Anda di halaman 1dari 14

Bisnis Dalam

Ajaran Islam
Nama Anggota:
1. Amelia Putri Dewita Sari (01)
2. Ammara Yaasmiin Mumtaaz (02)
3. Rafli Hardiansyah (24)
4. Salsabila Triska Ailsa (27)
DEFINISI

Sedangkan Bisnis berbasis syariah


adalah kegiatan bisnis yang dilakukan
oleh seseorang dengan berlandaskan
Bisnis merupakan serangkaian kegiatan syariat agama Islam, dimana setiap cara
yang terdiri dari tukar menukar, jual-beli, memperoleh dan menggunakan harta
memproduksi-memasarkan, yang mereka dapatkan harus sesuai
dengan aturan agama Islam (halal dan
bekerjamempekerjakan dan interaksi
haram). Dalam bisnis syariah seseorang
manusia lainnya dengan maksud harus selalu mengingat dan menyerahkan
memperoleh keuntungan. semua hasil usaha yang telah dilakukan
kepada Allah SWT, dengan berserah diri
kepada Allah dan menganggap kerja
sebagai ibadah seseorang akan selalu
ikhlas dalam bekerja inilah yang
dimaksud dengan tauhid uluhiyah.
PRINSIP-PRINSIP BISNIS DALAM ISLAM
Perusahaan-perusahaan besar dunia telah menyadari perlunya prinsip-prinsip bisnis
yang lebih manusiawi seperti yang diajarkan oleh ajaran Islam, yang dicontohkan oleh
Rasulullah SAW, yaitu:

Customer Oriented
01 Yaitu prinsip bisnis yang selalu menjaga kepuasan pelanggan. Untuk melakukan
prinsip tersebut Rasulullah menerapkan kejujuran, keadilan, serta amanah dalam
melaksanakan kontrak bisnis.

Transparansi
02 Transparansi terhadap kosumen adalah ketika seorang produsen terbuka mengenai
mutu, kuantitas, komposisi, unsur-unsur kimia dan lain-lain agar tidak membahayakan
dan merugikan konsumen.
PRINSIP-PRINSIP BISNIS DALAM ISLAM

Fairness
03 Keadilan kepada konsumen dengan tidak melakukan penipuan dan menyebabkan
kerugian bagi konsumen. Wujud dari keadilan bagi karyawan adalah memberikan
upah yang adil bagi karyawan, tidak mengekploitasinya dan menjaga hakhaknya.

Persaingan yang Sehat


04 Islam memerintahkan umatnya untuk berlomba-lomba dalam kebaikan, yang berarti
bahwa persaingan tidak lagi berarti sebagai usaha mematikan pesaing lainnya,
tetapi dilakukan untuk memberikan sesuatu yang terbaik bagi usahanya.
Orientasi Bisnis
dalam Islam
Bisnis dalam Islam bertujuan untuk mencapai
empat hal utama:
(1) target hasil: profit-materi dan benefitnonmateri,
(2) pertumbuhan,
(3) keberlangsungan,
(4) keberkahan.
EMPAT HAL UTAMA

01 Target hasil: profit-materi dan benefit-


nonmateri
Tujuan bisnis harus tidak hanya untuk mencari profit (qimah madiyah atau nilai materi) setinggi-tingginya,
tetapi juga harus dapat memperoleh dan memberikan benefit (keuntungan atau manfaat) nonmateri
kepada internal organisasi perusahaan dan eksternal (lingkungan), seperti terciptanya suasana
persaudaraan, kepedulian sosial dan sebagainya.

02 Benefit

Yang dimaksudkan tidaklah semata memberikan manfaat kebendaan, tetapi juga dapat bersifat nonmateri.
Islam memandang bahwa tujuan suatu amal perbuatan tidak hanya berorientasi pada qimah madiyah.
EMPAT HAL UTAMA

03 Keberkahan

semua tujuan yang telah tercapai tidak akan berarti apaapa jika tidak ada keberkahan di dalamnya. Maka
bisnis Islam menempatkan berkah sebagai tujuan inti, karena ia merupakan bentuk dari diterimanya
segala aktivitas manusia.

04 Keberlangsungan

target yang telah dicapai dengan pertumbuhan setiap tahunnya harus dijaga keberlangsungannya agar perusahaan dapat
exis dalam kurun waktu yang lama.
ETIKA BISNIS

Setiap pelaku bisnis syariah


memiliki aturan -aturan atau
etika yang harus dilakukan.
Secara umum etika bisnis syariah dapat dijelaskan sebagai berikut:

 Kesatuan (Tauhid)  Tidak melakukan monopoli


Dalam kegiatan ekonomi tauhid Dengan adanya kebebasan yang
adalah alat bagi manusia untuk proporsional bisnis syariah melarang
menjaga perilakunya dalam adanya praktik-praktik monopoli, riba’,
berbisnis. dan kecurangan.

 Keseimbangan Keseimbangan ekonomi akan dapat terwujud apabila memenuhi


(keadilan) syarat-syarat berikut:

-Pertama, produksi, konsumsi dan distribusi harus berhenti pada titik keseimbangan tertentu demi menghindari pemusatan
kekuasaan ekonomi dan bisnis dalam genggaman segelintir orang.
-Kedua, Setiap kebahagiaan individu harus mempunyai nilai yang sama dipandang dari sudut sosial,
-Ketiga, tidak mengakui hak milik yang tak terbatas dan pasar bebas yang tak terkendali
Secara umum etika bisnis syariah dapat dijelaskan sebagai berikut:

 Tanggungjawab  Produk yang dijual


Wirausahawan muslim haruslah halal
memiliki sifat amanah atau terpercaya
dan bertanggung jawab. Dengan sifat Barang yang boleh diperjual
amanah wirausahawan muslim akan belikan adalah suci dari najis,
bertanggungjawab atas segala yang dia berguna, dan halal.
lakukan dalam hal muamalahnya
 Tidak melakukan
praktek mal bisnis
 Jujur Praktek mal bisnis adalah praktek-praktek
Seorang wirausaha yang jujur akan bisnis yang tidak terpuji karena merugikan
menjaga timbangannya, mengatakan pihak lain dan melanggar hukum yang ada.
baik dan buruknya barang yang dia Perilaku yang ada dalam praktek bisnis mal
jual. sangat bertentangan dengan nila-nilai yang
ada dalam Al-Qur’an.
Ciri-ciri Bisnis Islami dan Non-Islami

Islami Karakter Bisnis Non Islami


Aqidah Islam (nilai-nilai ASAS Sekularisme (nilai-nilai
transendental) material)
Dunia – akhirat MOTIVASI Dunia
Profit & Benefit (non ORIENTASI Profit pertumbuhan
materi/qimah), Pertumbuhan, keberlangsungan
Keberlangsungan,
Keberkahan
Tinggi, Bisnis adalah bagian ETOS KERJA Tinggi, bisnis adalah
dari ibadah kebutuhan duniawi

Maju dan produktif, SIKAP MENTAL Maju & produktif sekaligus


konsumtif konsekuensi
Konsekuensi dan keimanan, akualisasi diri
Manifestasi kemusliman
Halal MODAL Halal & haram
Ciri-ciri Bisnis Islami dan Non-Islami
Islami Karakter Bisnis Non Islami
Terpercaya & bertanggung AMANAH Tergantung kemanuan
jawab, tujuan tidak individu (pemilik kapital),
menghalalkan cara tujuan menghalalkan cara
Sesuai dengan akad kerjanya SDM Sesuai dengan akad kerjanya
atau sesuai keinginan pemilik
modal
Halal SUMBER DAYA Halal & haram
Visi dan misi organisasi MANAJEMEN STRATEGIK Visi dan misi organisasi
terkait erat dengan misi ditetapkan berdasarkan pada
penciptaan manusia di dunia kepentingan material belaka
Jaminan halal bagi setiap MANAJEMEN OPERASI Tidak ada jaminan halal bagi
masukan, Proses dan setiap masukan, proses &
keluaran, Mengedepankan keluaran mengedepankan
produktivitas dalam koridor produktivitas dalam koridor
syariah manfaat
Ciri-ciri Bisnis Islami dan Non-Islami

Islami Karakter Bisnis Non Islami


Cakap & ahli di bidangnya, KEAHLIAN Cakap & ahli dibidangnya,
Konsekuensi dan keahlian konsekuensi dari motivasi
dari seorang muslim reward & punishment

Jaminan halal bagi setiap MANAJEMEN KEUANGAN Tidak ada jaminan halal bagi
masukan, proses dan setiap masukan, proses &
keluaran keuangan keluaran keuangan
Pemasaran dalam koridor MANAJEMEN PEMASARAN Pemasaran mengahalkan
jaminan halal cara
SDM profesional & MANAJEMEN SDM SDM profesional, SDM
berkepribadian Islam, SDM adalah faktor produksi, SDM
adalah pengelola bisnis, betanggung jawab pada diri
SDM bertanggung jawab & majikan
pada diri, majikan & Allah
SWT
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai