KB 4 : Strategi Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan
141. Adaptability adalah kemampuan dan
tantangan guru abad 21 memahami
disiplin ilmu dari berbagai konteks, dan
peka terhadap perkembangan kebutuhan
peserta didik dan masyarakat.
142. Tacit knowledge adalah belajar sangat
dipengaruhi oleh pengalaman
sebelumnya sebagai konteks sehingga
Saudara sendiri yang paling memahami
kebutuhan pengembangannya.
143. Professional learning Cara pandangan
pengembangan profesi guru yang belajar.
144. Continuous Authentic Professional
Learning (CAPL) adalah belajar mandiri
secara berkelanjutan yang lebih
meletakkan kesadaran dan letak
tanggungjawab pengembangan
profesionalisme diri ada pada diri guru.
145. Continuous professional learning
adalah konsep belajar pada diri seorang
guru yang berkelanjutan.
146. Workplace learning adalah konsep
belajar dalam bekerja.
147. Microgenetic development moment by
moment (experiential learning cycle),
adalah belajar dari pengalaman dan
terjadi secara siklikal.
148. Belajar dimediasi oleh konteks adalah
belajar selalu terjadi dalam konteks
bukan sekedar fisik namun juga interaksi
sosial dan konteks.
149. Refleksi adalah proses berpikir
mendalam tentang suatu aktifitas dan
berupaka menemukan strategi
penyelesaian masalahnya.
150. Guru yang bertindak reflektif adalah
guru yang aktif, tekun, penuh
pertimbangan, menggunakan
pengetahuan (learn), optimis, dan
mampu menyimpulkan. Optimis
mengandung pengertian guru perlu
menghargai potensi diri (pengalaman-
pengalaman sendiri) dan meyakini pada
dasarnya setiap manusia memiliki
potensi mengembangkan profesionalisme
dirinya.
151. Sikap reflektif adalah bagian dari
assessment as learning, penilaian yang
ditujukan agar yang bersangkutan bisa
belajar dari pengalaman sebelumnya dan
melakukan perbaikan berkelanjutan.
152. Refleksi adalah merupakan bagian
dari kerangka evaluasi kinerja guru.
153. Kata “refleksi” adalah dari kata
“reflection“ memiliki kepanjangan yang
mencerminkan tahapan proses refleksi
itu sendiri.
154. R Remember (mengingat) adalah
Mengingat kembali pengalaman.
155. E Enlighten (pencerahan) adalah
Temukan titik terang masalah.
156. F Focus (fokus) adalah Penuh
perhatian terhadap fokus masalah.
157. L Learn (belajar) adalah Belajar dan
mencari informasi untuk menyelesaikan
masalah.
158. E Educate (mendidik diri) adalah
Mendidik diri sendiri mempertahankan
kebiasaan.
159. C Concentrate (konsentrasi) adalah
Konsentrasi penuh terhadap upaya
meningkatkan kapasitas diri.
160. T Think (berpikir) adalah Memikirkan
cara dan praktek terbaik yang dapat
diterapkan.
161. I Internalized (internalisasi) adalah
Mencoba menjadikan kegatan sebelumya
sebagai kebiasaan.
162. O Own (memiliki) adalah Berusaha
membumikan untuk memiliki kebiasaan
berefleksi.
163. N Nurture (memelihara) adalah
Memelihara sikap reflektif dalam praktek
keprofesionalannya.
164. Rencana aksi adalah tindakan dengan
memilih kegiatan yang paling relevan
dengan kebutuhan pengembangan
kompetensi guru.
165. Self motivated learning adalah
Tindakan yang didasari oleh niat dari
dalam (motivasi internal), diujudkan
dalam tindakan nyata membangun
pengalaman belajar sendiri
(kontruktivistik).
166. Reflective professional learning adalah
seorang profesional yang bertindak
reflektif dan memiliki motivasi belajar
secara mandiri sehingga guru selain
praktisi yang bersikap reflektif guru
adalah seorang pebelajar mandiri.
167. Belajar mandiri konseptual adalah
kegiatan belajar aktif, yang didorong
motivasi untuk menguasai kompetensi
dan dibangun dengan bekal pengetahuan
yang dimiliki.
168. Keterampilan dalam belajar mandiri
memuat tiga konsep; (a) belajar bebas
(independent learning), (b)
ketidakbergantungan, dan (c) kontrol
psikologis.
169. Efektifitas belajar mandiri
digambarkan dalam dua atribut
psikologis yaitu, berkaitan dengan
kepribadian dan berkaitan dengan
kognitif.
170. Atribut kepribadian adalah rasa
percaya diri, motivasi berprestasi, dan
dorongan dari dalam.
171. Atribut kognitif adalah berupaya
memfungsikan aktifitas berpikir untuk
melakukan kontrol atas proses belajar.
172. Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB) terdiri dari 3
komponen, yaitu pengembangan diri,
publikasi ilmiah, dan karya inovatif.
173. Pengembangan diri adalah upaya-
upaya guru dalam rangka meningkatkan
profesionalismenya.
174. Guru Profesional adalah:
1. Memiliki penguasaan 4
kompetensi secara utuh.
2. Mampu melaksanakan tugas-
tugas pokok dan tugas tambahan
yang relevan dengan fungsi
sekolah/madrasah
3. Mampu melaksanakan
Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB).
175. Pengembangan diri dengan Diklat
fungsional adalah kegiatan pendidikan
atau latihan yang bertujuan untuk
mencapai standar kompetensi profesi
dalam kurun waktu tertentu bisa
dilaksanakan dengan daring penuh,
kombinasi maupun tatap muka.
176. Pengembangan diri Kegiatan kolektif
adalah kegiatan bersama dalam forum
ilmiah untuk mencapai standar
kompetensi atau di atas standar
kompetensi profesi yang ditetapkan.
177. Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
adalah kajian sosial secara sistematis
oleh para pelaksana program dengan
mengumpulkan data pelaksanaan
kegiatan (keberhasilan dan hambatan),
menyusun rencana tindakan guna
meningkatkan kualitas tindakan sebagai
proses menciptakan hubungan antara
evaluasi dan peningkatan profesionalism.
178. PTK adalah hasil refleksi terhadap
program pembelajaran yang telah
dilakukan;
179. Memperbaiki mutu praktek
pembelajaran di kelas (masalah yang
dirasakan)
180. Melakukan tindakan yang diyakini
lebih baik
181. Memecahkan masalah nyata di kelas,
memperbaiki mutu pembelajaran,
mencari jawaban ilmiah mengapa
dipecahkan dengan tindakan yang
dipilih.
182. Tujuan PTK adalah memperbaiki
kinerja dan layanan pembelajaran,
pengembangan kemampuan diagnosis,
dan pemecahan masalah bagi guru dan
alternatif inovasi pembelajaran.
183. Kategori Publikasi Ilmiah adalah:
184. Presentasi pada forum ilmiah,
185. Publikasi hasil penelitian atau
gagasan inovatif pada bidang pendidikan
formal.
186. Publikasi buku teks pelajaran,
187. Publikasi ilmiah adalah mengikuti
pertemuan ilmiah baik sebagai peserta
atau pemrasaran atau pembahas.
188. Forum ilmiah adalah berupa seminar,
sarasehan, simposium, workshop,
lokakarya, konferensi, maupun diskusi.
189. Pemrasaran adalah orang yang
menyusun prasaran ilmiah dalam bentuk
makalah.
190. Publikasi hasil penelitian atau
gagasan inovatif adalah berupa;
191. laporan hasil penelitian yang
dilakukan di sekolah sesuai tupoksi,
192. tinjauan ilmiah/ publikasi ilmiah
berisi ide/gagasan pemecahan masalah
pendidikan.
193. tulisan ilmiah popular yang
dipublikasi di media massa (koran, media
online dengan web site resmi dan bukan
web blog),
194. artikel ilmiah adalah tulisan yang
berisi gagasan atau tinjauan ilmiah
dalam bidang pendidikan di satuan
pendidikan yang dimuat di jurnal.
195. ISSN adalah kepanjangan dari
International Standard Serial Number.
196. ISSN adalah salah satu indikator
bahwa suatu jurnal atau terbitan berkala
tersebut kredibel.
197. https://www.scimagojr.com/ adalah
situs untuk melihat jurnal pendidikan
internasional.
198. Buku teks pelajaran adalah buku
berisi pengetahuan untuk bidang ilmu
atau mata pelajaran tertentu dan
diperuntukkan bagi peserta didik pada
suatu jenjang pendidikan atau sebagai
bahan pegangan mengajar guru .
199. Modul adalah materi pelajaran yang
disusun dan disajikan secara tertulis
sedemikian rupa sehingga pembacanya
dapat melakukan aktifitas pembelajaran
mandiri.
200. Diktat adalah catatan tertulis suatu
mata pelajaran atau bidang studi yang
dipersiapkan guru untuk
mempermudah/memperkaya materi
mata pelajaran/bidang studi yang
disampaikan oleh guru dalam proses
pembelajaran.
201. Buku Pedoman Guru adalah buku
tulisan guru yang berisi rencana kerja
tahunan guru.
202. Buku bidang pendidikan berisi uraian
tentang pendidikan secara umum,
dengan sasaran tidak hanya peserta
didik dan memuat informasi umum.
203. APIK (Asli, Perlu, Ilmiah, dan
Konsisten) adalah kriteria dalam
penulisan karya ilmiah.
204. Asli adalah karya ilmiah yang
dipublikasikan mengandung kebaruan,
belum pernah dipublikasi, dan bukan
hasil plagiat benar-benar merupakan
karya sendiri.
205. Perlu adalah topik yang ditulis
diperlukan dan mempunyai niai manfaat
bagi pengembangan ilmu.
206. Ilmiah adalah isinya mencerminkan
pengetahuan ilmiah bukan hanya mitos
atau cerita semata dan penulisan
mengikuti kaidah-kaidah ilmiah.
207. Konsisten adalah selain secara
keseluruan isi menunjukkan koherensi
apa yang ditulis sesuai dengan bidang
atau tugas pokok, misalnya guru tentu
terkait pembelajaran dan ide-ide
mengenai pendidikan.
208. Karya inovatif adalah penemuan baru,
hasil pengembangan, atau hasil
modifikasi sebagai bentuk kontribusi
guru terhadap peningkatan kualitas
pendidikan.
KB 2 :
2. Student centre, Teacher centre
KB 3 :
3. –
KB 4 :
4. ISSN
5. ISBN