Anda di halaman 1dari 5

Nama: REVIANTIO ROMADHONI

KELAS : PPG KEPERAWATAN B

LK 2: Lembar Kerja Refleksi Modul Bidang Studi/Jurnal Harian

Judul Modul Modul 5 Kesehatan masyarakat, keluarga, jiwa,


ibu dan anak
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Kesehatan masyarakat
2. Keperawatan keluarga
3. Kesehatan jiwa
4. Kesehatan ibu dan anak
No Uraian Respon/Jawaban
1 Uraikan hasil diskusi Hasil diskusi dengan dosen Dr. Nikmatur
bersama teman dan Rohmah,S.Kep.,Ners. M.Kes dan teman-teman satu
dosen mengenai kelas di kelas keperawtan B dan pembahasan terkait
pemecahan masalah modul 5 Kesehatan masyarakat, keluarga, jiwa, ibu
dalam memahami dan anak di dapatkan pembahasan yaitu:
materi yang
mengalami kesulitan KB1 Kesehatan masyarakat:
1. Kesehatan masyarakat memiliki ruang
lingkup terkait individu secara luas dan
mencangkup tidak hanya kesehtan individu
saja tapi kesehatan ibu dan anak serta
keseatan jiwa pada masalah kesehtan
keluarga.
2. Tujuan kesehatan masyarakat adalah
dibidang promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif. Dengan ini diharapkan
masyarakat bisa mencapai derajat kesehatan
tinggi baik fisik, mental, sosial serta
diharapkan berumur panjang.
3. Lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan
dan keturunan saling berkaitan dalam
mempengaruhi kesehatan masyarakat.
4. Tugas dalam kesehatan keluarga : mengenal
masalah, mengambil keputusan tindakan,
merawat, memodifikasi lingkungan dan
menggunakan fasilitas kesehatan

KB 2 Keperawatan keluarga

5. Puskermas yang dulunya bergerak dibidang


promotif dan preventif, sekarang juga sudah
bergerak dibidang kuratif untuk membantu
peningkatan kesehatan masyarakat.
6. Menurut Undang-undang Nomor 52 tahun 2009,
keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang
terdiri dari suami istri, atau suami, istri dan anaknya,
atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya.
7. Dalam hal menyeleksi budaya setiap
lingkungan keluarga kita bisa berpegang pada
prinsip jika baik dilakukan, jika netral kita
biarkan, jika kurang baik di koreksi.
8. Teori konsep keluarga :
9. Teori Struktur Fungsional (Emile Durkheim)
dalam teori ini di dalam keluarga akan
muncul struktur dan peran serta tugasnya
dalam keluarga.
10.Teori Konflik Sosial (Karl Mark)
11.Teori Pertukaran Sosial (Georgr homans)
didalam keluarga harus ada pertukaran yang
saling menguntungkan tapi di satu sisi ada
pertukaran yang merugikan akan
menimbulkan konflik.
KB 3 KESEHATAN JIWA
12.Kriteria sehat jiwa meliputi sikap positif diri
sendiri, tumbuh kembang dan beraktualisasi
diri, integrasi persepsi sesuai dengan
kenyataan, otonomi dan kecakapan.
13.Kesehatan jiwa menurut UU No 3 tahun 1966 tentang
kesehatan jiwa didefinisikan sebagai suatu kondisi yang
memungkinkan perkembangan fisik, intelektual, dan
emosional yang optimal dari seseorang dan
perkembangan itu berjalan secara selaras dengan
keadaan orang lain.
14.Psychoanalitycal Menurut konsep keperawatan
kesehatan jiwa model ini menjelaskan bahwa gangguan
jiwa dapat terjadi pada seseorang apabila ego atau akal
tidak berfungsi dalam mengkontrol kehendak nafsu
atau insting. Ketidakmampuan seseorang dalam
menggunakan akalnya untuk mematuhi tata tertib,
peraturan, norma, agama, akan mendorong terjadinya
penyimpangan perilaku. Faktor penyebab lain gangguan
jiwa dalam medol ini adalah konflik intrapsikis terutama
pada masa anak-anak. Proses terapi pada model ini
adalah menggunakan metode asosiasi bebas dan analisa
mimpi, transferen untuk memperbaiki traumatik masa
lalu.
15.Exitensial Menurut teori model eksistensial gangguan
perilaku atau ganggua jiwa terjadi bila individu gagal
menemukan jati dirinya dan tujuan hidupnya. Individu
tidak memiliki kebanggaan akan dirinya. Membenci diri
sendiri dan mengalami gangguan dalam Body image-
nya. Prinsip dalam proses terapinya adalah
mengupayakan individu agar berpengalaman bergaul
dengan orang lain, memahami riwayat hidup orang lain
yang dianggap sukses atau dapat dianggap sebagai
panutan, memperluas kesadaran diri dengan cara
introspeksi, bergaul dengan kelompok sosial dan
kemanusiaan, mendorong untuk menerima jatidirinya
sendiri dan menerima kritik atau feed back tentang
perilakunya dari orang lain. Prinsip keperawatannya
adalah pasien dianjurkan untuk berperan serta dalam
memperoleh pengalaman yang bearti untuk
mempelajari dirinya dan mendapat feed back dari orang
lain, misalnya melalui terapi aktivitas kelompok.
Perawat berupaya untuk memperluas kesadaran diri
pasien melaui feed back, kritik saran atau reward and
punishment.
16.Supportive Therapy Penyebab gangguan jiwa dalam
konsep model ini adalah faktor biopsikososial dan
respon maladaptif saat ini. Aspek biologisnya menjadi
masalah seperti sering sakit maag, migrain, batuk-
batuk. Aspek psikologisnya mengalami banyak keluhan
seperti mudah cemas, kurang percaya diri, perasaan
bersalah, ragu-ragu, pemarah. Aspek sosialnya memiliki
masalah seperti susah bergaul, menarik diri, tidak
disukai, bermusuhan. Semua hal tersebut terakumulasi
menjadi penyebab gangguan jiwa. Fenomena tersebut
muncul akibat ketidakmampuan dalam beradaptasi
pada masalah-masalah yang muncul saat ini dan tidak
ada kaitannya dengan masa lalu. Prinsip proses
terapinya adalah menguatkan respon coping adaptif,
individu diupayakan mengenal terlebih dahulu
kekuatan-kekuatan apa yang ada pada dirinya, kekuatan
mana yang dapat dipakai alternatif pemecah
masalahnya.
17.Community Mental Health Nursing (CMHN) 
pelayanan kompreshensif dan paripurna yang
berfokus pada masyarakat yang sehat jiwa,
rentan stress, pemulihan serta pencegahan
kekambuhan. Pelayanan berupa hubungan
terapeutik bersama pasien, dengan tujuan
menurunkan angka resiko terjadinya
gangguan jiwa dengan mengedukasi dan
melibatkan masyarakat. Dengan melakukan
pendampingan keluarga, peran kader dan
hubungan terapeutik perawatan klien

KB 4. Kesehatan ibu dan anak


1. Kesehatan ibu dan anak (KIA) : mengikuti
perkembangan ibu dan anak  kehamilan,
melahirkan, nifas, bayi, todler, prasekolah,
sekolah dan remaja. Pemeriksaan dapat
memantau melalui panduan buku KIA

2 Uraikan hasil diskusi Hasil diskusi dengan dosen Dr. Nikmatur


bersama teman dan Rohmah,S.Kep.,Ners. M.Kes dan teman-teman satu
dosen mengenai kelas di kelas keperawtan B dan pembahasan terkait
miskonsepsi di modul modul 5 Kesehatan masyarakat, keluarga, jiwa, ibu
ini dan anak, sebenanya tidak banyak materi yang
mengalami miskonsepsi tetapi ada beberapa materi
atau kalimat yang di dalam diskusi kelas harus kita
samakan persepsinya, misalnya :

KB 1 KESEHATAN MASYARAKAT
1. Perubahan perilaku dalam promosi kesehatan
tidak hanya dipengaruhi dengan peningkatan
pengetahuan saja, namun juga difasilitasi dengan
sarana prasarana guna mencapai tujuan
perubahan perilaku. Selain itu dipengaruhi oleh
value ataupun budaya ataupun perilaku
kesadaran dari masyarakat
2. Kesehatan masyarakat mengutamakan pada
tindakan promotif dan preventif, namun
sekarang dalam lingkup keluarga juga berperan
dalam lingkup kuratif. Tindakan pengobatan
dilaksanakan dalam lingkup keluarga dengan
klien isolasi mandiri

KB 2 KESEHATAN KELUARGA
3. Pendekatan keperawatan keluarga : meskipun
yang mengalami masalah kesehatan hanya salah
satu anggota keluarga, maka pelayanan bukan
hanya individu yang dirawat itu saja namun juga
menempatan keluarga sebagai yang
mempengaruhi kesehatan keluarga tersebut
4. Dalam pengambilan keputusan dalam
keperawatan keluarga, maka perlu adanya
pengenalan masalah yang lebih lanjut meliputi 
recognize, alternatif masalah, manfaat, dampak
kerugian, ketidakpastian

KB 3 KESEHATAN JIWA
5. Pengembalian pasien yang mengalami gangguan
kesehatan jiwa perlu adanya pantauan secara
terus-menerus dari berbagai pihak guna
mempertahankan pemulihan kesehatan jiwa
klien. Pemenuhan kebutuhan bukan hanya
berupa kebutuhan fisiologis namun kebutuhan
dilevel lainnya
KB 4 KESEHATAN IBU DAN ANAK
6. Angka kematian ibu dapat terjadi pada masa
kehamilan, melahirkan sampai masa nifas
dengan berbagai faktor yang mempengaruhi.
Deteksi dini maupun pengkajian saat kehamilan
maka diharapakan bisa menurukan angka
kematian ibu
7. Anak dengan lahir normal tanpa masalah ksehatan makan
termasuk dalam lingkup KIA (maternitas), sedangkan jika anak
lahir dengan masalah kesehatan makan termasuk dalam lingkup
keperawatan anak
Hal tersebut perlu kita diskusikan bersama dengan
dosen pembimbing dan rekan-rekan di kelas B,
sehingga di dapatkan satu persepsi teori yang tidak
menjadikan miskonsepsi pada saat proses
pembelajaran bersama peserta didik di sekolah
masing-masing.
3 Hambatan yang Pada modul ini tidak banyak hambatan yang saya
dialami pada alami, setelah mendengar penjelasan dari dosen
pembelajaran analisis pembimbing dan diskusi bersama rekan –rekan
materi pembelajaran mahasiswa PPG keperawtan kelas B. saya sudah
berbasis masalah di lebih mengerti dan terbimbing dalam memahami
modul ini modul baik membuat peta konsep dan menganalisis
materi yang sulit dipahami ataupun yang mengalami
miskonsepsi.
4 Hal yang akan Hal yang harus saya lakukan adalah lebih focus
dilakukan untuk dalam mempelajari modul pembelajaran., mengatur
sukses di waktu sebaik mungkin , mengesampingkan tugas
pembelajaran modul yang lain utuk mendalami materi pada modul,
berikutnya melakukan diskusi sharing pendapatdan mugkin
bertanya pada dosen pembimbing.

Anda mungkin juga menyukai