Anda di halaman 1dari 9

Nama : Elvan Dito Siregar

NIM : 0702213062

Kelas / Semester : SI – 1 / 3

Mata Kuliah : Manajemen Organisasi Bisnis

TUGAS

1. Sebutkan kelebihan, kekurangan, dan contoh dari masing-masing Teori Pengambilan


Keputusan!
Jawab :
1) Teori Rasional Komprehensif
 Kelebihan
1. berpandangan bahwa baik buruknya hasil yang akan dicapai dari
perumusan kebijakan publik harus mendasarkan pada pemikiran yang
rasional atau sesuai dengan kondisi yang dihadapi dan kemampuan
yang dimiliki, analisis yang dilakukan harus memiliki data atau
informasi yang lengkap, sehingga dalam analisisnya tidak memiliki
cacat atau mencapai kesempurnaan tanpa kesalahan.
2. Teliti akibat-akibat (biaya dan manfaat) yang ditimbulkan oleh setiap
alternative yang dipilih.

 Kekurangan
1. Manusia memiliki keterbatasan intelektual, kelemahan ini dapat
menjadi kesukaran bagi manusia secara sementara atau permanen.
2. Manusia memiliki keterbatasan informasi, yang disebabkan terlalu
banyak ataupun terlalu sedikitnya informasi yang dapat diperoleh.
 Contoh :
ada saat harga bahan-bahan pokok membumbung tinggi seakan tak
terkendali, semua orang mungkin akan mengatakan bahwa “kita harus
segera berbuat sesuatu terhadap masalah inflasi”, lalu apakah masalah yang
sebenarnya? Apakah tidak memadainya produksi barang dan jasa? Ataukah
permintaan yang berlebihan? Apakah permainan harga yang dilakukan oleh
perusahaan besar? Ataukah rasa takut terhadap inflasi? Atau justru
gabungan dari semua masalah yang disebutkan diatas? Dalam hal ini
seseorang sebenarnya tidak memerangi masalah-masalah inflasi, tetapi
memerangi masalah sebab-sebab inflasi, dan inilah hal yang mungki paling
susah untuk dirumuskan. Bagi banyak pembuat keputusan, merumuskan
masalah justru seringkali merupakan kesulitan terbesar bagi mereka.

2) Teori Inkremental
 Kelebihan :
1. Masalah yang dihadapi oleh pembuat keputusan di redifinisikan secara
teratur dan memberikan kemungkinan untuk mempertimbangkan dan
menyesuaikan tujuan dan sarana sehingga dampak dari masalah lebih
dapat ditanggulangi.
2. Tidak ada keputusan atau cara pemecahan masalah yang tepat bagi
setiap masalah. Sehingga keputusan yang baik terletak pada berbagai
analisis yang mendasari kesepakatan guna mengambil keputusan.
 Kekurangan :
1. keputusan–keputusan yang diambil akan lebih mewakili atau
mencerminkan kepentingan dari kelompok yang kuat dan mapan
sehingga kepentingan kelompok lemah terabaikan.
2. Keputusan diambil lebih ditekankan kepada keputusan jangka pendek
dan tidak memperhatikan berbagai macam kebijakan lain
 Contoh :
Pengambilan keputusan bersangkut paut dengan masalah pilihan yang
dirumuskan oleh seorang aktor atau sejumlah aktor dalam memecahkan
suatu persoalan atau masalah publik.
3) Teori Pengamatan Terpadu
 Kelebihan :
1. menurut Etzioni akan memungkinkan para pembuat keputusan
menggunakan teori rasional komprehensif dan teori inkremental pada
situasi yang berbeda-beda.
2. Keputusan-keputusan inkremental memberikan arahan dasar dan
melapangkan jalan bagi keputusan-keputusan fundamental sesudah
keputusan-keputusan itu tercapai.
 Kekurangan :
1. Dengan teori ini, kita mungkin kehilangan lokasi yang hanya dapat
diakses oleh satu kamera yang dapat sepenuhnya menjelaskan masalah
tersebut.
 Contoh :
Andaikan kita akan membentuk sistem pengamatan cuaca yang berskala
dunia dengan menggunakan satelit-satelit cuaca. Strategi pengamatan
terpadu akan mencakup unsur-unsur yang terdapat pada kedua pendekatan
tersebut dengan cara menggunakan dua kamera. Kamera pertama, ialah
kamera yang memiliki sudut lebar yang sanggup untuk menjelajahi seluruh
permukaan langit, tetapi tidak terlalu rinci, dan kamera kedua akan
berusaha untuk memfokuskan pengamatannya pada daerah-daerah yang
menurut hasil pengamatan kamera pertama tadi memerlukan pengamatan
yang lebih rinci.

4) Rasional Terbatas dan Satisficing


 Kelebihan :
1. Pengambil keputusan tidak dapat menjustifikasi waktu dan pengorbanan
untuk mendapatkan kelengkapan informasi.
2. Dalam model satificing setiap alternatif dinilai tanpa terlalu memikirkan
perbandingannya dengan alternatif-alternatif lain.
 Kekurangan :
1. Model ini bergantung pada asumsi-asumsi yang berbeda dengan apa
yang menjadi asumsi pada model klasik dan memfokuskan pada faktor-
faktor organisasi yang mempengaruhi keputusan individu.
 Contoh :
Salah satu perubahan terbaru pada teori pengambilan keputusan adalah
keyakinan bahwa manusia tidak mampu menggunakan banyak kriteria yang
dijelaskan sebelumnya untuk mengoptimalkan hasil. Tidak dapat disangkal
bahwa pengambilan keputusan terkadang mendapat manfaat dari penekanan
pendekatan kuantitatif. Prosedur yang secara eksklusif didasarkan pada
logika dan alasan tidak dapat digunakan untuk membuat keputusan.

2. Jelaskan bagaimana proses pengambilan keputusan !

Jawab :

1. Mengidentifikasi Tujuan
Pendefinisian masalah serta identifikasi informasi yangdibutuhkan yang berkaitan
dengan persoalan yang dihadapi serta keputusan yang akan diambil. Menetapkan
tujuan dan sasaran khusus dan mengukur hasilnya.
2. Membaca Kriteria
Mengidentifikasi persoalan.Buat satu set matriks perbandingan berpasangan. Setiap
elemen diatas level digunakan untuk membandingkan unsur – unsur di level yang
berada dibawahnya.
3. Membuat prioritas kriteria
Susun hirarki keputusan dengan menetapkan tujuan keputusan, lalu tujuan dari
tujuan perspektif tingkat menengah (melalui kriteria), lalu tingkat terendah (yang
berupa seperangkat alternatif).
4. Membuat alternatif
Setelah masalah dirinci dengan tepat dan tersusun baik, maka perlu dipikirkan cara-
cara pemecahannya. Cara pemecahan ini hendaknya selalu diusahakan adanya
alternatifalternatif beserta konsekuensinya, baik positif maupun negatif. Tujuannya
adalah memecahkan persoalan supaya dapat mencapai tujuan dan sasaran yang
telah ditetapkan sebelumnya. Memilih alternatif bukanlah pekerjaan yang mudah.

5. Melakukan uji alternatif


Tahap ini merupakan suatu proses untuk merepresentasikan model sistem yang
akan dibangun berdasarkan pada asumsi yang telah ditetapkan. Dalam tahap ini,
suatu model dari masalah dibuat, diuji dan divalidasi
6. Menetapkan alteratif
Pemilihan satu alternatif yang dianggap paling tepat untuk memecahkan masalah
tertentu dilakukan atas dasar pertimbangan yang matang atau rekomendasi. Dalam
pemilihan satu alternatif dibutuhkan waktu yang lama karena hal ini menentukan
alternatif yang dipakai akan berhasil atau sebaliknya
7. Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan keputusan berarti kita harus mampu menerima dampak yang
positif atau negatif. Ketika menerima dampak yang negatif, kita juga harus
mempunyai alternatif yang lain. Pelaksanaan pengambilan keputusan sering
menjadi masalah karena keputusan yang mesti ditanggapi oleh banyak orang malah
ditangani oleh sedikit orang.
8. Memodivikasi evaluasi alternatif
Setelah keputusan dijalankan seharusnya pimpinan dapat mengukur dampak dari
keputusan yang telah dibuat. Penilaian ulang perlu diadakan. Faktor-faktor penentu
yang akan dinilai harus diputuskan sejak awal dan tidak setelah pelaksanaan
berjalan. Dengan cara ini memang akan mudah terjadi debat yang hangat, namun
akurasi akan lebih terjamin
3. Bagaimana keputusan dibuat di dalam sebuah organisasi?

Jawab :

Biasanya keputusan diambil dengan cara berdiskusi, meyakinkan, dan kemudian mungkin
dengan cara kompromi di antara para anggota. Namun demikian, apakah organisasi sedang
menghadapi pengambilan keputusan yang obyektif ataukah yang subyektif, organisasi
sebaiknya selalu menempuh langkah yang sistematik dalam proses pengambilan keputusan.

4. Sebutkan 5 masalah yang akan terjadi jika sebuah organisasi tidak menerapkan asas-asas
organisasi !

Jawab :

Asas organisasi penting bagi manajemen sebagai dasar membantu melaksanakan fungsi
pengorganisasian terutama dalam menyusun struktur organisasi, dan dalam menjamin
pelaksanaan kegiatan organisasi yang lancar, efektif dan efisien. Beberapa masalah yang
dihadapi yaitu :

1. Anggota yang tidak memahami tujuan organisasi

2. Pejabat/pegawai tidak mempunyai daftar rincian tugas yang jelas shg tidak mengetahui
tanggungjawab pokoknya.

3. Kurang menyadari perlunya sumber daya yang dapat menjamin hidup organisasi secara
berkelanjutan.

4. Para pejabat tidak memiliki kesadaran pentingnya wewenang

5. Kesulitan meletakkan satuan organisasi pada struktur organisasi.


5. Sebutkan dan jelaskan bentuk-bentuk organisasi! Serta jelaskan kelebihan, kekurangan, dan
contoh dari masing-masing bentuk organisasi !

Jawab :

Ada tiga bentuk organisasi, yaitu:

1. Organisasi Garis / Lini

adalah suatu bentuk organisasi dimana pelimpahan wewenang langsung secara vertical dan
sepenuhnya dari kepemimpinan terhadap bawahannyaBentuk lini juga disebut bentuk lurus
atau bentuk jalur.

 Kelebihan :
1. Atasan dan bawahan dihubungkan dengan satu garis komando.
2. Rasa solidaritas dan spontanitas seluruh anggota organisasi besar
3. Proses decesion making berjalan cepat
 Kekurangan :
1. Ada tendensi gaya kepernimpinan otokratis
2. Pengembangan kreatifitas karyawan terhambat
3. Tujuan top manajer sering tidak bisa dibedakan dengan tujuan organisasi
4. Karyawan tergantung pada satu orang dalam organisasi
 Contoh :
seperti pada organisasi tentara. Setiap bawahan harus memberikan
pertanggungjawaban kepada atasan sesuai dengan jalur komandonya
masing-masing, dan setiap pimpinan memberi perintah kepada bawahanya
masing-masing sesuai dengan jalur komandonya. Pucuk pimpinan memiliki
wewenang untuk melimpahkan sebagian kekuasaannya kepada bawahannya
atau kepada satuan-satuan organisasi yang ada di bawahnya, sehingga ia
tidak perlu secara langsung berhubungan dengan bawahanya, kemudian
bawahan yang terdekat dengan pimpinannya diberi kewenangan
memberikan perintah kepada bawahanya lagi, dan demikian seterusnya,
sehingga terbentuk jaringan komando yang berantai.
2. Bentuk Organisasi Garis dan Staf

Bentuk struktur ini biasa digunakan pada organisasi besar dan memiliki anggota banyak
serta pekerjaan yang kompleks. Dengan begini, hubungan antara atasan dan bawahan pun
bersifat tidak langsung. Antara masing-masing anggota organisasi biasanya tidak saling
mengenal.

 Kelebihan :
1. Spesialisasi anggota organisasi yang beraneka ragam dapat memberikan
manfaat untuk organisasi secara maksimal sehingga bisa memberikan
keuntungan yang juga maksimal.
2. Azas satu komando mengurangi simpang siur pengambilan keputusan
organisasi.
3. Pembagian tugas, tanggung jawab, dan wewenang menjadi jelas karena
dibagi berdasarkan garis pimpinan dan spesialisasi anggotanya.
 Kekurangan :

1. Solidaritas antar anggota organisasi kurang erat karena tidak saling


mengenal satu sama lain.
2. Sering terjadinya persaingan kurang sehat karena masing-masing
anggota organisasi merasa tugasnya paling penting.
 Contoh :
Pada bentuk organisasi ini pucuk pimpinan memiliki staf sebagai pembantu
yang tidak memiliki kewenangan untuk memberi komando. Staf adalah
orang kepercayaan atasan dalam bidangkeahliannya. Pada bentuk organisasi
ini, pucuk pimpinan yang membuatkeputusan, kemudian memberi komando
kepada bawahannya serta meminta pertanggungjawaban kepada
bawahannya dalam pelaksanaannya.
3. Bentuk Organisasi Fungsional

suatu bentuk organisasi di mana kekuasaan pimpinan dilimpahkan kepada para pejabat yang
memimpin satuan di bawahnya dalam satuan bidang pekerjaan tertentu.

 Kelebihan :
1. Program tearah, jelas dan cepat
2. Anggaran, personalia, dan sarana tepat dan sesuai
3. Kenaikan pangkat pejabat fungsional cepat
4. Adanya pembagian tugas antara kerja pikiran dan fisik
5. Dapat dicapai tingkat spesialisasi yang baik
 Kekurangan :
1. Pejabat fungsional bingung dalam mengikuti prosedur administrasi
2. Pangkat pejabat fungsional lebih tinggi dibandingkan kepala unit
sehingga inspeksi sulit dilaksanakan
3. Insiatif perseorangan sangat dibatasi
4.Sulit untuk melakukan pertukaran tugas, karena terlalu
menspesialisasikan diri dalam satu bidang tertentu
 Contoh :
Dewan Perwakilan Direksi (CEO)

Biasanya dalam sebuah perusahaan, dewan direksi memiliki sebuah


susunan posisi seperti berikut ini:

 Direktur utama
 6 orang direktur
 3 orang wakil direktur

Anda mungkin juga menyukai