Anda di halaman 1dari 26

OKSIGENASI

Ns.Didik S Atmojo,M.Kep
 ANATOMI FISIOLOGI SISTEM
PERNAFASAN
(REVIEW)
Oksigenasi

 Oksigen dibutuhkan untuk


mempertahankan kehidupan.
 Fungsi sistem pernapasan dan
jantung adalah menyuplai kebutuhan
oksigen tubuh.
 Fisiologi pernapasan meliputi
oksigenasi tubuh melalui mekanisme
ventilasi,perfusi, transportasi dan
difusi
Proses fisiologi oksigenasi
Ventilasi
• Proses ventilasi ini dipengaruhi
oleh beberapa faktor :
1)Adanya konsentrasi oksigen di
atmosfer
2)Adanya kondisi jalan napas yang
baik
3)Adanya kemampuan toraks dan
alveoli pada paru-paru dalam
melaksanakan ekspansi atau
kembang kempis.
 Pengaruh lain adalah
Compliance dan recoil
- Compliance Merupakan
kemampuan paru untuk
mengembang & dipengaruhi
oleh beberapa faktor spt Cairan
surfaktan
 Recoil : Kemampuan
mengeluarkan CO2 atau
kontraksi menyempitnya paru.
 Pusat pernapasan pd medulla
oblongata & pons dpt
mempengaruhi proses ventilasi
dimana CO2 memiliki
kemampuan merangsang pusat
pernapasan dlm batas 60
mmHg & bila pCO2 kurang dr
80 mmHg dpt menyebabkn
depresi pernapasan
Difusi Gas
• Proses pertukaran ini dipengaruhi
oleh beberapa Faktor, yaitu luasnya
permukaan paru, tebal membran
respirasi.
• Perbedaan tekanan dan konsentrasi
O2 (hal ini sebagai mana O2 dari
alveoli masuk kedalam darah oleh
karena tekanan O2 dalam rongga
alveoli lebih tinggi dari tekanan O2
dalam darah vena pulmonalis,
masuk dalam darah secara difusi).
Transportasi Gas
 Transportasi gas merupakan
proses pendistribusian O2 kapiler
ke jaringan tubuh dan Co2 jaringan
tubuh ke kapiler. Transportasi gas
dapat dipengaruhi oleh beberapa
factor, yaitu curah jantung (kardiak
output), kondisi pembuluh darah,
latihan (exercise), perbandingan sel
darah dengan darah secara
keseluruhan (hematokrit), serta
eritrosit dan kadar Hb.
PERFUSI

 Terdistribusinya Oksigen
sampai ke jaringan
Faktor yang mempengaruhi
Oksigenasi
 Faktor Fisiologis
Proses fisiologis yang
mempengaruhi proses oksigenasi
pada klien termasuk perubahan yang
mempengaruhi kapasitas darah
untuk membawa oksigen,seperti
anemia:suatu kondisi akibat
penurunan produksi
hemoglobin,peningkatan kerusakan
sel darah merah sehingga
menurunkan kapasitas darah yang
membawa oksigen
lanjutan

 Kondisi yang mempengaruhi


gerakan dinding dada seperti
kehamilan:ketika fetus mengalami
perkembangan selama
kehamilan,akan mendorong isi
abdomen ke atas diafragma.
Penyakit otot mempengaruhi
oksigenasi jaringan dengan
menurunkan kemampuan untuk
ekspansi dan konstraksi dada.
Faktor yg mempangaruhi keb O2
1.Saraf otonom

Pengaruh saraf otonomik

Simpatis Parasimpatis

Ujung saraf mengeluarkan neurotransmiter

Asetilkolin
Noradrenalin

Bronkodilatasi Bronkokontriksi
2. Hormon & obat

 Semua hormon termasuk derifat


cathecolamine yg dpt
melebarkan sal pernapasan
 Obat 2an parasimpatis (sulfas
atropin & ekstrak belladona) dpt
melebarkan sal napas.
 Obat yg menghambat
adrenergik tipe beta (khususnya
Beta-2) spt obat 2an penyekat
beta non selektif dpt membuat
bronchokonstriksi
3. Alergi

 Debu,bulu binatang serbuk,


makanan dll
 Batuk & bersin pd sal
pernapasan bgn atas.
 Bronchokonstriksi pd asma
bronchiale dan rhinitis pd sal
prnpsn bgn bwh
4. Perkembangan
Dipengaruhi kematangan organ
dlm perkembangan
5. Lingkungan
Ketinggian dan suhu kondisi
mempengaruhi kemampuan
adaptasi
6 Perilaku
Obesitas,aktivitas ,perokok dll
Masalah Kebutuhan
Oksigen
1. Hipoksia
Merupakan kondisi tdk
terpenuhinya oksigen dlm
tubuh akibat defisiensi
oksigen atau peningkatan
penggunaan oksigen dlm
tingakt sel
Ditandai Sianosis.
Secr umum tjdnya hipoksia
disebabkan oleh
a. menurunnya kadar Hb,
b. menurunnya difusi O2 dr
alveoli kedlm darah,
c. menurunnya perfusi
jaringan,atau
d. gangguan ventilasi yg dpt
menurunkan konsentrasi
oksigen
2. Perubahan pola pernapasan
 Tachypnea.
Merupakan pernapasan yg memiliki
frekwensi lbh dr 24 X/m .Proses ini terjd krn
paru dlm keadaan atelektasis
.
 Bradypnea:
Pernapasan kurang dr 10X/m. Ditemukan
pd peningkatan TIK disertai narkotik atau
sedatif
 Hiperventilasi;
Cara tbh dlm mengompensasi peningkatan
jumlah oksigen dlm paru agar pernapasan
lbh cepat & dlm.Hiperventilasi bs
menyebabkan hipokapnea, yaitu
berkurangnya CO2 tbh dibwh batas
normal, sehg rangsangan terhdp pst
pernpsn menurun.
 Kusmaul.
Pola pernapasan cepat & dangkal yg
dpt ditemukan pd org dlm keadaan
asidosis metabolik.
 Hipoventilasi :
Merupakan upaya tbh mengeluarkan
karbondioksida dgn cukup yg
dilakukan pd saat ventilasi alveolar
serta tdk ckpnya penggunaan
oksigen.
 Dispnea :
Perasaan sesak & berat saat
pernapasan.
 Orthopnea :
Kesulitan bernapas kecuali dlm posisi
duduk atau berdiri & pola ini ditemukan
pd seseorg yg menglmi kongestif paru.
 Cheyne Stokes:
Siklus pernapasan yg amplitudonya
mula2 naik turun,berhenti, kemudian
mulai dr siklus baru.
 Pernapasan paradoksial :
merupakan pernapasan yg ditandai
dgn pergerakan dinding paru yg
berlawanan arah dr keadaan
normal,sering ditemukan pd keadaan
atelektasis.
 Biot;
Merupakan pernapasan dgn
irama yg mirip dgn cheyne
stokes,ttp amplitudonya tdk
teratur, pola ini srg dijumpai pd
rangsangan selaput otak,TIK
meningkat,trauma kepala.
 Stridor :
Pernapasan bising yg terjd krn
penyempitan pd saluran
pernapasan.Pola ini ditemukan
pd kasus spasme trakea atau
Obstruksi jalan napas

 Obstruksi jalan napas


merupakan kondisi pernapasan
yg tdk normal akibat
ketdkmampuan batuk secara
efektif
 Suara nafas
 PENGKAJIAN GANGGUAN
SISTEM PERNAFASAN

Anda mungkin juga menyukai