Anda di halaman 1dari 5

ASUHAN KEPERAWATAN SEHAT JIWA

PADA KELOMPOK
USIA LANSIA

NAMA KELOMPOK
1. HUSNUL HAFIFA
2. NADIA GARDILAH
3. ANDI DESTRIA
4. ABDULLAH
Pelayanan Asuhan keperawatan gangguan mental pada lanjut usia memerlukan pengetahuan khusus karena
kemungkinan perbedaan dalam manifestasi klinis patogenesis dan patofisiologi gangguan mental antara
dewasamuda dan lanjut usia. Faktor penyulit pada pasien lanjut usia juga perludipertimbangkan. Faktor-faktor
tersebut adalah sering adanya penyakit dankecacatan medis penyerta. pemakaian banyak medikasi dan
peningkatankerentanan terhadap gangguan kognitif

Program EpidemiologicalCatchment Area (ECA) dari National InstituteofMental Health telah menemukan bahwa
gangguan mental yang paling sering pada lanjut usia adalah gangguan depresif. gangguan kognitif, dan fobia.
Lanjut usia jugamemiliki resiko tinggi untuk bunuh diri dan gejala psikiatrik akibat obat. Banyakgangguan mental
pada lanjut usia dapat dicegah dihilangkan, atau bahkandipulihkan Sejumlah faktor resikopsikososial juga dapat
mempredisposisiskan lanjutusia pada gangguan mental. Faktor resiko tersebut adalah hilangnya peranansosial.
hilangnya otonomi, kematian teman atau sanak saudara, penurunankesehatan, peningkatan Isolasi keterbatasan
finansial, dan penurunan fungsi kognitif.
Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Pasien Lansia

1. Pengkajian
Pengkajian pasien lansia menyangkut beberapa aspek yaitu biologis, psikologis, dan sosiokultural yang beruhubungan dengan proses penuaan yang
terkadang membuat kesulitan dalam mengidentifikasimasalah keperawatan.
- Wawancara = dalam wawancara ini meliputi riwayat: pernah mengalami perubahan fungsi mental sebelumnya
- Keterampilan Komunikasi terapeutikerawat membuka wawancara dengan memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan dan lama wawancara.
erikan waktu yang cukup kepada pasien untuk menjawab, berkaitan dengan pemunduran kemampuan untuk merespon verbal. Perawat dapat
memperlihatkan dukungan dan perhatian dengan memberikan respon nonverbal seperti kontak mata secara langsung, duduk dan menyentuk pasien
- Setingan wawan cara(memilih tempat yangb nyaman)
- Fungsi Kognitif, status mental menjadi bagian dari pengkajian
kesehatan jiwa lansia karena beberapa hal termasuk :
1) Peningkatan prevalensi demensia dengan usia.
2) adanya gejala klinik confusion dan depresi.
3) frekuensi adanya masalah kesehatan fisik dengan confusion.
4) Kebutuhan untuk mengidentifikasi area khusus kekuatan dan keterbatasan kognitif
LANJUTAN…
- Status Afektif, status afektif merupakan pengkajian geropsikiatrik yang penting. Sakit fisik dapat menyebabkan
depresi sekunder. Beberapa penyakit yang berhubungan dengan depresi diantaranya gangguan Tiroid, kanker,
khususnya kanker lambung, pankreas, dan otak, penyakit Parkinson, dan stroke. Pengkajian perilaku merupakan
dasar yang paling penting dalam perencanaan keperawatan pada lansia. Perubahan perilaku merupakan gejala
pertama dalam beberapa gangguan fisik dan mental.
- Activities Of Daily Living, pengkajian kebutuhan perawatan diri sehari- hari(ADL) sangat penting dalam
menentukan kemampuan pasien untuk bebas. (ADL)mandi, berpakaian, makan, hubungan seksual, dan aktifitas
toilet& merupakan tugas dasar. Hal ini sangat penting dalam untuk membantu pasien untuk mandiri sebagaimana
penampilan pasien dalam menjalankaN ADL.
- Nutrisi, beberapa pasien lansia membutuhkan bantuan untuk makan atau rencana nutrisi diet
- Dukungan sosia
- Interaksi Pasien- Keluarga, peningkatan harapan hidup, penurunan angka kelahiran, dan tingginya harapan hidup
untuk semua wanita yang berakibat pada kemampuan keluarga untuk berpartisipasi dalaM pemberian perawatan
dan dukungan kepada lansia. Kebanyakan lansia memiliki waktu yang terbatas untuk berhubungan dengn
anaknya. ) asalah perilaku pada lansia kemungkinan hasil dari ketiakmampuan keluarga untuk menerima
kehilangan dan peningkatan kemandirian pada anggota keluarga yang sudah dewasa.
Diagnosa Keperawatan dan Intervensi Keperawatan

1. Kesiapan peningkatan perkembangan usia lanjut


Intervensi :
1) Mempertahankan pemenuhan kebutuhan fisik yang optimal
2) Mengembangkan perilaku perkembangan lansia yang normal
3) Mendiskusikan cara yang dapat dilakukan oleh lansia untuk mencapai integritas diri yang utuh
4) Mendiskusikan makna hidup lansia selama ini
5) Melakukan menceritakan kembali masa lalunya, terutama keberhasilannya spiritual serta meningkatkan peran
serta keluarga dalam meningkatkan perkembangan lansia

Anda mungkin juga menyukai