Dosen Pembimbing:
Oleh
Husna Rusdiani
J1F114214
I. Pengertian SEO
SEO adalah singkatan dari "search engine optimization" (pengoptimalan
mesin telusur) atau "search engine optimizer". Optimisasi Mesin Pencari atau
Search Engine Optimization (SEO) adalah sebuah proses untuk mempengaruhi
tingkat keterlihatan (visibilitas) sebuah situs web atau sebuah halaman web di
hasil pencarian alami (sering disebut juga dengan pencarian tak-
berbayar, pencarian non-iklan, atau pencarian organik) dari sebuah mesin
pencari. Jika diterjemahkan secara bahasa, SEO adalah sebuah kegiatan
melakukan proses berupa aktifitas tertentu terhadap situs web atau halaman web
Anda agar ketika para pengguna internet mencari sesuatu yang berhubungan
dengan isi dari situs web atau halaman web kita itu, situs web atau halaman Anda
tersebut ditampilkan di halaman 1 daftar hasil pencarian alami/ tak-berbayar/
non-iklan/ organik. Di komunitas SEO, selain berarti Search Engine
Optimization, SEO juga bisa diartikan Search Engine Optimizer, yakni orang
yang melakukan optimisasi mesin pencari. Jadi SEO di sini adalah sebuah
profesi. Jika Anda adalah seorang praktisi SEO,
Contoh ilustrasi SEO adalah, misalnya Anda memiliki sebuah situs web
haji dan umroh yang bernama Alsha Tour. Di situs tersebut ada paket-paket haji,
umroh, dan tour muslim untuk tahun 2017 yang Anda pasarkan. Maka dengan
melakukan SEO atau optimisasi mesin pencari yang baik dan benar, ketika ada
yang mencari umroh untuk tahun 2017 atau paket tour muslim yang tersedia di
tahun 2017 (dengan bantuan mesin pencari web misalnya di Google), situs web
Anda akan berada di halaman pertama daftar hasil pencarian mesin pencari.
Semakin baik peringkat di halaman pertama itu, semakin baik. Apabila situs
anda tidak di SEO kan, maka situs tersebut akan memiliki tanda “iklan” pada
hasil pencarian mesin pencari.
2. Manfaat SEO
a. Konversi Umum
Meningkatnya popularitas dan otoritas situs web Anda sehingga
mudah dijangkau oleh calon audience, pengguna informasi, atau
konsumen produk/jasa yang Anda targetkan.
Meningkatnya otoritas, brand, dan kepercayaan konsumen atau
komunitasterhadap perusahaan, professional, atau personal Anda,
sehingga situs Anda menjadi acuan atau referensi di bidangnya
(dengan syarat situs Anda memiliki isi yang unik, bagus, dan
berotoritas / authorized contents).
b. Konversi Utama
Akibat konversi umum di atas, maka terjadilah konversi
mikro seperti kembalinya pengunjung ke situs Anda, waktu
kunjungan yang relatif lebih lama, dan interaksi lainnya yang
menyatakan penilaian positif pengunjung situs kepada situs web
Anda.
Akibat konversi mikro di atas, maka tingkat pencapaian objektif
utama situs web Anda juga akan meningkat. Inilah yang disebut
dengan konversi makro: misalnya meningkatnya transaksi penjualan
jika situs Anda berkategori situs komersial misalnya toko online atau
agen perjalanan wisata, meningkatnya jumlah pengunjung harian
jika situs Anda adalah situs berita, meningkatnya jumlah pelanggan
artikel terbaru jika situs Anda adalah situs produk informasi terkait
industri atau bidang tertentu, dan seterusnya.
V. Teknik SEO
Teknik SEO dilakukan melalui proses yang sistematis artinya teknik SEO
harus mengikuti aturan-aturan yang berlaku pada suatu search engine tertentu
mejadi rujukannya. Teknik atau jenis optimasi pada SEO terbagi menjadi dua,
yaitu Optimasi di Halaman (SEO On Page) dan Optimasi di Luar Situs (SEO
Off-Site)
1. Optimasi Halaman (SEO On-Page)
Optimisasi Halaman (SEO On-Page) adalah proses di mana Anda
melakukan perubahan di halaman web Anda agar halaman tersebut menurut
mesin pencari menjadi relevan dengan kata kunci yang dicari oleh pengguna
di internet. SEO On-Page ini termasuk kategori Optimisasi SEO Tingkat
Dasar.
Misalnya sebagaimana ilustrasi sebelumnya, Anda pemilik situs web
agen perjalanan umroh dan memasarkan paket umroh untuk tahun 2017.
Setelah Anda melakukan riset kata kunci, Anda mendapatkan kata kunci
utama umroh 2017 dan kata kunci pendukung umroh murah 2017.
Cara melakukan optimisasi halaman adalah dengan memastikan kata
kunci-kata kunci tersebut berada di bagian-bagian halaman web berikut ini:
a. Nama domain (jika memungkinkan, untuk kata kunci pendek)
b. Title tag (tag judul)
c. Meta description tag
d. Kategori dan sub-kategori halaman
e. URL
f. Breadcrumbs
g. Headings (h1, h2, h3, dan seterusnya)
h. Image dan Image slider (nama file dan alt text)
i. Isi halaman (body copy), berupa kata kunci tersebut dan kata yang terkait
seperti sinonom-sinonimnya dan variasi kata bentukannya.
j. Tautan eksternal ke situs otoritas seperti perusahaan-perusahaan dan
organisasi-organisasi yang penting
Sekali lagi, tujuan Optimisasi Di-Halaman ini adalah agar halaman
web Anda relevan (atau sangat-sangat relevan) terhadap kata kunci yang
dicari oleh pengguna internet sehingga waktu pengguna berada di halaman
web Anda semakin lama (dan hal ini semakin baik!). Juga kembalinya lagi
pengunjung lama ke halaman web Anda tersebut menandakan web Anda
relevan, unik, dan memiliki informasi yang bernilai, mendalam, yang
dibutuhkan pengunjung situs web Anda sesuai kata kunci yang sudah Anda
sebar di elemen-elemen halaman web Anda tersebut.
Karena SEO On-Page ini terkait dengan bahasa HTML, script blogger
atau php untuk WordPress, maka diperlukan pemahaman mengenai bahasa
HTML, blogger tag, atau php agar tidak terjadi kesalahan saat melakukan
Optimisasi Halaman. Salah satu situs yang bagus untuk belajar HTML
adalah Prothelon.
Saat melakukan optimisasi di-halaman, sikap yang diambil haruslah
proporsional dan profesional, tidak berlebih-lebihan. Karena kalau tidak,
situs atau halaman web Anda itu bisa-bisa mendapatkan filtering (peringkat
melorot), diganjar penalty (tidak ditampilkan di mesin pencarian untuk
sementara sampai Anda meminta kepada Google untuk mengembalikannya
di hasil pencarian), atau bahkan di-banned . Aktifitas yang berlebihan atau
melampaui batas ini, biasanya karena para SEO melakukan optimisasi
hanya untuk mesin pencari (yang acapkali melanggar ketentuan dan aturan
Google), bukan pengunjung internet . Praktek optimisasi di-halaman yang
terlarang ini dinamakan praktek black hat (topi hitam).
Contoh Aktifitas Black Hat Pada SEO On-Page adalah:
a. Penggunaan kata kunci yang berlebihan di elemen-elemen situs atau
halaman web (keyword stuffing)
b. Menggunakan warna huruf yang sama dengan warna background
halaman web (hidden texts)
c. Membuat isi halaman web dengan alat bantu secara otomatis (auto
generated content atau AGC), misalnya: menduplikasi artikel dengan
alat bantu perangkat lunak tanpa mengecek kualitasnya lagi artikel-
artikel yang baru (content spinning). Contoh lain adalah membuat
halaman web dengan mengambil potongan-potongan teks atau gambar
dari situs-situs lain bukan miliknya (content stealing) lalu
menggabungkannya menjadi halaman web miliknya (content scrapping)
d. Menyalin isi milik orang lain (plagiarism)
e. Membuat halaman yang berbeda untuk mesin pencari dan pengunjung
(cloaking)
f. Mengganti isi halaman secara keseluruhan setelah halaman tersebut
mendapat ranking di SERP (swapping)
g. Membuat sebuah halaman-halaman khusus untuk menarik perhatian
mesin pencari, namun mengarahkan pengunjung manusia ke halaman
yang lain (doorway pages)