Anda di halaman 1dari 7

Pengertian Marketplace

https://www.pahlevi.net/pengertian-marketplace/

Pengertian Marketplace – Marketplace adalah aplikasi atau situs web yang memberi
fasilitas jual beli online dari berbagai sumber. Pemilik situs web atau aplikasi tidak memiliki
produk apapun dan bisnis mereka hanya menyajikan produk orang lain kepada pengguna
kemudian memfasilitasinya.

Dengan kata lain pengertian Marketplace adalah model bisnis dimana situs web tidah hanya
membantu untuk mempromosikan produk tapi juga menjembatani transaksi online antara
penjual dan pembeli.

Salah satu contoh Marketplace terbesar di Indonesia adalah Tokopedia. Tokopedia


merupakan Marketplace yang terbesar dan terpecaya di Indonesia.

Beberapa tahun terakhir ini Marketplace menjadi booming di Indonesia karena Marketplace
memberikan kemudahan kepada konsumen untuk berbelanja online. Marketplace
memberikan pilihan produk yang bervariasi sehingga konsumen akan dapat memilih barang
yang sesuai dengan keinginan mereka.

Tentunya ini sangat menguntungkan bagi pebisnis karena mereka tidak perlu repot
mendatangkan pengunjung ke situs mereka. Hal ini dikarenakan Marketplace telah memiliki
banyak pengunjung.

Namun Marketplace memiliki kelemahan diantaranya produk atau barang ditawarkan oleh
banyak penjual. Sehingga informasi produk yang diberikan, kecepatan respon penjual dan
kecepatan pengiriman antar pejual tidak seragam.

Jika satu penjual memiliki pelayanan yang buruk dapat berdampak yang buruk pula kepada
reputasi keseluruhan penjual.

Oleh sebab itu sebuah Marketplace harus membuat strategi dan juga gambaran kepada para
pemasok secara bersamaan dan memberikan kemudahan navigasi kepada konsumen.

Pengertian Marketplace
Kali ini saya akan Memberikan Pengertian Marketplace Terlebih dahulu, bagi anda yang
belum pernah dengar atau ingin mencari informasi lebih lanjut, silakan disimak baik baik
Artikel ini.

1. Definisi Marketplace

Marketplace adalah sebuah Pasar Elektronik yang melakukan Kegiatan Menjual dan Membeli
suatu barang ataupun Jasa yang meliputi 3 Aspek (b2b, b2c & c2c) dimana B2B (Bisnis to
Bisnis) Mendominasi sampai 75% di Marketplace.
2. Sejarah Marketplace

pada tahun 1998 Menurut Laudon & Laudon merupakan proses jual beli produk secara
Elektronik oleh Konsumen, dari perusahaan ke perusahaan menggunakan Komputer sebagai
Media Perantara Transaksi tersebut. pertukaran bisnis yang rutin menggunakan Media
Elektronic Data Interchange (EDI), EMail, mesin faksimili, Electronic Funds Trasnfer &
Bulletin boards yang berkenaan dengan transaksi belanja di Internet,Jenis-jenis Merupakan
seluruh jenis Marketplace – Jasa Buat Toko Online

3. Macam-macam E-Commerce Berdasarkan Kategorinya :

 Iklan Baris : Contoh dari Marketplace mulai dari yang paling sederhana adalah FJB
Kaskus, Craiglist & OLX.
 Toko Online : Toko Online adalah sebuah tempat yang berupa Website yang
didalamnya terdapat Program E-Commerce yaitu Cart dimana Pembeli tidak harus
menghubungi pemilik toko tersebut terlebih dahulu seperti : Lazada, Berniaga.com,
Xohop.com
 Marketplace : seperti yang telah dijelaskan di awal Artikel ini, Marketplace
merupakan Puncak dari E-Commerce, Marketplace biasanya mempunyai Sistem
tersendiri yang dapat mengatur ratusan bahkan Jutaan Produk yang ingin dijual
maupun di beli contohnya : eBay, bukalapak.com,

Inilah Perbedaan Online Shop, E-Commerce, dan Marketplace yang Perlu Kamu Ketahui
https://teknonisme.com/inilah-perbedaan-online-shop-e-commerce-dan-marketplace-yang-perlu-
kamu-ketahui/

erbelanja secara online tentu menjadi kesenangan tersendiri bagi pembeli. Hanya dengan
terhubung ke internet, kita bisa langsung memilih barang apa yang cocok dan akan kita beli.
Ketika belanja secara online, kita akan menjumpai berbagai macam sistem yang
diberlakukan oleh penjual. Ada yang memberlakukan sistem tanya jawab, yaitu kita bebas
menanyakan seputar produk yang kita beli langsung kepada admin, ada juga yang dengan
sekali meng-klik tombol “beli”, secara otomatis kita terdaftar sebagai pembeli produk
tersebut. Tidak semua tempat belanja online kita sebut dengan online shop, bahkan ada yang
disebut e-commerce dan marketplace. Lantas apakah perbedaannya? Lebih efektif yang
manakah dari ketiga tempat belanja online tersebut? Simak penjelasan berikut agar kamu tahu
perbedaannya.

Pengertian Online Shop

ebagian besar orang akan berpendapat segala aktivitas belanja yang dilakukan secara online dapat
dilakukan di online shop. Pada kenyataannya, tidak hanya melalui online shop, namun kita juga bisa
belanja melalui e-commerce dan marketplace. Online shop atau yang disebut dengan toko online
adalah sistem belanja online yang mana pembeli dapat menanyakan harga atau pertanyaan apapun
terkait produk kepada penjual secara langsung, dapat melalui BBM, LINE, atau Whatsapp. Di
beberapa online shop, biasanya akan ada diskon setelah pembeli sering berlangganan pada online
shop tersebut. Ada juga online shop yang masih memberlakukan tawar menawar harga suatu
produknya. Contoh dari online shop ini sering dijumpai di Facebook dan Instagram. Online shop yang
sering dijumpai di Facebook misalnya LakuBgt.
Pengertian Marketplace

Marketplace adalah model bisnis yang mana website yang bersangkutan tidak hanya
membantu mempromosikan barang dagangan saja, tapi juga memfasilitasi transaksi uang
secara online. Pada sistem belanja online ini, sebuah website menyediakan lahan atau tempat
bagi para penjual untuk menjual produk-produknya. Di website inilah kita akan menemukan
produk dari penjual yang berbeda, ada juga beberapa penjual dari online shop. Setiap produk
yang terdapat dalam website tersebut telah diberikan spesifikasi dan penjelasan kondisi
produknya, sehingga pembeli dapat langsung mengklik tombol “beli” kemudian melakukan
transfer sejumlah harga yang tercantum. Pada sistem belanja ini, penjual tidak melakukan
tanya jawab kepada pembeli dan tidak ada diskon ataupun tawar menawar seperti pada online
shop. Contoh dari marketplace diantaranya adalah tokopedia.com, olx.co.id, bukalapak.com,
dll.

Pengertian E-Commerce

Sistem belanja e-commerce hampir sama dengan marketplace, yaitu pembeli tinggal memilih
barang yang diinginkan pada sebuah website, kemudian mengklik tombol “beli” dan
melakukan transfer sejumlah harga yang tercantum. Bedanya adalah pada e-commerce,
barang ataupun produk yang dijual berasal dari website itu sendiri. Ia tidak membuka lahan
atau tempat bagi para penjual lain untuk menjajakan produk mereka. Tidak ada tawar
menawar dan harga yang diberikan adalah harga pas. Contoh dari e-commerce misalnya
zalora.com, berrybenka.com, dll.

Lantas, lebih efektif mana dari ketiga sistem tersebut untuk berbelanja? Hal ini tentu saja
disesuaikan dengan kebutuhanmu. Jika kamu merasa lebih nyaman untuk berbelanja online dengan
menanyakan secara langsung kepada penjual, kamu bisa mencoba belanja di online shop. Jangan
lupa untuk memastikan online shop yang kamu pilih bukanlah online shop “abal’abal” alias penipu.
Sebaliknya, jika kamu merasa dengan bertanya pada penjual banyak menghabiskan waktu, kamu
bisa mencoba belanja di marketplace yang memiliki harga pas, tidak ada tawar menawar dan
langsung transfer setelah mengklik tombol “beli”. Atau jika kamu ingin membeli barang yang dijual
langsung dari agen resminya, kamu bisa memilih opsi e-commerce. Semua pilihan tergantung dari
kebutuhanmu sendiri. Jadi, kamu lebih tertarik pada online shop, marketplace, atau e-commerce?

Memahami Perbedaan Marketplace dan


Online Shop
https://www.niagahoster.co.id/blog/marketplace-adalah/

Transaksi perdagangan online (ecommerce) di Indonesia memiliki masa depan cerah.


Pasalnya, nilai transaksinya terus meningkat selama lima tahun terakhir. Marketplace adalah
salah satu pemain terbesar dalam bisnis ecommerce Indonesia.

Berdasarkan data yang dirilis Katadata, pada tahun 2014 nilai transaksi perdagangan online
Indonesia hanya berada di angka 25,1 triliun rupiah dan pada tahun 2016 sudah mencapai
angka 108,4 triliun rupiah. Diperkirakan pada tahun 2018 nilai transaksi tersebut akan
meningkat hingga 144,1 triliun rupiah.

Aktivitas jual beli secara online memang sedang naik daun dalam beberapa tahun
belakangan. Mungkin Anda adalah salah satu dari sekian banyak orang yang berdagang di
dunia maya.

Berjualan online dapat dilakukan melalui online shop atau marketplace.

Apakah Anda berjualan online melalui situs marketplace atau online shop?

Apa saja perbedaan di antara keduanya? Apa itu marketplace? Bagaimana pengertian
marketplace dan online shop?

Mana yang lebih baik, berjualan di marketplace atau online shop? Supaya Anda dapat
menentukan platform berjualan online mana yang paling cocok untuk Anda, Simak
penjelasan kami berikut ini mengenai pengertian marketplace dan online shop, beserta
kelebihan dan kekurangan masing-masing platform. Kami juga menyediakan beberapa
contoh marketplace dan online shop untuk memudahkan Anda membedakan antara
keduanya.

Marketplace adalah

Jumlah situs marketplace di Indonesia mengalami peningkatan dalam beberapa tahun


belakangan. Beberapa situs marketplace yang paling populer di Indonesia adalah Bukalapak,
Shopee, Tokopedia, OLX, Zalora, Blibli, dan Lazada.

Pengertian Marketplace

Apa itu marketplace? Bagaimana cara kerja marketplace? Berikut pengertian marketplace

Situs-situs marketplace adalah perantara antara penjual dan pembeli di dunia maya. Situs
marketplace bertindak sebagai pihak ketiga dalam transaksi online dengan menyediakan
tempat berjualan dan fasilitas pembayaran.

Jenis Marketplace

Pada umumnya terdapat dua jenis kerja sama di situs marketplace Indonesia, yaitu
marketplace murni dan konsinyasi.

 Marketplace Murni

Kerjasama marketplace murni adalah ketika situs marketplace hanya menyediakan lapak
untuk berjualan dan fasilitas pembayaran. Penjual yang melakukan kerjasama marketplace
diberikan keleluasaan lebih banyak dibandingkan kerjasama konsinyasi.

Penjual berkewajiban untuk menyediakan deskripsi dan foto produk secara mandiri. Selain
itu, penjual juga dapat menerima penawaran harga dari pembeli. Jadi sebelum melakukan
pembayaran, pembeli dapat melakukan penawaran harga kepada penjual. Setelah
mendapatkan harga yang disepakati oleh kedua belah pihak, pembeli bisa mengirimkan
sejumlah uang ke rekening yang disediakan marketplace.

Contoh marketplace Indonesia yang populer di dengan jenis kerjasama pertama adalah
Tokopedia, Bukalapak, Elevenia, Blanja, dan BliBli. Beberapa contoh marketplace dari luar
negeri yang populer di Indonesia adalah Shopee (Singapura), Lazada (Singapura), JD.ID
(Tiongkok), Amazon (Amerika Serikat), dan Rakuten (Jepang)

 Marketplace Konsinyasi

Jenis kerjasama yang kedua adalah konsinyasi atau istilah mudahnya adalah titip barang. Jika
penjual melakukan kerjasama konsinyasi dengan situs ecommerce, ia hanya perlu
menyediakan produk dan detail informasi ke pihak ecommerce.

Salah satu contoh marketplace yang menyediakan kerjasama konsinyasi adalah Zalora.
Contoh marketplace lain yang menggunakan jenis kerjasama ini adalah Berrybenka.

Pihak situs ecommerce akan mengurus penjualan dari foto produk, gudang, pengiriman
barang, hingga fasilitas pembayaran. Berbeda dari jenis kerjasama sebelumnya, di jenis
kerjasama ini pembeli tidak bisa melakukan penawaran harga karena alur semua alur
transaksi ditangani oleh situs ecommerce.

Perbedaan mendasarnya terletak pada tanggung jawab penjual dan alur transaksinya. Alur
transaksi di marketplace terjadi langsung antara penjual dan pembeli, sedangkan kerjasama
konsinyasi semua alur transaksi langsung ditangani situs ecommerce.

Nah, setelah Anda mengatahui apa itu marketplace, contoh website marketplace dan info
mengenai marketplace Indonesia, saatnya kita membahas online shop.

Online Shop adalah

Setelah memahami pengertian marketplace, selanjutnya Anda perlu memahami juga


pengertian online shop. Untuk platform jualan online yang satu ini adalah platform mandiri,
tanpa pihak perantara, yaitu melalui toko online (online shop).

Berjualan melalui online shop atau toko online menuntut Anda untuk lebih mandiri. Anda
perlu membuat website, mengelola pemasaran melalui media sosial, dan langsung berurusan
dengan konsumen.

Walaupun begitu, dengan mengelola website toko online sendiri memiliki keuntungan lebih
banyak dibanding hanya berjualan melalui marketplace. Terlebih lagi jika Anda sudah
mempunyai merek sendiri.

Beberapa contoh merek yang sukses membangun online shopnya sendiri adalah Bro.do,
Erigo Store, Bukupedia, Babyzania, dan Rabbani.

Apa saja keuntungan mengelola website toko online sendiri?


Pertama, toko online Anda akan lebih dipercaya oleh konsumen. Berdasarkan riset Verisign,
84 persen konsumen lebih percaya kepada toko online yang memiliki website resmi
dibanding toko online yang hanya mempunyai laman media sosial.

Kedua, toko online Anda akan lebih mudah untuk muncul di hasil pencarian Google. Muncul
di hasil pencarian Google ini penting karena 81 persen konsumen melakukan riset melalui
mesin pencari terlebih dahulu sebelum membeli produk secara online.

Ketiga, mengurangi ketergantungan pada pihak lain, dalam hal ini marketplace. Anda bisa
mempelajari bagaimana mengelola website toko online sendiri, bukan sekadar mengelola
lapak di pihak lain.

Keempat, pada akhirnya Anda akan membutuhkan website toko online sendiri. Jika Anda
sedang mengembangkan merek sendiri, website adalah kebutuhan utama dalam branding
produk di dunia maya.

Kelima, dengan mengelola website toko online sendiri, Anda memiliki toko pusat yang
seluruh pengelolaannya di bawah kontrol Anda, bukan pihak lain. Jadi ketika ada masalah
atau perubahan kebijakan di marketplace, Anda tidak kelimpungan karena punya toko
sendiri.

Kesimpulan

Apakah Anda sudah paham tentang apa itu marketplace dan online shop?

Berjualan online saat ini semakin mudah dibandingkan dengan kondisi satu dekade lalu.
Tersedia berbagai cara untuk menjual produk Anda di dunia maya. Beberapa di antaranya
adalah melalui marketplace dan online shop.

Pengertian dan Tipe Marketplace


https://digitalclassmarketer.web.id/pengertian-dan-tipe-marketplace/

Marketplace adalah jenis situs e-commerce online di mana informasi produk atau layanan
disediakan oleh beberapa pihak atau disebut sebagai penjual, sedangkan transaksi Jual-Beli
diproses dan dioperasikan sepenuhnya oleh pihak Marketplace. Dan dapat dikatakan bahwa
lingkup mereka hanya menyajikan produk dari para penjual kepada pengguna atau disebut
juga pembeli kemudian memfasilitasinya.

Dengan kata lain pengertian Marketplace adalah model bisnis dimana situs web tidak hanya
membantu untuk mempromosikan produk tapi juga menjembatani transaksi online antara
penjual dan pembeli.

Beberapa tahun terakhir ini Marketplace menjadi situs web yang kerap dikunjungi oleh online
shopper, karena Marketplace memberikan kemudahan bagi setiap pembeli untuk berbelanja
online. Marketplace memberikan pilihan produk yang bervariasi sehingga konsumen akan
dapat memilih barang yang sesuai dengan keinginan mereka, dan dengan adanya fasilitas
pembayaran Escrow yang merupakan sistem pembayaran rekening bersama maka para online
shopper akan merasa aman ketika melakukan pembayaran.

Tentunya hal ini sangat menguntungkan bagi para pebisnis online karena mereka tidak perlu
repot mendatangkan pengunjung untuk memasarkan produk mereka. Hal ini dikarenakan
Marketplace telah memiliki banyak pengunjung dengan persentase 90% pengunjung akan
membelanjakan uang mereka untuk produk yang mereka butuhkan.

Marketplace saat ini terbagi menjadi tiga tipe, dan setiap tipe marketplace memiliki sistem
khusus. ketiga tipe tersebut adalah :

1. Vertikal Marketplace, yaitu marketplace yang hanya fokus pada penjualan satu jenis
produk saja.

2. Horizontal Marketplace, adalah tipe marketplace yang menjual berbagai jenis produk tetapi
semuanya memiliki karakteristik tersendiri berdasarkan minat/hobi pembeli maupun
komunitas/organisasi.

3. Global Marketplace, adalah tipe marketplace yang menjual segala jenis produk.

Itulah penjelasan singkat dan mendasar dari pengertian Marketplace dan juga tipe-tipe
marketplace yang ada diseluruh dunia, semoga penjelasan ini dapat membantu dan
menambah pengetahuan kita bersama.

Anda mungkin juga menyukai