1. Rancangan pembelajaran adalah suatu prosedur sistematis yang terdiri dari beberapa
komponen menjadi satu kesatuan yang saling terkait dan mempengaruhi untuk mencapai
tujuan pembelajaran tertentu secara konsisten dan teruji.
2. Unsur-unsur pembelajaran terbaru antara lain; TPACK (technological, pedagogical,
content knowledge) sebagai kerangka dasar integrasi teknologi dalam proses
pembelajaran, pembelajaran berbasis Neuroscience, pendekatan pembelajaran
STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics), HOTS (Higher
Order Thinking Skills), Tuntutan Kompetensi Abad 21 atau 4C (Comunication,
Collaboration, Critical Thinking, Creativity), kemampuan literasi, dan unsur-unsur
lain yang terintegrasi dalam komponen maupun tahapan rencana pembelajarannya.
3. Penerapan unsur-unsur terbaru dalam komponen RPP terletak pada: Indikator Pencapaian
Kompetensi (IPK), Tujuan Pembelajaran, Kegiatan Pendahuluan, Inti, dan Penutup
Pembelajaran, serta Penilaian Pembelajaran.
1. Langkah yang perlu dilakukan, ketika hendak menyusun perencanaan pembelajaran inovatif
blended learning, diantaranya yaitu;
a) Menentukan model “blended learning” yang sesuai dengan karakteristik peserta didik,
fasilitas belajar, ketersediaan akses terhadap teknologi, durasi jam pelajaran, dan
penguasaan aplikasi teknologi e-learning oleh guru.
b) Menyusun rencana pembelajaran inovatif “blended learning” yang mencakup kegiatan;
Menentukan tema pembelajaran, menuliskan kembali: identitas RPP, kompetensi inti,
dan kompetensi dasar dari RPP konvensional ke dalam RPP “blended learning.
Menganalisis rumusan tujuan pembelajaran yang ada pada RPP konvensional
sebelum dituangkan ke dalam RPP “blended learning”.
Menentukan metode penilaian dan kegiatan pembelajaran blended learning untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Menganalisis kegiatan pelaksanaan pembelajaran pada RPP (konvensional) yang
telah Anda buat sebelumnya dan menyusun Rencana Kegiatan Pembelajaran Blended
Learning.
c) Menyiapkan bahan, alat/media, dan sumber belajar tatap muka dan daring.
2. Beberapa aplikasi teknologi e-learning yang tersedia di enternet yang bisa dipakai guru
untuk melaksanakan pembelajaran “blended learning” di sekolah, diantaranya yaitu: Cisco
Webex, SEVIMA EdLink, Google Classroom, Zoom Cloud Meeting, Edmodo, Moodle,
dan Schoology. Setiap aplikasi dapat dimanfaatkan dengan mempertimbangkan kelebihan
dan kelemahan masing-masing.