol ‘’ Confirm CAP ‘’
h. Medijet juga dapat digunakan dalam posisi terungkap
Contoh :
a. Nasal prong tidak terlalu kencang dan hanya masuk setengah.
b. Kebocoran kecil bisa dikopensasi dengan menaikan tekanan.
c. Cara ini dapat mengurangi luka pada hidung bayi.
d. Dianjurkan bergantian menggunakan nasal mask dan prong jika dalam waktu
lama.

TAHAP TERMINASI :
1. Merapikan peralatan yang digunakan
2. Mencuci tangan
3. Mengevaluasi tindakan dan respon pasien
4. Menyampaikan rencana tindak lanjut
5. Berpamitan
6. Dokumentasi

Unit Terkait 1. Nicu


2. Unit Kebidanan
3. Kamar Operasi
4. Unit Gawat Darurat

Anda mungkin juga menyukai