Anda di halaman 1dari 10

ASKEP SEHAT JIWA PADA

DEWASA MUDA
Kelompok 6
Dhea annathasya matalang A1C219139
Maria P. Kolatlena Nim A1C219119
Ketrin Pinkhan Jamlean A1C219142
Tahap perkembangan dewasa muda awal
Sebagai seorang individu yang sudah tergologn dewasa, peran dan tanggung
jawabnya tentu makin bertambah besar. Ia tak lagi bergantung secara ekonomis
sosiologis ataupun psikologis pada orangtuanya. Mereka justru merasa tertantang
untuk membuktikan dirinya sebagai seorang pribadi dewasa yang mandiri.
 Pengkajian
Ketika mengkaji dewasa awal dan tengah, perawat harus mempertimbangkan
perbandingan tugas perkembangan mereka dan jugs membedakan tahap serta
konsekuensi perkembangan baik psikologi dan biologis.
a. Perkembangan fisiologis
Dewasa muda telah melengkapi pertumbuhan fisiknya pada usia 20
tahun.pengecualian pada hal ini adalah Wanita hamil dan menyusui. Perubahan
fisik, kognitif dan psikososial serta masalah Kesehatan pada wanita hamil dan
keluarga usia subur sangat luas.
Dewasa awal biasanya lebih aktif, mengalami penyakit berat tidak sesering
kelompok usia yang lebih trua. Cenderung mengakibatkan gejala fisik dan sering
menunda dalam mencari perawatan Kesehatan. Karakteristik dewasa muda mulai
berubah mendekati usia baya. Temuan pengkajian umumnya dalam batas
normal, kecuali klien mempunyai penyakit.
Namun demikian klien pada tahap perkembangan ini dapat mengambil manfaat
dari pengkajian gaya hidup pribadi.
b. Perkembangan kognitif
Kebiasaan berpikir rasional meningkat secara tetap pada masa awal dan tengah.
Pengalaman Pendidikan formal dan informal, pengalaman hidup secara umum
dan kesempatan pekerjaan secara dramatis meningkan konsep individu,
pemecahan masalah dan keterampilan motorik.
c. Perkembangan psikososial
Kesehatan emosional dewasa awal berhubungan dengan kemampuan individu
mengarahkan dan memecahkan tugas pribadi dan social. Dewasa awal kadang
terjebak antara keinginan untuk memperpanjang masa remaja yang tidak ada
tanggung jawab dan memikul tanggung jawab dewasa.
Faktor etnik dan jender mempunyai dampak sosiologis dan psikologis dalam
kehidupan dewasa dan factor tersebut dapat merupakan tantangan yang jelas
bagi asuhan keperawatan. Meskipun seseorang membuat keputusan berdasarkan
factor individu, perawat harus memahami prinsip umum yang tercakup dalam
aspek pengembangan psikososial dewasa awal.
 Stres pekerjaan
Stres pekerjaan dapat terjadi setiap hari atau waktu kewaktu. Kebanyakan
dewasa awal dapat mengatasi krisis dari hari kehari.
Pengkajian perawat pada dewasa awal harus meliputi deskripsi pekerjaan yang
biasa dilakukan dan pekerjaan saat ini jika berbeda.
 Stres keluarga
Stres keluarga dapat terjadi setiap waktu dalam kehidupan keluarga.
Ketika seorang klien mencari perawatan kesehataan dan menunjukkan gejala
terkait stressor perawat harus mengkaji terjadinya peristiwa perubahan
kehidupan.
Diagnosa dan intervensi
 Masalah potensial
 Gangguan proses keluarga
 Gangguan penampilan
 Gangguan proses berpikir
 Gangguan pemeliharaan Kesehatan
 Gangguan penyalagunaan zat
 Gangguan pola seksual
 Konflik peran keluarga
 Konflik pengambilan keputusan
 Ketidakefektifan koping keluarga
 Hambatan interaksi social
 Ketidakberdayaan
 Defisit perawatan diri
 Perubahan kebutuhan nutrisi
 Masalah risiko
 Risiko perubahan peran orangtua
 Risiko penularan infeksi
 Risiko kesepian
 Risiko cedera
 Masalah potensial
 Potensial berkembangnya koping keluarga
 Potensial pemeliharaan Kesehatan
 Risiko kesepian berhubungan dengan pelepasan anak ( anak telah menikah dan pergi dari rumah )
 Data mayor
 Pengungkapan rasa kesepian karena telah melepaskan anak yang telah menikah
 Ingin mencari suasana yang lebih ramai
 Data minor
 Cemas gelisah
 Sedih
 Sering merenung
 Intervensi
 Identifikasi factor penyebab dan penunjang
 Beri dorongan individu untuk membicarakan perasaan kesepian
 Tingkatkan interaksi social
 Kerahkan system pendukung tetangga dan keluarga individu
 Rujuk pada penyuluhan keterampilan social
 Tawarkan umpan balik tentang bagaimana individu menampilkan diri pada orang
lain
 Kurangi hambatan kontak social
 Tentukan ketersediaan transportasi dalam komunitas ( umum yang berhubungan
dengan ibadah )
 Identifikasi aktifitas yang membantu mempertahankan individu tetap sibuk,
terutama dalam periode isiko tinggi kesepian.

Anda mungkin juga menyukai