Anda di halaman 1dari 13

PROSES PENYUSUNAN

RENCANA
PENYELESAIAN
MASALAH MANAJEMEN
KEPERAWATAN

KELOMPOK 2
SILVA RUSLI PUTRI A1C219134
AJAY QUMAR SAGALA A1C219095
ANDI DESTRIA A1C219098
METODE PEMECAHAN
MASALAH

Prinsip utama untuk menetapkan suatu masalah


adalah mengetahui fakta, kemudian
memisahkan fakta tersebut dan melakukan
interpretasi data menjadi fakta objektif dan
menentukan luasnya masalah tersebut.

Umumnya untuk pemecahan masalah selalu


menggunakan metoda coba-coba dan salah,
eksperimen,dan atau tidak berbuat apa-
apa (“do nothing”).
LANGKAH-LANGKAH
PENYELESAIAN MASALAH

01 05
Mengetahui hakekat dari Memilih cara pemecahan dari
masalah dengan mendefinisikan alternatif yang dipilih.
masalah yang dihadapi.

02 06
Mengumpulkan fakta-fakta dan Memutuskan tindakan yang
data yang relevan. akan diambil.

03 Mengolah fakta dan data.


07 Evaluasi.

04
Menentukan beberapa alternatif
pemecahan masalah.
MENDEFINISIKAN
MASALAH
Untuk mengetahui hakekat suatu masalah
tidaklah mudah, karena masalah yang
sebenarnya dihadapi sering terselubung dan
tidak terlihat jelas.
Oleh karena itu diperlukan keahlian,
pendidikan dan pengalaman untuk membuat
diagnosa yang tepat.
Untuk itu manajer perawat dan bidan agar
selalu mengembangkan kemampuannya dan
belajar dari pengalaman di masa lalu untuk
mempelajari perubahan yang terjadi.
PENGUMPULAN
DATA
Pengumpulan data atau informasi dikerjakan
secara berkesinambungan melalui proses
yang sistematis,sehingga upaya untuk
mengantisipasi keadaan/masalah yang
mungkin timbul akan lebih mudah
dilaksanakan seperti :

Apakah masalah Apakah keadaan yang Apakah sistem pelaporan di


yang dihadapi dihadapi merupakan dalam organisasi sudah
diketahui dengan masalah sebenarnya? memungkinkan untuk prediksi
jelas? secara tepat?

1 2 3
ANALISA FAKTA &
DATA
Analisa fakta dan data perlu dihubungkan dengan
serangkaian pertanyaan sebagai berikut :

• Situasi yang bagaimanakah yang • Apa konsekuensi atas keputusan yang


menimbulkan masalah? diambil?
• Apa latar belakang dari masalah? • Apakah pemecahan masalah sesuai
• Apa pengaruh dan hubungan dengan kapasitas organisasi?
antara masalah yang dihadapi • Apakah waktu pengambilan tepat?
dengan tujuan, rencana dan • Siapa yang akan ditugaskan
kebijakanorganisasi? mengambil tindakan?
PENENTUAN
ALTERNATIF
Reaksi apa yang
mungkin timbul ?

Tindakan apa yang 2 4 Dimana sumber reaksi


diperlukan ? tersebut ?

Siapa yang terlibat/dipengaruhi 1 5 Interaksi apa yang


setiap alternatif ? diperlukan ?
PENENTUAN PILIHAN YANG
TERBAIK

Pada setiap pengambilan keputusan selalu


disertai dengan pengambilan resiko. Pada
umumnya pilihan diambil dari beberapa
alternatif jika diduga bahwa pilihan itu akan
memberikan manfaat yang paling besar baik
untuk jangka panjang maupun jangka pendek.
Namun demkian perlu dipertimbang juga
bahwa resiko yang menyertai bersifat
moderat.
EVALUASI

Untuk proses evaluasi perlu diperhatikan mengenai tempat dan siapa


yang bertanggung jawab serta kapan hal tersebut dilaksanakan.

Contoh: sebelumnya manajer menetapkan suatu kebijakan baru dalam


merespon keluhan pengunjung. Untuk menjamin bahwa kegiatan itu
efektif perlu kerja sama dengan semua staf terkait.
Kemudian bagaimana penemuan itu akan dikomunikasikan kepada
personal lainnya.
Menurut waktu pembuatan perencanaan dapat diklasifikasikan dalam:

1) Perencanaan reaktif yaitu perencanaan yang disusun ketika adanya masalah aktual yang dihadapi
saat ini.
2) Perencanaan proaktif yaitu perencanaan yang disusun sebelum masalah timbul, antisipasi terhadap
perubahan kebutuhan dan meningkatkan kemampuan organisasi,

Sedangkan menurut proses penyusunan perencanaan diklasifikasikan menjadi:

1. Pendekatan Perkembangan yang menguntungkan (Profitabel Growth Approach)


2. Pendekatan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity dan Treat)
1) Pendekatan Perkembangan yang menguntungkan (Profitabel Growth Approach)

Yaitu Perencanaan yang dilakukan dengan mengenali sasarana produksi yang dimiliki dan dihubungkan
dengan kebutuhan yang muncul dari lingkungan. Mengusahakan terjadinya keseimbangan antara sarana
yang dimiliki dengan kebutuhan lingkungan.
SALING BANGUN : SA (Sarana Produksi) LING (Lingkungan masyarakat),
BANGUN ( Perkembangan yang menguntungkan)
2) Pendekatan SWOT ( Strenght, Wakness, Opportunity and Threat)

Rencana disusun dengan proses perencanaan,


dimulai dengan menganalisafaktor internal
yang berhubungan dengan kekuatan (Strenght)
dan kelemahan (Weaknes), selanjutnya
melakukan alisafaktor eksternal yang
berhubungan dengan peluang (opportunity) dan
tekanan/ancaman (Threat). Setelah diketahui
kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman
selanjutnya disusun rencana strategis untuk
mencapai tujuan organisasi. Rencana strategis
harus diterjemahkan ke dalam rencana
operasional yang mencantumkan target yang
harus dicapai.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai