KELOMPOK 4
HUSNUL HAFIFA (A1C219131)
MURNIATY (A1C21912112)
YULIANTY GALIB (A1C219126)
DHEA ANNATASYA (A1C219139)
MIFTAHUL JANNAH (A1C219112)
Stroke (cerebrovascular disease) merupakan suatu penyakit (pembuluh
darah) yang biasanya muncul gangguan fungsi pada otak karena
terdapat kerusakan ataupun kematian pada jaringan otak yang
disebabkan berkurangnya atau tersumbatnya aliran darah serta oksigen
yang masuk kedalam otak. Aliran darah seseorang dapat berkurang
DEFINISI
akibat pembuluh darah yang keotak mengalami penyumbatan,
penyempitan atau bisa dikatakan perdarahan terjadi karena pecahnya
pembuluh darah tersebut.
Otak yang seharusnya bisa mendapatkan pasukan oksigen dan
seharusnya mendapatkan zat makanan menjadi terganngu, kurangnya
pasukan oksigen yang masuk kedalam otak menyebabkan kematian
pada sel saraf (neuoron) karena gangguan fungsi dari otak tersebut
akhirnya memunculkan gejala dari stroke. (Junaidi,2011).
Presentation Title 2
FAKTOR RESIKO
Presentation Title 4
KLASIFIKASI STROKE
Stroke Hemoragik
- Perdarahan intra cerebral dan mungkin perdarahan subarachnoid, disebabkan
pecahnya pembuluh darah otak tertentu.
- Kejadiannya saat melakukan aktifitas atau saat aktif
- Kesadaran pasien menurun
Presentation Title 5
Tanda dan gejala
6
Tanda dan gejala
7
Oklusi
Penurunan perfusi jaringan serebral
Iskemia
- Metabolisme anaerob ; asam laktat meningkat,
Patofisiologi -
edema serebral
Aktifitas elektrolit terganggu ; pompa natrium dan
kalium gagal, edema serebral
- Perfusi otak menurun
- Nekrosis jaringan otak
- Gangguan neurologis
Presentation Title 8
- Tiba-tiba seseorang akan mengalami
kelumpuhan pada separo badannya dan
mengalami kelemahan .
- Tiba-tiba seseorang akan kehilangan rasa peka
pada dirinya .
Presentation Title 9
Thrombosis intravena merupakan terapi yang bertujuan
untuk rekanalisasi pada pembuluh darah yang tersumbat.
Penatalaksanaan Terapi antritrombosis merupakan dapat berupa anhibisi
platelet dan antikougolasi. Aspirin adalah salah satu anti
medis platelet yang sangat terbukti efektif untuk terapi akut.
Penatalaksanaan Atur posisi kepala dan badan pasien 20-30 derajat dan
berikan posisi miring.
keperawatan Bebaskan jalan napas dan pertahankan ventilisasi yang
adekuat,jika perluh berikan oksigen sesuai dengan
kebutuhan.
Tanda-tanda vital diusahakan stabil.
Pertahankan keseimbangan cairan dan eloktrolit.
Presentation Title 10
ASUHAN KEPERAWATAN
Pengkajian
Diagnosa
Intervensi
Evaluasi
Pengkajian
Presentation Title 12
Diagnosa Keperawatan
Presentation Title 13
Intervensi Keperawatan
DIAGNOSA 1
Perubahan perfusi jaringan serebral bd interupsi aliran darah, gangguan oklusif, hemoragic, vasopasme serebral, edema
serebral.
TUJUAN
- Mempertahankan tingkat kesadaran
- TTV Stabil
INTERVENSI
- Observasi status neurologis
- Observasi TTV
- Letakkan kepala dengan posisi agak ditinggikan
- Pertahankan tirah baring
- Ciptakan lingkungan yang tenang
- Batasi aktifitas klien
- Cegah terjadinya mengejan saat defikasi
- Kolaborasi pemberian oksigen
- Kolaborasi pemberian obat sesuai indikasi; antikoagulan, antihipertensi, pelunak feses
- K/P Kolaborasi persiapan pembedahan
Presentation Title 14
Intervensi Keperawatan
DIAGNOSA 2
Kerusakan mobilitas fisik bd kelemahan, parestesia
TUJUAN
- Mempertahankan / meningkatkan kekuatan fungsi bagian tubuh yang terkena
- Mempertahankan integritas kulit
INTERVENSI
- Kaji kemampuan aktivitas klien secara fungsional
- Ubah posisi minimal 2 jam sekali
- Ajarkan Latihan gerak aktif dan pasif pada semua ekstremitas
- Gunakan penyangga lengan ketiks klien berada dalam posisi tegak
- Bantu klien dalam beraktifitas
- Observasi daerah kulit yang terkena penekanan, warna, edema
- K/P Kolaborasi dengan fisiotherapi
Presentation Title 15
Intervensi Keperawatan
DIAGNOSA 3
Kerusakan komunikasi verbal bd kerusakan sirkulasi verbal, kehilangan control otot fasial
TUJUAN
- Klien dapat mengindikasikan pemahaman komunikasi
INTERVENSI
- Kaji derajat disfungsi
- Mintalah pasien untuk mengikuti perintah sederhana
- Tunjukan obyek dan minta pasien untuk menyebutkan nama benda tsb
- Berikan metode komunikasi alternatif, misalnya menulis di papan tulis, dan menggambar
- Kolaborasi dengan speech Therapy
Presentation Title 16
Intervensi Keperawatan
DIAGNOSA 4
Kurang perawatan diri bd kehilangan koordinasi otot
TUJUAN
- Klien dapat melakukan aktifitas perawatan diri dalam tingkat kemampuan mandiri
INTERVENSI
- Kaji kemampuan dan tingkat kemampuan klien melakukan pemenuhan kebutuhan sehari-hari
- Berikan umpan baliuk yang positif untuk setiap usaha yang dilakukan atau keberhasilannya
- Berikan bantuan perawatan diri bila pasien tidak mampu melakukan sendiri ( mandi, bab, bak, dsb)
- Berikan dukungan
- Dekatkan barang - barang kebutuhan klien
Presentation Title 17
Evaluasi
• Mempertahankan tingkat kesadaran
• TTV stabil
• Mempertahankan / meningkatkan kekuatan fungsi bagian
tubuh yang terkena
• Mempertahankan integritas kulit
• Klien dapat mengindikasikan pemahaman komunikasi
• Membuat metode komunikasi yang tepat
• Klien dapat melakukan aktifitas perawatan diri dalam
tingkat kemampuan sendiri
Presentation Title 18
TERIMA
KASIH
Presentation Title 19