Anda di halaman 1dari 11

KEPERAWATAN GERONTIK

KELOMPOK 1

Ajay Qumar Sagala

Sucilo Alwatanah

Andi Destria

Abdullah M. Wailissa

Herna Wandira
OUTLINE

A ISU - ISU TENTANG LANSIA


Apa itu Isu ?
01
Pengertian isu
Harrison (2008) dalam (Kriyantono, 2012) memberikan definisi bahwa isu
adalah berbagai perkembangan, biasanya di dalam arena publik, jika
berlanjut, dapt secara signifikan memengaruhi operasional atau
kepentingan jangka panjang dari organisasi.

Pengertian 'Isu' secara sederhana adalah suatu peristiwa atau kejadian yang
dapat diperkirakan terjadi atau tidak terjadi pada masa mendatang, yang
menyangkut banyak hal. Baik itu ekonomi, moneter, sosial, politik, hukum,
pembangunan nasional, bencana alam, hari kiamat, kematian, ataupun
tentang krisis
Apa saja isu-isu
02
tentang lansia ?
1. Hak - hak lansia

Berbagai hak lansia telah dijamin di dalamnya, antaralain pada Pasal 5 ayat (2),
yaitu : hak atas pelayanan spiritual dan keagamaan, hak atas pelayanan
kesehatan, hak atas pelayanan kesempatan kerja, hak atas pelayanan
pendidikan dan pelatihan, kemudahan menggunakan fasilitas, sarana dan
prasarana publik, kemudahan dalam layanan bantuan hukum, perlindungan
sosial, dan hak atas bantuan sosial.

Namun, pemenuhan hak-hak lansia tersebut masih belum menyentuh lebih


spesifik beberapa persoalan mendasar, diantaranya adalah pemenuhan hak
partisipasi lansia sebagai aktor dalam pengambilan kebijakan, dan
perlindungan dari kekerasan.
2. Kemiskinan dan Eksklusi Sosial terhadap Lansia

Telah banyak program untuk lansia mulai dari kesehatan hingga kemudahan
di sektor transportasi di beberapa Provinsi. Namun lansia masih mengalami
hambatan di berbagai sektor kehidupan sehingga menjadi kelompok yang
sering terlupakan maupun ditinggalkan.

Eksklusi sosial terhadap lansia tidak lepas dari situasi relasi sosial yang
timpang dalam masyarakat, termasuk di dalamnya relasi gender. Data
Susenas 2019 menunjukkan bahwa 9,38 persen lansia tinggal sendiri (sekitar
2,4 juta lansia) di mana persentase lansia perempuan yang tinggal sendiri
hampir tiga kali lipat dari lansia laki-laki (13,39 persen berbanding 4,98
persen)
3. Kekerasan dan akses keadilan bagi lansia

Data BPS tahun 2019 menunjukkan bahwa data kekerasan terhadap


lansia tertinggi adalah pencurian yaitu 89,12%(BPS, Maret 2019),
disebutkan pula bahwa lansia menjadi korban pelecehan seksual dan
kejahatan lainnya namun belum dirincikan secara mendetail.

Lansia juga seringkali diragukan apabila melaporkan dirinya mengalami


kekerasan seksual karena cara pandang mayoritas masyarakat
menganggap bahwa lansia tidak mungkin mengalami kekerasan
seksual. Situasi ini menjadikan hak lansia atas keadilan, persamaan di
muka hukum, dan hak atas perlindungan terhadap kekerasan serta
diskiriminasi belum terpenuhi dengan baik.
4. Pendekatan (approach) pemberdayaan lansia di
akar rumput

Seringkali dalam program-program yang ada, lansia ditempatkan


sebagai objek karena dianggap tidak mampu lagi bersuara dan
berkontribusi. Seolah seperti sebagai penerima program.
Sedangkan lansia dan pra lansia sesungguhnya memiliki kapasitas
untuk menjadi aktor dalam pembangunan, serta memberdayakan
komunitasnya. Para lansia memerlukan ruang beraspirasi dan
saling menguatkan antara lansia dan pra lansia satu dengan yang
lain.
5. Finansial 6. Legal dan etik isu 7. Special issues of aging

Berkaitan dengan masalah finansial karena Isu legal dan etik hal ini berkaitan dengan Spesial isu yang berhubungan dengan penuaan

isu etika yang muncul karena banyak permasalahanmengenai aging misal jika
tidak semua lansia memiliki
lansia hidup sendiri perlu dipikirkan apakah tetap
kemampuan dalam masalah finansial pada suatu pertentangan antara pendapat ilmiah
sendiri atau diaja tinggal dipanti werdha dan isu
masa senja sehingga ini atau ilmu kedokteran dengan
lainyang berhubungan dengan penuaan.
menjadi salah satu hal yang bisa dipikirkan. pandangan etika atau perikemanusiaan.
TAHNK YOU

Anda mungkin juga menyukai