Anda di halaman 1dari 20

Nama: REVIANTIO ROMADHONI

KELAS : PPG KEPERAWTAN B

LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri


Judul Modul MODUL 2 KONSEP DASAR KEPERAWATAN
Judul Kegiatan 1. KEBIJAKAN PEMERINTAH DAN PERATURAN
Belajar (KB) PERUNDANGUNDANGAN TENTANG ASISTEN TENAGA
KESEHATAN
2. ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA
3. PROMOSI KESEHATAN
4. ASUHAN KEPERAWATAN DAN PELAYANAN PRIMA

N Butir Respon/Jawaban
o Refleksi
1 Daftar peta KB 1 KEBIJAKAN PEMERINTAH DAN PERATURAN
konsep PERUNDANGUNDANGAN TENTANG ASISTEN TENAGA
(istilah dan KESEHATAN
1. Hukum keperawatan adalah bagian hukum kesehatan yang
definisi) di
menyangkut pelayanan keperawatan
modul ini 2. Dasar hukum tentang asisten tenaga kesehatan tertuang
dalam UU No. 38 tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan,
UU No. 36 tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan, dan
Permenkes No. 80 Tahun 2016 (Penyelenggaraan Pekerjaan
Asisten Tenaga Kesehatan)
3. Keperawatan adalah kegiatan pemberian asuhankepada
individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat, baik dalam
keadaan sakit maupun sehat.
4. Perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan tinggi
Keperawatan, baik di dalammaupun di Iuar negeri yang
diakui oleh Pemerintah sesuai dengan ketentuan Peraturan
Perundang-undangan.
5. Pelayanan Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan
profesional yang merupakan bagianintegral dari pelayanan
kesehatan yang didasarkanpada ilmu dan kiat Keperawatan
ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok, atau
masyarakat, baik sehat maupun sakit.
6. Praktik Keperawatan adalah pelayanan yangdiselenggarakan
oleh Perawat dalam bentuk Asuhan Keperawatan
7. Asuhan Keperawatan adalah rangkaian interaksi Perawat
dengan Klien dan Iingkungannya untuk mencapai tujuan
pemenuhan kebutuhan dan kemandirian Klien dalam
merawat dirinya.
8. Uji Kompetensi adalah proses pengukuran pengetahuan,
keterampilan, dan perilaku pesertadidik pada perguruan
tinggi yang menyelenggarakan program studi Keperawatan
9. Sertihkat Kompetensi adalah surat tanda pengakuan
terhadap kompetensi Perawat yang telah lulus Uji
Kompetensi untuk melakukan Praktik Keperawatan
10.Sertifikat Profesi adalah surat tanda pengakuan untuk
melakukan praktik Keperawatan yang diperoleh lulusan
pendidikan profesi.
11.Registrasi adalah pencatatan resmi terhadap Perawat yang
telah memiliki Sertifikat Kompetensiatau Sertifikat Profesi
dan telah mempunyai kualifikasi tertentu lainnya serta telah
diakui secara hukum untuk menjalankan Praktik
Keperawatan.
12.Surat Tanda Registrasi yang selanjutnya disingkat STR
adalah bukti tertulis yang diberikan oleh Konsil Keperawatan
kepada Perawat yang telah diregistrasi.
13.Surat lzin Praktik Perawat yang selanjutnya disingkat SIPP
adalah bukti tertulis yang diberikan oleh Pemerintah Daerah
kabupaten/kota kepada Perawat sebagai pemberian
kewenangan untuk menjalankan Praktik Keperawatan.
14.Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah alat dan/atautempat
yang digunakan untuk menyelenggarakanupaya pelayanan
kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif, maupun
rehabilitatif yang dilakukan oleh Pemerintah, Pemerintah
Daerah,dan/atau masyarakat
15.Perawat Warga Negara Asing adalah Perawat yangbukan
berstatus Warga Negara Indonesia.
16.Klien adalah perseorangan, keluarga, kelompok, atau
masyarakat yang menggunakan jasa Pelayanan
Keperawatan.
17.Organisasi Profesi Perawat adaiah wadah yang menghimpun
Perawat
18.secara nasional dan berbadan hukum sesuai dengan
ketentuan
19.Peraturan Perundang-undangan.
20.Kolegium Keperawatan adalah badan yang dibentuk oleh
Organisasi Profesi Perawat untuk setiap cabang disiplin ilmu
Keperawatan yang bertugas mengampudan meningkatkan
mutu pendidikan cabang disiplin ilmu tersebut.
21.Konsil Keperawatan adalah lembaga yang melakukan tugas
secara independen.
22.lnstitusi Pendidikan adalah perguruan tinggi yang
menyelenggarakan pendidikan Keperawatan.
23.Wahana Pendidikan Keperawatan yang selanjutnya disebut
wahana pendidikan adalah fasilitas, selainperguruan tinggi,
yang digunakan sebagai tempat penyelenggaraan pendidikan
Keperawatan.
24.Pemerintah Pusat yang selanjutnya disebut Pemerintah
adalah Presiden Republik Indonesia yang memegang
kekuasaan pemerintah negaraRepublik Indonesia
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar
Negara Republik IndonesiaTahun 1945.
25.Pemerintah Daerah adalah Gubernur, Bupati, dan Wali Kota
serta perangkat daerah sebagai unsurpenyelenggara
pemerintahan.
26.Menteri adalah Menteri yang menyelenggarakanurusan
pemerintahan di bidang kesehatan.
27.Jenis Perawat terdiri atas:
a. Perawat profesi; dan
b. Perawat vokasi.
28.Perawat profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a
terdiri atas:
a. ners; dan
b. ners spesialis
29.Dalam UU No. 36 tahun 2016 Bab III pasal 8 dijelaskan
bahwa tenaga di bidang kesehatan terdapat dua jenis yaitu,
tenaga kesehatan dan asisten tenaga kesehatan.
Selanjutnnya pasal 10 menjelaskan bahwa asisten tenaga
kesehatan harus memiliki kualifikasi minimum pendidikan
menengah di bidang kesehatan. Asisten tenaga kesahatan
hanya dapat bekerja di bawah supervisi tenaga kesehatan
30.Permenkes No. 80 tahun 2016 mengatur penyelenggaraan
pekerjaan asisten tenaga kesehatan, mengacu pada UU No.
36 tahun 2014. Permenkes menjelaskan bahwa Asisten
Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan
diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan
dan/atau keterampilan melalui pendidikan bidang
kesehatan di bawah jenjang Diploma Tiga.
31.Supervisi adalah pengarahan dan pengendalian kepada
Asisten Tenaga Kesehatan yang berada di bawahnya dalam
suatu lingkup bidang profesi kesehatan
32.Asosiasi adalah wadah berhimpunnya Asisten Tenaga
Kesehatan sesuai dengan jenisnya
33.Lingkup pekerjaan Asisten Perawat meliputi:
a. melakukan kebersihan lingkungan keperawatan pasien,
meja, tempat tidur, dan kelengkapannya;
b. melakukan personal hygiene pasien termasuk asistensi
terhadap pasien;
c. melakukan pencucian peralatan dan melakukan
dekontaminasi peralatan keperawatan;
d. membersihkan dan merapihkan alat tenun dan tempat
tidur pasien;
e. melakukan asistensi penggantian alat tenun tempat tidur
yang ada pasien diatasnya; dan
f. mengidentifikasi dan melaporkan situasi lingkungan yang
dapat membahayakan keselamatan klien/pasien.
34.Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 80
Tahun 2016
tentang Penyelenggaraan Pekerjaan Asisten Tenaga
Kesehatan, maka
didapatkan data:
a. Sejak diberlakukan Permenkes RI Nomor 80 Tahun 2016
tersebut, maka lulusan pendidikan kesehatan dibawah D3
menjadi Asisten Tenaga Kesehatan
b. Asisten Tenaga Kesehatan dalam bekerja di bawah
supervisi tenaga kesehatan
c. Asisten Tenaga Kesehatan dalam bekerja tidak
memerlukan Surat
Tanda Registrasi (STR) dan Surat Izin Praktik (SIP).
d. Asisten Tenaga Kesehatan bekerja di Pusat Kesehatan
Masyarakat,
selain melaksanakan pekerjaan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 14 sampai dengan Pasal 18 juga dapat
melakukan penyuluhan perilaku
hidup bersih dan sehat.
KB 2. ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA
35.Anatomi dan fisiologi manusia adalah ilmu yang mempelajari
tentang struktur yang menyusun tubuh manusia dan fungsi
dari setiap struktur tubuh tersebut.

36.Anterior bagian depan atau lebih dekat kedepan


37.Ventral perut, istilah ini dipakai untuk menyataka sisi
depan/perut
38.Posterior terletak di bagian belakang suatu organ, tulang
belakang adalah bagian posterior tubuh
39.Dorsal bagian belakang, atau punggung, misal punggung
kaki adalah bagian dorsal dari kaki
40.Cranial bagian yang menuju kepala, dada adalah cranial dari
abdomen.
41.Superior berada di atas (ketika berdiri superior tubuh
manusia setara dengan cranial)
42.Caudal struktur yang berada di bagian yang menuju ke ekor,
misalnya pinggul adalah caudal dari pinggang
43.Inferior menunjukkan terletak di bawah atau kearah bawah,
misal lutut berada inferior dari pinggul.
44.Medial letak suatu yang lebih dekat atau menuju garis
tengah
45.Lateral terletak disamping atau menjauh dari garis tengah
tubuh
46.Proximal letak sesuatu yang lebih berada menuju pusat
tubuh
47.Distal letak suatu organ yang berada menjauh dari pusat
tubuh
48.Superficial lokasi dangkal atau dipermukaan atau menuju ke
permukaan tubuh.
49.Profundus bagian dalam, menjauh dari permukaan tubuh,
lebih dalam
50.Fleksi adalah gerakan menekuk atau membengkokkan suatu
persendian. Ekstensi adalah gerakan untuk meluruskan.
51.Adduksi bila ada gerakan dari anggota badan yang
mendekati tubuh. Dan Abduksi adalah gerakan menjauhi
tubuh.
52.Elevasi merupakan gerakan mengangkat anggota tubuh.
Sebaliknya Depresi adalah gerakan menurunkan.
53.Istilah Inversi digunakan jika ada gerakan memiringkan
telapak kaki ke dalam tubuh. Sedangkan Eversi adalah
gerakan memiringkan telapak kaki ke luar (penyebutan
istilah ini hanya untuk gerakan pergelangan kaki saja).
54.Supinasi adalah gerakan menengadahkan tangan dan
Pronasi merupakan gerakan menelungkupkan tangan
(penyebutan ini hanya untuk gerakan pada pergelangan
tangan saja)
55.gerak Endorotasi merupakan gerakan ke dalam pada
sekililing sumbu panjang tulang yang bersendi (rotasi).
Seadangkan Eksorotasi adalah gerakan rotasi ke luar
56.Istilah sirkumduksi merupakan gerakan gabungan dari
fleksi, ekstensi, abduksi dan adduksi
57.Rotasi adalah suatu gerakan memutar sendi
58.Posisi anatomi (berdiri): Pada posisi ini tubuh lurus dalam
posisi berdiri dengan mata juga memandang lurus. Telapak
tangan menggantung pada sisisisi tubuh dan menghadap ke
depan. Telapak kaki juga menunjuk ke depan dan tungkai
kaki lurus sempurna. Posisi anatomi sangat penting karena
hubungan semua struktur digambarkan dengan asumsi
berada pada posisi anatomi.
59.Posisi supine (terlentang): Pada posisi ini tubuh berbaring
dengan wajah menghadap ke atas. Semua posisi lainnya
mirip dengan posisi anatomi dengan perbedaan hanya
berada di bidang horisontal daripada bidang vertikal.
60.Posisi prone (tengkurap): Pada posisi ini, punggung
menghadap ke atas. Tubuh terletak pada bidang horisontal
dengan wajah menghadap ke bawah.
61.Posisi litotomi: Pada posisi ini tubuh berbaring terlentang,
paha diangkat vertikal dan betis lurus horizontal. Tangan
biasanya dibentangkan seperti sayap. Kaki diikat dalam
posisinya untuk mendukung lutut dan pinggul yang
tertekuk. Ini adalah posisi pada banyak prosedur kebidanan
62.Bagian tubuh manusia dibagi dalam beberapa regio atau
area, yaitu:
1. Kepala dan leher, bagian anatomi yang berada di bagian
kepala dan leher manusia
2. Ekstremitas atas dan punggung, bagian anatomi yang
berada di bagian anggota gerak atas (lengan, sampai dengan
jari-jari tangan) dan punggung manusia
3. thoraks dan abdomen, bagian anatomi yang berada di
bagian dada dan perut manusia
4. pelvis dan ekstremitas bawah, bagian anatomi yang
berada di bagian pinggul dan anggota gerak bagian bawah
(mulai paha sampai dengan ujung jari kaki)
63.Respirasi membahas tentang pertukaran gas dalam tubuh
kita, yaitu pertukaran gas oksigen (O2) yang dibutuhkan
oleh tubuh untuk metabolisme sel dengan gas
karbondioksida (CO2) yang dihasilkan dari proses
metabolisme tersebut yang harus dikeluarkan dari tubuh
melalui paru
64.Saluran nafas bagian atas: rongga hidung, nasofaring,
orofaring, laringofaring, laring.
65.Saluran nafas bagian bawah: trakhea, bronkhus, Alveoli
66.Surfactant berfungsi mengatur hubungan antara cairan dan
gas
67.Paru (Pulmonal) Merupakan jalinan atau susunan bronhus
bronkhiolus, bronkhiolus terminalis, bronkhiolus
respiratoty, alveoli, sirkulasi paru, syaraf, sistem limfatik.
68.Mekanisme Pernafasan agar terjadi pertukaran sejumlah gas
untuk metabolisme tubuh diperlukan usaha keras
pernafasan yang tergantung pada: tekanan intrapleural,
compliance dan airway resistance
69.Komponen sistem kardiovaskular: 1. Darah 2. Jantung 3.
Pembuluh darah: arteri, vena, kapiler
70.Jantung terletak di dalam Pericardium di rongga
mediastinum dalam rongga thorak tepat di belakang tulang
dada (sternum). kurang lebih dua pertiga bagian terletak di
sebelah kiri dari garis tengah sternum. Jantung terletak di
dalam rongga mediastinum dari rongga thoraks diantara
kedua paru
71.PerikardiumBerfungsi sebagai pelindung jantung atau
merupakan kantong pembungkus jantung yang terletak di
mediastinum minus dan di belakang korpus sterni dan
rawan iga II- IV yang terdiri dari 2 lapisan fibrosa dan serosa
yaitu lapisan parietal dan viseral.
72.Myokardium Lapisan otot jantung yang menerima darah dari
arteri koronaria. Susunan miokardium yaitu:
1. Otot atria: Sangat tipis dan kurang teratur, disusun oleh
dua lapisan. Lapisan dalam mencakup serabut-serabut
berbentuk lingkaran dan lapisan luar mencakup kedua atria.
2. Otot ventrikuler: membentuk bilik jantung dimulai dari
cincin antrioventikuler sampai ke apeks jantung.
3. Otot atrioventrikuler: Dinding pemisah antara serambi
dan bilik( atrium dan
ventrikel).
73.Endokardium : dinding dalam atrium yang diliputi oleh
membrane yang mengilat yang terdiri dari jaringan endotel
atau selaput lendir endokardium kecuali aurikula dan
bagian depan sinus vena kava
74.Jantung terdiri dari empat ruang yaitu, dua ruang yg
berdinding tipis yang disebut atrium (serambi) yakni Atrium
kanan/dekstra dan Atrium kiri/sinistra. dua ruang yg
berdinding tebal yang disebut ventrikel (bilik) yakni Ventrikel
kanan/dekstra dan Ventrikel kiri/sinistra
75.Atrium dekstra: Terdiri dari rongga utama dan aurikula di
luar, bagian dalamnya membentuk suatu rigi atau Krista
terminalis. Berfungsi sebagai penampungan darah yang
rendah O2 dari seluruh tubuh. Darah tersebut mengalir
melalui vena kava superior, vena kava inferior, sinus
koronarius yang
76.Atrium dekstra: Terdiri dari rongga utama dan aurikula di
luar, bagian dalamnya membentuk suatu rigi atau Krista
terminalis. Berfungsi sebagai penampungan darah yang
rendah O2 dari seluruh tubuh. Darah tersebut mengalir
melalui vena kava superior, vena kava inferior, sinus
koronarius yang berasal dari jantung sendiri, kemudian
darah dipompakan ke ventrikel kanan lalu ke paru
77.Ventrikel dekstra: berhubungan dengan atrium kanan
melalui osteum atrioventrikel dekstrum dan dengan traktus
pulmonalis melalui osteum pulmonalis. Dinding ventrikel
kanan jauh lebih tebal dari atrium kanan. Menerima darah
dari atrium kanan dan dipompakan ke paru melalui arteri
pulmonalis
78.Atrium sinistra: Terdiri dari rongga utama dan aurikula.
Berfungsi menerima darah yang kaya O2 dari kedua paru
melalui 4 buah vena pulmonalis, kemudian darah mengalir
ke ventrikel kiri lalu ke seluruh tubuh melalui aorta
79.Ventrikel sinistra: Berhubungan dengan atrium sinistra
melalui osteum atrioventrikuler sinistra. Menerima darah
dari atrium kiri dan dipompakan ke seluruh tubuh melalui
aorta
80.Katup-katup jantung
1. Katup atrioventrikuler
a. Letaknya diantara atrium dan ventrikel. Katup yang
terletak diantara atrium kanan dan ventrikel kanan terdiri
dari 3 katup disebut katup trikuspid.
b. Katup yang terletak diantara atrium kiri dan ventrikel kiri
terdiri dari 2 katup disebut katup mitral.
c. Katup ini berfungsi memungkinkan darah mengalir dari
masing-masing
atrium ke ventrikel pada masa diastol ventrikel dan
mencegah aliran balik
saat sistol ventrikel (kontraksi)
Diastolik = pengisian.
Regurgitasi = aliran balik
Insufisiensi = aliran yg gagal
2. Katup Semilunar
a. Katup pulmonal terletak pada arteri pulmonalis,
memisahkan pembuluh pulmonal dari ventrikel kanan.
b. Katup aorta terletak antara ventrikel kiri dan aorta.
81.Curah Jantung (cardiac output) adalah Jumlah darah yang
dipompakan ventrikel dalam satu menit. Sedangkan Volume
Sekuncup (stroke volume) adalah Jumlah darah yang
dipompakan ventrikel setiap sistole atau setiap kontaksi
jantung.
82.Curah Jantung = Isi Sekuncup X Frekuensi denyut jantung
per menit
CO=SV x HR
83.Fungsi Jantung pada saat berdenyut, setiap ruang jantung
mengendur dan terisi darah (disebut diastol); selanjutnya
jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dariruang
jantung (disebut sistol). Kedua atrium mengendur dan
berkontraksi secara bersamaan, dan kedua ventrikel juga
mengendur dan berkontraksi secara bersamaan
84.Sistem peredaran darah pada manusia dapat dibagi menjadi
dua bagian, yaitu peredaran darah paru-paru (peredaran
darah kecil) dan peredaran darah sistemik (peredaran darah
besar).
85.Peredaran darah kecil merupakan peredaran darah dari bilik
kanan jantung menuju paru-paru dan akhirnya kembali lagi
ke jantung pada serambi kiri. Pada peredaran darah kecil
inilah darah melakukan pertukaran gas di paru-paru. Darah
yang banyak mengandung zat sisa metabolisme dan karbon
dioksida kembali ke serambi kanan jantung melalui
pembuluh balik.
86.Peredaran darah besar. sistemik ini mengalir dari jantung ke
seluruh tubuh, kemudian kembali lagi ke jantung. Peredaran
darah manusia selalu melalui pembuluh darah. Oleh karena
itu, peredaran darah manusia disebut peredaran darah
tertutup
87.Pembuluh darah mengalirkan darah yang dipompakan
jantung ke dalam sel. Arteri bersifat elastis mengedarkan
darah yang dipompakan dari ventrikel kiri. Dinding
pembuluh darah terdiri atas 3 lapisan:
a. Tunika Intima merupakan lapisan yang paling dalam yang
bersentuhan langsung dengan darah
b. Atherosclerosis adalah pembentukan plaque yang terjadi
pada dinding arteri tunika intima, hal ini mengakibatkan
aliran darah arteri terganggu dan dapat menyebabkan
terjadinya proses ischemia
c. Tunika Media merupakan bagian tengah yang bersifat
elastis. Keadaan tidak elastis disebut arteriosclerosis
d. Tunika Adventisia adalah lapisan terluar dinding
pembuluh darah
88.Sistem peredaran (Sistem Kardiovaskuler) terdiri atas arteri,
arteriola, kapiler, venula dan vena.
a. Arteri (kuat dan lentur) membawa darah dari jantung dan
menanggung
tekanan darah yang paling tinggi. kelenturannya membantu
mempertahankan tekanan darah diantara denyut jantung.
b. Arteri yang lebih kecil dan arteriola memiliki dinding
berotot yang menyesuaikan diameternya untuk
meningkatkan atau menurunkan aliran darah ke daerah
tertentu.
c. Kapiler merupakan pembuluh darah yang halus dan
berdinding sangat tipis, yang berfungsi sebagai jembatan
diantara arteri (membawa darah dari jantung) dan vena
(membawa darah kembali ke jantung). Kapiler
memungkinkan oksigen dan zat makanan berpindah dari
darah ke dalam jaringan dan memungkinkan hasil
metabolisme berpindah dari jaringan ke dalam darah. dari
kapiler, darah mengalir ke dalam venula.
d. Venula mengalirkan darah ke dalam vena kemudian
kembali ke jantung
e. vena memiliki dinding yang tipis, tetapi biasanya
diameternya lebih besar daripada arteri; sehingga vena
mengangkut darah dalam volume yang sama tetapi dengan
kecepatan yang lebih rendah dan tidak terlalu dibawah
tekanan eksterna
89.Muskuler/Otot adalah merupakan sebuah jaringan di dalam
tubuh yang menghubungkan dua tulang dan berfungsi saat
melakukan suatu gerakan.
90.Fungsi otot terdiri dari:
a. Fungsi pertama adalah untuk Pergerakan. Kontraksi dan
relaksasi pada otot skeletal menghasilkan gerakan pada
tulang tempat otot tersebut melekat, sedangkan otot
polos menggerakan cairan dan substansi lain dalam
organ berongga di internal tubuh.
b. Fungsi kedua adalah sebagai Penopang tubuh dan
mempertahankan postur. Otot menopang rangka dan
mempertahankan tubuh saat berada dalam posisi berdiri
atau saat duduk terhadap gaya gravitasi.
c. Fungsi ketiga adalah sebagai Stabilisasi sendi. Otot juga
mempertahankan sendi tetap berada ditempatnya serta
tidak terjadi dislokasi.
d. Otot ternyata juga menghasilkan atau memproduksi
panas. Kontraksi otot-otot secara metabolis
menghasilkan panas untuk mepertahankan suhu tubuh
normal
91.Ciri-ciri kerja otot saat kontraksi dan relaksasi, yaitu
a. Kontrakstilitas. Serabut otot berkontraksi dan menegang,
Sel yang panjang memendek dan menghasilkan gaya tarik.
b. Eksitabilitas. Dimana terjadinya Impuls saraf listrik
menstimulasi sel otot untuk berkontraksi.
c. Ekstensibilitas. Serabut otot memiliki kemampuan untuk
menegang melebihi panjang otot saat rileks. Dapat ditarik
kembali ke panjang aslinya dengan kontraksi otot yang
berlawanan
d. Elastisitas. Otot juga bersifat elastis, serabut otot dapat
kembali ke ukuran semula setelah berkontraksi atau
meregang
92.Jenis atau tipe otot sebagai berikut:
a. Otot Skeletal atau otot rangka, yaitu
1) Merupakan otot lurik, volunter atau sadar yang bergerak
dan relaksasi sesuai dengan perintah otak, dan melekat
pada rangka.
2) Mendukung 40% dari berat badan
3) Kontraksinya sangat cepat dan kuat.
b. Otot Jantung
1) Merupakan otot lurik
2) Disebut juga otot seran lintang involunter yang bekerja
tidak sadar tanpa kendali dari otak sadar.
3) Otot ini hanya terdapat pada jantung
4) Bekerja terus-menerus setiap saat tanpa henti, tapi otot
jantung juga mempunyai masa istirahat, yaitu setiap kali
berdenyut.
c. Otot Polos
1) Otot polos juga merupakan otot tidak berlurik dan
involunter.
2) Jenis otot ini dapat ditemukan pada dinding berongga
seperti kandung kemih dan uterus, serta pada dinding tuba,
seperti pada sistem respiratorik, pencernaan, reproduksi,
urinarius, dan sistem sirkulasi darah.
93.Tendon adalah jenis jaringan lunak yang menghubungkan
jaringan otot dengan tulang, mirip dengan ligamen yang
menghubungkan tulang dengan tulang.
94.Lapisan-lapisan yang selanjutnya membentuk susunan
tendon, meliputi
1. Kolagen: Bahan bangunan utama tendon adalah serat
kolagen. Serat ini sangat kuat, fleksibel, dan tahan terhadap
kerusakan dari tarikan atau tegangan. Serat kolagen
biasanya diatur dalam berkas/bundel paralel, yang
membantu memperbanyak kekuatan serat individu.
2. Endomisium: Struktur tendon dan otot secara harfiah
terhubung dan saling
terkait. Jauh di dalam otot terdapat selubung yang sangat
tipis yang menjaga serat otot yang paling dalam yang
terpisah satu sama lain. Lapisan ini disebut endomisium
(Endo: dalam, mysium: otot)
3. Perimisium: Sekelompok 10 sampai 100 serat otot aman
dibungkus dalam
lembaran endomisium membentuk fasikula. Kolagen dari
lapisan endomisium memanjang keluar dan bergabung
dengan lapisan kolagen yang lebih besar yang mencakup
setiap lembaran. Lapisan ini disebut perimisium (peri :
sekitar).
4. Epimisium: Disekitar setiap otot terdapat lapisan lain
yang disebut epimisium (epi: pada). Lapisan ini juga terdiri
dari serat kolagen panjang dari lapisan di bawahnya,
perimisium dan endomisium.
5. Fasia dalam: Setiap otot-otot ini dibungkus dalam
epimisium sendiri, tetapi mereka juga terhubung satu sama
lain dengan lapisan lain yang disebut kolagen fasia dalam.
Lapisan ini memegang otot bersama-sama, memungkinkan
untuk gerakan bebas dari otot-otot, dan menyediakan suplai
darah.
95.Fungsi utama dari tendon adalah untuk memungkinkan
pergerakan bebas dan fleksibel dalam tubuh seperti berlari,
melompat, berjalan, mengangkat, menari dan kegiatan fisik
lain yang serupa yang bisa dilakukan oleh tendon
96.Berdasarkan cara melekatnya pada tulang, tendon
dibedakan sebagai
berikut:
a. Origo Merupakan tendon yang melekat pada tulang yang
tidak berubah kedudukannya ketika otot berkontraksi
b. Insersio merupakan tendon yang melekat pada tulang
yang ikut bergerak ketika otot berkontraksi.
97.Ligamen adalah pembalut/selubung yang sangat kuat, yang
merupakan jaringan elastis penghubung yang terdiri atas
kolagen
98.Fungsi umum ligamen:
a. Menentukan rentang gerakan
b. Perlindungan tulang dan sendi
c. Proprioseptif
99. Jenis ligamen: ligamen articular, Remmant fetal, ligamen
peritoneal, ligamen aksesorium
100. Ligament articular merupakan jaringan ikat yang
menghubungkan antara tulang-tulang untuk membentuk
sendi.
101. Ligament remnant fetal : merupakan ligament yang telah
ada sejak lahir dan masih tetap berkembang menjadi
jaringan menyerupai ligament
102. Ligament peritoneal merupakan ligament yang terbentuk
di dalam dan di sekitar lapisan membrane dari rongga perut
103. Ligament Aksesorium merupakan ligament dengan
struktur yang dapat memperkuat ligament lain (pembantu)
104. Tulang atau rangka adalah merupakan organ yang
menjadi penopang tubuh manusia
105. Klasifikasi tulang berdasarkan penyusunnya: tulang
kompak dan spongiosa
106. Klasifikasi Tulang berdasarkan Bentuknya:
1. Tulang panjang, contoh: humerus, femur, radius, ulna
2. Tulang pendek, contoh: tulang pergelangan tangan dan
pergelangan kaki
3. Tulang pipih, contoh: tulang tengkorak kepala, tulang
rusuk dan sternum
4. Tulang tidak beraturan: contoh: vertebra, tulang muka,
pelvis
107. Sendi adalah struktur tubuh manusia di mana
mempertemukan dua tulang atau lebih. Ini berfungsi untuk
memastikan kerangka tubuh tetap menyatu dan dapat
bergerak bebas
108. Persendian adalah hubungan antar dua tulang
sedemikian rupa, sehingga dimaksudkan untuk
memudahkan terjadinya gerakan.
109. System endokrin merupakan sistem kontrol kelenjar
tanpa saluran (ductless).
110. Sistem endokrin meliputi sistem dan alat yang
mengeluarkan hormon atau alat yang merangsang keluarnya
hormon yang berupa mediator kimia.
111. Kelenjar Endokrin
1. Kelenjar hipofise atau pituitary (hypophysis or pituitary
gland), terletak di dalam rongga kepala dekat dasar otak
2. Kelenjar Pineal, di atas kel. hipofise
3. Kelenjar tiroid (thyroid gland) atau kelenjar gondok,
terletak di leher bagian depan
4. Kelenjar paratiroid (parathyroid gland), dekat kelenjar
tiroid
5. Kelenjar suprarenal (suprarenal gland), terletak di kutub
atas ginjal kiri-kanan
6. Pulau langerhans (islets of langerhans), di dalam jaringan
pancreas
7. Kelenjar kelamin (gonad) laki-laki di tetis dan perempuan
di indung telur.
8. Kelenjar Timus, di dalam mediastinum di belakang os
sternum
112. Hipotalamus: merupakan pusat tertinggi sistem kelenjar
endokrin yang menjalankan fungsinya melalui hormonal dan
saraf
113. Kelenjar pankreas terletak di retroperitoneal rongga
abdomen atas dan terbentang horizontal dari cincin
duodenal ke lien.
114. Hepar atau hati adalah organ terbesar yang terletak di
sebelah kanan atas rongga abdomen
115. Fungsi hepar: metabilisme karbohidrat, metabilisme
lemak, metabolisme protein, penyimpanan vitamin,
mengekskresikan obat, hormon dan zat lain.
116. Korteks adrenal mensintesa 3 hormon,yaitu :
1. Mineralokortikoid (aldosteron): berfungsi mengatur
keseimbangan elektrolit dengan meningkatkan retensi
natrium dan eksresi kalium
2. Glukokortikoid: berfungsi dalam metabolisme glukosa
(glukosaneogenesis) yang meningkatkan kadar glukosa
darah, metabolisme cairan dan elektrolit, inflamasi dan
imunitas terhadap stressor.
3. Hormon seks (Androgen dan estrogen
117. Anatomi saluran pencernaan terdiri dari mulut,
tenggorokan (faring), kerongkongan, lambung, usus halus,
usus besar, rektum dan anus.
118. Mulut merupakan suatu rongga terbuka tempat
masuknya makanan dan air.
119. Faring merupakan penghubung antara rongga mulut dan
kerongkongan.
120. Kerongkongan adalah tabung (tube) berotot pada
vertebrata yang dilalui sewaktu makanan mengalir dari
bagian mulut ke dalam lambung
121. Lambung Merupakan organ otot berongga yang besar,
yang terdiri dari tiga bagian yaitu kardia, fundus dan
antrium
122. Usus halus atau usus kecil adalah bagian dari saluran
pencernaan yang terletak di antara lambung dan usus besar.
123. Usus halus terdiri dari tiga bagian yaitu usus dua belas
jari (duodenum), usus kosong (jejunum), dan usus
penyerapan (ileum) (VanPutte et al., 2016).
124. Usus besar atau kolon adalah bagian usus antara usus
buntu dan rektum. Fungsi utama organ ini adalah menyerap
air dari feses. Usus besar terdiri dari kolon asendens
(kanan), kolon transversum, kolon desendens (kiri), kolon
sigmoid (berhubungan dengan rektum)
125. Rektum adalah sebuah ruangan yang berawal dari ujung
usus besar (setelah kolon sigmoid) dan berakhir di anus
126. Sistem saraf adalah suatu jaringan saraf yang kompleks,
sangat khusus dan saling berhubungan satu dengan yang
lain.
127. Fungsi saraf: sebagai alat komunikasi, alat pengendali
dan pusat pengendali tanggapan
128. Sel saraf terdiri dari Neuron dan Sel Pendukung
129. Neuron: Adalah unit fungsional sistem saraf yang terdiri
dari badan sel dan perpanjangan sitoplasma
130. Sel neuroglia: mengandung berbagai macam se yang
secara keseluruhan menyokong, melindungi, dan sumber
nutrisi sel saraf pada otak dan medulla spinalis, sedangkan
sel Schwann merupakan pelindung dan penyokong neuron-
neuron diluar sistem saraf pusat
131. Ada 4 sel neuroglia: astrosit, oligodendrosit, mikroglia, sel
ependimal
132. Selaput Myelin merupakan suatu kompleks protein lemak
berwarna putih yang mengisolasi tonjolan saraf.
133. Neurotransmitter merupakan zat kimia yang disintesis
dalam neuron dan disimpan dalam gelembung sinaptik pada
ujung akson, Zat kimia ini dilepaskan dari ujung akson
terminal dan juga direabsorpsi untuk daur ulang.
134. Synaps merupakan tempat dimana neuron mengadakan
kontak dengan neuron lain atau dengan organ-organ efektor,
dan merupakan satu-satunya tempat dimana suatu impuls
dapat lewat dari suatu neuron ke neuron lainnya atau
efektor
135. Sistem saraf pusat merupakan pusat dari seluruh kendali
dan regulasi pada tubuh, baik gerakan sadar atau gerakan
otonom. Dua organ utama yang menjadi penggerak sistem
saraf pusat adalah otak dan sumsum tulang belakang.
136. Membran pelindung otak dan tulang belakang
dinamakan meninges. Meninges dari dalam keluar terdiri
atas tiga bagian, yaitu piameter, arachnoid, dan durameter.
Cairan ini berfungsi melindungi otak atau sumsum tulang
belakang dari goncangan dan benturan.
137. Otak merupakan organ yang telah terspesialisasi sangat
kompleks. Otak manusia dibagi menjadi tiga bagian utama,
yaitu otak depan, otak tengah, dan otak belakang.
138. Otak depan terdiri atas otak besar (cerebrum), talamus,
dan hipotalamus.
139. Otak tengah merupakan bagian terkecil otak yang
berfungsi dalam sinkronisasi pergerakan kecil, pusat
relaksasi dan motorik, serta pusat pengaturan refleks pupil
pada mata. Otak tengah terletak di permukaan bawah otak
besar (cerebrum).
140. Otak belakang tersusun atas otak kecil (cerebellum),
medula oblongata, dan pons varoli
141. Sumsum tulang belakang (medulla spinalis) merupakan
perpanjangan dari sistem saraf pusat
142. Sumsum tulang belakang terdiri dari 31 pasang saraf
spinalis yang terdiri dari 7 pasang dari segmen servikal, 12
pasang dari segmen thorakal, 5 pasang dari segmen
lumbalis, 5 pasang dari segmen sacralis dan 1 pasang dari
segmen koxigeus
143. Vertebra Servikalis (ruas tulang leher) yang berjumlah 7
buah dan membentuk daerah tengkuk.
144. Vertebra Torakalis (ruas tulang punggung) yang
berjumlah 12 buah dan membentuk bagian belakang torax
atau dada.
145. Vertebra Lumbalis (ruas tulang pinggang) yang berjumlah
5 buah dan membentuk daerah lumbal atau pinggang.
146. Vertebra Sakralis (ruas tulang kelangkang) yang
berjumlah 5 buah dan membentuk os sakrum (tulang
kelangkang).
147. Vertebra koksigeus (ruas tulang tungging) yang
berjumlah 4 buah dan membentuk tulang koksigeus (tulang
tungging)
148. Susunan saraf tepi terdiri atas serabut saraf otak dan
serabut saraf sumsum tulang belakang (spinal).
149. Sistem saraf tepi dibagi menjadi dua, berdasarkan cara
kerjanya, yaitu Sistem Saraf Sadar dan Sistem Saraf Tak
Sadar (Otonom)
150. Sistem reproduksi pada pria terdiri dari organ reproduksi
bagian luar dan organ reproduksi bagian dalam. Organ
reproduksi bagian luar terdiri dari penis dan skrotum,
sedangkan organ reproduksi bagian dalam terdiri dari testis,
epididimis, vas deferens, kelenjar prostat, vesikula seminalis
dan uretra.
151. Penis tersusun dari jaringan otot, jaringan spons,
pembuluh darah, dan jaringan saraf.
152. Skrotum adalah kantong kulit yang melindungi testis dan
berfungsi sebagai tempat bergantungnya testis.
153. Testis merupakan tempat pembentukan sperma dan
beberapa jenis hormon kelamin jantan (androgen)
154. Epididimis adalah saluran-saluran yang lebih kecil dari
vas deferens.
155. Vas deferens adalah sebuah tabung yang dibentuk dari
otot. Vas deferens membentang dari epididimis ke uretra.
156. Kelenjar prostat sebagai penghasil cairan basa untuk
melindungi sperma dari gangguan luar.
157. Veskula seminalis berfungsi sebagai penampung
spermatozoa dari testis.
158. Uretra merupakan saluran kantung kemih yang
berhubungan dengan vasa deferensia.
159. Dalam satu tetes semen (air mani) terdapat kurang lebih
200 – 500 juta sperma.Struktur sperma terdiri dari kepala,
bagian tengah (badan), dan ekor (flagela).
160. Proses pembentukan sperma disebut spermatogenesis.
Spermatogenesis tejadi di dalam testis. Di dalam tetis
terdapat sel kelamin pemula yang disebut sel
spermatogonium.
161. Sistem reproduksi wanita juga terdiri dari organ
reproduksi dalam dan organ reproduksi luar. Organ
reproduksi bagian luar terdiri dari lubang vagina, labia
mayora, labia minora, mons pubis dan klitoris. Sedangkan
pada alat kelamin bagian dalam terdapat ovarium, tuba
falopii (oviduk), dan uterus (rahim).
162. Vulva merupakan daerah yang menyelubungi vagina.
163. Vagina adalah saluran yang elastis, panjangnya sekitar 8-
10 cm, dan berakhir pada rahim.
164. Serviks disebut juga dengan mulut rahim.
165. Rahim disebut juga uterus. Alat ini memiliki peranan
yang besar dalam reproduksi wanita. Rahim berperan besar
saat menstruasi hingga melahirkan. Ovarium disebut juga
dengan indung telur. Ovarium menghasilkan sel telur (ovum)
yang letaknya di sebelah kiri dan kanan rongga perut bagian
bawah.
166. Tuba fallopi disebut juga dengan saluran telur. Saluran
telur adalah sepasang saluran yang berada pada kanan dan
kiri rahim sepanjang +10 cm.
167. Proses pembentukan sel telur (ovum) disebut oogenesis,
oogenesis terjadi di dalam ovarium. Di dalam ovarium
terdapat banyak sel oogonium.
168. Sistem-sistem reproduksi manusia dipengaruhi oleh
hormon-hormon tertentu. hormon yang mempengaruhi
sistem reproduksi pria adalah gonadotrofin, FSH, LH, dan
testoteron. Sedangkan, hormon yang mempengaruhi sistem
reproduksi wanita adalah gonadotrofin, FSH, LH, estrogen
dan progesteron
169. Hormon gonadotrofi, dihasilkan oleh hipotalamus di
bagian dasar otak yang merangsang kelenjar hipofisis bagian
anterior agar mengeluarkan hormon FSH dan LH.
170. FSH (follicle stimulating hormone), berfungsi
mempengaruhi dan merangsang perkembanagn tubulus
seminiferus dan sel sertoli untuk menghasilkan ABP
(androgen binding protein) yag berfungsi memacu
pembentukan sperma, pada wanita,, FSH merangsang folikel
primer dalam ovarium untuk membelah.
171. LH (luteinizing hormone), berfungsi merangsang sel leydig
agar mensekresikan hormon testoteron. Pada wanita, LH
merangsang aktivitas korpus luteum di ovarium. Korpus
luteum menghasilkan hormon estrogen dan progesteron.
Estrogen berfungsi dalam perkembangan ciri seks sekunder
wanita serta berperan penting dalam siklus menstruasi.
Sedangkan progestero berperan dalam siklus menstruasi,
kehamilan, serta dalam embriogenesis.
172. Hormon testoteron, dihasilkan oleh testis, berfungsi
merangsang perkembangan organ seks primer pada saat
embrio belum lahir, mempengaruhi perkembangan alat
reproduksi dan ciri kelamin sekunder, dan mempengaruhi
proses spermatogenesis
173. Ginjal berfungsi sebagai system regulasi cairan dan
keseimbangan elektrolit, keseimbangan asam basa, dan
pembuangan hasil-hasil metabolisme. Ginjal juga berfungsi
sebagai regulasi tekanan darah arteri, eritropoesis,
metabolisme vitamin D.
174. System urinarius (ureter, kandung kemih, uretra)
bertindak sebagai reservoir dan penyalur urine dari ginjal
untuk eliminasi melalui perkemihan.
175. Ureter berada pada kiri dan kanan kolumna vertebralis
(tulang punggung) yang menghubungkan pelvis renalis
dengan kandung kemih.
176. Aliran urine dari ginjal akan bermuara ke dalam kandung
kemih (vesika urinaria). Kandung kemih merupakan kantong
yang dapat menggelembung seperti balon karet, terletak di
belakang simfisis pubis, di dalam rongga panggul.
177. Uretra merupakan saluran sempit yang berpangkal pada
kandung kemih yang berfungsi menyalurkan air kemih ke
luar dan juga untuk menyalurkan semen.
178. Integumen terdiri dari beberapa komponen yaitu kulit,
kuku, rambut dan kelenjar kulit.
179. Sistem integument berfungsi melindungi, mengatur suhu
tubuh, pengekskresi zat berlemak, air, serta ion-ion Na+,
metabolisme dan komunikasi
180. Epidermis merupakan lapisan yang mengandung sel
pigmen berfungsi memberi warna pada kulit. Epidermis
berfungsi melindungi kulit dari kerusakan oleh sinar
matahari.
181. Dermis merupakan lapisan kulit yang lebih sensitif.
Mengandung pembuluh darah, limfa, saraf, kelenjar, dan
folikel rambut yang muncul ke permukaan dalam bentuk
papillae.
182. Rambut berada hampir di seluruh tubuh. Sebagian
berupa rambut vellus, yang kecil dan tak berwarna. Rambut
terminal biasanya kasar dan dapat dilihat, tertanam di kulit
kepala, alis dan bulu mata.
183. Kuku adalah lempeng pelindung yang berasal dari
perpanjangan epidermis ke dermis. Kuku mengandung
keratin keras yang berlekuk yang terletak di atas kuku.

KB 3. PROMOSI KESEHATAN
184. Promosi kesehatan adalah upaya yang dilakukan
terhadap masyarakat sehingga mereka mau dan mampu
untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka
sendiri. Batasanpromosi kesehatan ini mencakup 2 dimensi
yakni “kemauan” dan “kemampuan”, atau tidak sekedar
meningkatnya kemauan masyarakat seperti dikonotasikan
oleh pendidikan kesehatan.
185. Upaya promosi kesehatan merupakan salah satu strategi
atau langkah yang ditempuh untuk meningkatkan
kemampuan masyarakat khususnya pengetahuan, sikap dan
praktek untuk berperilaku sehat melalui proses
pembelajaran dari-oleh-untuk dan bersama masyarakat
186. Definisi lain menurut Depkes RI (2008) menyatakan
bahwa promosi kesehatan adalah serangkaian proses
pemberdayaan masyarakat agar mampu memelihara dan
meningkatkan kesehatan.
187. Tujuan promosi kesehatan agar individu atau
masyarakata dapat:
1) Memelihara dan meningkatkan kesehatannya
2) Menggali dan mengembangkan potensi perilaku sehat
yang ada dalamsosial budaya masyarakat setempat
3) Mendorong penggunaan dan pengembangan sarana –
prasarana pelayanan kesehatan secara tepat
4) Mewujudkan masyarakat berperilaku hidup bersih dan
sehat
188. Kebijakan Nasional Promosi Kesehatan telah menetapkan
tiga strategi dasar promosi kesehatan, yaitu (1) gerakan
pemberdayaan, (2) bina suasana, dan (3) advokasi, yang
diperkuat oleh kemitraan serta metode dan sarana
komunikasi yang tepat (Depkes RI, 2006)
189. Menurut Notoadmodjo (2003) yang mengutip pendapat
Hopkins, defenisi advokasi adalah usaha untuk
mempengaruhi kebijakan publik melalui bermacam-macam
bentuk komunikasi persuasif. Advokasi dapat diartikan
sebagai upaya atau proses yang strategis dan terencana
untuk mendapatkan komitmen dan dukungan dari pihak-
pihak yang terkait (stakeholders).
190. Bina Suasana adalah upaya menciptakan opini atau
lingkungan sosial yang mendorong individu anggota
masyarakat untuk mau melakukan perilaku yang
diperkenalkan.
191. Pemberdayaan adalah proses pemberian informasi secara
terus-menerus dan berkesinambungan mengikuti
perkembangan sasaran, serta proses membantu sasaran,
agar sasaran tersebut berubah dari tidak tahu menjadi tahu
atau sadar (aspek knowledge), dari tahu menjadi mau (aspek
attitude), dan dari mau menjadi mampu melaksanakan
perilaku yang diperkenalkan (aspek practice) (Natoadmodjo,
2003)
192. Media promosi kesehatan dapat dibagi berdasarkan jenis
perlakuan yang diberikan : ceramah, diskusi
193. Media promosi kesehatan merupakan sarana atau upaya
yang disampaikanoleh komunikator untuk menampilkan
informasi baik melalui media cetak,elektronika dan media
luar ruang sehingga pengetahuan dari sasaran dapat
meningkat dan akhirnya terjadi perubahan perilaku
kesehatan ke arah positif
194. Media promosi kesehatan dikelompokkan mejadi media
cetak, media elektronik, media luar ruang.
195. Dalam pelaksanaan promosi kesehatan dikenal adanya 3
(tiga) jenis sasaran, yaitu (1) sasaran primer, (2) sasaran
sekunder dan (3) sasaran tersier
196. Sasaran primer (utama) upaya promosi kesehatan
sesungguhnya adalah pasien, individu sehat dan keluarga
(rumah tangga) sebagai komponen dari masyarakat.
197. Sasaran sekunder adalah para pemuka masyarakat, baik
pemuka informal (misalnya pemuka adat, pemuka agama
dan lain-lain) maupun pemuka formal (misalnya petugas
kesehatan, pejabat pemerintahan dan lain-lain), organisasi
kemasyarakatan dan media massa. Mereka diharapkan
dapat turut serta dalam upaya meningkatkan PHBS pasien,
individu sehat dan keluarga (rumah tangga) dengan cara:
Berperan
sebagai panutan dalam mempraktikkan PHBS. Turut
menyebarluaskan informasi
tentang PHBS dan menciptakan suasana yang kondusif bagi
PHBS. Berperan
sebagai kelompok penekan (pressure group) guna
mempercepat terbentuknya
PHBS
198. Sasaran tersier adalah para pembuat kebijakan publik
yang berupa peraturan perundang-undangan di bidang
kesehatan dan bidang-bidang lain yang berkaitan serta
mereka yan dapat memfasilitasi atau menyediakan sumber
daya.

KB 4. ASUHAN KEPERAWATAN DAN PELAYANAN PRIMA


199. Asuhan keperawatan merupakan proses atau rangkaian
kegiatan praktik keperawatan langsung pada klien
diberbagai tatanan pelayanan kesehatan yang pelaksaannya
berdasarkan kaidah profesi keperawatan dan merupakan inti
praktik keperawatan.
200. Tujuan asuhan keperawatan adalah untuk
memandirikan pasien sehingga dapat berfungsi secara
optimal,untuk mencapai kondisi tersebut diperlukan
manajemen asuhan keperawatan yang profesional, dan salah
satu factor yang menentukan dalam manajemen tersebut
adalah bagaimana asuhan keperawatan diberikan oleh
perawat melalui berbagai pendekatan model asuhan
keperawatan yang diberikan.
201. Fungsi Asuhan Keperawatan
a. Member kebebasan pada klien untuk mendapat
pelayanan yang optimal
b. sesuai dengan kebutuhannya dalam kemandiriannya di
bidang kesehatan.
c. Membantu menyembuhkan penyakit yang diderita pasien
d. Mencegah sakit yang lebih parah/penyebaran penyakit/
komplikasi akibat penyakit.
e. Memberi pelayanan untuk memulihkan kondisi pasien
setelah sakit.
f. Merawat pasien dan membantu pasien untuk
mengenghadapi penyakitnya, supaya pasien tidak
mengalami ketakutan atau stress dalam menghadapi
penyakitnya.
g. Memberi kan pelayanan kepeda pasien untuk memenuhi
kebutuhan Pasien memberikan pelayanan yang
berkualitas yang bisa menumbuhkan rasa percaya pasien
terhadap perawat sehingga pasien merasa aman, dan
juga mempunyai teman yang bisa membuat pasien
melupakan penyakit yang dideritanya.
202. Terdapat 6 model asuhan keperawatan: model kasus,
model fungsional, model tim, model primer, model modular,
model manajemen kasus.
203. Proses asuhan keperawatan adalah suatu metode yang
sistematis, dinamis, ilmiah, dan terus-menerus serta
berkesinambungan yang digunakan perawat dalam rangka
memenuhi kebutuhan klien dalam mencapai atau
mempertahankan keadaan biologis, psikologis, social dan
spiritual yang optimal, dan untuk pemecahan masalah
kesehatan pasien/klien, melalui tahap pengkajian
(pengumpulan data, analisis data dan penentuan masalah),
identifikasi diagnosis keperawatan, penentuan rencana
keperawatan, pelaksanaan dan penilaian tindakan
keperawatan serta evaluasi tindakan keperawatan
204. Proses keperawatan memiliki 5 proses yaitu pengkajian,
diagnosa, perencanaan/intervensi, implementasi dan
evaluasi.
205. Pengkajian adalah upaya mengumpulkan data secara
lengkap dan sistematis untuk dikaji dan dianalisis sehingga
masalah kesehatan dan keperawatan yang dihadapi pasien
baiki fisik, mental, sosial maupun spiritual dapat
ditentukan.
206. Diagnosa keperawatan adalah penilaian klinik tentang
respons individu, keluarga, atau komunitas terhadap
masalah kesehatan yang aktual atau potensial.
207. Intervensi keperawatan adalah preskripsi untuk perilaku
spesifik yang diharapkan dari klien atau tindakan yang
harus dilakukan oleh perawat. Intervensi dilakukan untuk
membantu pasien dalam mencapai hasil yang diharapkan.
208. Implementasi adalah pengelolaan dan perwujudan dari
rencana keperawatan yang telah disusun pada tahap
perencanaan.
209. Evaluasi adalah menentukan kemajuan pasien terhadap
pencapaian hasil yang diharapkan dan respon pasien
terhadap keefektifan intervensi keperawatan.
210. Pelayanan Prima (Excellent Service) menurut pengertian
“Pelayanan”, yang berarti “usaha melayani kebutuhan orang
lain” atau dari pengertian”melayani “yang berarti ”membantu
menyiapkan (mengurus) apa yang diperlukan seseorang”.
Dengan Prima atau excellent yang berarti bermutu tinggi dan
memuaskan.
211. Pelayanan Prima di Rumah Sakit adalah pelayanan
terbaik yang diberikan
oleh karyawan RS untuk memenuhi/bahkan melampaui
harapan pengguna jasa rumah sakit.
212. Unsur unsur melayani prima sebagaimana dimaksud
dengan pelayanan umum, sesuai keputusan Menpan No.
81/1993, yaitu (1). Kesederhanaan, (2). Kejelasan dan
Kepastian, (3). Keamanan, (4). Keterbukaan, (5) Efisien, (6).
Ekonomis, (7). Keadilan yang merata, (8). Ketepatan waktu.
213. Tujuan Pelayanan Prima
1) Untuk menimbulkan kepercayaan dan kepuasan kepada
pelanggan
2) Untuk menjaga agar pelanggan merasa dipentingkan dan
diperhatikan
3) Untuk mempertahankan pelanggan agar tetap setia
menggunakan barang
dan jasa yang ditawarkan.
4) Untuk memberikan pelayanan yang bermutu tinggi
kepada pelanggan.
5) Untuk menimbulkan keputusan dari pihak pelanggan
agar segera membeli barang/jasa yang
6) Untuk menumbuhkan kepercayaan pelanggan terhadap
pelanggan terhadap barang/jasa yang ditawarkan.
7) Untuk menghindari terjadinya tuntutan-tuntutan yang
tidak perlu dikemudian hari terhadap produsen
214. Unsur pokok pelayanan prima yaitu kemampuan (ability),
sikap (attitude), penampilan(appearance), perhatian
(attention), tindakan (action),
tanggungjawab(accounttability).
215. Dimensi pelayanan prima di rumah sakit diantaranya
yaitu jumlah petugas, ketanggapan petugas, kehandalan
petugas, ketersediaan petugas.
216. Prisnip pelayanan prima di rumah sakit diantaranya:
mengutamakan pelanggan(pasien), sistem yang efektif, nilai
semangat melayani dengan hati, perbaikan yang
berkelanjutan, memberdayakan pelanggan, pelayanan
menurut prioritas pelanggan.
217. Perilaku Pelayanan Prima di Rumah Sakit diantaranya
yaitu:
a. Self Esteem Penghargaan terhadap diri sendiri. Dengan
pandai
menghargai dirinya sendiri, akan berpikiran dan
bertindak positif
terhadap orang lain, sehingga pandai menghargai
pelanggan (pasien) dengan baik
b. Exceed Expectations (melampaui harapan): Memberikan
pelayanan dengan melebihi apa yang diharapkan
pelanggan (mematuhi dan melebihi standar) secara
konsisten.
c. Ricovery (pembenahan): Adanya keluhan pelanggan
jangan dianggap sebagai suatu beban masalah namun
suatu peluang untuk memperbaiki atau meningkatkan
diri.
d. Vision (visi): Pelayanan yang prime berkaitan erat dengan
visi organisasi.
e. Improve (Perbaikan atau peningkatan): Peningkatan mutu
pelayanan secara terus menerus (Continous
Improvement) dalam memberikan kepuasan kepada
pelanggan agar tidak ditinggalkan.
f. Care (perhatian): Perhatian atau perlakuan terhadap
pelanggan dengan baik dan tulus.
g. Empower (Pemberdayaan): Memberdayakan agar
karyawan mampu bertanggung jawab dan tanggap
terhadap persoalan dan tugasnya dalam upaya
peningkatan pelayanan yang bermutu.
218. Tindakan Nyata Pelayanan Prima di Rumah Sakit
a. Menyapa dan memberi salam kepada pasien
b. Ramah dan senyum manis kepada pasien
c. Cepat dan tepat waktu dalam bertindak
d. Mendengar dengan sabar dan aktif keluhan pasien
e. Penampilan yang rapi dan bangga akan penampilan
f. Terangkan apa yang anda lakukan
g. Jangan lupa mengucapkan terima kasih
h. Perlakukan teman sekerja seperti pelanggan
i. Mengingat nama pelanggan
2 Daftar 1. Fungsi tendon Proprioseptif
materi yang 2. Jenis ligamen: ligamen articular, Remmant fetal, ligamen
sulit peritoneal, ligamen aksesorium
3. 8 Jenis Kelenjar Endokrin
dipahami
4. Ada 4 sel neuroglia: astrosit, oligodendrosit, mikroglia, sel
di modul
ependimal
ini
5. Maksud dari”honeycomb” network yang disebut trabekula
6. Haversian system
3 Daftar 1. Ligament ovarium ligament putaran rahim, dan ligament suspensorium ovarium.
materi yang 2. Depolarisasi spontan yang inheren.
sering 3. Terdapat 6 model asuhan keperawatan: model kasus, model
fungsional, model tim, model primer, model modular, model
mengalami
manajemen kasus
miskonseps 4. Penjelasan Klasifikasi tulang berdasarkan penyusunnya:
i tulang kompak dan spongiosa

Anda mungkin juga menyukai