Anda di halaman 1dari 26

Sosiologi Kesehatan

Heru Permana Putra S.IP., M.IP


• Sosiologi kesehatan adalah studi tentang
perawatan kesehatan sebagai suatu sistem yang
telah terlembaga dalam masyarakat, kesehatan
(health) dan kondisi rasa sakit (illness)
hubungannya dengan faktor-faktor sosial
(Ruderman : 1981)
• Menurut ASA (American Sociological
Association; 1986) Sosiologi kesehatan :
merupakan sub bidang yang
mengaplikasikan perspektif, konsep-konsep
dan teori-teori serta metodologi di bidang
sosiologi untuk melakukan kajian terhadap
fenomena yang berkaitan dengan penyakit dan
kesehatan manusia.
• Sebagai suatu bidang yang spesifik sosiologi kesehatan diartikan pula
sebagai bidang ilmu yang menempatkan
permasalahan penyakit dan kesehatan dalam konteks sosio kultural
dan perilaku. Termasuk dalam kajian bidang ini antara lain; deskripsi
dan penjelasan atau teori-teori yang berhubungan dengan distribusi
penyakit dalam berbagai kelompok masyarakat; perilaku atau
tindakan yang diambil oleh individu dalam
upaya menjaga atau meningkatkan sertamenanggulangi keluhan
sakit, penyakit dan cacat tubuh; perilaku dan kepercayaan/ keyakinan
berkaitan dengan kesehatan, penyakit, cacat tubuh, dan organisasi serta
penyedia perawatan kesehatan; organisasi dan profesi atau pekerjaan
di bidang kesehatan, system rujukan dari pelayanan perawatan
kesehatan, pengobatan sebagai suatu institusi sosial dan hubungannya
dengan institusi sosial yang lainnya; nilai-nilai budaya dan masyarakat
kaitannya dengan kesehatan, keluhan sakit dan kecacatan serta peran
faktor sosial dalam kaitan dengan penyakit, khususnya
ketidakteraturan emosi dan persoalan stress yang dikaitkan dengan
penyakit.
TOPIK – TOPIK UTAMA DALAM
KAJIAN SOSIOLOGI KESEHATAN
• 1. Hubungan antara lingkungan sosial
dengan kesehatan dan kondisi sakit
• Meliputi; (a). Epidemiologi sosial; study
tentang trend dan pola penyebaran penyakit
(b).Social stress : studi tentang
ketidakseimbangan atau situasi yang tercipta
karena keinginan berada diatas kemampuan
dirinya.
• 2. Perilaku sehat dan sakit,
• Meliputi; (a). Perilaku sehat: studi tentang
perilaku yang bertujuan
untuk meningkatkan status kesehatan
yang positif dan pencegahan penyakit
dan (b). perilaku peran sakit : studi soal
bagaimana seseorang merasakan sakit,
menginterpretasi dan bertindak dalam
merespon situasi sakit atau symptom
medis.
• 3. Praktisi perawatan kesehatan dan hubungan
antara praktisi kesehatan dengan pasien
• Meliputi; (a). Tenaga professional di bidang kesehatan
kesehatan : studi tentang tenaga medis sebagai
kelompok professional dalam masyarakat, termasuk :
prestige, control sosial yang bersifat internal atau
eksternal; pemenuhan pekerjaan dan kesejahteraan/
kepuasan kerja.
• (b). Pendidikan kesehatan dan sosialisasi oleh tenaga
medis : studi tentang pendidikan dan sosialisasi yang
diberikan oleh tenaga kesehatan termasuk perekrutan
tenaga kesehatan, kurikulum pendidikan kesehatan dan
sebagainya.
• 4. Sistem Perawatan Kesehatan
• (a). Sistem kesehatan masyarakat : studi yang
menyangkut soal organisasi, regulasi, financing
dan masalah kesehatan lainnya.
• (b). Health care delivery : study tentang
organisasi dan agency yang terlibat dalam
pelayanan rujukan kesehatan.
• (c). Efek sosial teknologi kesehatan.:
mempelajari konsekwensi atau resiko
sosial bagi teknologi kesehatan dan
kebijakan public yang dibuat.
• (d). Comparative health care system :
study tentang system perawatan kesehatan
dengan daerah lain dan faktor yang
mempengaruhi perkembangannya.
• (c). Praktek tenaga kesehatan tradisional dan
pengobatan alternative : studi tentang tenaga
kesehatan tradisional yang menerapkan teknik
dan prinsip terapi non medis modern.
• (d).Interaksi antara tenaga kesehatan dan
pasien : studi tentang pola-pola interaksi dokter
– pasien dan faktor yang mempengaruhi pola-
pola tersebut.
• Perkembangan ilmu sosiologi kesehatan
dimulai sejak manusia itu sadar bahwa
kesehatan tidak hanya sebatas fisik,
melainkan juga mental serta kondisi sosial
seseorang. Dalam ilmu ini dikenal
beberapa istilah yang menunjukkan
sumbangan atau peran sosiologi pada
bidang kesehatan, yaitu:
• Sociology in Medicine, adalah sosiolog yang
bekerjasama secara langsung dengan dokter dan
staf kesehatan lainnya di dalam mempelajari
faktor sosial yang relevan dengan terjadinya
gangguan kesehatan ataupun sosiolog berusaha
berhubungan langsung dengan perawatan
pasien atau untuk memecahkan problem
kesehatan masyarakat.
• Sociology of Medicine, berhubungan dengan
organisasi, nilai, kepercayaan terhadap praktek
kedokteran sebagai bentuk dari perilaku
manusia yang berada dalam lingkup pelayanan
kesehatan, misalnya bentuk pelayanan
kesehatan, sumberdaya manusia untuk
membangun kesehatan, pelatihan petugas
kesehatan.
• Sociology for medicine berhubungan dengan strategi
metodologi yang dikembangkan sosiologi untuk
kepentingan bidang pelayanan kesehatan. Misalnya
teknik skala pengukuran Thurstone, Likert, Guttman
yang membantu mengenali atau mengukur skla sikap.
Peran ini juga meliputi prosedur matematis
multivariate serta analisis faktor dan analisis jaringan
yang biasa digunakan para sosiolog dalam
mengumpulkan data atau menjelaskan hasil penelitian.
• Sociology from medicine menganalisa
lingkungan kedokteran dari perspektif sosial.
Misalnya, bagaimana pola pendidikan, perilaku,
gaya hidup para dokter, atau \’sosialisasi\’
mahasiswa kedokteran selama mengikuti
pendidikan kedokteran.
• Sociology at medicine merupakan bagian yang
lebih banyak mengamati orientasi politik dan
ideologi yang berhubungan dengan kesehatan.
Misalnya, bagaimana suatu struktur pengobatan
\’Western\’ akan mempengaruhi perubahan pola
pengobatan sekaligus merubah pola interaksi
masyarakat.
• Sociology around medicine menunjukkan
bagaimana sosiologi menjadi bagian atau
berinteraksi dengan ilmu lain seperti
antropologi, ekonomi, etnologi, etik, filosofi,
hukum mapun bahasa.
• Dalam menganalisis situasi kesehatan, sosiologi kesehatan
bermanfaat untuk mempelajari cara orang mencari pertolongan
medis. Selain itu, perhatian sosiologi terhadap perilaku sakit
umumnya dipusatkan pada pemahaman penduduk mengenai
gejala penyakit serta tindakan yang dianggap tepat menurut tata
nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat. Manfaat
sosiologi kesehatan yang lain adalah menganalisis faktor-faktor
sosial dalam hubungannya dengan etiologi penyakit. Aspek lain
yang menjadikan sosiologi bermanfaat bagi praktek medis
bahwa sakit dan cacat fisik selain sebagai kenyataan sosial
sekaligus juga sebagai kenyataan medis. Sosiologi kesehatan
juga memberikan analisis tentang hubungan dokter-pasien.
Dikemukakan bahwa hubungan tersebut meliputi berbagai
konflik potensial, seperti konflik kepentingan pasien dengan
kepentingan keluarga dan dokter.
• Keempat dimensi kesehatan tersebut saling
mempengaruhi dalam mewujudkan tingkat
kesehatanseseorang, kelompok atau
masyarakat.Itulah sebabnya, maka kesehatan
bersifat menyeluruh mengandung keempat
aspek. Perwujudan dari masing-masing aspek
tersebut dalam kesehatan seseorang antara lain
sebagai berikut:
• Kesehatan fisik terwujud apabila sesorang
tidak merasa dan mengeluh sakit atau tidak
adanya keluhan dan memang secara objektif
tidak tampak sakit. Semua organ tubuh
berfungsi normal atau tidak mengalami
gangguan.
• Kesehatan mental (jiwa) mencakup 3 komponen,
yakni pikiran, emosional, dan spiritual.
1. Pikiran sehat tercermin dari cara berpikir atau
jalan pikiran.
2. Emosional sehat tercermin dari kemampuan
seseorang untuk mengekspresikan emosinya,
misalnya takut, gembira, kuatir, sedih dan
sebagainya.
3. Spiritual sehat tercermin dari cara seseorang
dalam mengekspresikan rasa syukur, pujian,
kepercayaan dan sebagainya terhadap sesuatu di
luar alam fana ini, yakni Tuhan Yang Maha
Kuasa. Misalnya sehat spiritual dapat dilihat
dari praktik keagamaan seseorang.
• Dengan perkataan lain, sehat spiritual adalah
keadaan dimana seseorang menjalankan ibadah
dan semua aturan-aturan agama yang dianutnya.
• Kesehatan sosial terwujud apabila seseorang
mampu berhubungan dengan orang lain atau
kelompok lain secara baik, tanpa membedakan
ras, suku, agama atau kepercayan, status sosial,
ekonomi, politik, dan sebagainya, serta saling
toleran dan menghargai.
• kesehatan dari aspek ekonomi terlihat bila seseorang
(dewasa) produktif, dalam arti mempunyai kegiatan yang
menghasilkan sesuatu yang dapat menyokong terhadap hidupnya
sendiri atau keluarganya secara finansial. Bagi mereka yang
belum dewasa (siswa atau mahasiswa) dan usia lanjut
(pensiunan), dengan sendirinya batasan ini tidak berlaku. Oleh
sebab itu, bagi kelompok tersebut, yang berlaku adalah produktif
secara sosial, yakni mempunyai kegiatan yang berguna bagi
kehidupan mereka nanti, misalnya berprestasi bagi siswa atau
mahasiswa, dan kegiatan sosial, keagamaan, atau pelayanan
kemasyarakatan lainnya bagi usia lanjut
Pengertian Sehat menurut Virginia Hunderson

1. Sehat adalah kualitas hidup


2. Sehat merupakan dasar bagi tugas kemanusiaaan
3. Kemandirian dan saling ketergantungan
4. Memperoleh kesehatan lebih penting dari pada
mengobati penyakit
5. Individu akan meraih dan mempertahankan
kesehatan apabil ia memiliki kekuatan, kehendak
atau pengetahuan yang cukup.
• Pengertian sehat menurut Neuman (1990)
”Sehat dalam suatu rentang merupakan tingkat
kesejahteraan klien pada waktu tertentu ,yang
terdapat dalam rentang dan kondisi sejahtera
yang optimal , dengan energi yang paling
maksimum, sampai kondisi kematian yang
menandakan habisnya energi total

Anda mungkin juga menyukai