Anda di halaman 1dari 38

PROBLEM

SOLVING

. DR.dr.H.Syamsul Arifin, M.Pd, DLP


Problem Solving

Kesanggupan
seseorang untuk
mengenali dan
merumuskan
masalah serta
menerapkan
masalah yang
baik
BATASAN
 Metode pemecahan masalah (problem
solving) adalah penggunaan metode
dalam kegiatan pembelajaran dengan
jalan melatih peserta didik menghadapi
berbagai masalah baik itu masalah
pribadi atau perorangan maupun
masalah kelompok untuk dipecahkan
sendiri atau secara bersama-sama.
 Menurut N.Sudirman (1987:146) metode problem
solving adalah cara penyajian bahan
pembelajaran dengan menjadikan masalah
sebagai titik tolak pembahasan untuk dianalisis
dan disintesis dalam usaha untuk mencari
pemecahan atau jawabannya oleh peserta didik.
 Menurut  Gulo (2002:111) menyatakan
bahwa problem solving adalah metode yang
mengajarkan penyelesaian masalah dengan
memberikan penekanan pada terselesaikannya
suatu masalah secara menalar.
 Pembelajaran problem
solving merupakan bagian dari
pembelajaran berbasis masalah (PBL).
Menurut Arends (2008 : 45)
pembelajaran berdasarkan masalah
merupakan suatu pendekatan
pembelajaran di mana siswa
mengerjakan permasalahan yang otentik
dengan maksud untuk menyusun
pengetahuan mereka sendiri.
MANFAAT
a) Mengembangkan sikap keterampilan siswa dalam
memecahkan permasalahan, serta dalam mengambil
kepuutusan secara objektif dan mandiri
b) Mengembangkan kemampuan berpikir para siswa,
anggapan yang menyatakan bahwa kemampuan berpikir
akan lahir bila pengetahuan makin bertambah
c)  Melalui inkuiri atau problem solving kemampuan
berpikir tadi diproses dalam situasi atau keadaan yang
bener – bener dihayati, diminati siswa serta dalam
berbagai macam ragam altenatif
d)  Membina pengembangan sikap perasaan (ingin tahu
lebih jauh) dan cara berpikir objektif – mandiri, krisis –
analisis baik secara individual maupun kelompok
TUJUAN
1) Mahasiswa menjadi terampil menyeleksi
informasi yang relevan kemudian
menganalisisnya dan akhirnya meneliti
kembali hasilnya.
2) Kepuasan intelektual akan timbul dari dalam
sebagai hadiah intrinsik bagi mahasiswa.
3) Potensi intelektual mahasiswa meningkat.
4) Mahasiswa belajar bagaimana melakukan
penemuan dengan melalui proses melakukan
penemuan.
KEUNTUNGAN
a. Melatih mahasiswa untuk menghadapi
problema-problema atau situasi yang
timbul secara spontan.
b. Mahasiswa menjadi aktif dan berinisiatif
sendiri serta bertanggung jawab sendiri.
c.  Pendidikan di sekolah relevan dengan
kehidupan.
KELEMAHAN
a.  Memerlukan waktu yang lama
b.  Mahasiswa yang pasif dan malas akan
tertinggal
c.  Sukar sekali untuk mengorganisasikan
bahan perkuliahan.
d.  Sukar sekali menentukan masalah yang
benar-benar cocok dengan tingkat
kemampuan mahasiswa.
Langkah-langkah Problem
Solving

Identifikasi masalah

Rumuskan masalah

Temukan alternatif pemecahan masalah

Analisa tiap alternatif pemecahan
masalah

Memilih alternatif pemecahan masalah

Laksanakan alternatif pemecahan
masalah

Evaluasi hasil
UNTUK MEMECAHKAN, PERLU MEMPERHATIKAN:
 SISTIMATIKA LANGKAH YG DITEMPUH
 HARUS MENGETAHUI SITUASI PROBLEMATIKA YG
SEBENARNYA
 DIAMBIL LANGKAH UNTUK MENANGGULANGINYA
7 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH:

(1) (2) (3) (4)


IDENTIFIKASI RUMUSKAN TENTUKAN ANALISA TIAP
MASALAH MASALAH ALTERNATIF ALTERNATIF
SOLUSI SOLUSI

(7) (6) (5)


EVALUASI IMPLEMENTA PILIH SOLUSI
SOLUSI SI
Identifikasi Masalah

Gunakan fakta dan informasi
APA ITU MASALAH ?
 Masalah dapat digambarkan sebagai
suatu keadaan (terlihat atau ridak
terlihat) dimana antara yang diharapkan
dengan kenyataan tidak sesuai.Atau
terdapat hambatan antara yang
diinginkan dengan keadaan yang
sebenarnya.
Masalah berbeda dengan
keluhan
 Keluhan biasanya akibat dari masalah
yang tidak jelas atau tidak teratasi/ tidak
terselesaikan.
 Keluhan yang dirasakan seseorang dapat
dijadikan pertanda seseorang sedang
mengalami masalah yang tidak dikenali
atau sebuah masalalah yang tidak
terpecahkan.
BAGAIMANA MENYIKAPI MASALAH?

 Pada umumnya masalah yang dialami


seseorang bersumber dari dirinya sendiri
(internal) dan juga bersumber dari luar
(external).
Bagaimana sikap anda dalam
menghadapi masalah ?

1. Lari dari masalah ?


2. Menghadapi dan memecahkannya?
3. Mengeluh?
4. Tidak tahu apa yang harus dilakukan?
5. Meminta bantuan kepada orang lain?
Rumuskan Masalah

Perhatikan dengan seksama apa
yang menjadi permasalahan

Cobalah melihat masalah tersebut
dari sudut pandang orang lain untuk
memastikan bahwa pandangan kita
tidak terlalu sempit
Beberapa kesalahan umum yang dilakukan
selama diagnosis masalah meliputi :

1. Pencampur adukan fakta dengan


masalah.
2. Pencampur adukan gejala dengan
penyebab.
3. Mencari kambing hitam untuk dikecam.
4. Mengusulkan jawaban pemecahan
sebelum masalahnya dipahami dengan
baik.
5. Mengalihkan diagnosa masalah dengan
menampilkan pemecahan yang
disukainya.
Temukan Alternatif
Pemecahan

Pikirkan sebanyak mungkin
cara pemecahan dan
pendekatan masalah.

Cari gagasan sebanyak
mungkin tanpa mengkritisi
mereka.

Pikirkan bagaimana orang
lain memecahkannya.

Tuliskan alternatif
pemecahan masalah yang
ada.
Analisa Tiap Alternatif
Pemecahan

Timbang keuntungan
dan kerugian

Susun prioritas
alternatif pemecahan
masalah mulai dari
yang paling baik
hingga yang kurang
baik
Pilih Alternatif Pemecahan
Terbaik

Perhatikan resiko dari setiap pilihan
karena setiap pilihan ada resiko →
tidak ada yang dapat kita yakini
berhasil 100%

Bersiaplah menanggung resiko dan
berpeganglah pada tujuan akhir
dalam memilih solusi
Laksanakan Alternatif
Pemecahan

Laksanakan dengan MANTAP!!
→ jangan ragu-ragu

Yakinkanlah dirimu

Hindari keraguan dengan berpikir
seharusnya begini atau begitu pada
tahap ini.

Beri kesempatan pada keputusan
yang telah kita pilih.
  Mengidentifikasi masalah secara tepat
Secara konseptual suatu masalah (M) didefinisikan
sebagai kesenjangan atau gap antara kinerja aktual
dan target kinerja (T) yang diharapkan, sehingga
secara simbolik dapat dituliskan bersamaan; M=T – A.
Berdasarkan konsep seorang problem solver yang
professional harus terlebih dahulu mampu
mengetahui berapa atau pada tingkat mana kinerja
aktual saat ini, dan berapa atau tingkat mana kinerja
serta kita harus mampu mendefinisikan secara tegas
apa masalah utama kita kemudian menetapkan pada
tingkat mana kinerja actual kita sekarang dan kapan
waktu pencapain target kinerja itu.
    Menentukan sumber dan akar penybab
dari masalah
Suatu solusi masalah yang efektif,
apabila kita berhasil menemukan
sumber-sumber dan akar-akar dari
masalah itu, kemudian mengambil
tindakan untuk menghilangkan masalah-
masalah tersebut.
Alat analisis sebab sebab suatu masalah

 Proses penyusunan :
 Pilih masalah terpenting
 Tetapkan sebab-sebab utama (orang, alat,
metoda, bahan)
 Jabarkan cabang dari setiap sebab serinci
mungkin
 Bila mungkin, juga untuk ranting sebab.
• Diagram Sebab Akibat
Disebut juga fishbone diagram, karena menyerupai bentuk
susunan tulang ikan. Digunakan untuk mencari semua
unsur penyebab yang diduga dapat menimbulkan masalah
tersebut
Lingkungan Metode kerja
kerja
pengap Tdk baku
panas

Produk cacat

berlubang
kasar Sering mati

material aus
mesin
    Solusi masalah secara efektif dan efisien.
Adapun langkah-langkah Problem Solving yang efektif dan efisien
yaitu:
 1.        Mendefinisikan secara tertulis
 2.        Membangun diagram sebab akibat yang dimodifikasi untuk
mendefinisikan : a) akar penyebab dari masalah itu, b) penyebab-
penyebab yang tidak dapat dikendalikan, namun dapat diperkirakan
 3.        Setiap akar penyebab dari masalah dimasuskkan ke dalam
diagram sebab akibat . sedangkan penyebab yang tidak dapat
diperkirakan, didaftarkan pada sebab akibat itu secara tersendiri
 4.        Mendefinisikan tindakan atau solusi yang efektif melalui
memperhatikan dan mempertimbangkan : a) pencegahan terulang
atau muncul kembali penyebab–penyebab itu, b) tindakan yang
diambil harus ada di bawah pengendalian kita, dan c) memenuhi
tujuan dan target kinerja yang ditetapkan.
Individual Techniques for
Generating Solutions
 Analysis of past solutions
 Fresh eyes
 Mind mapping
 a diagram used to
represent words, ideas,
tasks or other items linked
to and arranged radially
around a central key word
or idea
Evaluasi Hasil

Evaluasi apakah solusi yang
diterapkan telah berhasil
memecahkan masalah.

Jika belum berakhir, kembali ke
langkah 1 dan perhatikan apakah
ada kondisi yang terlupa
dipertimbangkan.
CONTOH
KASUS : TEMAN KITA MEMINJAM BUKU & BERJANJI KASUS
MENGEMBALIKAN 2 HR KEMUDIAN, TETAPI KENYATAANNYA 7 HR
BELUM MENGEMBALIKAN BUKU YG DIPINJAM

(1) TARGET REALISASI


(2 HARI) (7 HARI)

MERESAHKAN KRN TIDAK DAPAT BELAJAR

CARI PENYEBAB - SERING / SENGAJA DILAKUKAN


(INFORMASI TTG - KEBIASAAN MENUNDA
PEKERJAAN
PERILAKU TEMAN) - PELUPA
- JARANG MASUK KULIAH
- MENGANGGAP SEPELE

(2) RUMUSKAN MASALAH , MISAL : MENGANGGAP SEPELE


(3) ALTERNATIF SOLUSI : - JANGAN DIBERI PINJAM
- DIDENDA
- TETAP DIPINJAMI
- DIAMBIL SENDIRI

(4) ANALISA TIAP ALTERNATIF SOLUSI:


- MANFAAT BAGI PEMILIK BUKU MAUPUN PEMINJAM
- KERUGIAN YG DIDAPAT BAIK PEMILIK MAUPUN PEMINJAM
- KEMUNGKINAN MASALAH BARU YG AKAN TIMBUL
- MEMPERHITUNGKAN FAKTOR SUBYEKTIVITAS
- ………………………………………..

(5) PILIH SOLUSI TERBAIK  DIAMBIL SENDIRI

(6) IMPLEMENTASI  DILAKSANAKAN DENGAN SIKAP ASERTIF

(7) EVALUASI SOLUSI


Jangan Pernah Terus
Menyesali Diri!!!

Jika sudah mengambil
keputusan dan melaksanakan,
jangan terus menyesali diri.

Apapun yang terjadi, kita bisa
belajar dari pengalaman masa
kini supaya menjadi lebih baik
di masa depan.

Penyesalan yang berlarut-larut
akan membuat konsentrasi
terpecah antara berusaha
memecahkan masalah atau
menenangkan diri.
Asertif

Dalam memecahkan masalah
bersama, perlu dikembangkan sikap
asertif.

Asertif adalah sikap diantara pasif
dan agresif.
Asertif

Asertif adalah ketegasan
dan keberanian
menyatakan pendapat
sekaligus tetap
menghormati dan peka
terhadap kebutuhan
orang lain.

Sikap asertif diperlukan
untuk menemukan win-
win solution.
Komponen Dasar Sikap
Asertif

Sikap asertif memiliki 3 komponen dasar:
1. Kemampuan mengungkapkan
perasaan.
2. Kemampuan mengungkapkan
keyakinan
dan pemikiran secara terbuka.
3. Kemampuan untuk mempertahankan
hak-hak pribadi.
Manfaat sikap asertif
1. Orang menyadari peran dan
keberadaan kamu.
2. Membuka peluang-peluang baru.
3. Memperoleh banyak teman dan
lebih mudah bekerja sama.
4. Memudahkan diplomasi dan
mempengaruhi orang lain.
5. Membuat orang merasa dihargai
karena kepentingan dan
kebutuhannya terakomodasi.
Cara Menjadi Asertif

Menganalisa diri

Menganalisa keadaan

Kendalikan emosi

Manfaatkan
kesempatan

Berlatih

Menonjolkan diri:
1. Lebihi standar
2. Inisiatif
3. Senang
menolong
Burung Irian burung
Cendrawasih

Cukup sekian

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

BMW/MOL
September 2008

Anda mungkin juga menyukai