Anda di halaman 1dari 3

Sejarah Audit Komunikasi

Menurut KBBI, audit merupakan pemeriksaan pembukuan tentang keuangan. Audit selalu
dikaitkan dengan laporan keuangan. Maka dari itu, audit sering kali dipakai oleh organisasi atau
perusahaan hanya untuk masalah keuangan. Namun, secara kompleks audit merupakan
pemeriksaan terhadap peralatan, program, aktivitas, dan prosedut untuk menetukan efisiensi dari
kinerja keseluruhan sistem terutama untuk menjadi integritas dan keamanan. Berdasarkan
definisi di atas, audit bukan lagi mengenai keuangan, tetapi juga mengenai kegiatan dan program
organisasi atau perusahaan.

Menurut Roberts dan O’Reilly pada 1974, komunikasi yang baik membuat sebuah perbedaan,
maka pemahaman terhadap apa itu komunikasi yang baik dan hal lain yang memiliki hubungan
dengan komunikasi sehingga kita harus meningkatkan pengetahuan kita mengenai perilaku
organisasi. Berdasarkan hal itu, para actor komunikasi, khususnya komunikator, memiliki sebuah
tugas besar untuk menemukan alat control dan evaluasi komunikasi. Menurut Goldhaber,
terdapat faktor penting mengapa hal ini harus tetap ada: diagnosis, evaluasi, dan control.
Diagnosis diperlukan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan komunikasi untuk
merancang program yang relevan. Evaluasi untuk mengukur nilai perilaku atau sikap komunikasi
terhadap keefektifan komunikasi. Control digunakan untuk identifikasi awal masalah komunikasi
sehingga sebuah organisasi dapat meningkatkan, mengembangkan, dan mengimplementasikan
langkah perbaikan sebelum masalah ada di luar kendali.

Ketiga faktor penting tersebut, audit komunikasi muncul untuk memeriksa masalah komunikasi
secara terperinci dengan menentukan tujuan lembaga terkait dengan pendapat dan sikap yang
ingin dimiliki oleh lembaga publik dalam sebuah program komunikasi. George Odioerne,
seorang akademisi dan ahli teori manajemen Amerika, orang pertama yang memperkenalkan
audit komunikasi dalam An Application of Coomunication Audit yang diterbitkan pada jurnal
Personnel Psychology 7 pada 1954. Menurutnya, audit bukan hanya digunakan untuk keuangan
saja, kegiatan komunikasi juga dapat diukur, diperiksa, dan dievaluasi sebagaimana catatan
keuangan. Harapannya adalah program komunikasi ini dapat mengukur kualitas dan kinerja para
pemangku jabatan di sebuah organisasi atau perusahaan sehingga efektivitas dan efesiesi
komunikasi dapat ditingkatkan. Pada 2011, audit komunikasi diperkenalkan oleh pemerintah
melalui Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 27 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum Audit Komunikasi Di Lingkungan Instansi
Pemerintah.

Audit komunikasi ini diperlukan untuk mempelajari bagaimana, apa, dan kepada siapa
perusahaan berkomunikasi. Audit komunikasi dapat memberikan gambaran dengan jelas apa
yang telah dilakukan suatu organisasi atau perusahaan sehingga dapat dijadikan dasar untuk
memutuskan sebuah kebijakan dan perubahan yang diperlukan. Konsep audit komunikasi yang
diperkenalkan pada 1954 itu tidak cukup popular dikalangan akademisi maupun oganisator,
bahkan para ahli juga tidak banyak yang menggunakannya. Hal tersebut dikarenakan audit
komunikasi tidak dianggap praktis sebagai kajian atau implementasinya. Audit komunikasi pada
saat itu dianggap sebagai praktik yang kompleks sebab meliputi berbagai aspek komunikasi dan
metodenya dianggap seperti penggabungan metode kuantitatif dan kualitatif. Selain itu, audit
komunikasi memakan waktu yang cukup lama, hasilnya yang dapat merugikan dan penuh risiko
seperti pemotongan anggaran dan reorganisasi, sehingga para ahli mengatakan audit komunikasi
tidak praktis dan solutif untuk diimplementasikan dalam kehidupan organisasi maupun di
perusahaan.

Namun demikian, George Odiorne memperkenalkan audit komunikasi bukan untuk hal di atas.
Pada hakikatnya audit komunikasi ini diperkenalkan sebagai kajian evaluatif yang bertujuan
untuk mencegah dan memperbaiki masalah-masalah yang ada agar tidak terjadi masalah besar
yang berdampak pada citra maupun kerusakan internal dan eksternal organisasi atau perusahaan.

Sumber:

https://pdfs.semanticscholar.org/a5d4/797ef78e51833597b57c0a6a8699d54f7dd2.pdf

http://www.lspr.edu/pritakemalgani/audit-komunikasi/

https://nanopdf.com/download/modul-komunikasi-organisasi-dan-kepemimpinan-tm14_pdf

ODIORNE, G. S. (1954). An Application of the Communications Audit. Personnel Psychology,


7(2), 235–243. doi:10.1111/j.1744-6570.1954.tb01596.x 
Morissan. (2008). Manajemen Public Relation: Strategi Menjadi Humas Profesional. Jakarta:
Kencana.

https://www.yumpu.com/id/document/read/43181257/audit-komunikasi-sebagai-alat-untuk-
mengukur-efektifitas-dan

Anda mungkin juga menyukai